Di dunia bawah, Aurora De Luca adalah nama yang ditakuti. Sebagai pemimpin organisasi mafia terbesar di Eropa, ia dikenal sebagai wanita tanpa rasa takut, dingin, dan kejam. Namun, dalam sebuah pengkhianatan brutal, ia dibunuh oleh orang kepercayaannya sendiri.
Saat membuka mata, Aurora menyadari dirinya berada dalam tubuh seorang gadis SMA berusia 17 tahun bernama Elena Zhao, seorang gadis lemah yang selalu menjadi korban penyiksaan. Elena berasal dari keluarga kaya, tetapi ia diperlakukan seperti sampah oleh ayahnya yang hanya menginginkan anak laki-laki, ibu tirinya yang kejam, serta saudara tirinya yang penuh kebencian. Di sekolah, ia terus-menerus dirundung oleh teman-temannya, sementara tunangannya, yang seharusnya melindunginya, justru mempermalukannya di depan umum.
Namun, Elena bukan lagi gadis lemah yang mudah diinjak-injak. Dengan jiwa Ratu Mafia dalam tubuhnya, ia bersumpah untuk membalas dendam pada semua orang yang telah menyaki
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eireyynezkim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25 Jiang Han Menyesal
Kehancuran yang Tak Terduga
Jiang Han tidak pernah membayangkan bahwa hidupnya akan berubah menjadi mimpi buruk.
Dulu, dia berpikir bahwa Elena Zhao hanyalah gadis lemah, seseorang yang bisa dipermainkan sesuka hatinya.
Namun kini, segala yang ia miliki perlahan-lahan hancur.
Pertama, reputasinya di sekolah runtuh setelah Aurora mempermalukannya di depan umum.
Kemudian, keluarganya kehilangan kepercayaan terhadapnya, karena skandal yang dia timbulkan membuat ayahnya marah besar.
Dan sekarang, perusahaannya yang seharusnya diwarisinya mengalami kemunduran drastis.
Semua ini terjadi sejak dia menghina dan mengkhianati Elena Zhao.
Atau lebih tepatnya… sejak Elena Zhao berubah menjadi seseorang yang berbeda.
---
Ditolak oleh Qin Yue
Dalam kondisi terpuruk, Jiang Han mencoba mencari perlindungan pada Qin Yue.
Dia berpikir bahwa tunangannya masih berpihak padanya.
Namun, saat dia menemui Qin Yue di kediamannya, gadis itu hanya menatapnya dengan tatapan dingin.
"Apa kau datang untuk meminta bantuanku, Jiang Han?" Qin Yue bertanya, menyilangkan tangannya.
Jiang Han mengerutkan kening. "Tentu saja! Kau tahu bahwa semuanya mulai kacau sejak Elena berubah. Kita harus melakukan sesuatu!"
Qin Yue tersenyum sinis.
"Kau bodoh sekali."
"Apa?" Jiang Han terbelalak.
Qin Yue menghela napas dan mendekat, menepuk bahu Jiang Han dengan nada mengejek.
"Awalnya, aku berpikir bahwa kau cukup pintar untuk tetap berada di sisiku dan menjadi penerus keluarga Jiang."
Dia kemudian mengambil gelas anggurnya dan menyesapnya perlahan.
"Tapi sekarang, kau hanyalah sampah yang gagal mempertahankan posisinya."
Jiang Han menatapnya tak percaya.
"Jadi… kau akan meninggalkanku begitu saja?"
Qin Yue tertawa kecil.
"Kau sudah tidak berguna bagiku, Jiang Han. Kenapa aku harus tetap berada di sisimu?"
Kata-kata itu menusuk ego Jiang Han seperti belati.
Untuk pertama kalinya, dia menyadari bahwa Qin Yue tidak pernah benar-benar mencintainya.
Dia hanya memanfaatkannya.
Dan kini, saat dia sudah tidak berharga lagi, Qin Yue membuangnya seperti sampah.
Jiang Han mengepalkan tangannya.
"Apakah semua ini karena Elena?"
Namun, di dalam hatinya, dia tahu jawabannya.
Elena telah menjadi sosok yang lebih kuat.
Dan dia? Hanya pria bodoh yang kehilangan segalanya.
---
Mencoba Mendekati Aurora Lagi
Dalam keputusasaan, Jiang Han mulai berpikir untuk mendekati Elena kembali.
Tidak, Elena bukan lagi gadis lemah yang bisa dia kendalikan.
Sekarang, dia adalah seseorang yang lebih berbahaya dan penuh misteri.
Namun, justru itu yang membuatnya tertarik.
"Bagaimana jika aku bisa mendapatkan dia kembali?"
"Jika aku bisa berdamai dengannya, mungkin aku bisa mendapatkan kekuatannya juga…"
Pikiran itu mulai meracuni benaknya.
Jiang Han tahu di mana Aurora biasanya berada.
Dia menunggu di luar universitas tempat Aurora kini sering berkunjung, mencari kesempatan untuk berbicara dengannya.
Dan akhirnya, hari itu tiba.
Aurora keluar dari gerbang dengan pakaian elegan, ditemani beberapa orang yang tampak seperti orang kepercayaannya.
Dia terlihat jauh berbeda dari Elena yang dulu.
Jiang Han menarik napas dalam dan melangkah maju.
"Elena!"
Aurora berhenti, tetapi tidak ada ekspresi terkejut di wajahnya.
Dia hanya menatapnya dengan datar.
"Jiang Han," katanya singkat.
Jiang Han tersenyum sedikit canggung. "Kita bisa bicara?"
Aurora memiringkan kepalanya, seolah mempertimbangkan sesuatu, lalu mengisyaratkan kepada orang-orangnya untuk menunggu.
"Apa yang ingin kau bicarakan?"
Jiang Han merasa sedikit lega, tetapi juga tertekan oleh tatapan tajam Aurora.
Dia menghembuskan napas dan mencoba memasang ekspresi penuh penyesalan.
"Aku… Aku ingin meminta maaf."
Aurora tidak bereaksi.
Dia hanya menatap Jiang Han tanpa emosi.
Jiang Han melanjutkan.
"Aku tahu aku telah membuat kesalahan besar. Aku telah memperlakukanmu dengan buruk… Aku bodoh karena tidak melihat siapa dirimu yang sebenarnya."
Dia mencoba mendekat, tetapi Aurora tidak bergerak sama sekali.
"Aku ingin memperbaiki semuanya, Elena."
Aurora akhirnya tertawa kecil—tawa dingin yang membuat bulu kuduk Jiang Han meremang.
"Kau ingin memperbaiki semuanya?" Aurora mengulang kata-katanya dengan nada mengejek.
Jiang Han mengangguk cepat. "Ya! Aku tahu aku salah!"
Aurora menatapnya tajam sebelum mendekat sedikit.
Lalu dia berbisik pelan, tetapi dengan nada yang membuat Jiang Han merasa terjebak dalam kengerian.
"Kau pikir aku ingin memaafkanmu?"
Jiang Han membeku.
Aurora menegakkan tubuhnya dan tersenyum dengan penuh penghinaan.
"Aku tidak punya waktu untuk mengurus orang yang tidak berguna."
Wajah Jiang Han berubah pucat. "T-Tapi—"
Aurora menoleh pada salah satu orang kepercayaannya.
"Liu, beri tahu dia sesuatu."
Liu, pria berjas hitam yang berdiri di belakang Aurora, melangkah maju dan berbicara dengan suara rendah.
"Jiang Han, perusahan keluargamu berada dalam posisi genting. Kami telah mendapatkan informasi bahwa beberapa investor besar akan menarik modal mereka."
Jiang Han terbelalak. "A-Apa?!"
Liu melanjutkan dengan tenang.
"Jangan salah paham. Ini bukan serangan langsung darinya… Tapi jika kau mencoba mengganggunya lagi, aku jamin kali berikutnya keluargamu tidak akan punya perusahaan lagi."
Jiang Han terdiam.
Dia merasa seperti dilempar ke dalam jurang tanpa pegangan.
Aurora tersenyum tipis.
"Jadi, aku menyarankan kau menikmati sisa kejayaan keluargamu sebelum semuanya habis."
Setelah itu, dia berbalik dan berjalan pergi.
Meninggalkan Jiang Han dengan wajah pucat dan tubuh gemetar.
---
Penyesalan yang Terlambat
Jiang Han berdiri di tempatnya, tidak bisa berkata apa-apa.
Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia benar-benar menyesal.
Namun, dia tahu penyesalan itu sudah terlambat.
Elena Zhao yang dulu telah mati.
Dan Aurora yang sekarang…
Adalah seseorang yang tidak akan pernah memaafkannya.