Kabar kematian tentang saudari kembarnya-Karyl, menjadikan Keyra ingin menuntut balas pada mereka yang telah membuat saudari kembarnya meninggal.
Keyra, seorang wanita yang berbisnis gelap. Dia seorang wanita kuat tanpa takut akan apapun. Dia adalah sosok mafia wanita, yang identitasnya disembunyikan.
"Karyl! Sekarang kau berani membantahku?!" teriak Vander Glam murka karena istri yang selama ini patuh dan bucin padanya telah berubah.
"Tuan Vander, setelah aku hampir mati satu kali karena mu... haruskah aku menjadi istri bodoh lagi?" Keyra yang menyamar menjadi Karyl menyeringai dengan angkuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab - 34.
Setelah menandatangani surat perceraian, Keyra menyiapkan kepergiannya. Sebenarnya bukan hanya karena Dominic dia ingin pergi tetapi sejak kehilangan Karyl ia memang sering merasa kehilangan jati dirinya sendiri.
Semua orang yang terlibat akan kematian Karyl sudah ia balas, lalu apa balasan yang pantas baginya yang telah abai pada saudarinya sendiri? Bukankah dia juga bersalah karena selama tiga tahun ini lalai menjaga Karyl? Dia seorang Bos Mafia, tapi tidak bisa memberi perlindungan pada saudari kembarnya.
"Hhhhhh, aku harus segera pergi. Percuma aku menjadi seorang Bos, baik itu di perusahaan ataupun Bos di kelompok. Biarkan Damian dan Tom mengurusnya, lagipula... Damian lebih dari berhak menjadi Bos yang sebenarnya. Mungkin, ini akan menjadi keputusan ku yang tepat. Aku tak bisa berada di dekat Damian karena dia mencintai ku. Untuk Dominic, dia memang dalam situasi sulit karena dia harus balas budi pada Ayah angkatnya. Aku tak marah padanya... hanya sedikit menyayangkan akan kebodohan nya dan ingin memukulnya agar dia tak bodoh lagi. Semoga, dia segera bisa melihat dengan jelas wajah asli adik liciknya itu."
Setelah persiapan nya selesai, ia akan menarik sebagian uangnya untuk hidupnya ke depan. Keyra merencanakan akan menjadi wanita biasa, seorang Keyra yang hanya ingin menepi dari segala konflik dan hidup tenang untuk sementara waktu.
Tak ada yang mengetahui, beberapa waktu lalu dia telah membeli sebuah rumah jauh dari hingar bingar dunia. Ia akan menepi untuk sementara waktu disana, sampai ia siap untuk kembali menjadi Raffaella D'Alterio seorang Bos Mafia bukan istri dari Dominic lagi.
*
*
*
Anak buah Salvatori sudah merencanakan semuanya, sementara pria itu datang menemui Becca yang masih berada dalam penyidikan pihak berwajib.
"Kakak, tolong aku! Keluarkan aku dari sini! Obat itu, dia bilang akan beri aku kokain nya! Dimana dia?! Kenapa dia nggak datang?!" Becca duduk dengan gelisah, dia sudah tak tahan lagi ingin segera mendapatkan obatnya.
"Kakak sudah tahu siapa pelakunya! Tenanglah, hari ini dia akan kakak lenyapkan!" Bisik Salvatori namun penuh intensitas penekanan.
"Aku nggak perduli! Aku hanya mau obat itu! Cepat berikan padaku, bukankah bisnis kakak juga termasuk barang haram itu!"
"Stttt! Diam! Kakak sudah tahu jenis obat yang kau pakai, tapi kakak masih belum mendapatkan barangnya dari orang Jepang. Tunggulah sebentar!"
"Aku nggak bisa menunggu kakak! Aku merasa akan mati!" Becca histeris, tak lama petugas menenangkan Becca dan membawa wanita itu kembali ke sel di kantor polisii.
Salvatori sangat sedih melihat keadaan adik kesayangannya, salahnya tidak memberi perhatian saat Becca menelepon memintanya untuk menyingkirkan Keyra. Waktu itu, bisnisnya baru saja pulih setelah penyergapan.
Memikirkan penyergapan, anak buahnya juga mendapatkan informasi. Ternyata Damian lah yang menyerahkan Informasi markasnya pada pihak F B I. Bahkan ada campur tangan Dominic karena bukti barang-barang ilegal miliknya, Dominic lah yang memberikan informasinya pada pihak Damian waktu itu.
Kebencian dan dendam Salvatori semakin besar, bukan hanya karena Becca tapi juga para musuhnya sudah mengobrak-abrik bisnisnya.
"Dominic, Keyra... kalian harus mati!!" Salvatori berjalan ke luar kantor polisi.
"Siapa yang harus mati?" tanya seseorang yang baru saja keluar dari kantor polisi setelah dimintai keterangan.
Salvatori menoleh pada orang itu, tangannya mengepal lalu dia menarik kerah Vander. "Bajingaannn! Adikku menjadi seperti sekarang itu karena kau, Vander! Demi kau, dia melakukan segalanya! Tapi apa yang dia dapatkan? Dia bilang, saat Dominic membawa Keyra sebagai pengantinnya... kau malah tertarik pada Keyra karena dia saudari kembar Karyl! Apa kau tidak mengerti perasaan adikku? Kenapa kau terus menyakiti nya?!"
Vander tersenyum sinis, "Dia sendiri yang mencintaiku, aku bahkan hanya menganggap nya adikku. Lalu, apa salahku tak memberinya status apapun? Bahkan dia sangat keji membunuh istriku! Apa pembunuh sepertinya pantas jadi pasangan ku?!!"
"DIAM...! Tutup mulutmu! Jangan menghina Becca! Dia menjadi seperti itu karena kau, jadi semua yang terjadi adalah salah mu! Karyl mati karena kau tak bisa melindungi nya! Jangan salahkan orang lain karena semua berawal darimu...!!!" Salvatori mendorong tubuh Vander, kemudian dia berjalan pergi ke arah mobilnya.
Mata Vander menggelap, tadi dia mendengar saat Salvatori mengatakan akan membunuh Keyra. Tidak boleh! Meskipun dia tahu semua kekacauan ini adalah perbuatan Keyra, Vander tak bisa membiarkan Keyra terluka bahkan mati. Baginya, tak ada yang boleh menyentuh wanita yang dicintainya!
Pria itu menelepon seseorang yang selalu dia perintah, lalu memerintahkan untuk mengumpulkan banyak orang untuknya.
"Key, aku berjanji akan melindungi mu." Vander pun gegas pergi untuk menemui anak buahnya yang sudah menemukan posisi Keyra di apartemen dan memantau wanita itu.
Di dalam mobil, Salvatori tersenyum puas saat mendengar mobil Dominic meledak sebelum Dominic naik ke dalam mobilnya, ia sudah merencanakan sesuatu yang lebih gila. Ia tak akan membunuh Dominic, sebab seseorang memintanya untuk bekerjasama dan kesepakatan itu akan membawa keuntungan besar. Orang itu bahkan bersedia mengkhianati kelompoknya sendiri, yaitu kelompok Dominic!
Dominic pun berhasil selamat dari ledakan, meskipun begitu sebagian dari puing-puing mobil akibat ledakan itu mengenai tubuhnya dan Dominic harus dirawat meski tak begitu parah.
*
*
*
Keyra tidak berpamitan pada siapapun, tapi dia meninggalkan pesan dalam laptopnya. Dia menempelkan sebuah kartu di atas laptop, agar Damian atau Tom dapat membacanya. Dia juga menyerahkan surat kuasa yang sudah ditandatangani untuk penggantinya di perusahaan juga surat cerai yang sudah ia tandatangani.
Malam itu, dia memberi tugas pada Tom dan meminta Damian pergi untuk membeli sesuatu untuknya. Hanya para anak buah yang ada di sekitar Apartemen, saat dia keluar tak ada yang berani menghalangi karena sebelum Damian pergi Pria itu tak memberi perintah apapun.
"Aku akan pergi untuk mencari udara segar, katakan pada Damian jika dia bertanya."
"Baik, Nona."
Keyra bahkan tak membawa koper dan hanya membawa sebuah tas berisi macam-macam hal penting, masalah pakaian akan dia beli nanti. Bahkan dia tak memerlukan visa atau paspor nya untuk naik pesawat, karena dia akan menempuh perjalanan melalui jalur laut.
Sekitar dua puluh menit kemudian, Keyra sudah selesai menarik uangnya dan pastinya akan dilacak oleh Damian saat pria itu mencarinya setelah sadar dia menghilang. Tapi, saat Damian mengejarnya dia pasti sudah pergi. Tak lama ia sudah sampai di pelabuhan, namun baru saja dia berjalan ke arah pelabuhan beberapa orang menyergapnya.
Mata Keyra menyipit tajam, "Siapa kalian?"
Seseorang berdiri tepat di depannya, orang itu adalah Salvatori. "Apa kau ingin melarikan diri setelah membuat adikku menderita?!"
"Otak mu dan adikmu ternyata sama-sama bermasalah! Kau dan adikmu yang lebih dulu membuat saudari kembarku menderita sampai dia mati ditangan kalian...! Setelah aku membalas nya, kau bilang aku membuat Becca menderita!!!"
Keyra bersedekap, "Ckckck! Bahkan anak kecil pun lebih pintar darimu, mata dibalas mata Salvatori! Kematian dibalas kematian, jaga adikmu di dalam penjara sana... karena saat waktunya tiba, aku akan membunuh nya dengan perlahan dan penuh kesakitan...!!!" Keyra terkekeh dengan wajah menantang.
"KAU...!!" Salvatori maju mendekat, tangannya terulur ingin mencee kik leher Keyra namun sebelum itu terjadi Keyra sudah lebih dulu menangkis tangan Salvatori dan memeliintir kedua tangan pria itu.
"Argghhtttt! Brengseek! Lepaskan tanganku!!!"
Keyra melepaskan nya, setelah itu Keyra membuka tas dan menyiramkan air keras ke wajah Salvatori dari botol kecil. Pria itu berteriak kesakitan, rasa terbakar di wajah langsung menyiksanya.
"Ahhhhkkhhhhh!!!!"
Anak buah Salvatori terkejut, saat melihat wajah sang Bos memerah dan mulai terbakar mereka segera membawa Salvatori pergi. Beberapa anak buah pria itu tinggal disana, menahan Keyra. Tentu saja Keyra tak tinggal diam, dia mulai menyerang. Hanya butuh belasan menit, anak buah Salvatori pun dikalahkan dengan tangan kosong.
"Selesai! Fiuhhh!" Keyra menarik nafas untuk mengisi paru-parunya dengan udara, baru saja dia akan kembali berjalan ke arah pelabuhan.
Tiba-tiba saja...
Dor!
Sebuah tembakan menembus kaki Keyra.
Bruk!
Keyra terjatuh, rasa menyengat dari panasnya peluru yang menembus dagingnya membuat Keyra meringis.
Prok! Prok! Prok!
"Halo, kakak ipar?"
Mendengar suara seorang wanita, Keyra memalingkan kepala dan sepersekian detik ia sempat tertegun sebelum akhirnya dia tersenyum.
Jadi, gadis licik ini ingin bermain-main dengan ku dengan bekerjasama bersama Salvatori? Padahal aku sudah melepaskan nya untuk sementara ini! Apa dia benar-benar ingin mati di tangan ku?
Namun, Anastasia pun tersenyum menyeringai. Mungkin Keyra tak akan pernah menduga, jika gadis itu datang bukan berencana membunuh Keyra tetapi untuk menjebaknya agar Dominic membenci Keyra!
___
Lah lah....🤔
Btw, ada yang bener nggak tebakannya?
gmn dgn mimi?
knp juga ada main sm sera thor