NovelToon NovelToon
Jodohku Babang Preman

Jodohku Babang Preman

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:677.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: bundew

Menikah dengan ketua preman bagaimana bisa?

Ayunda Putri hanya berniat berteduh saat hujan disebuah pos ronda sepi sepulang kerja.
Tapi diwaktu bersamaan seorang pria berpenampilan preman tiba tiba datang ketempat itu dengan mengaku sedang dikejar oleh seseorang padanya dan memintanya untuk diam agar si pengejar tidak bisa menemukan sipria.

Awalnya semua baik baik saja sampai kejadian tidak terduga terjadi dengan mereka berdua yang membuat mereka harus dinikahkan paksa malam itu juga oleh penduduk kampung setempat..

Nasib sial atau malah keberuntungan bagi Ayunda karena harus menjadi istri dadakan Sulaiman Yazid seorang ketua preman yang sangat ditakuti oleh banyak orang?

Penasaran cus silahkan baca ya reader🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3.Uang Nafkah.

"Gue pulang dulu lain kali kalau ada waktu gue datang lagi",ucap Iman dengan melangkah keluar dari kamar kost Ayunda yang reflek mengikuti langkah pria itu sampai ambang pintu.

"Hati hati dijalan Bang",jawab Ayunda membuat langkah Iman terhenti lalu tiba tiba berbalik mendekat kearah Ayunda lagi dan.

"Cup!".

Tiba tiba Iman mengecup pipi Ayunda membuat Ayunda terkejut dengan apa yang tiba tiba dilakukan pria itu dan reflek menyentuh pipi bekas Iman menciumnya.

"Sorry reflek",balas Iman saat melihat reaksi Ayunda yang tampak terkejut dengan apa yang dilakukannya barusan.

Ayunda hanya menggeleng karena tidak tau harus menjawab apa dengan ucapan Iman yang juga terlihat salah tingkah tersebut.

"Oh iya nih buat Lo".

Tiba tiba Iman mengeluarkan 5 lembar uang kertas berwarna merah dari saku bajunya lalu memberikannya pada Ayunda membuat Ayunda bingung waktu menerimanya.

"Ini...apa?",tanyanya dengan menatap kearah Iman.

"Uang buat Lo boleh Lo pakai buat apa aja yang penting bener.Sory cuma sedikit nanti kalau gue punya rejeki lagi gue kasih lagi",jawab Iman dengan meletakkan uang itu ditelapak tangan Ayunda.

Ayunda masih ragu untuk menerima uang pemberian Iman tapi belum sempat dia mengatakannya tiba tiba ponsel pria itu berbunyi hingga membuat Iman langsung mengalihkan perhatiannya dari Ayunda keponsel yang ada disakunya dengan berjalan meninggalkan Ayunda yang masih terpaku ditempatnya.

Melihat Iman berjalan pergi reflek Ayunda memanggil pria itu lagi.

"Bang Iman!".

Iman langsung menoleh tapi tidak menjawab.

"Hati hati dijalan!",ucap Ayunda dengan melambaikan tangannya kearah pria itu yang dibalas lambaian juga oleh Iman lalu pergi dari tempat itu.

Lama Ayunda masih berdiri didepan pintu kamar kostnya sampai Iman tidak terlihat lagi dari pandangannya baru dia masuk kedalam kamarnya.

Didalam kamar Ayunda menghempaskan tubuhnya ke dipan miliknya dengan menatap uang pemberian Iman.

"Sebenarnya siapa sih dia dan memangnya dia menganggap aku ini benar benar sebagai istrinya.Hah aku tidak mengerti jadi sudahlah mungkin saja dia ngasih uang ini buat biaya kompensasi ku karena sudah mau bersandiwara dan juga biaya numpang tidur tadi malam",gumam Ayunda seorang diri lalu setelah itu bangkit dari posisi rebahannya karena dia harus bersiap berangkat kerja.

***

"Puk!".

Ayunda sedikit terjengkit waktu merasa seseorang menyentuh bahunya dari belakang saat dia berada dalam bis.

"Eh!",celetuknya dengan menoleh kebelakang tempat duduknya.

"Jam berapa Lo pulang tadi malam?",tegur Widia teman kerjanya yang rumah nya searah dengannya hanya berbeda gang saja.

"Habis Isya",balas Ayunda dengan kembali menatap kedepan.

"Sorry ya tadi malam gue duluan soalnya ayang beb gue bilang mau ngajak gue ngedate tipis tipis karena dia baru dapat duit".

"Tapi bukan berarti Lo harus ninggalin gue sendiri buat membersihkan seluruh tempat kerja kita kan",gerutu Ayunda kesal karena mengingat apa yang terjadi kemarin yang membuat dia mendapatkan kejadian tak terduga jadinya.

"Maaf deh Yun nanti gue bales traktir Lo cilok deh sebagai permintaan maaf gue",bujuk Widia.

"Ogah Lo simpen aja uang buat beliin cilok gue buat traktir ayang beb Lo itu".

"Kok gitu sih Yun sama temen bukannya mendukung kalau temen seneng".

" Lo sih pacaran nggak tau waktu masih jam kerja main tinggal aja gimana gue nggak kesel!".

"Wajar aja Yun namanya juga baru jadian nanti Lo kalau dapat pacar kaya gue pasti juga sama deh".

"Nggak akan deh Wid karena gue ogah pacaran ribet".

"Jangan gitu kasian bang Wawan tu udah lama naksir Lo tapi tetep Lo cuekin terus".

Mendengar nama seorang pria yang merupakan teman kerja mereka disebut Ayunda kembali menoleh kearah Widia.

"Kok jadi bawa bawa bang Wawan sih udah gue bilang kami cuma temenan doang kok".

"Ya itu karena Lo nggak peka sama dia Yun makanya sampai sekarang kalian masih temenan aja".

"Ya memang kenyatannya begitu Udahlah Wid kita udah sampai ayo turun!",ajak Ayunda dengan turun di halte depan Mall tempatnya bekerja sebagai OB disana selama hampir setahun terakhir Sejak dia memutuskan pergi merantau kekota setelah tamat sekolah menengah atas karena tidak mau lagi membebani keluarga paman dan bibinya yang sudah merawatnya sejak kedua orang tuanya meninggal waktu dia duduk dibangku SMP dan biasanya Ayunda mengirimkan sebagian gajihnya pada mereka sebagai bentuk balas budinya karena sudah merawatnya selama ini meski belum bisa memberi banyak pada mereka karena dia sendiri punya kebutuhan hidup yang harus dipenuhi selama tinggal dikota.

"Tuh ayang beb Lo udah menunggu Yun",celetuk Widia waktu melihat Wawan pemuda berperawakan sedang dengan kulit hitam manis yang langsung tersenyum begitu melihat Ayunda dan Widia turun dari bis yang mereka naiki.

"Kalian baru sampai?",tegurnya yang dibalas anggukan oleh Ayunda dan timpukan oleh Widia.

"nggak usah sok nyebut kalian padahalkan yang Lo maksud cuma Ayunda".

"Wid!",tegur Ayunda pada Widia yang memang bermulut cempreng.

"Itu emang kenyatannya kok Yun buat apa disembunyikan".

Sementara Wawan hanya diam tapi menatap Ayunda secara sembunyi sembunyi karena yang dikatakannya Widia memang benar. Dia sengaja tidak langsung berjalan keMall setelah turun dari bis tadi karena ingin menunggu Ayunda datang yang diketahuinya selalu datang sekita pukul segitu.Tapi ternyata pagi ini dia kurang beruntung karena ternyata Ayunda sang pujaan hati malah datang bareng Widia yang punya mulut seperti ember bocor.

"Apaan sih ah jangan terus ngaco kamu Wid.Sekarang ayo kita masuk sebentar lagi Mall buka dan kalau pekerjaan kita belum beres nanti Bu Diah marah lagi Lo sama kita".

"Ah Bu Diah memang selalu berusaha mencari kesalahan kita Yun maklum dia perawan tua jadi bawaannya syirik sama kita yang masih muda ini",bisik Widia pelan ditelinga Ayunda yang langsung mendapat toyoran didahinya dari Ayunda.

"Jangan bicara sembarangan nanti kalau ada yang dengan kita bisa kena masalah ingat cicilan pay later lo kalau nggak kerja lagi gimana Lo akan bayar",celetuk Ayunda yang membuat wajah Widia langsung merengut mendengarnya.

"Lo tu kejam banget sih kok sempat sempatnya ngingetin gue soal yang sangat sensitif kaya gitu pagi pagi begini bikin mood gue rusak jadinya". gerutu Widia dengan berjalan mendahului Ayunda.

"Gue cuma mengatakan fakta Wid bukannya itu juga yang membuat Lo tetap semangat kerja meski lelah".

"Iya memang, tapi nggak perlu diingatkan juga kali Yun Karena itu merupakan beban hidup gue yang sangat nikmat".

Wawan hanya mendengar kan saja pembicaraan kedua perempuan rekan kerjanya itu tanpa bisa nyeletuk karena apa yang mereka bicarakan bukan berada diranahnya lagi sampai mereka bertiga sampai didalam Mall dia tidak punya kesempatan untuk bicara berdua dengan Ayunda sang pujaan hati seperti keinginan tadi.

1
then_must_nanang
konflik di mulai......
Hafiz yg sudah merebut Aisyah.
akan merebut juga Ayunda....
Hajar aja Man......
Kaneti Neng
Luar biasa
Kaneti Neng
sosok Aisah peranya egois ya harusnya dia kasih tau istrinya iman kan dia tau udah nikah
then_must_nanang
Hahahahahahahaha.......
pala pucing ya..... kacian....
Siti Khodija
Luar biasa
Siti Khodija
Lumayan
Sri Utami
Luar biasa
Wandi Fajar Ekoprasetyo
tak ingatkah iman PD Ayunda....?
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kira² iman inget ga ya sama ayunda
Samsul Rijal
Luar biasa
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kalah ngaku aja dooooong ga usah ngambek gitu lah
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nih uminya hafiz kepalanya kepentok tembok x ya.....enak banget sih ngomongnya,ga mikir perasaan menantunya bagaimana,jgn d samain dong umi sama Aisyah
Enny Na70
Luar biasa
Rhmad Flash
asyiiik toor ceritanya aku suka
Wandi Fajar Ekoprasetyo
tuh kan bener mw d mandiiin
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nanti d mandiin sama bang iman
Wandi Fajar Ekoprasetyo
jadilah dirimu sendiri ya iman........
Wandi Fajar Ekoprasetyo
cakep Yun.......bilang aja udh klo km udh punya suami
Wandi Fajar Ekoprasetyo
sepertinya ada masalah keluarga nih
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kwekkwkekekwkek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!