NovelToon NovelToon
Mutualism Marriage

Mutualism Marriage

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Anak Genius
Popularitas:610.1k
Nilai: 5
Nama Author: kenz....567

Vonis dokter tentang dirinya yang seorang penderita Azoospermia membuat Dean memutuskan untuk memiliki anak adopsi. Karena baginya, tak ada wanita yang ingin menikah dengan pria yang di anggap mandul sepertinya.

Namun, pertemuannya dengan Serra membuat perubahan baru dalam hidupnya. Serra, seorang wanita yang memilih Childfree dalam kehidupannya. Membuat kekasihnya memilih untuk menikah dengan wanita lain karena pilihannya itu.

Tak di sangka, Serra dan Dean justru jatuh hati pada seorang anak bernama Chio. Ia bocah berusia 3,5 tahun yang harus menetap di panti asuhan setelah mengalami kecelakaan bersama kedua orang tuanya. Naasnya, kedua orang tuanya tak dapat di selamatkan.

Satu tujuan dua masalah yang berbeda, sayangnya pilihan keduanya mengadopsi jatuh pada anak yang sama.

“Kita nikah aja deh, kamu childfree dan aku gak bisa ngasih kamu anak. Impas kan? Biar kita sama-sama dapat Chio.” ~Dean

“Ya sudah, ayo nikah!“ ~ Serra

Pernikahan yang saling menguntungkan? Yuk baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku mendapatkan kebahagiaan ku

Nessa tercengang, tubuhnya sampai diam membeku karena perkataan putranya itu. Dean sudah tahu, pastilah mama nya akan kaget mendengar perkataannya. Sama halnya saat pertama kali ia tahu tentang keadaannya. Terpukul, hancur, itu sudah pasti. Hanya saja, dia sadar jika hidup akan terus berjalan dan dia harus berpikir bagaimana caranya mencari kebahagiaan hidup lainnya.

“Kamu bercanda kan? Ma-mana mungkin kamu mandul. Mama dan Papa sehat, mana mungkin kamu ....”

“Aku punya buktinya, hasil pemeriksaan dokter beberapa waktu lalu. Ma, aku tidak mau mengorbankan seorang wanita menikah denganku dan tak memiliki keturunan. Dia sempurna, sedangkan aku tidak. Biarkan dia menikah dengan pria yang lebih baik, jangan putra mama yang kurang ini.” Ucap Dean.

Nessa masih tak percaya, ia mengangkat pandangannya. Dengan mata berkaca-kaca, Nessa membantahnya, “Tidak mungkin Dean, bagaimana bisa hal itu terjadi?”

Dean tersenyum tipis, ia menyandarkan tubuhnya dan menatap jendela ruangannya. Mama nya bertanya bagaimana mungkin? Dean juga tidak tahu, mengapa hal itu terjadi padanya. Dengan tatapan nanar, Dean berkata hal yang membuat Nessa terkesiap.

“Ya mungkin .... ini karma yang aku dapat dari kesalahan kalian.”

Deghh!

“Dean ...,”

“Aku tidak papa Ma, aku tidak merasa sedih. Karena kini, aku mendapatkan kebahagiaanku.” Dean kembali membayangkan kebahagiaannya saat ini. Ada Chio dan Serra, kehidupan jauh lebih berwarna.

“Dean Mama minta maaf.” Lirih Nessa, suaranya terdengar bergetar.

Dean hanya tersenyum, “Aku sudah menikah Ma, dengan wanita yang mau menerima kekuranganku.”

Raut wajah Nessa berubah, ia merasa ada yang aneh dari perkataan putranya. Bukankah, pria itu tidak mau menikah dan mengorbankan seorang wanita dan tak memiliki keturunan? Kebingungannya, di tangkap oleh Dean.

“Namanya Serra, wanita cantik, mandiri, penyayang.” Dean jadi senyum sendiri membayangkan sifat Serra. Walau terkadang wanita itu membuatnya kesal, tapi yah ... ada sisi baiknya juga ternyata.

“Dia memilih childfree, dan aku gak tahu alasan yang pasti dia memilih pilihan itu. Kami bertemu di panti asuhan, kebetulan aku dan dia berencana mengadopsi anak yang sama jadi kita memutuskan untuk menikah.”

“Secepat itu? Dean, pernikahan bukan karena alasan kesepakatan seperti itu! Kamu mau mempermainkan pernikahan?!” Nessa seolah tak terima, bukan karena soal menantunya seperti apa. Tapi, ia takut putranya justru mempermainkan pernikahan.

Dean tahu jika Nessa akan merespon seperti itu, jadi dia hanya tersenyum saja. “Saat itu aku berpikir, mungkin mengadopsi anak membuat kesedihanku tertutupi walau nantinya aku tidak akan menikah. Mama juga ingin cucu kan?”

“Dean, tapi bukan adopsi.” Lirih Nessa dengan air mata yang mengalir di pipinya. Ia merasa terpukul atas berita yang putranya sampaikan.

“Sama saja, dia cucu mama. Kalau mama tidak mau mengakuinya tidak masalah. Aku merasa sudah cukup dengan kehidupanku sekarang,”

Nessa meraih tisu yang ada di atas meja, lalu dia menghapus air matanya. Rasanya, sedih mendengar perkataan putranya. Di hatinya tersimpan rasa bersalah yang amat besar. Sebagai seorang ibu, ia amat terpukul dengan apa yang putranya itu alami.

“Mama ingin bertemu dengan istrimu kalau gitu,”

“Boleh, aku tanya dia dulu. Kalau dia mau bertemu Mama, aku akan membawanya menemui Mama. Tapi jika tidak, aku tidak akan memaksanya.” Nessa mengangguk paham.

“Papamu sudah tahu?” Tanya Nessa yang mana membuat Dean berdecih sembari tertawa hambar.

“Tuan bangka itu, tentu saja tidak! Dia gak perlu tahu soal ini, karena ini adalah kehidupanku.”

“Pria yang kamu panggil tua bangka adalah Papa mu Dean,”

Dean memutar bola matanya malas, ia menyisir rambutnya dengan jari jemarinya sebelum menegakkan tubuhnya. “Yah, itu adalah kenyataan paling buruk dalam hidupku.” Desis pria tampan itu.

Dertt!

Dertt!

Ponsel Dean berdering, pria itu meraih ponselnya yang ada di saku celananya dan melihat kontak siapa yang meneleponnya. Melihat adanya nama Serra, langsung saja Dean mengangkatnya. Khawatir, terjadi sesuatu pada Chio.

“Halo, Dean! Lagi dimana?! Chio mau soto!”

Dean tersenyum mendengar suara Serra, “Chio apa kamu yang mau huh?”

“Chio yang mau, beli satu aja. Tadi di suapin ayam gak mau, maunya soto! Belikan, jangan mager jadi bapak! Anaknya yang mau ini!”

Nessa masih mengamati ekspresi putranya yang kadang terlihat kesal kadang tertawa. Ia jadi semakin penasaran, siapa yang menelepon putranya itu.

“Iya, titip apalagi? Susu?”

“Aku punya kalau susu,”

Senyuman Dean luntur, keningnya mengerut dalam. Tiba-tiba, otak jernihnya mendadak keruh dan memikirkan sesuatu yang aneh. Pikirannya bergerak liar, ia terdiam sejenak sembari melirik ke arah Nessa yang masih memperhatikannya. Tak ingin terdengar, Dean beranjak berdiri dam menutup mulutnya.

“Memang ada isinya?”

“Isi? Isi apa sih?! Bahas susu kok isi!” Dean panik saat Serra berteriak, khawatir sang mama justru mendengarnya.

“Ekhem, iya nanti aku belikan soto nya. Udah yah, aku masih sibuk.”

Dean merasa gugup, pikirannya justru melayang ke hal lain. Untungnya, Nessa tak mendengarkan percakapannya. Ia merubah raut wajahnya datar, dan mendudukkan tubuhnya kembali di sofa.

"Istrimu?" Tebak Nessa.

Dean mengangguk, "Ya,"

"Mama jadi penasaran, dia wanita yang cantik? Lembut? Anggun? Pasti yah? Mama tahu, anak Mama ini sangat menyukai wanita yang lemah lembut." Nessa tersenyum, ia jadi membayangkan sosok menantunya itu.

Dean yang mendengar hal itu pun meringis di buatnya. Ia membayangkan bagaimana pertemuannya dengan Serra sampai hari ini. Tak ada sama sekali keanggunan wanita itu di matanya. Bahkan, Serra bukan orang yang lemah lembut.

"Lemah lembut apanya? Awal bertemu saja dia sudah memanggilku cula badak, gorong-gorong. Sampai sekarang aku masih bertanya-tanya, kenapa aku mau menikah dengan dia." Batin Dean.

"Yasudah kalau begitu, Mama pulang dulu." Nessa bersiap beranjak berdiri, Dean tetap duduk dan hanya melihat kepergian Nessa saja.

Setelah kepergian Nessa, selang sejam Dean baru pulang ke rumah. Sebelum pulang, tentunya ia membeli pesanan Serra. Namun, saat sampai di rumah ternyata keadaan rumah sudah sepi. Melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, pantas saja rumah sudah sepi.

"Serra sudah tidur kali yah ... aku letakin di kulkas aja deh biar bisa di panasin besok." Gumam Dean. Dean berjalan masuk ke dalam dapur, ia meletakkan soto yang ia beli dan pergi ke kamar Serra.

Cklek!

Baru saja membuka pintu, Dean sudah kaget melihat Chio yang duduk di atas ranjang sembari menatap ke arah Serra yang tertidur. Suara deng.kuran yang amat keras memasuki gendang telinganya. Bahkan, karena suara itu Chio tak dapat tidur dan hanya menunggu sang papi pulang.

"Chio belum tidur?" Dean menutup pintu dan datang menghampiri Chio.

Raut wajah anak itu terlihat mengantuk, ia menghela nafas berat sebelum menjawab pertanyaan Dean. "Cudah tidul, tapi Mami ngo.lok. Nda bica tidul Chio nya."

Dean menahan tawanya, ia buru-buru mengeluarkan ponselnya dan mengambil video Serra yang sedang mendengkuur itu. "Naaaah, pembalasanku ini Seraaaa ... aku tunjukkan ke mama mertua kalau anak cantiknya ini ngo.rok kayak sapi!"

Chio memiringkan kepalanya, ia bingung dengan tingkah pria tampan itu. "Capi? Emang capi ngo.lok?" Batin Chio.

1
Irma Juniarti
di tunggu thour 😁
SasSya
buah jatuh pas di bawah pohonnya
memang anak pak Nicholas 😃👍🏻🙆🏻‍♀️

nikmati konsekuensi yg kamu pilih Tara rarararara🎶🎵🎶
Irma Juniarti
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Irma Juniarti
dah tau Tara murahan tapi kamu sosor juga cangcorang,sama aja kalian berdua murahan gak bisa menjaga.
Aprisya
hai erik tara , kalian sama2 murahan ,,, nurun dari pak tua nih erik
Irma Juniarti
anak laki2 mau pun perempuan sama aja namanya penerus,jangan gara2 ingin anak laki2 trus anak perempuan terabaikan dan menjadi korban atas keserakahan.
Mommy JK 💜
"melihat"
"bulan kemarin"
lucky gril
mak tuh berharap kalian punya anak kandung 🤲
Mommy JK 💜
heh...Bambang g kaya gitu konsepnya, elu jd laki juga murahan banget d kasih ikan asin langsung nyaplok aja padahal d sampingnya ada ayam panggang yg lebih enak 😡
andina
bener chio dong kak. kan 8+8+8=24
coba baca lagi
Salim S
lanjuut semoga serra cepat hamil dan anaknya cowok biar s cecep semakin menyesal...
Nining Wia
runtutan ceritanya bagus .. konflik KL BS jangan panjang2 untuk 1 tema konflik
Khair.on.il09
Nah... Nanti mama Nessa keknya bakal itung tuh vitamin ala detektif deh/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Khair.on.il09
Amboy Chio... 16 gak sih
Nurjannah Nurjanah
mudah mudahan biaa hamil
𝕙𝕚𝕜𝕞𝕒𝕙
lanjutkan thorrrr💪💪💪
Cristella Tella
teryata chio bgitu pintar🤣🤣🤣🤣
Cristella Tella
moga seera cepat hamil ya.... biar eric mkin pnas🤣🤣🤣🤣
lyani
tar ketemu temen cantik maknya jg lsg diusir
Alistalita
Serra belajar nyenangin Suami.
Semoga cepat membuahkan hasil,
Dan Serra mau menerimanya.

Oalah ternyata Dean suka minum
Vitamin juga. Pasti sebelumnya mama
Nessa dah konsultasi kedokter langsung.
Mama Nessa selain menyembunyikan,
tentang kemandulan Dean, Beliau juga
berusaha membantu proses penyembuhannya.

Cecep menghamili Tara demi penerus
dan anak yang dia kandung prempuan.
Kalau sampai Tara hamil gender prempuan lagi dan lagi, Cecep terpaksa akan nikah lagi atau mencer4ikan dia.
Anak prempuan seolah mala pet4ka, padahal semua laki2 juga lahir dari prempuan🤦‍♀️ yang salah itu buatnya sebelum menikah, soal jenis kelamin siapa yang tahu.
Aluna_21: Kan gilaa ya kak rani,,, siapa yg salah siapa yang disalahkan,, udah murahaan masih gk terima serra bahagia,, kalau tara gk sayang sama anaknya gk jauh beda dia juga mau anak demi hartaa
Rani R.i: aku sgttt bahagia melihat Eric menyakiti tara,,aku dukung si cangcorak untuk menyakiti nya,,biar setara dgn sakit nya yg di rasa kan oleh serra walaupun beruntung serra gk jadi nikah sama si cangcorak🤣🤣🤣🤣 setidaknya aku bahagia lihat si Tara yg sombong dan suka merendahkan orang lain tersakiti
total 11 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!