Rania Nadhira gadis berusia genap 16 tahun ,tahun ini
Gadis ini akrab di sapa dengan panggilan Rana singkatan kedua namanya
Gadis cantik yang dianggap sangat bar bar dan menyebalkan oleh keluarganya sendiri
Gadis cantik ini sering berbuat ulah demi untuk menarik perhatian seluruh keluarganya
apakah perjuangan Rana mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari seluruh keluarganya akan di dapatkannya?!! atau Rana menyerah untuk berjuang
ikuti kelanjutannya ya😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13 Lapak baru 2
Teman-teman rana pun berdatangan karena jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi
"Hai ran Pesanan aku mana!?" tanya Mita teman Rana saat baru saja masuk kedalam Kelas dam melihat Rana
"ini mit" ucap Rana tersenyum pada Rana
mita pun menyimpan tasnya dan mengambil dompetnya lalu mendekati rana
"eh ini apa ran!?" tanya mita saat melihat kue tart mini Yang rana bawa
" kue tart mini Mit" jawab.Rana
"wah bentuknya lucu-lucu ,harga berapa Ran?! "Tanya Mita
"dua puluh lima ribu Mit" jawab Rana
"murah amat!?"tanya mita terkejut jika kue tart mini rana hanya menjualnya hanya 25 ribu saja
"itung-itung sedang promo mit" jawab Rana
"oh gitu ya" jawab mita lalu mengambil pesanannya pada rana dan juga membeli satu kue tart mini karena penasaran dengan rasanya
"eh mit kamu beli di mana kue tar itu, lucu amat" tanya Kinara
"tuh sama si rana" jawab mita lalu duduk di kursinya
"Ran kue tart mininya masih ada!?" tanya Kinara
"ada Ra,nih masih banyak " jawab Rana
" wah kuenya lucu-lucu aku ambil yang ini ya, gambar beruangnya lucu" kata kinara
"iya ra" Jawab Rana
"Ran,ini harga berapaan !?" tanya kinara
"Dua puluh lima ribu ra" jawab kinara
"oh kalau begitu ini uangnya sekalian pesananku kemarin ya " ucap kinara lalu membayar kue pesanan dan kue tart mini pilihannya
"emmm ini rasanya enak, rasanya nggak kalah sama kue-kue tart di toko kue" ucap Cindy yang sudah mencicipi kue tarnya
"benarkah !? Coba dong" ucap pelangi teman sebangku Cindy
"emhhh benar ini enak,aku juga mau beli ah" ucap Pelangi lalu mendatangi Rana
Sebelum guru masuk kue tart mini Rana sudah habis di beli oleh teman-teman sekelasnya bahkan ada yang memesan lagi dengan berbagai request sesuai selera mereka
Sepulang sekolah Rana menyampaikan apa yang Cindy tadi katakan jika dia ingin mencoba menjual kue hasil buatanya di taman setiap hari Minggu
Rana mengatakan ingin mencari tempat yang ada di taman untuk bisa membuka lapak dan bik marmi menyetujuinya
Sore harinya bik marmi meminjam motor matic milik pak Joko yang sering dipakai untuk berbelanja
Setelah sampai ditaman bik marmi dan Rana bertanya pada beberapa orang yang sedang berjualan di pinggiran jalan dekat taman
Mereka pun di tunjukkan toko kecil tapi berlantai dua yang di sewakan
"permisi pak bisa tanya!?" ucap bik marmi pada seorang bapak penjual eskrim keliling
"mau tanya apa bun!?" tanya penjual eskrim itu
"apa bapak tau pemilik toko ini!?" tanya bik marmi
"oh ini milik bu Warsi"jawab penjual eskrim
"apa bapak tau kami bisa menemui bu Warsi di mana!?" tanya bik marmi
"oh kalo itu saya kurang tau bu tapi coba ibi bertanya pada pemilik warung nasi itu karena bu warsi biasa makan disitu siapa tau aja ibu itu bisa kasi info" ucap penjual eskrim
"oh begitu ya pak !? Kalau begitu kami kesana dulu ya pak terima kasih banyak sudah mau membantu kami " jawab bik Marmi
"iya Bu sama-sama " jawab bapak itu
Lalu mulai mengayuh pedal gerobak eskrimnya meninggalkan bik marmi dan Rana yang masih berdiri di depan toko yang ingin di sewakan
"kita kesana non, siapa tau aja di sana kita bisa dapat informasi " ajak bik marmi
Rana pun segera mengaguk-anggukkan kepalanya karena tidak ingin membuang banyak waktu karena setelah ini mereka harus kepasar segar dulu untuk berbelanja bahan kue dan dapur agar nyonya sania tidak marah mereka keluar dengan waktu yang lama
Mereka berdua pun berjalan menuju warung nasi yang ada di seberang jalan
"permisi bu" ucap bik marmi
"iya bu mau pesan apa!?" tanya ibu itu dengan ramah
"maaf Bu sebelumnya,saya mau tanya !! Apa ibu kenal dengan pemilik warung yang ada di pinggir taman itu bu!?" tanya bik marmi
"oh yang di sudut yang lantai dua itu bu!?" tanya bu Wati sang pemilik warung memastikannya
"ita Bu " jawab bik marmi
"oh kalau yang itu punya adik saya tapi karena adik saya Warsi saat ini sedang sakit hingga anaknya ingin menyewakannya karena ingin biaya pengobatan adik saya" jawab bu Wati kakak kandung bu warsi
"oh gitu bu ! tapi kalau kami mau sewa kami berurusan dengan ibu langsung !?" tanya bik Marmi
"oh sama ponakan saya bu,kalau ibu memang benar-benar ingin menyewanya saya akan menghubungi ponakan saya "jawab bu wati
"iya bu kami ingin menyewanya " jawab bik Marmi
"baiklah buk, sebaiknya ibu dan putri ibu duduk dulu saya akan menghubungi ponakan- ponakan saya " ucap bu wati mulai mengotak Atik ponselnya tak lama bu wati pun berbicara dengan orang yang di panggilnya dengan nama Wandi
Mungkin itu ponakan Bu Wati yang di katakannya
"tunggu sebentar ya bu ponakan saya dalam perjalanan kesini " ucap bu wati
"iya bu tidak apa-apa " jawab bik marmi
Setengah jam mereka menunggu hingga akhirnya ponakan bu Wati datang
"wandi kenalkan ini ibu....."
"saya Marmi bu san ini putri saya Rana"ucap bik marmi memperkenalkan dirinya dan juga Rana
"oh bu Marmi ya, kenalkan bu ini wa ndi ponakan kami"bu wati
"apa benar ibu mau menyewa toko kecil milik ibuku bu!?" tanya wandi
"iya mas wandi tapi apa kami bisa melihat lihat kedalam toko sebelum kami membayar sewa !?" jawab bik Marmi,Rana hanya diam saja karena tidak tau harus berbicara apa
Rana mempercayakan semuanya pada bik Marmi sang ibu asuhnya
"oh tentu saja bokeh bu" jawab Wandi
"Tan kunci tokonya mana!?" tanya wandi
" tunggu sebentar " jawab bu Wati
Tak lama Bu wati pun datang di tangannya ada sebuah kunci
"nah ini kuncinya " ucap bu wati menyerahkan kunci itu pada wandi
"makasih tante" jawab wandi
"iya sama-sama " jawab bu wati
"bu kami pamit dulu bu" ucap bik Marmi berpamitan pada bu wati
Wandi,rana dan bik marmi pun menyebrang jalan menuju toko milik ibunya Wandi
Setelah sampai di toko wandi membuka pagarnya lalu membuka kunci rolling door toko itu
"ayo bu silahkan dilihat-lihat dulu " ucap wandi mempersilahkan bik marmi dan Rana masuk
Saat mereka masuk kedalam toko ada dua buah etalase yang lumayan besar dan juga ada dua buah rak sepertinya untuk menyimpan pajangan
"oh iya mas wandi ibunya dulu disini jual apa!?" tanya bik marmi
"dulu kami jual mainan bu tapi setahun ini ibu sudah tidak kuat lagi berjualan sendirian karena saya dan adik saya sudah tidak bisa membantu karena kami sudah bekerja dan sekarang ibu saya kena stroke jadi ya kami sudah melarang ibu untuk berjualan"jawab wandi
"oh begitu,trus ini etalasenya bagaimana mas wandi jika kami jadi menyewanya !?" tanya bik Marmi
"ya nggak apa-apa di pakai aja tapi tolong di jaga dan dirawat " ucap wandi
"wah Alhamdulillah , beneran kami bisa memakainya !?" tanya bik marmi lagi Dengan mata berbinar bahagia
"iya bu" jawab Wandi
"oh iya kak wandi apa di lantai dua ada ruangan !?" tanya Rana
"oh di lantai dua itu dulu kami buat sebagai gudang tapi kami sudah sudah mengosongkannya kalau ingin melihat-lihat silahkan " jawab wandi dan mereka bertiga pun naik kelantai dua