NovelToon NovelToon
Ku Sembunyikan Identitasku Demi Menemukan Cinta Sejati

Ku Sembunyikan Identitasku Demi Menemukan Cinta Sejati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Aku anak ke 4 dari 4 bersaudara, atau bisa di sebut anak bungsu. Aku memiliki keluarga yang hampir mendekati sempurna karena aku terlahir dari keluarga konglomerat ternama di kota Jakarta, 3 saudaraku adalah CEO di perusahaan ternama. Setelah lulus kuliah di luar negeri aku kembali ke Jakarta, kembali ke keluargaku aku yang sudah biasa hidup sederhana karena jauh dari keluarga akhirnya mendapatkan pekerjaan yang tergolong biasa di bandingkan saudaraku dan aku menutup rapat-rapat identitasku.
Keluargaku selalu mendukung apapun yang aku lakukan dan apa yang aku mau, baru kali ini papa, mama, dan ketiga saudaraku menentang aku menikah dengan orang biasa yang membuat hidupku berubah drastis karena selalu bersitegang dengan mertua dan adik iparku sampai perselingkuhanpun terjadi dalam pernikahanku.
Apa yang akan terjadi dalam kehidupannya ?. yuk simak selengkapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Isu Hot

POV Sivanya

Terdengar kegaduhan dari luar rumah, benar saja siapa lagi kalau bukan mas Juna dan ibu mertuaku. Satpam masuk dan memberitahukan tentang kedatangan mereka dan memaksa muasuk ke dalam.

“Mau apa lagi bajingan sialan itu” Ucap Papa

“Apalagi kalau bukan untuk mengganggu hidup anak perempuan kita, nggak mungkin mereka akan berhenti begitu saja” Jawab Mama

“Aku tak menyangka dengan mereka, papa mama” Jawab Aku

“Maafkan aku” Lanjutku

Mereka dituntun untuk masuk ke dalam rumah, seperti orang udik ibu mertuaku ini. Di lihat dari caranya memandangi rumah dan segala isinya dapat di pastikan dia akan melakukan berbagai cara untuk menahanku, bodoh sekali aku bisa jatuh cinta dengan benalu itu.

“Bu, mau apa lagi sekarang ?” Tanyaku ketus

“Ibu ingin kamu pulang Sivanya, kamu masih menantu dan kamu masih punya kewajiban untuk mengurus Juna dan keluarganya” Jawab ibu mertuaku

“Apa ibu sedang bermimpi ? atau ibu lupa kalau mas Juna telah mentalak aku di depan ibu ?, bukankah itu yang ibu inginkan ?” Tanyaku

“Talak itu tidak sah sayang, karena secara agama aku tidak bisa menjatuhkan talak jika kau sedang hamil dan perceraian pun tidak dapat dilakukan. Semuanya akan terjadi sampai kamu melahirkan dan setelah 40 haro masa nifas kamu” Jawab mas Juna

Aku memandang papa dan mama, bisa-bisanya manusia parasite itu menggunakan segala cara untuk menahanku sungguh sangat tidak tahu malu.

“Aku tidak peduli mau sah atau tidak aku akan tetap bercerai” Ucapku penuh kekesalan

“TIDAK” Teriak mas Juna tak mau kalah

“Kenapa ?, apa karena aku sekarang sudah jadi orang kaya ?, sehingga kau pikir dua kali untuk meninggalkanku ?, apa kau dan perempuan tua ini takut jatuh miskin dan menderita ?” Sindirku

“Sivanya jaga bicaramu, aku masih ibu mertuamu dan sampai kapan pun aku akan tetap menjadi mertuamu” Ucap ibu mertuaku

“Dasar kalian keluarga parasite, dulu ketika anakku masih pura-pura menjadi orang miskin kalian memperlakukanya seperti keset sekarang kalian sudah tahu kebenarannya kalian ingin dia kembai ?, dasar tidak tahu malu dan tidak memiliki harga diri” Sindir Mamaku

“Terserah kalian mau bilang apa tapi yang jelas aku akan tetap memabawa Sivanya pulang, kalau dia tidak mau pulang kan ini juga rumah papa dan mama mertuaku” Jawab mas Juna dengan ketidak tahu malunya

“Pergilah sebelum aku membawa semua bukti ini ke kantor polisi, maka kamu tidak akan bisa melihat matahari besok” Ucap kak Arbhi

Sebuah map berisikan berkas penggelapan dana proyek selama 1 tahun yang di lakukan mas Juna dapat di jadikan bukti kuat untuk menjebloskannya ke dalam jeruji besi. Mata mas Juna hampir melompat keluar setelah membaca isi dari map tersebut, wajahnya pucat dan keringar bercucuran.

“Kenapa Arjuna ???, kamu seperti orang kebakaran jenggot saja” Bisik ibu mertua

“I-ini ??, bagaimana bisa semua bukti sudah ku hilangkan” Gumam mas Juna tidak percaya

“Ini pasti data palsu” Ucap mas Juna ketakutan

“Hahahaha, dari ekspresi wajahmu bisa terlihat jelas data di tanganmu adalah data palsu atau data asli. Sudahlah akui saja Juna” Sindir Kak Zulfikar

Mas Juna terdiam dengan wajah pucat. Entah apa yang sedang di pikirkan, apa lagi kata-kata yang akan dia ungkapkan, aku muak sungguh munafik laki-laki ini.

“Pulanglah mas, jangan mempermalukan dirimu disini kamu dan ibu tidak punya tempat di rumahku bahkan hanya di depan gerbang rumahku” Ucapku sambil meninggalkan mereka karena sudah merasa cape dengan drama ini semua

Namun tiba-tiba mas Juna menarik tanganku, membuatku hampir saja terjatuh karena tidak berhasil menyeimbangkan badanku.

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa lepaskan aku mas” Teriakku

Untung saja papa cepat berdiri dan menangkapku.

“Laki-laki sialan kamu” Ucap kak Arbhi

BUGH…

BUGH…

BUGH…

BUGH…

BUGH…

BUGH…

BUGH…

BUGH…

Mas Juna di hadiahi pukulan bertubi-tubi dari kakak-kakakku, wajah dan perutnya menjadi sasaran empuk hingga membuatnya hampir tidak bisa berdiri.

“Juna… Juna bangun nak, apa yang sudah kamu lakukan kepada anakku ?” Tanya ibu mertuaku air matanya jatuh melihat anak emasnya di pukuli di depan matanya

“Pergi kalian dari sini, ini belum seberapa jika terjadi sesuatu pada putri dan cucuku aku pastikan kalian akan menghilang tenpa jejak bahkan mayat kalian pun tidak akan terendus anjing pelacak” Ucap sinis papa dengan tatapan membunuh

Raut wajah ibu dan mas Juna seketika berubah pias terlihat jelas meraka sedang ketakutan. Aura dalam ruangan tiba-tiba menjadi hening, dingin dan diam membisu.

“Tunggu apa lagi ?, Apa kalian ingin di tending baru ingin pulang” Sindirku

“Kurang ajar kamu Sivanya, Juna itu suamimu harusnya kamu membantunya bukan mengusir kami seperti binatang. Memang perempuan ular kamu !!!” Ucap ibu mertuaku

“Pengawal seret mereka keluar dari rumah ini keluar” Perintah Kak Tomi

“Tidak perlu kami bisa sendiri, ingat Sivanya aku akan membawamu dengan cara apapun, aku tidak akan membuatmu hidup dengan tenang aku akan pastikan bukan hanya kau tapi Atmaja grup akan ikut hancur karena sudah membuatku seperti ini. Cancan itu baik-baik” Ancam mas Juna

Setelah itu mas Juna dan ibu keluar dari rumah mereka pergi begitu saja, aku memikirkan bagaimana kalau mereka betul-betul berusaha membalasku. Apa mereka akan menyakituku atau mereka akan menyakitu anakku ?

Ya tuhan kenapa semua jadi seperti ini ?, kenapa mas Juna yang lembut dan baik hati berubah menjadi monster yang mengerikan.

“Mama papa ?, bagaimana jika mas Juna melakukan bals dendam pada kita ?” Tanyaku merasa ketakutan

“Tidak akan sayang, semua akan baik-baik saja jangan di pikikan itu hanya akan membuatmu semakin terluka” Jawab Mamaku

“Memangnya apa yang bisa mereka lakukan pada kita Sivanya ?” Tanya kak Tomi

Aku terdiam beberapa saat, benar juga kata kakak-kakakku ini memangnya apa yang mereka lakukan tapi…

“Kak, bagaimana jika mereka meneror kita ?” Tanyaku

“Hanya meneror saja ?, itu urusan gampang jika dia menerormu katakana padaku dan akan aku buat dia hidup enak di penjara” Jawab kak Zulfikar

Aku tahu betul apa maksud “hidup enak” versi kak Zul dia tipe orang yang sangat perfeck apapun yang dia kerjakan sudah di pikirkan matang-matang didak ada yang Namanya gagal. Aku tidak membayangkan bagaimana nasib mas Juna sampai berurusan dengan kak Zul, jelas dia tidak akan bisa melihat Pelangi apalagi matahari dari dalam sel tahanan.

“Beristirahatlah sayang, kamu sedang hamil besar terlalu banyak pikiran juga tidak baik buat kandunganmu nak” Ucap mamaku seraya mengelus perutku

“Baik ma, terima kasih” Ujarku

“Sama-sama sayang” Jawab mamaku sambil membawaku ke dalam kamar.

*****

Waktu berlalu begitu cepat, malam pun datang kami semua sedang duduk di meja makan. Untuk pertama kalinya dalam hidupku merasa sangat bahagia memiliki keluarga yang lengkap setelah sekian lama pergi, aku akhirnya menyadari keluarga adalah tempat berpulang paling baik karena mereka akan tetap menerima kita walapun kita bersalah pada mereka.

Namun saat makan malam, tiba-tiba aku mendatapkan notifikasi dari handphonku

Ting …

Ting …

Ting …

Deg …

Saat aku buka pesan tersebut

“Sialan kamu mas” Ucapku begitu spontan

*****

Bagaiman bisa mas Juna sampai melakukan hal yang gila seperti ini, sangat memalukan. Laki-laki itu memang sangat suka mencari masalah, aku yakin ini semua pasti ulah ibu mertuaku.

“Ada apa sayang ?” Tanya Papa di sela-sela makan

“Eh, ini papa mas Juna” ucapku sambil menggaruk kepala yang tidak gatal

“Ada apa lagi dia ?, dia mencari gara-gara lagi ?” Tanya Papaku

Tiba-tiba saja asisten kak Zul masuk dan memohon ijin bertemu dengan kak Zul.

“Ada apa gar ?” Tanya kak Zul

“Itu pak, nona muda masuk berita mala mini dan semua media menjadikan berita nona muda sebagai trending topik” Jawab Jigar asisten kak Zul

Jigar kemudian mengambil remot tv dan menyalakan tv kemudian memutar berita, benar saja wajahku terpampang nyata di sana. Masalahnya bulan wajahku tapi isi beritanya, dalam salah satu stasiun televisi berita mengenai pernikahanku dengan mas Juna telah tersebar.

“Anak bungsu Atmaja grup yang selama ini menghilang muncul secara tiba-tiba namun dalam kondisi hamil besar dan akan segera bercerai menurut narasumber kami yang mengaku sebagai suaminya sendiri bercerita bahwa istrinya telah hamil anak selingkuhannya dan akan segera bercerai” Ucap Reporter

“KURANG AJAR” Ucap Papaku

“BRENGSEK” Ujar kak Zul

“BIADAB” Ucap kak Arbhi

“TIDAK TAHU MALU” Kata kak Tomi

Bagaimana bisa mas Juna melakukan ini padaku, tubuhku seketika lemah kepalaku pusing pandanganku gelap. Saat aku bangun, aku sudah berada di kamar, aku pingsan ?. Saat membuka mata aku melihat raut wajah cemas dari keluargaku bahkan mama menangis sambil membelai rambutku.

“Tega sekali dia ma” Lirihku

“Bagaimana bisa dia berbicara seperti itu, apa salah anakku ma sampai ayah kandungnya tak menginginkannya” Ucapku lagi sambil menangis

Ku lihat papa dan kakak-kakakku sangat marah, rahang mereka mnegeras tangan mereka terkepal dengan sangat kuat. Malam ini juga banyak wartawan yang meunggu di depan pagar rumah. Satpam dan para pengawal hanya bisa menahan mereka tanpa mengatakan apapun.

“Kak Zul …” Panggilku pelan dengan air mata berlinang

“Tenanglah adekku, sekarang kamu tidur semua urusanmu serahkan pada kami tak usah khawatir itu hanya masalah kecil bagiku” Ucap Kak Zul

“Gar” panggil kak Zul

“Siap bos” Jawab Jigar

“Beritahu para wartawan 2 hari lagi aku akan melakukan jumpa pers, biarlah besok aku urus pecundang itu sampai tuntas baru aku akan bicara pada wartawan” Ucap kak Zul

“Kenapa 2 kak ?” Tanya kak Tomi

“Kita punya misi besok, Tomi besok pastikan kamu bawa beberapa pengawal dan asistenmu” Jawab kak Zul

“Baiklah sekarang kita beristirahatlah semua, kak kata papa kita di tunggu di ruang kerjanya sekarang” Ucap Arbhi

*****

Malam berganti pagi, kondisiku sudah membaik. Aku sudah tidak pusing, badanku segar dan pikiranku melai baik-baik saja aku percaya papa dan ke tiga kakak-kakakku. Pagi itu kami sedang sarapan, tiba-tiba hpku berbunyi.

“Nomor siapa ini ?” Gumamku

“Hallo” Ucapku

“Bagaimana sayang sudah bersedia untuk pulang ke rumahku” Ucap yang di sebrang telpon

“Oh kamu mas Juna ?, segitunya membuat drama hanya untuk aku kembali padamu ?” Sindirku

“Hahahaha sudah ku bilang akan ku buat membalas sakit hatiku” Jawab mas Juna

“Halah jangan sok merasa tersakiti mas, kamunya aja yang gak pandai bersyukur. Mau kamu buat berita aku selingkuh kek, aku jungkir balik, aku sudah tidak peduli mas yang terpenting aku sehat aku bai-baik saja. Sisanya biar kakak-kakak ku yang mengurusnya” Sindirku

“Oh iya jika kamu lupa kamu itu udah korupsi loh mas, kalo media tahu yang sebenarnya kamu masuk penjara gak yah ?” Sindirku lagi

“Diam kamu Sivanya, gak ada sopan santunnya sama suami kita lihat saja siapa yang akan menang aku atau kalian” Sini mas Juna

“Mas apa kamu lupa siapa aku ?, aku Sivanya Putri Atmaja dan kami keluarga Atmaja nggak pernah kalah kalau kami gak salah sampah sepertimu cukupku petikan jari hidupmu akan hancur. Aku sarankan yah, mas berhentilah sebelum terlambat” Ucapku dan langsung mematikan telpon dengan sepihak

Tiba-tiba terdengar sorak-sorak dan tepuk tangan membuatku terkejut, aku menoleh dan ternyata keluargaku mendengarkan pembicaraanku dengan mas Juna.

“Bisa jahat juga bidadari kecil kita ini” Ucap kak Arbhi

“Hahaha, sekali-kali harus di gituin kalo nggak mereka akan ngelunjak kak” Jawabku

“kami juga sudah memberi dia sebuah pelajaran” Ucap kak Arbhi

“Apa kak ?” Tanyaku penasaran

“Rahasia” Jawab kak Arbhi

1 jam setelah pembicaraan itu, kakak-kakakku sedang menjalankan misinya. Tiba-tiba saja telponku berbunyi dan sebuah nitifikasi dari aplikasi hijauku.

“Maafkan aku Sivanya, aku akan menarik ucapanku kepada media” Tertera pesan dari mas Juna

Ada apa ini mengapa tiba-tiba dia meminta maaf padahal tadi di kekeh menantangku.

Apa yang dilakukan papa dan kakak ku ?

1
Siti Zaid
Lanjut lagi thor..semangat💪💪💪
indah Mayaddah f: Terima kasih 🙏 😊/Smile/
total 1 replies
Wanita Aries
Ya kerjalah juna masa main congklak
Wanita Aries
Bagus thor alurnya
indah Mayaddah f: Terima Kasih 🙏😊
total 1 replies
Wanita Aries
Cerita menarik
indah Mayaddah f: Terima Kasih 🙏
total 1 replies
sSabila
ceritanya bagus kak, jangan lupa mampir di novel terbaru aku 'Bertahan luka'
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!