NovelToon NovelToon
RAHASIA SANG SEKRETARIS

RAHASIA SANG SEKRETARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Office Romance
Popularitas:32.3k
Nilai: 5
Nama Author: HANA ADACHI

Dewasa🌶🌶🌶
"Temukan wanita yang semalam tidur denganku, dia harus bertanggungjawab karena telah mengambil keperjakaanku!"
—Bhaskara Wijatmoko—

"Gawat! Aku harus menyembunyikan semuanya. Kalau tidak, aku bisa dipecat!"
—Alicia Stefi Darmawan—
----
Bhaskara Wijatmoko dikenal sebagai CEO dingin yang tak pernah peduli pada wanita. Alasan dia memilih Alicia Stefi Darmawan sebagai salah satu sekretarisnya adalah karena sikap profesionalismenya yang luar biasa.

Namun, segalanya kacau setelah sebuah pesta topeng. Alicia tanpa sengaja menghabiskan malam dengan pria misterius yang ternyata adalah Bhaskara! Panik dan takut dipecat, Alicia pun kabur sebelum Bhaskara bangun.

Sialnya saat di kantor, Bhaskara malah memerintahkan semua sekretarisnya untuk menemukan wanita yang sudah bermalam dengannya. Alicia harus menyembunyikan rahasianya, tapi apa yang terjadi jika Bhaskara akhirnya tahu kebenarannya? Akankah karier Alicia hancur, atau sesuatu yang tak terduga akan terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Kencan Pertama

Bhaskara merasa bersyukur. Karena akibat kesalahpahaman itu, sekarang dirinya bisa berkencan dengan Alicia sesuai rencana awal. Tentu saja, pria itu sudah merencanakan kencan mereka dengan detail, memastikan semuanya sempurna.

Tujuan awal kencan mereka adalah ke bioskop. Awalnya, Bhaskara ingin menyewa seluruh gedung, tapi ia yakin Alicia pasti tidak menyukainya. Jadi ia memilih bioskop semi private supaya bisa leluasa bermesraan dengan Alicia.

Namun, tenyata dugaan Bhaskara salah. Bukannya bisa mesra-mesraan, Alicia malah terlalu sibuk memperhatikan jalan cerita film.

"Wah, aktornya ganteng banget," celetuk Alicia yang langsung membuat Bhaskara merengut. "Badannya keker banget lagi,"

"Hei, hei," Bhaskara mencolek-colek pipi Alicia dengan kesal. "Kamu nggak sadar apa pacarmu ada di sini?"

"Ehehehe," Alicia nyengir. "Kan cuma film, Jagi."

"Tetap saja, dari tadi kamu cuekin saya terus."

"Lah, kan saya lagi fokus nonton film, gimana sih?"

"Tujuan saya ajak kamu ke sini bukan cuma buat nonton film,"

"Lah, terus?"

"Ini," Bhaskara memajukan wajahnya dan mencium singkat bibir Alicia. Alicia langsung terbelalak, sibuk menoleh ke sekeliling.

"Hei, gimana kalau orang-orang melihat kita?"

Bhaskara tersenyum. "Apa kamu nggak sadar? Orang-orang di sini nggak ada yang fokus nonton film seperti kamu,"

Alicia mengernyitkan dahi, tak mengerti dengan ucapan Bhaskara. Ia lalu memperhatikan ke sekelilingnya, dan benar saja, orang-orang yang ada di ruangan itu semuanya sibuk dengan urusan masing-masing. Ada yang mengobrol, ciuman, bahkan ada yang...

"Eh, itu ceweknya ngapain di bawah?" bisik Alicia spontan.

Bhaskara terkekeh. "Jangan terang-terangan ngeliatnya dong, nanti mereka risih."

"Kok bisa ngelakuin kaya gitu di sini?" Alicia menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kenapa nggak ke hotel aja?"

"Sensasinya beda kali," Bhaskara tertawa kecil, lalu ia menatap Alicia dengan senyum nakal. "Mau cobain? Biar kita tau rasanya gimana,"

Alicia langsung menatap kekasihnya itu dengan horor. "Nggak!"

"Hahaha, bercanda kali," Bhaskara melingkarkan tangannya pada pinggang Alicia. "Kalau gitu, lanjutin yang tadi aja, gimana?"

"Nggak ah, malu Jagi. Ada CCTV," Alicia menunjuk CCTV bioskop.

"Gampang. Nanti saya minta mereka hapus rekaman kita,"

"Jangan di sini ah, malu, banyak orang," Alicia tetap bersikukuh.

"Hm...kalau gitu mau pindah ke hotel aja?" bisik Bhaskara sambil mengerling nakal. Alicia mendengus. Kalau ke hotel, pasti beda cerita. Bisa-bisa mereka nggak jadi kencan dan malah melakukan hal yang tidak-tidak di sana.

"Ya udah, sini," Alicia mencium sekilas bibir Bhaskara. "Udah kan?"

"Apa-apaan?" Bhaskara mengernyitkan dahi. "Itu mana bisa disebut ciuman?"

"Ih, udah ah Jagi. Saya mau nonton dulu,"

"Nanti saya beli filmnya," tukas Bhaskara dengan tidak sabar, langsung menahan tengkuk Alicia. "Jadi kamu bisa nonton sepuasnya seumur hidup,"

Alicia mendesah pasrah. Bhaskara sekarang sudah melahap bibirnya dengan ganas.

...----------------...

Alicia keluar dari bioskop dengan wajah manyun. Dua jam durasi film, tapi yang benar-benar ia tonton hanya sepuluh menit pertama. Sisanya? Yah, kalian pasti sudah bisa menebak jawabannya.

"Kenapa cemberut begitu, sih?" Bhaskara mencubit pipi Alicia dengan gemas. "Kita kan lagi kencan, yang ceria dikit dong,"

"Kamu itu yang bikin saya cemberut," tukas Alicia ketus. "Ngapain coba ke bioskop kalau ujung-ujungnya nggak nonton?"

"Hahaha!" Bhaskara malah tertawa terbahak-bahak. "Kamu masih dendam rupanya,"

"Besok-besok lagi saya nggak mau diajak ke tempat yang sepi orangnya," Alicia melipat tangannya kesal. "Bahaya,"

"Wah, kalau saya sih malah lebih suka melakukannya di depan banyak orang," jawab Bhaskara santai.

"Astaga!" Alicia mendelik. "Yang benar saja!"

Bhaskara lagi-lagi hanya tertawa. Senang sekali dia mengerjai Alicia. Menurutnya wajah gadis itu terlihat begitu lucu saat penuh ekspresi, berbeda dengan yang biasa ia lihat di kantor.

Bhaskara lalu melajukan mobilnya menuju pusat perbelanjaan. Alicia tampak cemas saat melihat tujuan mereka selanjutnya.

"Jagi, yakin kita mau kencan di sini? Saya takut nanti kita ketemu karyawan kantor,"

"Jangan khawatir," Bhaskara mencoba menenangkan. "Kalaupun ketemu, tinggal bilang saja kita kebetulan bertemu di sini. Gampang, kan?"

"Tapi tetap aja..." Alicia menghela napas panjang. "Saya nggak mau kalau nanti jadi bahan gosip di kantor,"

Bhaskara tersenyum tipis. "Kalau ada yang gosip, tinggal saya yang urus. Kamu nggak perlu khawatir soal itu."

Alicia mendengus. Ia masih ingin protes, tapi Bhaskara langsung menggenggam tangan Alicia. Alicia sempat mencoba melepaskan, tapi Bhaskara tidak mengizinkannya.

"Kita pasangan, Alicia," katanya sambil melirik gadis itu. "Kenapa harus sembunyi-sembunyi?"

Alicia menghela napas panjang, tapi ia tak punya pilihan selain menyerah. "Jangan terlalu mencolok. Kalau ada yang melihat—"

"Kalau ada yang melihat, biar saya yang ngomong," potong Bhaskara dengan nada yakin. "Saya nggak akan biarkan siapa pun bikin kamu merasa nggak nyaman."

Alicia hanya mengangguk pelan, lalu mengikuti langkah Bhaskara menuju sebuah butik mewah. Matanya membulat ketika Bhaskara menariknya masuk.

"Jagi, kita ngapain di sini?" bisik Alicia panik.

"Belanja," jawab Bhaskara santai sambil melihat-lihat koleksi pakaian yang terpajang di manekin. "Saya mau kamu pakai sesuatu yang spesial untuk makan malam kita nanti."

"Makan malam? Bukannya kita cuma mau jalan-jalan aja?"

Bhaskara menggeleng. "Saya sudah pesan tempat. Pokoknya, kencan pertama kita harus istimewa, Alicia."

Alicia hanya bisa mendesah pelan, akhirnya membiarkan saja Bhaskara melakukan apapun yang ia suka.

"Ada yang bisa saya bantu Pak?" Seorang pegawai butik dengan ramah mendekati mereka.

Bhaskara mengangguk sambil tersenyum. "Tolong bantu pacar saya memilih gaun yang cocok untuk makan malam nanti. Saya yakin dia bakal cantik pakai apa saja, tapi saya ingin sesuatu yang spesial malam ini."

Alicia langsung melotot, wajahnya memerah. "Jagi, nggak usah lebay gitu, deh."

Bhaskara terkekeh sambil mengusap rambut Alicia. "Bukan lebay, ini namanya jujur, sayang. Kalau saya bilang kamu jelek, berarti saya membohongi diri sendiri,"

Wajah Alicia benar-benar merah sekarang, sedangkan pegawai butik itu hanya tersenyum melihat keromantisan pasangan ini. "Baik Nona. Mari ikut saya," ucapnya mempersilahkan Alicia.

Dengan pipi yang masih merona, Alicia terpaksa mengikuti pegawai butik ke deretan rak-rak berisi gaun mewah. Ia mencoba satu demi satu gaun yang direkomendasikan. Bhaskara duduk santai di sofa, menunggu. Matanya tak lepas dari pintu ruang ganti.

Alicia keluar dengan gaun pertama, sebuah gaun satin berwarna biru tua. Bhaskara langsung berdecak kagum.

"Wow! Luar biasa, kamu cantik sekali sayang!" serunya.

Alicia malah menggeleng. "Terlalu ketat, saya nggak nyaman." Ia kembali masuk ke ruang ganti.

Alicia mencoba gaun kedua, kali ini ia memakai gaun berwarna merah marun dengan potongan sederhana. Saat keluar, lagi-lagi Bhaskara terpesona menatapnya.

"Sayang, kamu seperti dewi, cantik sekali," gumamnya yang membuat Alicia langsung tersipu malu. Tapi gadis itu tetap menggeleng.

"Terlalu mencolok," Ujarnya, kemudian masuk lagi ke ruang ganti.

Setelah mencoba empat hingga lima gaun, Alicia keluar lagi dengan gaun putih tulang berpotongan sederhana, dihiasi renda lembut di bagian bawah. Matanya melirik Bhaskara, menunggu komentar. Kali ini Bhaskara tidak berkata apa-apa, malah berdiri mematung.

"Jelek, ya?" Alicia meringis. "Saya ganti lagi deh,"

"Tidak," Bhaskara buru-buru mendekati Alicia dan meraih tangannya, menciumnya lembut. "Ini sempurna."

Alicia terheran-heran dengan reaksi Bhaskara. Masa sih dirinya secantik itu? Bhaskara lalu menuntun Alicia untuk berdiri di depan cermin, menunjuk bayangan gadis itu di sana.

"Lihat? Kamu cantik kan?" kata Bhaskara sambil memegang pundak Alicia dari belakang.

Alicia memandangi dirinya sendiri di cermin besar itu. Matanya langsung melebar saat melihat penampilannya sendiri. Ini beneran gue?

"Kita ambil yang ini," Tanpa membuang waktu, Bhaskara langsung melambai ke pegawai butik. "Oh, dan bungkus semua gaun yang tadi sudah dicoba. Saya ambil semuanya."

"APA?!" Alicia melotot kaget. "Jagi, itu nggak perlu!"

Bhaskara hanya tertawa kecil. "Saya nggak bisa memilih, semuanya terlihat cantik di kamu."

"Tapi itu buang-buang uang!" protes Alicia.

"Buat kamu, nggak ada kata buang-buang uang," jawab Bhaskara santai. "Dan lagi, ini nggak gratis. Setiap gaun yang saya beli, ada harga yang harus kamu bayar,"

Alicia langsung ternganga saat melihat senyum licik Bhaskara. Huh, dasar serigala berbulu domba!

1
Ayu Septiani
👣👣👣👣👣👣
Susanti
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
SAL💞🇲🇾
lanjut👍🏼🌹
Nur Adam
lnjut
HANA
Guys, sorry ya baru upload. sebenarnya udah dari semalem, tapi malah kena revie manual😞🙏
mery harwati
Alicia lupa bahwa ke toilet umum aja harus bayar, tidak gratis 😃
wiemay
yang sabar ya karin
Kusii Yaati
ya ampun Bhas...Bhas ternyata orang sepintar kamu di saat tertentu bisa jadi bodoh juga ya/Facepalm/...tp aq salut karena kamu orangnya bertanggung jawab dan perhatian 😚😘
Nur Adam
lnju
Hafifah Hafifah
akhirnya kesalah pahaman tentang alicia yg hamil selesai juga
Hafifah Hafifah
aduh bhas entar sedih lho lw g sesuai pemikiranmu
HANA
Besok senin..
Nur Adam
lnjut
yellya
/Hey/
Lautan Bintang
Jadi kangen nonton drakor what's wrong with secretary kim lagi deh🥰
HANA: aku juga suka banget drakor itu
total 1 replies
Dewi @@@♥️♥️
lagi baca tadi eh Marlis,,,otomatis ya wifi mati
HANA: hahaha ga apa-apa akak
total 1 replies
Dewi @@@♥️♥️
bahaya nih,,masa ngajak lanjut di kamar,,,,,
mery harwati
😃😃 jatuh cinta bikin logika jadi merana
Supryatin 123
🤣🤣🤣🤣 liat kekonyolan pak Bhass
Andriyani Lina
aduh,, si Bhas benar-benar ya.
kebelet baget pengen jadi bapak. kalau tau Alice gk hamil gymana reaksinya bhas ya/Facepalm//Facepalm/.
ini nih malu bertanya salah paham jadinya/Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!