Jodohku Babang Preman

Jodohku Babang Preman

1.Awal

"Bruk!".

"Aaa!!!!".

Ayunda reflek terpekik saat merasakan tubuh seseorang jatuh menimpanya yang sedang duduk hingga posisinya yang semula menekuk lutut karena menahan dingin akibat baju yang dipakainya basah terkena air hujan langsung terlentang dengan posisi dibawah kungkungan seorang pria yang langsung membekapkan tangannya ke mulut Ayunda kuat agar tidak berteriak keras seperti sebelumnya.

"Sttt!,Diam! jangan berisik gue cuma mau sembunyi sebentar dari kejaran mereka!",hardik pria tersebut yang

Reflek membuat Ayunda langsung terdiam karena ketakutan dan hanya bisa mengikuti apa yang dikatakan pria misterius itu karena takut kalau dia bersuara maka para pengejar sipria juga akan membunuhnya seperti yang sering dilihatnya di film film yang ditontonnya selama ini.

Cukup lama mereka berdua dalam posisi seperti itu, bahkan cuaca yang semula hujan lebat sampai reda tapi si pria misterius masih belum juga beranjak dari posisinya diatas tubuh Ayunda membuat Ayunda merasa tubuhnya mulai mati rasa karena cukup lama ditindih oleh sipria yang tidak dikenalnya tersebut ternyata diam karena tertidur dengan pulas diatasnya.

Ayunda mulai merasa tidak nyaman dengan posisi mereka dan berusaha untuk bergeser dari posisi mereka yang ambigu sekarang .

Tapi saat Ayunda berhasil menggeser tubuh sipria kesampingnya tiba tiba.

"Breettt!!!".

"Ya Allah sial banget sih aku malam ini",gerutunya kesal karena saat dia menggeser tubuh sipria misterius yang tertidur itu bagian atas gaunnya robek lebar hingga memperlihatkan bagian dalamnya yang untung saja sipria tidak melihatnya karena sedang tidur pulas.

Melihat hujan sudah reda Ayunda bermaksud untuk pulang dengan berusaha merapikan. bagian depan gaunnya yang berantakan karena basah akibat hujan dan sobek barusan sebelum sipria misterius itu bangun dan melihatnya dalam kondisi tidak layak seperti sekarang.

Tapi belum sempat dia beranjak dari tempatnya tiba tiba dia terkejut karena mendengar ada teriakan keras dari arah jalan yang menuju kepos ronda tersebut.

Ayunda sangat terkejut mendengarnya begitu pula pria misterius yang tadi tertidur pulas didekatnya reflek langsung terbangun.

Tapi belum sempat mereka sadar apa yang terjadi tiba tiba sudah banyak orang berdatangan kearah mereka dan langsung menggiring mereka berdua layaknya penjahat menuju rumah seseorang yang ternyata pak Kades.

"Jadi mereka berdua ini pasangan mesum yang tertangkap basah oleh kalian?!",tanya pria tua yang tidak dikenal oleh Ayunda dengan menunjuk kearah Ayunda dan pria misterius yang masih dalam kondisi setengah sadar saat itu.

"Benar pak Kades mereka tertangkap basah sedang berbuat me*um tadi",terang salah seorang penduduk yang diingat Ayunda sebagai pria pertama yang datang kepos ronda tempatnya berteduh tadi.

Pria yang dipanggil pak Kades itu lalu Kembali mengamati Ayunda dan pria misterius yang memang penampilannya saat itu tidak bisa disebut tidak baru saja melakukan sesuatu yang aneh.

"Jadi....siapa nama kalian dan kenapa kalian melakukan perbuatan asusila ditempat umum?! Terutama dikampung kami?",tanya pak Kades dengan marah.

Dengan wajah tertunduk dan tubuh gemetar karena kedinginan juga ketakutan Ayunda menjawab pertanyaan yang diberikan padanya tanpa pembelaan diri karena gugup.

Sementara pria misterius yang ada disampingnya juga menjawab pertanyaan tersebut tapi dari nada suaranya sama sekali tidak terdengar kalau pria itu merasa takut atau gugup seperti yang dialami Ayunda saat itu.

"Gue Iman.Gue ke pos cuma buat berteduh doang nggak ada yang lain",jawabnya tenang.

Mendengar jawaban yang diberikan pria yang mengaku bernama Iman itu semua penduduk yang ada diruang tamu tersebut terdengar riuh karena merasa kesal.

"Hey anak muda bisa bisanya kamu menjawab pertanyaan pak Kades dengan cara seperti itu!",bentak salah satu pria yang ada diruangan itu yang langsung diakuri oleh yang lain.

"Emang apa salahnya dengan jawaban gue?Kalian tanya, gue udah jawab yang sebenarnya kenapa kalian malah marah?!",jawabnya masih dengan nada suara seperti semula sementara Ayunda semakin gemetaran karena khawatir dia akan dipukuli oleh orang orang yang ada disana sekarang.

"Kamu!!!",seorang warga desa terlihat berteriak kearah pria bernama Iman itu dengan sangat emosi, tapi sebelum suasana semakin memanas pria yang menjadi kades desa itu buru buru menengahi.

"Sudah!Jangan teruskan lagi perdebatan ini!",hardiknya yang membuat suasana ruangan itu langsung hening.

Setelah tidak ada suara riuh lagi pak kades kembali bicara dengan nada penuh penekanan yang ditujukan kepada Ayunda dan pria bernama Iman itu.

"Karena kalian berdua sudah diduga melakukan tindakan asusila diwilayah kampung kami maka sebagai hukuman kalian harus dihukum menurut kebiasaan kampung disini!".

Mendengar itu tiba tiba Ayunda menangis histeris karena berpikir dia akan mendapat hukuman diarak keliling kampung dengan telan*ang dan akan dicambuk 100 kali karena dituduh sudah berzinah meski sebenarnya tidak seperti itu.

Para penduduk langsung terkejut melihatnya dan pak Kades segera memanggil beberapa orang perempuan untuk membantu menenangkan Ayunda dengan membawanya kedalam kamar terpisah dari pria bernama Iman itu.

Cukup lama Ayunda menangis dan setelah tenang seorang ibu lalu memberikannya air putih,juga ada ibu lain yang membantunya mengganti pakaiannya yang basah kotor dan robek tidak berbentuk itu dengan pakaian yang lebih layak.

"Terimakasih banyak bu Kades",ucap Ayunda dengan menyeka air matanya yang masih menitik karena merasa terharu ternyata apa yang dipikirkannya tadi tidak benar.

"Iya nak Ayunda.Sekarang apa perasaan nak Ayunda sudah merasa lebih baik?",tanya Bu Kades dengan tersenyum ramah yang langsung dibalas anggukan oleh Ayunda.

"Iya bu sekarang saya sudah merasa lebih baik.Jadi apa saya sudah boleh pulang sekarang Bu karena ini sudah sangat malam",mohon Ayunda yang diangguki oleh Bu Kades.

"Iya dan sepertinya para bapak juga sudah selesai dengan apa yang mereka lakukan sekarang di Mushola jadi ayo kami antar nak Ayunda kesana sebelum pulang",ajak Bu Kades yang diangguki oleh Ayunda dengan mengikuti langkah bu Kades menuju Mushola yang dipikir Ayunda dia kesana untuk berpamitan dengan pak Kades dan yang lainnya.Tapi begitu dia mengambil tasnya dia terkejut melihat dompetnya tidak ada didalamnya dan terpaksa bertanya ke pada Bu Kades.

"Maaf Bu apa tadi Ibu atau yang lain melihat dompet saya?."

Mendengar pertanyaan Ayunda Bu Kades langsung menepuk dahinya.

"Astaga iya aku tadi lupa memberi taumu kalau para Bapak itu tadi meminta KTP mu nak Ayunda karena itu Ibu mengeluarkan dompetmu tadi. Ini dompetnya ,"

Bu Kades menyerahkan kembali dompet Ayunda pada siempunya.

"KTP saya tapi untuk apa ya Bu?,"tanyanya bingung.

"Melihat nama juga alamat nak Ayunda."

"Bukannya tadi mereka sudah menanyakannya waktu saya baru datang bahkan pak Kades juga menanyakan nama Bapak saya juga.Itu buat apa ya Bu kalau boleh tau?."

Mendengar pertanyaan Ayunda bukannya menjawab Bu Kades malah meringis kearahnya dengan ekspresi penuh rahasia.

Nanti juga nak Ayunda tau buat apa mereka menanyakan nama Bapak nak Ayunda sekarang Ayo kita ke Mushola karena sepertinya acaranya sudah akan dimulai."

Meski bingung Ayunda tidak protes lagi saat diajak oleh Bu Kades ke Mushola yang hanya berada didepan rumah itu. Saat sampai di Mushola ternyata sudah ada beberapa bapak Bapak yang berkumpul juga pria bernama Iman yang menjadi sumber masalahnya malam ini.

Ayunda merasa heran melihat penampilan pria bernama Iman yang berbeda dari waktu terakhir kali Ayunda bertemu tadi.

Seingat Ayunda tadi pria bernama Iman itu mengenakan kaos hitam tanpa lengan belel dan juga celana jeans yang tak kalah lusuh seperti atasan yang dikenakan nya, tapi sekarang sudah berganti dengan baju Koko putih Serta bawahan kain sarung dan kopiah hitam menghiasi kepalanya yang membuat penampilannya sangat berubah.

"Nak Ayunda sekarang kamu dan nak Sulaiman Yazid akan kami nikahkan meski hanya secara Siri saja untuk malam ini sebagai hukuman karena kalian diduga telah melakukan tindakan asusila diwilayah desa kami",terang pak Kades pada Ayunda.

Mohon like dan komen kalian ya reader🥰

Terpopuler

Comments

winarti 151

winarti 151

mampir kk ❤️🥰

2024-03-09

1

#ayu.kurniaa_

#ayu.kurniaa_

.

2024-02-10

0

Tasya_vi

Tasya_vi

mampir kak😁

2023-12-22

0

lihat semua
Episodes
1 1.Awal
2 2. SAH
3 3.Uang Nafkah.
4 4.Bos Preman.
5 5.Berkunjung.
6 6. Tidur Bareng.
7 7.Mengantar Kerja.
8 8.Tanda Merah Didada.
9 9.DiBengkel.
10 10.Beli Baju Tidur.
11 11.KeMall.
12 12.Bertemu diMall.
13 13. Bertemu Di Halte.
14 14.Kemarahan Iman.
15 15.Diajak Ke Pasar Malam.
16 16.Mengantar Pulang.
17 17.Ngambek
18 18.Perintah Iman pada Sukron.
19 19.Kesal dengan Widia.
20 20. Kemarahan Widia.
21 21. Bertemu Di Bis
22 22. Melihat Kontrakan Baru.
23 23.Setuju Tinggal Bersama.
24 24.Pindah Rumah.
25 25.Unboxing....
26 26.Sakit Kepala?
27 27.Dijemput Pulang Kerja.
28 28.Sarapan Nasi Goreng Panas.
29 29.Tidak Sengaja Bertabrakan.
30 30. Memberi tau Sabrin dan Fahri.
31 31. Mendapat Tawaran Pekerjaan Baru.
32 32. Rencana Mengajak Liburan.
33 33.Ajakan Makan Siang Bareng
34 34.Makan Siang Berdua.
35 35. Berlibur.
36 36.Berenang Yang Gagal.
37 37. Menjadi Pasangan Seutuhnya.
38 38.Kesalah pahaman Manis.
39 39.Membantu Mandi.
40 40. Makan Malam DiPantai.
41 41.Dilamar Ala Iman.
42 42.Larangan.
43 43. Manajer Baru.
44 44. Perintah Hafiz.
45 45.Bertemu Aisyah.
46 46. Larangan Pulang Dari Hafiz.
47 47.Selamat Dari Hafiz.
48 48. Mengatakan Sebenarnya Pada Widia.
49 49. Menemui Hafiz.
50 50. Berdebat Dengan Hafiz.
51 51. Ngobrol Berdua.
52 52. Paksaan Mandi Bareng.
53 53. Sampai Kedinginan.
54 54.Ajakan Menikah Iman.
55 55.Kecurigaan Aisyah.
56 56.Niat Hafiz Untuk Menikah Lagi.
57 57. Bujukan Umi Jubaedah.
58 58. Olah Raga Pagi.
59 59.Tugas Dari Pak Samsul.
60 60. Menjemput Tamu.
61 61. Keinginan Sabrin.
62 62. Datang KeRestoran.
63 63.Terkejut.
64 64.Keributan DiRestoran.
65 65. Bertengkar.
66 66. Menegaskan pada Hafiz.
67 67.Masalah Di Markas.
68 68. Penghianat Dalam Kelompok.
69 69. Kalah...
70 70. Pertanyaan Widia.
71 71. Mimpi...
72 72. Dukungan Widia.
73 73. Gue.... Sukron.
74 74. Perintah Sukron.
75 75. Pergi Dari Jakarta.
76 76. 3 Bulan Kemudian.
77 77. Aisyah Hamil.
78 78. Penegasan Iman.
79 79. Ayunda Tau.
80 80. Penjelasan Bang Fahri.
81 81. 5 Tahun.
82 82. Ketemu Demit
83 83. Dosen Sulaiman.
84 85.Ke Kantin Kampus.
85 85.Syok
86 86. Gagal Bertemu.
87 87. Larangan Sabrin.
88 88. Ke Surabaya
89 89. Belum Bisa Dipastikan.
90 90.Membeli Oleh Oleh.
91 91.Pulang Ke Jakarta.
92 92.Dia Nyata Tapi Lupa.
93 93.Perasaan Sakit.
94 94. Menabrak Sabrin.
95 95. Berniat Bicara Dengan Sabrin.
96 96. Mencoba Mencari Tau.
97 97. Bicara Dengan Sabrin dan Bang Fahri.
98 98. Bertengkar Dengan Sabrin.
99 99. Bicara berdua.
100 100. Bujukan Iman.
101 101. Mengantar Kembali Kewarung.
102 102. Memberi waktu.
103 103. Mengantar Pulang Ayunda.
104 104.Rencana Kencan.
105 105.Kencan.
106 106. Makan malam Direstoran.
107 107.Jalan Jalan Malam.
108 108. Permintaan Iman.
109 109.Setuju Menikah Lagi.
110 110.SAH.
111 111.Menginap diHotel.
112 112. Gara Gara Kancing Baju.
113 113. Gagal Fokus.
114 114. Kerja Rodi.
115 115. Rumah Baru.
116 116.Positif.
117 117.Bertemu Musuh Lama.
118 118.Ingat Lagi.
119 119. Kedatangan Aisyah, Kemarahan Ayunda.
120 120. penolakan Aisyah Untuk Keluar.
121 121.Penjelasan Iman tentang Aisyah.
122 122. Pembicaraan Sesama Perempuan.
123 123. Akhir Bahagia(End)
Episodes

Updated 123 Episodes

1
1.Awal
2
2. SAH
3
3.Uang Nafkah.
4
4.Bos Preman.
5
5.Berkunjung.
6
6. Tidur Bareng.
7
7.Mengantar Kerja.
8
8.Tanda Merah Didada.
9
9.DiBengkel.
10
10.Beli Baju Tidur.
11
11.KeMall.
12
12.Bertemu diMall.
13
13. Bertemu Di Halte.
14
14.Kemarahan Iman.
15
15.Diajak Ke Pasar Malam.
16
16.Mengantar Pulang.
17
17.Ngambek
18
18.Perintah Iman pada Sukron.
19
19.Kesal dengan Widia.
20
20. Kemarahan Widia.
21
21. Bertemu Di Bis
22
22. Melihat Kontrakan Baru.
23
23.Setuju Tinggal Bersama.
24
24.Pindah Rumah.
25
25.Unboxing....
26
26.Sakit Kepala?
27
27.Dijemput Pulang Kerja.
28
28.Sarapan Nasi Goreng Panas.
29
29.Tidak Sengaja Bertabrakan.
30
30. Memberi tau Sabrin dan Fahri.
31
31. Mendapat Tawaran Pekerjaan Baru.
32
32. Rencana Mengajak Liburan.
33
33.Ajakan Makan Siang Bareng
34
34.Makan Siang Berdua.
35
35. Berlibur.
36
36.Berenang Yang Gagal.
37
37. Menjadi Pasangan Seutuhnya.
38
38.Kesalah pahaman Manis.
39
39.Membantu Mandi.
40
40. Makan Malam DiPantai.
41
41.Dilamar Ala Iman.
42
42.Larangan.
43
43. Manajer Baru.
44
44. Perintah Hafiz.
45
45.Bertemu Aisyah.
46
46. Larangan Pulang Dari Hafiz.
47
47.Selamat Dari Hafiz.
48
48. Mengatakan Sebenarnya Pada Widia.
49
49. Menemui Hafiz.
50
50. Berdebat Dengan Hafiz.
51
51. Ngobrol Berdua.
52
52. Paksaan Mandi Bareng.
53
53. Sampai Kedinginan.
54
54.Ajakan Menikah Iman.
55
55.Kecurigaan Aisyah.
56
56.Niat Hafiz Untuk Menikah Lagi.
57
57. Bujukan Umi Jubaedah.
58
58. Olah Raga Pagi.
59
59.Tugas Dari Pak Samsul.
60
60. Menjemput Tamu.
61
61. Keinginan Sabrin.
62
62. Datang KeRestoran.
63
63.Terkejut.
64
64.Keributan DiRestoran.
65
65. Bertengkar.
66
66. Menegaskan pada Hafiz.
67
67.Masalah Di Markas.
68
68. Penghianat Dalam Kelompok.
69
69. Kalah...
70
70. Pertanyaan Widia.
71
71. Mimpi...
72
72. Dukungan Widia.
73
73. Gue.... Sukron.
74
74. Perintah Sukron.
75
75. Pergi Dari Jakarta.
76
76. 3 Bulan Kemudian.
77
77. Aisyah Hamil.
78
78. Penegasan Iman.
79
79. Ayunda Tau.
80
80. Penjelasan Bang Fahri.
81
81. 5 Tahun.
82
82. Ketemu Demit
83
83. Dosen Sulaiman.
84
85.Ke Kantin Kampus.
85
85.Syok
86
86. Gagal Bertemu.
87
87. Larangan Sabrin.
88
88. Ke Surabaya
89
89. Belum Bisa Dipastikan.
90
90.Membeli Oleh Oleh.
91
91.Pulang Ke Jakarta.
92
92.Dia Nyata Tapi Lupa.
93
93.Perasaan Sakit.
94
94. Menabrak Sabrin.
95
95. Berniat Bicara Dengan Sabrin.
96
96. Mencoba Mencari Tau.
97
97. Bicara Dengan Sabrin dan Bang Fahri.
98
98. Bertengkar Dengan Sabrin.
99
99. Bicara berdua.
100
100. Bujukan Iman.
101
101. Mengantar Kembali Kewarung.
102
102. Memberi waktu.
103
103. Mengantar Pulang Ayunda.
104
104.Rencana Kencan.
105
105.Kencan.
106
106. Makan malam Direstoran.
107
107.Jalan Jalan Malam.
108
108. Permintaan Iman.
109
109.Setuju Menikah Lagi.
110
110.SAH.
111
111.Menginap diHotel.
112
112. Gara Gara Kancing Baju.
113
113. Gagal Fokus.
114
114. Kerja Rodi.
115
115. Rumah Baru.
116
116.Positif.
117
117.Bertemu Musuh Lama.
118
118.Ingat Lagi.
119
119. Kedatangan Aisyah, Kemarahan Ayunda.
120
120. penolakan Aisyah Untuk Keluar.
121
121.Penjelasan Iman tentang Aisyah.
122
122. Pembicaraan Sesama Perempuan.
123
123. Akhir Bahagia(End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!