NovelToon NovelToon
Dalam Dekapan Takdir

Dalam Dekapan Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Aliansi Pernikahan / Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:35.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ayyun

Marsha Calloway terjebak dalam pernikahan yang seharusnya bukan miliknya—menggantikan kakaknya yang kabur demi menyelamatkan keluarga. Sean Harris, suaminya, pria kaya penuh misteri, memilihnya tanpa alasan yang jelas.

Namun, saat benih cinta mulai tumbuh, rahasia kelam terungkap. Dendam masa lalu, persaingan bisnis yang brutal, dan ancaman yang mengintai di setiap sudut menjadikan pernikahan mereka lebih berbahaya dari dugaan.

Siapa sebenarnya Sean? Dan apakah cinta cukup untuk bertahan ketika nyawa menjadi taruhan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Warna dalam Kehidupan Marsha

Marsha tengah duduk di dekat jendela kamarnya ketika seorang pelayan mengetuk pintu dan masuk, membawa beberapa kotak besar.

"Bu, ini kiriman dari Pak Sean," ucap pelayan itu dengan sopan sambil meletakkan kotak-kotak tersebut di atas meja.

Marsha mengernyit, sedikit terkejut. "Apa ini?"

Pelayan itu tersenyum kecil. "Ini peralatan melukis, Bu. Pak Sean mau Bu Marsha bisa menikmati waktu luang selama beliau tidak di rumah."

Mata Marsha melebar. Dengan hati-hati, ia membuka salah satu kotak dan mendapati isinya—kanvas berbagai ukuran, cat minyak, cat air, kuas berkualitas tinggi, serta palet kayu yang terlihat elegan.

Jari-jarinya menyusuri perlahan permukaan peralatan itu, merasakan teksturnya yang halus. Sudah lama sekali sejak terakhir kali ia memegang kuas. Bagaimana Sean bisa tahu bahwa melukis adalah hobinya?

Marsha menghela napas, mencoba mengabaikan pertanyaan itu. Tidak ada gunanya terlalu memikirkan sikap pria itu. Jika ia sudah diberikan kesempatan untuk menikmati sesuatu yang dulu sangat ia cintai, maka ia akan memanfaatkannya.

Dengan semangat, ia mulai menata peralatannya. Ia menggulung lengan bajunya, mengatur kanvas di depan jendela agar cahaya matahari pagi bisa memberikan pencahayaan yang baik.

Saat kuas pertama kali menyentuh kanvas, perasaan nostalgia menyelimuti dirinya. Perlahan, garis-garis tipis terbentuk, warna-warna mulai mengisi ruang kosong. Marsha tenggelam dalam dunianya sendiri, membiarkan perasaannya mengalir melalui setiap sapuan kuas.

Berjam-jam berlalu tanpa ia sadari. Ketika akhirnya berhenti, matahari sudah hampir tenggelam di ufuk barat. Ia mundur selangkah, mengamati lukisan yang telah ia buat.

Di kanvas itu, tergambar sebuah pemandangan hutan dengan cahaya senja yang temaram, menciptakan suasana hangat namun juga sedikit melankolis. Sebuah refleksi dari perasaannya sendiri.

Tiba-tiba, pintu kamar terbuka tanpa diketuk. Marsha menoleh cepat dan melihat Sean berdiri di sana, masih mengenakan jasnya dengan dasi yang sedikit longgar—tanda bahwa ia baru saja pulang.

Mata pria itu tertuju pada lukisan di depan Marsha, ekspresinya sulit ditebak.

"Kamu udah pulang?" tanya Marsha, berusaha menyembunyikan keterkejutannya.

Sean melangkah masuk tanpa menjawab. Ia berjalan mendekati lukisan itu, mengamati detailnya dengan saksama.

"Kamu berbakat," ucapnya akhirnya.

Marsha merasa pipinya sedikit memanas. Ia tidak terbiasa menerima pujian, apalagi dari pria yang selama ini lebih banyak menunjukkan sisi dinginnya.

"Aku cuma melakukannya untuk mengisi waktu," jawabnya pelan.

Sean meliriknya. "Kamu suka?"

Marsha mengangguk. "Udah lama aku nggak melukis. Aku bahkan hampir lupa gimana rasanya."

Sean menatapnya sejenak sebelum akhirnya berkata, "Aku senang kalau kamu suka."

Hening mengisi ruangan. Marsha ingin bertanya kenapa Sean memberikan peralatan melukis itu padanya. Kenapa pria itu seolah peduli, tapi di saat yang sama juga menciptakan batasan yang begitu ketat?

Tapi sebelum ia bisa mengeluarkan pertanyaan itu, Sean lebih dulu berbicara.

"Aku lapar," katanya singkat, lalu berbalik menuju pintu.

Marsha mengerjap. "Itu artinya… kamu mau makan malam bareng?"

Sean berhenti sejenak sebelum menjawab, "Kalau kamu mau."

Marsha tidak tahu kenapa, tetapi hatinya sedikit bergetar mendengar jawaban itu. Saat mereka duduk di meja makan, suasana terasa canggung. Ini pertama kalinya mereka makan malam bersama tanpa ada ketegangan berarti.

Marsha mencuri pandang ke arah Sean yang tengah menyantap makanannya dengan tenang. Pria itu terlihat begitu tenang dan berwibawa, tetapi di balik ekspresi dinginnya, ada sesuatu yang sulit ditebak.

"Kamu memang selalu kerja terus bahkan akhir pekan?" tanyanya akhirnya, mencoba mencairkan suasana.

Sean meletakkan garpunya dan menatapnya. "Kenapa kamu tanya itu?"

Marsha mengangkat bahu. "Aku cuma penasaran. Aku jarang lihat kamu melakukan sesuatu di luar pekerjaan."

Sean terdiam sesaat sebelum menjawab, "Bekerja adalah bagian dari hidupku."

Marsha menghela napas. "Tapi kamu juga manusia, Sean. Kamu butuh waktu untuk menikmati hidup."

Sean tersenyum kecil, tetapi senyum itu tidak mencapai matanya. "Dan menurutmu, bagaimana cara menikmati hidup?"

Marsha berpikir sejenak sebelum menjawab, "Melakukan sesuatu yang kamu sukai. Seperti aku dengan melukis."

Sean tidak langsung menjawab. Ia hanya menatap Marsha dengan ekspresi yang sulit diterjemahkan.

"Dan kamu?" tanya Marsha pelan. "Apa yang kamu sukai?"

Sean terdiam cukup lama sebelum akhirnya berkata, "Aku nggak tahu."

Jawaban itu membuat Marsha terkejut. Bagaimana mungkin seseorang tidak tahu apa yang ia sukai? Mungkin selama ini, Sean terlalu sibuk membangun benteng di sekelilingnya, hingga ia lupa bagaimana rasanya benar-benar hidup.

Setelah makan malam, Marsha kembali ke kamarnya. Tetapi pikirannya masih dipenuhi oleh Sean. Pria itu adalah sebuah paradoks dalam hidupnya. Marsha menghela napas, bertanya-tanya sejak kapan dirinya begitu tertarik mencari tahu lebih banyak tentangnya.

Sementara itu, di ruang kerjanya, Sean duduk di sofanya, menatap layar laptopnya tanpa benar-benar membaca dokumen yang terbuka di sana. Pikirannya juga dipenuhi oleh MarshA. Wanita itu adalah teka-teki yang ingin ia pecahkan. Dan ia tidak tahu bagaimana cara menghadapinya.

...***...

1
Virgo Girl
SH, Sean Harris ❤❤
Ais
yes sean msh hidup syukurlah ya anggaplah ini ujian cinta kamu marsha untuk lbh mendewasakan diri kamu agar belajar menghargai dan mempercayai orang yg slalu mencintai kamu
Virgo Girl
Sean masih hidup kan?
Yati Susilawati
wow...
akhirnya marsha..... dunia tak seperti yang kamu kira
Ais
seru bagus thor pd akhirnya marsha mmg hrs belajar menjadi orang yg bijak dlm menyikapi smua masalah yg terjadi termasuk kematian sean yg tiba”ini smoga aja ini ba jd pelajaran berharga buat marsha kedepanjya ngak gegabah dlm mengambil tindakan apapun dan ngak gampang terhasut sm orang”yg pny kepentingan didlmnya
Ais
dr awal udah nyangka seh thor tp msh blm berani komen kyk gn yg aku ngak hsb pikir marsha ini gampang banget terhasut sm orang”disekitar dia ngak bs apa dia pegang satu orang aja untuk dipercayai sean mungkin yg sdh jelas”slalu ada atau zane mungkin bs jd
Ais
marsha marsha mudahny terhasut sm orang”jahat disekeliling kamu itu mendandakan kamu selama ini terlalu asyik berada di zona nyaman dlm kasih sayang palsu yg diana dan maya berikan sm kmu pdhl musuh sesungguhnya sdh jelas bkn sean tp ya sdhlah ya marsha emang blm dewasa pikirannya dia msh sibuk mencari siapa pembunuh papanya pdhl bkn itu yg hrsnya dia cr tapi belajar dewasa dan berpikir logis bknnya malah gampang terhasut macam begini
Virgo Girl
Aduhhh Sean kamu bikin kacauuuu 😡
Virgo Girl
Koq aku sedih sama Zane😭
Ais
marsha marsha ternyata kamu adalah wanita yg munafik yg ada kamu malah terlibat selingkuh sm zane dan itulah tujuan awal zane dan maya muncul dihadapan kamu untuk mengacaukan hubungan rumah tangga kamu soal siapa pembunuh papa kamu itu hny sebuah alasan yg dicari cari aja karena sebenarnya papa kamu mmglah sdh menderita sakit ternyata segini aja bentuk kesetiaan kamu pd pria yg sdh menjaga kamu dlm diamnya dr sejak kamu kecil
Ais
hmmm lama”marsha selingkuh sm zane jng”zane ini adalah pria yg sdh lama menaruh hati pd marsha
Virgo Girl: Kayak nya gtu Kak
total 1 replies
Ais
menarik thor kisahnya bkn hanya sekedar kisah romansa antara sean dan marsha tp dibumbui dgn misteri perebutan tahta perusahaan besar milik papa marsha dan juga misteri kematian richard yg ternyata mengarah ke arah konspirasi yg rumit tegang dan menarik alurnya thor
Virgo Girl
Kak Ayyun ini karya perdana mu ya? bagus bangettt👍👍
Ayyun: MasyaAllah, terima kasih 💚
total 1 replies
Yunita Widiastuti
penuyh misteri n teka teki
Virgo Girl
Tambah seru Thor... muaappp br sempet lah komen. Terlalu tersepona 😆😆
Ais
mmg lbh baik marsha bekerjasama dgn sean untuk mengungkapkan smua kebenaran dibalik kematian papa marsha dan untuk menangkap smua pelaku yg selama ini seolah olah jadi saksi kebaikan dlm kehidupan keluarga marsha dan knp marsha serta sean ngak mengajak serta vano karena vano pernah mengatakan klo ayahnya adalah termasuk orang yg pernah berkerja diperusahaan papa marsha sblm papa marsha meninggal dunia dan vano bilang dia sdh menyelidiki ttg keluarga marsha mungkin vano dan ayahnya bs sedikit membantu untuk membuka tabir kematian papa marsha lbh jauh lagi supaya bukti”smakin kuat untuk menjebloskan om sean juga omnya marsha ke penjara dan soal maya yg slalu ktm am pria asing bs jd maya juga sm motifnya kayak marsha mau mengungkap dan menangkap pelaku yg msh enak”an tidur nyaman setelah melakukan aksi kejinya pd papa marsha ini
Yunita Widiastuti
🌻
Ais
hmmm smua sdh takdir marsha dan kamu hrs menerima smua takdir ini dgn ikhlas itulah knp manusia diajarkan untuk mengenal tuhannya agar manusia sadar bahwa tidak ada satupun kejadian didunia dan alam semesta ini tanpa campur tangan sang pencipta-NYA jd ngak perlu kamu banyak bingung cukup terima dan jalani syukuri bahwa kamu dipersatukan dgn pria sebaik dan sebertanggungjwb seperti sean yg skr hrs kamu lakukan adalah terus berada disisi sean mendukung smua langkahnya untuk mengembalikan smua aset yg sdh dirampas sm keluarga papa kamu yg jahat dan rakus itu mencari dalang dibalik kematian papa kamu dan satu lagi selidiki mksd kemunculan maya untuk apa bs jd maya diam"sdh lama menyimpan rasa sm sean tp karena dia dipaksa untuk melepaskan pertunangan ini sm sean dan karena dia tau dr awal sean mencintai dan memilih kamu sbg ratu dlm hidupnya makanya maya muncul sengaja mengacaukan pikiran kamu supaya membenci sean
Virgo Girl
Tapi klo Sean dr awal menginginkan Marsha jd istrinya koq hbs pernikahan judes banget. Harusnya lembut dan bikin Marsha nyaman
Sumi yati69
padahal ceritanya seru kok yg suka sedikit ya semangat author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!