Berawal dari sebuah insiden menabrak mobil, Nayra harus terikat oleh sebuah pernikahan yang menjadikannya istri kedua dari seorang pria yang dingin.
Pria yang akan menjeratnya dengan cinta yang sangat besar, yang akan membawanya ke sebuah kehidupan yang tak pernah Nayra bayangkan.
Ada banyak part awal yang banyak kesalahan dalam penulisan yang belum sempat direvisi 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
IG: mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 24
"Kau jemput dia!" Perintah Kenzo.
"Siap, tuan." Jimy keluar dari mobil, dan berjalan mendekati Nyonya Nayra.
"Nyonya, tuan Kenzo menjemput anda untuk pulang."
Nayra mendongakkan kepalanya, saat mendengar suara seorang pria. Matanya kemundian beralih menatap sebuah mobil mewah yang berada di depan rumahnya. Dan tanpa banyak berkata, Nayra berjalan kearah mobil.
"Kau lupa lagi, dengan alamat mansionku?" tanya Kenzo, dengan suara datar. Tanpa menatap Nayra sedikitpun.
Nayra yang ditanya hanya diam saja, hatinya masih merasa sangat kesal atas perlakuan tuan Kenzo kepadanya.
"Hey, gadis bodoh! Apa kau tuli?" Kenzo menaikan nada suaranya. Tetapi Nayra tetap diam, dengan seribu bahasa. Membuat emosi Kenzo langsung meninggi, karena dirinya tidak pernah diperlakukan seperti itu oleh orang lain. Diacuhkan dan tidak dipedulikan sama sekali.
Kenzo yang sangat marah, langsung menarik Nayra hingga terjatuh di pelukannya. Dan tanpa banyak bicara ia mencium bibir Nayra, ********** dan mengigit bibir itu dengan sangat kasar.
Nayra tidak tinggal diam, saat mendapatkan ciuman mendadak dari tuan Kenzo. Tangannya memukul-mukul dan berontak dengan sekuat tenaga.
"Aww, shit!" Pekik Kenzo, saat bibirnya digigit dengan keras oleh Nayra.
"Plak .. !"
Nayra menampar pipi Kenzo, dengan sangat keras.
"Kau, kau berani menamparku!"" Kenzo menatap tajam pada Nayra.
"Anda keterlaluan, tuan." Nayra berbicara dengan nafas yang tersengal-sengal, karena ciuman tadi membuat dirinya tidak bisa bernapas.
"Itu hukuman untukmu, karena mengacuhkan aku." Kenzo semakin menatap tajam gadis itu, gadis yang sudah berani menampar dirinya.
"Apa? Ciuman tadi, kau bilang hukuman untuk aku?" Pekik Nayra. "Apa kau tahu, itu adalah ciuman pertamaku. Dan kau itu, seharusnya menghukum aku dengan cara yang lain!" Protes Nayra, dengan wajah merah padam menahan amarah.
Nayra sangat memimpikan ciuman pertamanya, akan sangat indah dengan pria yang sangat dia cintai dan mencintai dirinya. Bukan dengan manusia kejam dan dingin seperti beruang kutub yang duduk disampingnya.
"What? Jadi tadi adalah ciuman pertamamu?" Kenzo tersenyum tipis. "Pantas saja kau tidak ahli." Ejek Kenzo.
Nayra hanya mendengus kesal, dengan ejekan dari tuan Kenzo. Dan lebih memilih untuk diam, dan menatap kearah jendela mobil
"Ciuman pertamaku." Desah Nayra, dalam hati
...🍀🍀🍀...
Mansion kedua.
Sesampainya di mansion, Kenzo langsung menuju kamarnya dengan diikuti oleh Nayra dan Pak Li.
"Tuan, nyonya Angel sudah berangkat ke negara Italia. Beliau menghubungi tuan, tapi tidak bisa. Jadi nyonya Angel, menyuruh aku untuk memberitahu anda. Bahwa perjalanannya dimajukan malam ini." Pak Li menekan password pintu kamar tuan Kenzo.
Hanya ada tiga orang yang mengetahui password pintu kamar tuan Kenzo, yaitu Kenzo sendiri, Pak Li, dan tuan Jimy. Bahkan nyonya Angel sendiri, tidak tahu password pintu kamar tuan Kenzo.
"Pergilah ...!" Perintah Kenzo pada Pak Li.
"Baik, tuan." Pak Li segera berlalu dari hadapan tuannya.
"Siapkan pakaian gantiku!" Perintah Kenzo, dengan suara datarnya.
Nayra yang mendengar perkataan Kenzo, hanya diam saja.
"Apa kau, mau aku hukum lagi?" Kenzo menyeringai tipis, sambil berjalan masuk ke dalam bathroom.
"Tidak tuan, aku akan menyiapkan pakaian ganti anda." Nayra yang tidak ingin dicium kembali oleh beruang kutub itu. Langsung bergegas menuju lemari pakaian, menyiapkan baju ganti tuan kenzo. Dan meletakkannya diatas tempat tidur.
Nayra kemudian berjalan ke arah sofa, merebahkan tubuhnya yang sudah sangat lelah. Lelah hati dan fisiknya, membuat Nayra, tidak bisa menaha rasa kantuk. Dan tanpa terasa ia tertidur diatas sofa, tanpa menggunakan bantal dan selimut.
Kenzo yang sudah selesai membersihkan dirinya, mendapati Nayra yang sudah tertidur diatas sofa.
"Dasar gadis bodoh!" Gumam Kenzo, berjalan mendekati Nayra yang sudah tertidur lelap. Pandangan matanya beralih menatap bibir mungil Nayra. Terlihat jelas luka kecil bekas gigitannya, saat berciuman tadi. Kenzo jadi teringat perkataan Nayra, bahwa ciuman tadi adalah ciuman pertama baginya. Dengan senyum diwajahnya, Kenzo perlahan mengangkat tubuh Nayra. Memindahkan tubuh mungil itu, ke atas tempat tidurnya.