NovelToon NovelToon
Menanti Hati ( Nadira)

Menanti Hati ( Nadira)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Poligami
Popularitas:10.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nonny Afriani

Nadira, gadis yang harus menerima perjodohan dari kedua orang tuanya. Ia harus menerima perjodohan ini, karena perjanjian kedua orang tuanya dulu sewaktu mereka masih sama sama duduk di bangku kuliah. Bagaimna nasib pernikahan tanpa cinta yang akan di jalani Nadira?? Apakah akan ada benih cinta hadir? Atau Nadira memilih mundur dari pernikahan karena perjodohan ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonny Afriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 20

Selama Alby pergi, selama itu pula Nadira terus gelisah, perasaanya tak karuan. Ada rasa cemas yang tiba-tiba saja muncul di hatinya. Dira mengkhawatirkan keadaan Alby. Apalagi Alby pergi sendiri dan mengendarai mobil. Di saat kondisinya yang tidak sehat. Nadira tak dapat memejamkan mata walau sedetik juga. Lalu Dira pun mengambil wudhu, dan melakukan sholat malam, dan di ujung sholatnya, ia tak lupa mendoakan suaminya agar terlindung dari marabahaya.

Hampir pagi, Dira baru bisa memejamkan mata. Suara adzan subuh kembali membangunkan dirinya, yang baru saja terlelap. Dengan melawan rasa kantuk dan setelah berperang dengan dirinya sendiri. Akhirnya Dira bangun dari tidurnya. Dirinya melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslimah. Saat akan meninggalkan kamarnya. Handphonenya pun berbunyi. Satu panggilan dari Alby.

" Hallo, Mas?"

" Hallo, nyonya Nadira, saya Bram, asisten pribadi tuan Alby."

Nadira mengeritkan keningnya. Untuk apa Bram menelponnya sepagi ini, dan yang Bram menggunakan ponsel Mas Alby, ada apa sebenarnya? Batin Nadira.

Belum sempat Dira bertanya, Bram langsung mengatakan apa yang terjadi. Tanpa terasa air mata jatuh begitu saja.

" Aku akan segera kesana. Tolong jaga dia."

Dengan secepat kilat, Nadira mengganti pakaian dan mengambil kunci motornya. Lalu ia pun pergi ke rumah sakit yang katakan oleh Bram.

Setibanya di rumah sakit, ternyata Bram sudah menunggu di dekat resepsionis.

" Maaf suster, ruangan dengan nama Alby Ferdian ada di mana?"

Nadira bertanya pada suster yang berada di meja resepsionis. Bram yang mendengar nama Alby di sebut langsung berdiri, dan menghampiri Dira.

" Maaf, apa nyonya istrinya Tuan Bram?"

Nadira menoleh lalu mengangguk kan kepalanya.

" Silahkan ikuti saya nyonya."

Nadira pun berjalan mengikuti kemana arah Bram berjalan. Mereka tiba di sebuah ruangan,dimana terlihat Alby yang sedang di bantu dengan alat pernapasan. Hati Nadira hancur seketika. Walau bagaimana pun, Alby adalah suaminya.

" Bagaimana bisa sampai seperti ini, Pak? Apa yang terjadi dengan Mas Alby?"

Bram pun dengan berat menceritakan semua yang terjadi. Nadira yang mendengarkan pun hanya bisa menarik nafas, lalu membuangnya secara pelan. Hatinya sakit. Nadira tak tahu, apa dia mulai jatuh cinta pada Alby?

Nadira duduk di kursi dan terus menatap wajah Alby yang di penuhi memar, kakinya patah, dan tulang rusuknya ada yg retak. Kecelakaan yang di alami Alby cukup parah. Sampai saat ini Alby belum juga sadarkan diri. Dokter telah melakukan operasi demi menyelamatkan nyawa nya.

Suara pintu ruangan yang terbuka, mengalihkan pandangan Nadira ke arah pintu. Ternyata mama dan papa Alby telah tiba. Mereka yang berada di Sydney untuk melakukan perjalanan bisnis, harus pulang karena mendengar Alby kecelakaan. Mama Alby terlihat histeris. Nadira hanya mampu memeluk serta berusaha menenangkan nya. Begitu pun dengan Papanya. Mereka berdua tampak terpukul.

" Bagaimana ini bisa terjadi, Sayang? "

Mama mencoba bertanya setelah tenang. Nadira pun mulai menceritakan apa yang terjadi. Tentu tidak mengatakan hal yang sebenarnya. Bahwasannya, Alby pergi dalam keadaan sakit karena ingin menemui Syifa. Nadira tidak ingin membuat kedua orang mertuanya ini semakin bersedih. Kini mereka bertiga menemani Alby yang masih belum sadarkan diri. Nadira mengingat perkataan Bram, Dira pun mohon izin kepada kedua orang tua Alby, untuk pergi sebentar.

" Kamu mau kemana, Sayang?"

Mama Alby bertanya sambil menatap bingung pada menantunya ini.

" Dira ingin menemui seseorang dulu, Ma. Dira janji gak akan lama."

Dengan berat, akhirnya Mama melepaskan Nadira untuk pergi. Nadira langsung menelpon Bram. Dan mengajak ketemu, karena Nadira ingin tahu secara detail mengenai Alby dan Syifa.

1
aca
skip g sesuai bgt
aca
bodoh aja klo mau. balik
aca
ya karna dia. jalang makanya gk perawan bi albi tolol
aca
ogah maafin penghianat klo cinta dia g akan nyentuh sifa
aca
halah munafik si albi moga dira dpet jdoh lain
aca
niat nolong tp sifa hamil aneh lu aja munafik
aca
lemah menye2 harusnya lo. pergi jauh urus cerai jangan bodoh uda kek pengemis aja lo dir
Khairul Azam
anak lambat laun akan dewasa, membesarkan anak tnpa harus rijul jg bisa, lha klo hati udah disakiti dan klo rujuk bakal hidup seumur hidup bakal keinget trs tu luka
Khairul Azam
sekarang gini lho, duly pas sifa masih ada, kayaknya si alby gak berusaha mendekati dira miski gak untuk dira setidaknya untuk anaknya, setelah sifa gak ada dia datang coba klo sifa masih ada, masihkah alby akan seperti ini. aku oikir nggak akan
Khairul Azam
jgn bilang dira egoiz atau apalah, salahkan si alby. menurutku menduakan pernikahan apa pun iti alasanya ttp slh apa lagi nympk hamil
Khairul Azam
aku kafang heran sama pembaca ini, sakit tau dibohongi suami yg dipercaya, nikah tanpa kasih tau istri pertama, dan lebih memilih istri kedua padahal isttinya sedang hamil, dia kasihan sama sifa tp gak kasihan sama dira, hello mbak embak/ ibi ibu seandainya smpean" diposisi dira mau digituin? aneh deh
Khairul Azam
gak ada tuh aku simpati atsu kasihan sama sifa atau ibunya dan alby
Khairul Azam
apapun alasanya apa yg dilakukan alby gak dibenarkan, salah sangat salah, apalagi nympk hamili sifa, menolong bisa dgn cara lain
Linda Febri
Luar biasa
nissa
Memmmeekkkrhkhrhk
Etha Margaretha
egois dan munafik
Etha Margaretha
lebay !
Khairul Azam: hee bukan lebsy ya, klo mbak diposisi si Dira mau digituin
total 1 replies
Etha Margaretha
baca tinggal baca ribut aja ini komentar netijeng
Khairul Azam: apa gunanya ada kolom komentar klo gak buat komentari
total 1 replies
Tsalis Fuadah
coba aja syifa g keguguran n g mati,,,,, aq yakin alby akan jd lelaki yg lebih pecundang dr ini,,,,, akan byk hal yg membuat ibu n anak itu lebih sakit lagi karena adanya syifa n anaknya,,,,,,, lelaki kek gini mo diberi kesempatan,,,,, ntar temennya mo bundir dikawinin dah tu hadehhhhh
Khairul Azam: bener, pas awal cereai alby jg gak peduli sama si dira cuman sama sifa aja.
total 1 replies
Tsalis Fuadah
terpaksa konon tp dikelonin juga,,,,, maruk itu,,,,, ia sih halal,,,, k9k bisa za,,,,, bisa laki laki mah gitu,,,,, terpaksa kok sampek celup g salah bang,,,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!