Bagaikan mimpi buruk yang sangat menakutkan, Cecilia tidak menyangka hidupnya sangat tragis sekali.
Lelaki yang baru tiga bulan di nikahinya, ternyata menyukai adik tirinya.
Lelaki yang baru di nikahinya itu, bersekongkol dengan adik tirinya dan Ibu tirinya, ingin merebut perusahaan Ayahnya, dan menguasai harta keluarga Cecilia.
Cecilia bertekad akan membalas semua apa yang telah dilakukan oleh ke tiga orang itu pada keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29. Jhonatan Anderson Arcturus.
Cecilia mendongak melihat seorang pria di sampingnya berdiri menjulang tinggi, mungkin tingginya sekitar 188cm.
Dengan dirinya yang hanya tinggi 156cm, tentu saja lelaki itu terlihat sangat tinggi sekali.
Cecilia tidak menduga, pria itu ternyata begitu tinggi, saat duduk, pria itu tidak terlihat kalau memiliki tubuh yang tinggi.
Bertahun-tahun tidak melihatnya lagi, ternyata lelaki itu tumbuh dengan subur.
Pria itu di ingat Cecilia, tadi duduk satu meja dengan seorang wanita, dan dia melupakan kalau pria itu ada di dalam restoran tersebut, karena terlalu fokus untuk melampiaskan dendamnya.
Mira juga sama terkejutnya dengan Cecilia, melihat pria cinta bertepuk sebelah tangan Cecilia menolong Cecilia.
"Nyonya Gina, anda begitu pilih kasih terhadap putri anda, apakah karena Cecilia bukan putri kandung anda, sehingga anda selalu menindasnya?" ujar suara bariton itu mencengkram erat tangan Gina Aquila.
"Ka..kamu siapa?" Gina meringis menahan sakit pada pergelangan tangannya.
Cecilia semakin kaget mendengar pria itu menyebutkan namanya begitu akrab, seakan-akan mereka sudah begitu dekat selama ini.
"Anda tidak perlu tahu siapa saya, jangan pernah lagi menindas Cecilia, dan memukulnya!" sahut pria itu dengan nada yang tajam dan tegas.
Nando melihat pria itu dengan tatapan tajam, dia merasa kalau Cecilia cukup dekat dengan pria itu.
Ada semacam perasaan yang sulit di mengerti Nando pada dirinya, melihat ada seorang pria dekat dengan Cecilia.
"Huh! kamu bilang Layla seorang wanita murahan, tapi sebenarnya kamu lah wanita murahan, baru saja bebas beberapa hari dari penjara, sudah ada memiliki hubungan dengan pria lain!" sahut Nando sarkas.
"Tutup mulut anda Nando Frederick, jangan sembarang bicara, tahu apa kamu tentang Cecilia, cukup sudah kamu sakiti dia, tidak akan ku biarkan lagi siapapun menyakitinya!" sahut pria itu lagi dengan nada yang tajam dan tegas.
Mata Nando terbelalak menatap pria yang menolong Cecilia itu, wajahnya tiba-tiba jadi memerah merasa kesal pada pria itu.
Nando merasa kalau pria itu memiliki perasaan kepada Cecilia, tidak tahu kenapa hatinya tidak rela.
"Anda siapa bicara seperti itu kepada saya, dia adalah mantan istriku, aku yang lebih tahu tentang siapa dia sebenarnya, kamu hanya orang asing yang mencari kesempatan untuk menggoda istri orang lain!" teriak Nando tidak senang.
Layla sangat terkejut mendengar teriakan Nando tersebut, sepertinya pria itu sudah menaruh rasa suka kepada Cecilia.
Tubuh Layla mulai gemetar merasa takut dan gelisah, dia tidak ingin Nando menaruh perhatian pada Cecilia.
"Sayang, apa yang kamu katakan, dia bukan siapa-siapa kamu lagi, biarkan dia di goda oleh lelaki lain, memang seperti itu lah sifat aslinya, dia bisa dengan cepat menemukan lelaki lain setelah bercerai dengan mu!" ujar Layla menarik tangan Nando yang akan mendekati Cecilia.
Pria itu merangkul bahu Cecilia, setelah melepaskan tangan Gina dengan kasar.
"Kenapa memangnya kalau dia sudah memiliki lelaki lain, setidaknya dia sudah tidak memiliki hubungan apa-apa lagi dengan pria brengsek ini!" tunjuk pria itu menunjuk Nando, "Tidak seperti dia, masih memiliki hubungan dengan Cecilia, tapi berselingkuh terang-terangan di depan Cecilia!"
Mata Cecilia terbelalak dengan lebarnya, mendengar apa yang di katakan pria itu, Jhonatan Anderson Arcturus.
Cecilia menoleh memandang pria itu, menatapnya dengan lekat.
Dan pria itu, Jhonatan, memandang Cecilia, melihat tatapan mata Cecilia yang terkejut dengan apa yang barusan dia katakan.
"Aku akan jelaskan nanti padamu!" ucap Jhonatan dengan pelan.
Sementara itu, Nando yang melihat Cecilia dan Jhonatan yang bicara sambil menatap begitu dekat, dadanya tidak tahu terasa sesak.
"Sayang!" sahut Layla memegang lengan Nando dengan eratnya, dia merasakan Nando tidak senang melihat Cecilia terlihat dekat dengan pria itu.
Nando tersadar begitu mendengar suara Layla, pria itu mengedipkan matanya, lalu menatap Layla.
Iya, Layla lah yang ku cintai, kenapa aku memiliki perasaan yang aneh pada wanita penipu itu! bisik hati Nando menatap Layla.
Tapi, kenapa setiap aku melihat mata Layla, perasaanku hampa! mata Layla yang dulu tidak ku temukan lagi di matanya, aku merindukan matanya yang dulu! bisik hati Nando lagi merasa kosong.
Bersambung....