DI NIKAHKAN DENGAN CEO TAMPAN YANG KEJAM

Hari pun berlalu begitu saja dengan cepatnya, evelyn duduk dibalkon kamar menikmati udara yang segar dimalam hari, matthew terbang kelondon untuk masalah pekerjaan yang dia urus disana, matthew mengatakan hanya satu minggu, namum ini sudah lewat dari satu minggu pria itu tak kunjung Kembali

“Huhhff kenapa kau memikirkan dia evelyn, hidupmu terasa damai seminggu ini tanpa dirinya, nikmat mana lagi yang kau cari” ucapnya pada dirinya sendiri

***

Disebuah taman dikampusnya evelyn duduk dikursi umum yang sudah disediakan ditempat tersebut, tak lupa selalu ada vera disampingnya yang selalu ikut kemanapun evelyn pergi, hari ini reina tidak masuk karna sedang sakit demam, jadi evelyn sangat kesepian hari itu

“Vera apakah kau tau pekerjaan apa yang tuanmu punya disana?, sudah hampir dua minggu dia tidak juga pulang” tanya evelyn kepada vera, kata kata itu keluar dari mulutnya begitu saja

Selama hampir dua minggu matthew tak pernah memberinya kabar sama sekali, bahkan tidak ada satupun chat dari pria itu

“Tuan pasti Kembali keindonesia nona, hanya mungkin urusannya belum selesai disana” balas vera dengan tersenyum

"Sepertinya anda sedang merindukan tuan nona" batin vera

“Hay eve boleh aku duduk?” ucap seseorang yang datang tiba tiba, membuat evelyn dan vera kaget

“Santai aja kali natapnya kayak gak kenal aja” ucap pria itu

“Hmm i-iya ada apa kak gleen menemuiku” tanya evelyn yang sudah mengenal pria itu yang tak lain adalah gleen

“Kamu kok sudah tidak pernah terlihat lagi dibutik?, kamu uda gakerja ya? Trus kenapa tidak menghubungiku?” tanya gleen bertubi tubi kepada evelyn

“Maaf kak aku tidak bisa menjawab semua pertanyaan kakak, tapi aku tidak menghubungi karna aku merasa tidak ada yang ingin aku sampaikan” ucap evelyn santai

“Yasudah kalau begitu bolehkah aku minta nomormu?, aku banyak sekali pertanyaan yang ingin aku tanyakkan padamu eve” ucap gleen tersenyum

“Apa pacar kakak tidak marah saat kakak meminta nomor wanita lain?” tanya evelyn yang sudah tau gleen adalah pria playboy

“Aku sudah putus kemarin” ucap gleen singkat

“Hmm tidak heran” ucap evelyn tersenyum kecil

“Cantik” ucap gleen menatap evelyn yang tersenyum

Evelyn pun kaget mendengar ucapan gleen, tapi tetap tidak memberikan reaksi apapun

“Ohiya kamu uda makan belum?, makan siang yuk dikantin, atau mau di luar” ajak gleen

Evelyn menatap kearah vera meminta pendapat, namun wajah vera mengisyaratkan untuk tidak menerima tawaran gleen

“Maaf kak tapi aku tidak bisa” ucap evelyn

“Yasudah mana ponselmu?” tanya gleen

“Untuk apa?” tanya evelyn bingung

“Sudah berikan saja” gleen mengambil ponsel yang ada digenggaman evelyn dan mengetik nomornya diponsel tersebut

“Kakak glen”

Begitulan nama yang diketik oleh gleen dan tersenyum saat nomornya sudah tersimpan diponsel gadis itu

“Nih, aku juga sudah menyimpan nomormu” ucap gleen mengembalikan ponsel evelyn

Evelyn hanya diam tak menanggapi ucapan gleen, dia menatap ponselnya dan melihat nama yang tercantum dikontaknya

“Yasudah aku pergi dulu ada urusan pekerjaan, lain kali aku akan mengajakmu jalan jalan, bye” gleen mengelus pucuk kepala evelyn dengan lembut kemudian berdiri dari duduknya dan melangkah begitu saja diikuti sang asisten dibelakangnya

“Cari tau siapa wanita yang Bersama evelyn tadi, setauku dia bukan sahabatnya, karna sahabat evelyn hanya reina seorang” ucap gleen kepada sang asisiten

“Baik tuan” jawab sang asisten

Diseberang sana ada dua pasang mata yang menatap dengan jelas apa yang terjadi diantara evelyn dan gleen

“Sepertinya tuan gleen sudah tertarik dari dulu kepada nona evelyn boss, informasi yang saya dapatnya tuan gleen sering mengunjungi toko butik tempat nona evelyn bekerja” ucap Antonio

“Kita balik sekarang!!” ucap matthew pergi begitu saja meninggalkan tempat itu dengan perasaan yang gusar

Matthew baru saja tiba diindonesia dan berniat untuk menjemput evelyn dikampusnya karna dia ingin mengajak evelyn untuk makan siang bersamanya, tapi apa yang dilihatnya barusan membuat niat nya yang tadinya ingin mengajak evelyn seketika berubah, dia mempunyai rencana yang lain dikepalanya

***

Evelyn pun sampai dimension dan seperti biasa hanya kesunyian yang ada, selama matthew pergi evelyn merasa mension itu sangat sunyi, tidak tau perasaan apa yang mengganjal dihatinya, apa mungkin dia merindukan pria itu, tak bisa dipungkiri evelyn sudah terbiasa akan kehadiran pria itu setiap harinya

Evelyn pun masuk kedalam kamarnya untuk memberishkan diri setelah itu turun kebawah untuk makan malam, selesai makan malam evelyn Kembali masuk kekamarnya dan dia merebahkan tubuhnya dikasur sambil memeluk guling tiba tiba evelyn mendengar sebuah notip diponselnya, evelyn pun meraih ponselnya yang ada disampingnya dan membuka pesan masuk itu

“Selamat malam cantik” muncul notifikasi Bernama kakak glen

“Malam” balasnya singkat

“Bisakah kita bertemu besok?, aku akan menjemputmu” balas gleen diruang chat itu

“Sat set banget nih orang, gatau apa guee uda punya suami?” ucap evelyn menggerutu

“Maaf aku tidak bisa” balas evelyn menolak

“Apa kau tidak diizinkan oleh orang tuamu?, aku akan meminta izin langsung pada mereka” balas gleen

“Tidak, aku ada acara besok, kapan kapan saja ya” balas evelyn Kembali

Evelyn pun meletakkan ponselnya Kembali dia tak ingin lagi membalas pesan itu, beberapa pesan terus menerus masuk dari gleen tapi evelyn tidak memperdulikannya

“Ceklek”

Tiba tiba suara pintu terbuka, evelyn melihat kearah pintu itu, tubuh tinggi tegap, dan wajah dingin melangkah kearahnya seperti biasa, tak lupa dengan tatapan tajamnya

“Ha dia sudah Kembali, kapan dia sampainya?” batin evelyn menatap matthew yang berjalan kearahnya