Mengkisahkan seorang wanita yang bernama Aluna, yang di jodohkan dengan paksa oleh kedua orang tua angkat nya, di jadikan sebagai pertukaran demi kelangsungan perusahaan.
memiliki tubuh yang gemuk membuat ia di ingin kan menjadi istri seorang laki-laki yang hanya berniat menjadikan nya mainan karena di nilai Aluna bisa menjadi mainan yang unik bagi nya, karena bertemu wanita cantik dan seksi bagi nya sudah lah biasa.
Hinaan cacian tak luput Aluna terima, namun ia berusaha ikhlas dan melewati semua dengan senyuman. karena meski ia menangis tak ada yang bisa menyelamatkan dari pernikahan yang sama sekali tak pernah ia inginkan.
Namun seiring berjalan nya pernikahan dan melewati hari bersama, timbullah benih cinta yang Aluna rasakan, hingga membuat nya ingin berubah diri nya lebih cantik dan memiliki tubuh yang bagus untuk laki-laki yang selama ini menghina nya.
Seperti apa Kisah Aluna, Yuk disimak!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti_San, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
03 - Calon Suami
Aluna pun di bawa sekertaris Frans ke sebuah Tempat, Aluna sejenak melihat Frans sebelum ia berani bertanya Pada Frans.
"Tuan, boleh saya tanya sesuatu?." Tanya Aluna agak Ragu.
"Silakan."
"Tuan, apa Tuan Rehan itu benar-benar orang yang kejam?." tanya Aluna.
Frans tersenyum samar mendengar pertanyaan Aluna. "Kata siapa Nona?." Balas nya.
"Em, aku hanya mendengar kata orang di luaran sana." Suara Aluna kini agak mengecil, ia agak takut pertanyaan ini akan menyinggung.
"Selama anda melakukan semua yang Tuan Rehan perintahkan, dan tidak membuat masalah, anda tidak akan melihat atau merasakan hal semacam itu Nona." Jawaban Frans agak tidak memuaskan Aluna, ia malah kini merasa agak takut, Takut kalau dia akan selalu menerima Kekejaman Seorang Rehan.
Aluna pun tak banyak lagi berkata, ia hanya melihat keluar jendela, melihat tepi jalan yang ia lewati. hingga Mobil Yang di supiri sekertaris Frans pun sampai di sebuah Club malam.
"Silakan Ikut saya Nona." Frans membukakan pintu mobil untuk Aluna. Frans lalu melangkah masuk lalu di ikuti Aluna dari belakang. Aluna merasa agak takut dan ragu saat ia melangkah kan kaki nya masuk ke tempat malam itu, karena ini kali pertama ia menginjakkan kaki nya di tempat itu. semua orang yang ada di dalam tampak asik bergoyang mengikuti irama music yang di main kan DJ, ada pula yang menatap Aluna dengan tatapan sinis karena mengenalkan Baju tidur datang ke tempat itu.
"Sabar Aluna, jangan berfikir yang tidak-tidak, tidak mungkin dia akan menjualkan ku disini." Batin Aluna sudah membayangkan yang tidak-tidak, membayangkan Rehan akan menjualnya menjadi wanita malam. hingga mereka sampai di sebuah pintu bertulisan Vvip menandakan itu ruangan khusus.
Pintu itu terbuka dan tampak seorang pria sedang duduk dengan 2 wanita yang menuangkan bir pada gelas nya.
Mata nya mnatap Aluna yang masuk dengan sorotan tajam mematikan.
"Tuan, ini Nona Aluna." Kata Sekretaris Frans.
Aluna pun menundukkan kepala nya dengan ragu dan takut menyapa Rehan.
"jadi dia tuan Rehan?, astaga, dia tampak sangat tampan dan mempesona." Batin Aluna tak dapat menepis dalam perasaan takut nya ia juga melihat Sosok Rehan yang memiliki perawakan yang sempurna.
Rehan lalu tersenyum sinis melihat Aluna. "Kau bahkan lebih buruk dari yang ada di foto " Ucap Rehan seketika membuat Hati Aluna terasa panas.
"Sabar Kinan." Ia pun masih tersenyum menahan kesabaran nya seolah ia baik-baik saja setelah mendengar hinaan itu.
Wanita-wanita malam yang melihat Aluna yang masih tersenyum saat di hina seperti itu pun menatap Aluna dengan tatapan Sinis, Seolah tatapan itu dapat di artikan Aluna yang mengatakan :
"Hei, dia itu menghina mu, dan kau masih bisa tersenyum seperti itu, itu menjijikan."
"Tapi aku suka wanita seperti mu." kata Rehan.
Mendengar hal itu semua orang terkejut. bagaimana bisa Rehan bisa mengatakan menyukai wanita seperti Aluna setelah ia tadi menghina nya sangat buruk.
"Kau bisa berkata kalau aku sangat buruk, tapi kau masih ingin menikahi ku, bukan kah kau itu lebih buruk dari ku " Ingin rasanya Aluna mengatakan hal itu pada Rehan untuk menghina nya saat itu, tapi Aluna tak memiliki ke beranian seperti itu, apa lagi kini ia harus ingat kalau ia sudah di tukar oleh ayah nya untuk menyelamatkan perusahaan.
Aluna berdiri diam melihat Rehan yang lalu tiba-tiba mengacuhkan nya.
"Apa dia sengaja mengacuhkan ku seperti ini?, Apa dia tak ingin mempersilakan aku duduk, astaga orang macam apa dia, dia sengaja membawa ku kesini hanya untuk aku berdiri dan mengamati nya dengan para wanita?." Aluna mendecak di dalam hati nya, ingin rasa nya ia melempar sendal jepit yang ia kenakan ke Wajah Rehan saat ini.
Mata Aluna melihat para wanita di hadapan nya, sudah beberapa bulan terakhir Aluna mencoba diet untuk mendapatkan tubuh yang ideal, menahan diri dari godaan makanan, tapi tentu saja ini sangat tidak muda, sekarang bahkan ia kembali di hina oleh calon suami nya ingin rasa nya aku memiliki tubuh seperti mereka, Kau pasti bisa Aluna, suatu saat kau akan menyesal sudah mengatakan aku buruk Tuan Rehan yang terhormat."Batin Aluna
ya ampuunnn
namanya mirip,apa mereka kembar yg terpisah?