Anak kecil di larang baca, karena ada ****** ****** seperti belah duren dan juga kekerasan.
yang suka jangan lupa follow dan kasih ulasan.
yang gak suka skip dan tinggalkan.
kisah seorang gadis indigo yang sederhana dengan hantu mafia tampan yang berawal dari pertemuan mereka saat ritual pengusiran hantu.
awalnya mereka selalu bertengkar , namun seiringnya waktu timbul rasa cinta dalam hati kedua nya..
Apakah cinta mereka bisa bersatu??
yuk simak cerita nya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon salsa FF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 20
"Apakah kalian mengenal seseorang bernama agus?? kita harus segera menemukannya,, dan alat ritualnya harus segera di hancurkan!! dengan begitu arwah arwah itu akan pergi untuk selamanya!! dan tata akan sembuh sepertu sedua kala!! " ucap luna.
"Agus,,, apa agus yang dimaksud adalah agus bekas tukang kebunku?? dia sudah berhenti bekerja satu bulan yang lalu!! tapi dia adalah orang baik dan jujur,, apakah mungkin?? " ucap nyonya elis.
"bisa saja nyonya,, kita tak tau apa yang terjadi,,, dimana rumahnya?? ayo kita kesana! " ucap luna "Ya,, kami tay,, rumahnya tak jauh dari sini" ucap nyonya elis
"bagus!! ayo kita ke saja" ucap luna dengan nafas berat.
tiba tiba, kepala luna berputar hebat, membuat dunia di sekitarnya terasa goyang.luna merasakan tubuhnya seolah olah kehilangan segala kekuatan, gemetar tidak terkendali seiring dengan nafasnya yang memburu cepat.
"mah,, mama jaga tata di sini,, biar papah yang pergi! " ucap tuan widodo.
"baiklah!! " nyonya elis mengiyakan.
"ayo nona" ucap tuan widodo.
"arthur!! ayo! " aja luna
" luna!! kau terlihat pucat apa kau yakin?? " ucap arthur.
"Ya!! kita harus segera memusnahkan mereka!! jika tidak mereja akan semakin kuat dan sulit di musnahkan!!" ucap luna.
"Ta.... tapi....
"Sudahlah!! ayo!! " ucap luna sembari berlari kecil mengikuti tuan widodo dari belakang.
merekapun berjalan semakin masuk ke dalam desa itu,, melewati sebuah perkebunan dan juga pemakaman umum.
"Astaga,!! lucu sekali!! "ucap arthur ketika melihat sesosok arwah dengan tubuh terbungkus kain kafan berjalan meloncat loncat di antara kuburan kuburan itu.
"kenapa?? apanya yang lucu?? " bisik luna.
"lihatlah,, hantu ifu aneh sekali,, dia meloncat ke sana kemari dengan tubuh yang terikat!! baru kali ini aku melihat hantu lucu seperti itu!! sepertinya akan menyenangkan jika kita satukan dia denyan lusi dan ela, sana bodohnya!! " ucap arthur menahan tawa.
"astaga!! dia benar benar gabut akut!! hantu itu namanya pocong!! " luna menggelengkan kepalanya.
"pocong?? kenapa dia terikat seperti itu?? kasihan sekali!! dia taj bisa berjalan dengan benar!! bagaimana kalo dia terjatuh saat meloncat loncat dan tak bisa bangun kembali! " ucap arthur menahan tawa lagi.
"arthur! tutup mulutmu!! " luna meletakkan ujung jarinya di bibir arthur sontak arthur salah tingkah dengan wajah yang memerah.
"Aawww!! " ucap lirih luna sembari menekan pelipisnya.
"kenapa?kamu pusing lagi?? " tanya arthur.
"eum! " angguk luna
"kamu tak usah memaksa kan diri!! jika kau sakit bagaimana dengan aku? " ucap arthur.
"memangnya kamu akan bagaimana jika aku sakit?? " tanya luna wajahnya sontak memerah.
"aku,,, aku kan sudah bilang,, jika kamu sakit kamu tak kan bisa membantuku mencari identitas ku,, bodoh!! apa lagi alasanku selain itu!!" ucap arthur kikuk
"ceh,,, iya iya.... aku tau!! " sahut luna.
"nona!! rumah nya sebelah sana!! " seru tuan widodo yang sudah berada di persimpangan jalan pemakaman belakangnya.
"itu rumahnya!! " ucap tuan widodo menunjuk ke sebuah rumah tua di ujung jalan. hanya terdapat satu rumah di sana.
"baik tuan,, ayo" ucap luna.
TOK TOK TOK
"agus keluar kamu!! " teriak tuan widodo.
DUG DUG DUG
tuan widodo menggedor pintu rumahnya karena tak ada jawaban sama sekalu dari rumahnya.
"buka pintunya!! agus keluar kamu!! " teriak tuan widodo.
"lama sekalu!! " gumam arthur tanpa basa basi mendobrak pintu rumah agus sontak tuan widodo terperangah melihat sebuah pintu terpental dengan sendirinya.
"ayo kita masuk! " ucap arthur melihat ekspresi luna yang meliriknya jutek.
"hmm....ayo tuan,, kita masuk" ucap luna
"Ba~baiklah"sahut tuan widodo.
mereka mencari agus ke seluruh sudut rumahnya namun tak menemukannya sama sekali.
"itu dia!! " seru arthur saat melihat seorang pria berumur 25 tahun berlari lewat pintu belakang.
"ayo kejar dia! jangan biarkan dia kabur" teriak luna.
"Luna!! biar aku yang mengejarnya!! kau carilah alat ritual itu!! " ucap arthur.
"eum!! " angguk luna
"tuan,, ayo kita cari alat ritual agus,,,bisa saja itu berupa barang milik tata" ucap luna.
"Tapi agus. ....
"tenang saja,, dia tak kan kemana mana " ucap luna
luna dan tuan widodo pun mengobrak ambrikkk seluruh ruangan di rumah agus.
"Tuan!! " teriak luna memanggil tuan widodo yang berada di ruangan sebelahnya sontak tuan widodo menghampirinya.
"bau apa ini!! " ucap tuan widodo menutup hidungnya.
"lihatlah! " ucap luna.
kereka tercengang melihat sebuah nampan besar berisikan alat alat ritual seperti sebuah keris ,boneka lusuh berlumur darah, jarum, bunga tujuh rupa, kemenyan, juga sejumput tanah dan yang paling mencengangkan adalah terdapat sebuah celana dalam yang masih tertempel sebuah pembalut dan masih terdapat darah haid di atasnya, segulung kecil rambut dan sebuah bra.
"apa itu milik tata?? " tanya luna
" Ya,,, seperti nya benar" ucap tuan widodo.
"Baiklah!! tuan,, ayo kita bawa semua ini keluar,,, kita akan membakarnya! " ucap luna.
"baiklah!! " sahut tuan widodo mengeryit kan dahinya melihat hal menjijikan yang tak pernah dia lihat sebelumnya.
luna mengeluarkan air sucinya,, dan menciprat kan nya ke napan itu,,, kemudian dia mengeluarkan sebuah korek bensin dan sontak menjatuhkan ke nampan kayu itu.
BLUSSSSSSSSS.
nampan kayu beserta isinya itu terbakar dengan api yang mem bula bula.
"Hhhh.... Hhhhh... Hhhh.... enyahlah kalian semua!! " gumam luna dengan nafas tersengal sengal.
"Aaaakhhhhh!! ampun ampun!! " teriak agus tiba tiba berlari sembari teriak mintak ampun kepada sosok bayangan hitam arthur yang mengejarnya sampai dia kembali ke rumahnya, luna melirik arthur dan mengacungkan kedua jempolnya.
"dasar jahanam kau agus!! teganya kau mencelakai anak kami hah!! " tuan widodo murka.
"kenapa kau melakukan hal itu! kenapa?? " sambungnya berteriak
"maaf kan saya tuan,,, saya sakit hati,, saya sakit hati oleh nona tata,, dia telah menjatuhkan harga diri saya sebagai seorang lelaki,, walau saya miskin,, saya juga punya hati!! " ucap agus tiba tiba menangis.
"apa yang sudah di lakukan anak saya?? hah?? " teriak tuan widodo.
FLASHBACK
"aduh,, panasnya"ucap tata sembari membuka beberapa kancing pakaian nya di taman belakang. belahan bu*h d4d*nya terlihat jelas membuat agus merasa terpesona.
"mulus sekali!! " gumam agus yang sedang memotong rumput.
"agus,, sini lu,! " seru tata.
"I~iya nona,, kenapa??? " ucap agus menghampiri tata yang masih duduk di bale bale taman itu.
"liat apa lu? hah?!! " ketus tata.
"aku tak melihat apa apa non" sahut agus menundukkan kepalanya.
"bohong lu,,, lu melihat ini kan!! " ucap tata dengan wajah yang sinis menunjuk ke arah bu*h d*danya.
"Ti,,, tidak nona" ucap agus menyangkal.
"ngeyel terus! dasar orang kampung!!! udah kumal,bau,,masih berani melirik gue!! cih!! tak sudi gue!! cih!! " tata meludah ke tanah sebanyak dua kali.
Agus sontak mengepal kedua tangannya,, dia merasa sakit hati dengan kata kata dan sikap tata yang sombong dan merendahkannya.
"(Lihat saja,,, kamu akan menyesal!! dasar gadis angku! )" batin agus murka.
