Seorang istri yang di sakiti oleh suaminya yang memiliki selingkuhan nya yang berkedok sahabat, Fira menikah dengan Ferdi karena di jodoh kan oleh orang tua Ferdi yang merasa berhutang budi pada Fira dan mereka juga sangat menyukai Fira walau fisik Fira yang gemuk.
tapi tidak dengan Ferdi yang sangan membenci fira, hingga kerap kali Fira mendapatkan siksaan batin dan fisik dari Ferdi.
karena tidak tahan Fira pergi dari rumah tapi sangat di sayang kan ia meninggal karena terjatuh.
Sedangkan di posisi lain seorang gadis pianis terkenal meninggal karena di bunuh oleh sang adik atas suruhan orang tuanya sendiri karena mereka menginginkan uang asuransi kematian Gadis itu yang sangat bedar.
ingin tau kelanjutan cerita mereka dan bagaimana nasib mereka berdua?, ayo ikuti kelanjutan ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16. Kerja sama
Hari ini Brianna akan menemui Seseorang dari serikat musik yang sudah membuat janji padanya kemarin.
Brianna di temani Sinta dan Alana akan pergi menemui tuan Tomas Kusuma hari ini di sebuah restoran.
"Kak apa Kakak sudah selesai?" Tanya Sinta dari balik pintu kamar Brianna
"Sudah dek sebentar ambil tas dulu" jawab Brianna
Tidak lama akhirnya Brianna keluar, saat itu Sinta masih disana.
"Cantiknya Kakak, makanapa sih kak kok bisa cantik?" tanya Sinta
"Makan nasi" jawab Brianna singkat dengan senyumnya
"Ih... Kak aku serius, kok malah bercanda" ucap Sinta
"Kakak juga serius, kan emang Kakak makan nasi buka roti" jawab Brianna lagi
"Udah ayo Kita pergi, pasti Ana sudah menunggu. Dek cantik itu terpancar dari dalam hati kita, jika kita selalu berfikir positif dan tenang tidak perlu memikirkan hal yang tidak perlu dan selalu beribadah maka semua kecantikan akan terpancar dengan sendirinya" ucap Brianna
"Bahagiakan hati kita maka orang yang ada di sekitar kita akan ikut bahagia juga, kalau soal cantik semua wanita itu cantik tapi semua memiliki porsi dan tergantung kita lihat dari sisi mana" ucap Brianna sembari berjalan bersama Sinta
Sinta pun kagum dengan Brianna ia pun mengangguk setuju, mendengar penjelasan Brianna.
Sesampainya di lantai bawah mereka melihat Ana yang sedang duduk di temani oleh Tina yang akan berangkat kekampus juga hari ini.
"Mama cantik sekali" ucap Ana dan membuat Brianna tersenyum
"Terima kasih sayang, princess Ana juga sangat cantik" ucap Brianna pada Ana lalu mencium sayang Alana
"Terima kasih mama" ucap Alana dengan senyumnya
"Kamu mau berangkat kekampus Tina?" tanya Brianna
"Iya mbak hari ini ada satu kelas jadi Tina mau izin kekampus hari ini" ucap Tina
"Baik lah pergilah sekarang takutnya telah nanti hati hati di jalan" ucap Brianna
"Iya mbak terima kasih, mbak dan lainya juga hati hati Tina permisi dulu" ucap Tina lalu pamit pergi menggunakan motor milik Brianna
"Ayo kita pergi sekarang" ucap Brianna lalu menggandeng tangan Ana
Setelah Meraka masuk mobil mereka pun segera berangkat kesan, dengan Brianna yang membawa mobilnya.
Dalam perjalan mereka banyak bercerita dan Sinta banyak meminta masukan atau bertanya pada Brianna.
Tidak terasa 40 menit sudah mereka di perjalanan akhirnya sampai juga di tempat pertemuan itu, di sebuah cafe ruang privasi.
"Permisi ada yang bisa saya bantu nona" tanya seorang waiters yang melihat kedatangan Brianna, Sinta dan Alana
"Kami sudah buat janji dengan tuan Tomas Kusuma," ucap Sinta
"Oh anda nona Sinta dan Nona Brianna , mari silahkan ikuti saya nona tuan Tomas sudah menunggu anda di dalam" ucap Waiters itu sopan
"Terima kasih Mbak" ucap Brianna dan Sinta lalu mere mengikuti Waiters itu
Tidak lama mereka pun sampai di depan ruangan private. Sang waiters pun mengetuk pintu dan di persilahkan masuk dari orang yang di dalam.
Brianna dan Sinta serta Alana pun masuk kedalam ruang itu.
"Selamat siang tuan Tomas maaf kami terlambat datang" ucap Sinta
"Tidak nona Sinta, saya yang kecepatan datang karena begitu antusias, dan anda nona Brianna dan ini princess Alana" ucap Tuan Tomas ramah
"Benar tuan saya Brianna dan ini putri saya Alana, senang sekali bisa bertemu dengan anda tuan" ucap Brianna sopan dan ramah
"Aku juga sangat senang bisa bertemu dengan orang berbakat seperti kalian berdua. Permainan piano anda sangat mirip dengan seseorang dan itu membuat saya sangat tidak sabar untuk bertemu dengan anda secepatnya" ucap tuan Tomas
"Terima kasih tuan atas pujiannya" jawab Brianna.
"Ya tentu.... ayo silahkan duduk" ucap tuan Tomas.
Mereka mulai Bercerita banyak disana, mengenal lebih jauh dan tuan Tomas pun mengutarakan maksud tujuanya untuk bertemu Brianna dan Alana hari ini.
"Begini nona Brianna saya ingin anda dan putri anda bergabung dengan serikat musik kami, saya Tah anda bukanlah pemula tapi memang sudah sangat ahli dalam permainan piano anda jadi saya ingin anda bergabung dan ikut dalam kompetisi musik dunia Tiga bulan lagi, kolaborasi anda dan putri anda sangat sangat luar biasa jadi saya harap anda mau bersedia untuk ikut" ucap tuan Tomas penuh harap
Mendengar itu Brianna dan Alana saling pandang, Alana yang kecil tapi memiliki kepintaran di atas rata rata itu sangat mengerti maksud dari orang di depannya ini ia memandang mamanya untuk mencari jawaban.
Brianna yang di pandang oleh putrinya pun seakan mengerti lalu tersenyum hangat pada Ana dan disambut senyum sayang oleh Ana da saling mengangguk kan kepala sekilas
"Kami menerimanya tuan" jawab Brianna dan itu membuat Tua. Tomas sangat bahagia.
"Terima kasih karena and mau bergabung nona Brianna, saya sangat senang sekali lagi terima kasih" ucap Tua. Tomas bahagia.
"Opa... Ada syaratnya dari Alana, kami tidak mau setiap hari tampil kami hanya mau melakukan konser atau pertunjukan seminggu 3 kali, karena nantinya Alana akan sekolah dan Alana tidak mau mama lelah harus mengurus perkembangan toko dan juga Musik" ucap Alana tiba tiba dan itu membuat tuan Tomas kaget dengan ucapan Alana.
Karena Alana dengan berani mengutarakan keinginan nya dan juga memanggil nya opa, karena selama ini tidak ada yang berani padanya, ia juga hanya hidup berdua dengan istrinya tanpa anak, setelah anaknya meninggal waktu di lahirkan.
Jadi saat Alana memanggil nya opa dia merasa sedang memiliki seorang cucu saat ini.
Tuan Tomas pria berusia 47 tahun, dan sang istri yang berusia 43 tahun.
Setelah melahirkan anaknya dan lalu meninggal sang istri tidak bisa hamil lagi, tapi karena rasa cinta dan sayang nya pada sang istri membuat tuan Tomas Tidak mau menikah lagi hanya setia pada satu istrinya itu. Hingga saat ini.
Dulu ia memiliki murid yang sangat jenius, tapi sampai sekarang ia tidak bisa menemukan nya lagi sudah Tiga tahun lebih ia tidak bertemu entah dimana ia sekarang.
Saat mendengar Brianna memainkan Piano nya tuan Tomas sangat terkejut karena cara permainan ini sangat mirip dengan murid nya yang hilang.
Kembali waktu sekarang.
"Tolong ulangi lagi sayang panggil Saya opa" ucap tuan Tomas penuh haru.
"Baik opa" jawab Alana
"Oh sayang kau sangat manis, baiklah opa akan penuhi syarat Alana dan mulai sekarang kau adalah cucu opa, apa kau mau?" tanya tuan Tomas
"Baik opa, sekarang opa adalah opa Alana. Terima kasih opa" jawab Alana Lalu memeluk tuan Tomas dan membuat tuan Tomas terharu.
Lalu melihat Brianna yang tersenyum, ia pun ikut tersenyum, sedangkan Sinta dari tadi hanya mendengar kan dan iya ikut bahagia melihat ini semua. Ia pun mengabadikan dengan memfotonya.
Setelah itu mereka mengobrol dan mereka juga makan bersama, setelah selesai mereka saling bertukar nomer telpon dan memberikan alamat rumah.
Tidak lama mereka pun harus berpisah untuk kembali.
Bersambung