Orang Jelek Tidak Pantas Jatuh Cinta

" Ngak bisa ayah pernikahan itu bagi Dito hal yang sakral tidak bisa Dito permainkan begitu aja"

" Keputusan ayah tidak bisa digangu gugat lagi kalau kamu tidak mau kamu tau kan akibatnya"

" Baiklah aku dengan sangat terpaksa aku akan menikah dengan indah aku tidak mau bunda berhenti berobat"

Setelah menceraikan istrinya yaitu bunda dari Dito pak Hermawan memang berjanji akan terus memberikan uang untuk biaya pengobatan,makan dan fasilitas lainya untuk Dito dan bundanya.karna bagaimana pun Dito adalah anak kandung pak Hermawan dia merupakan putra satu satunya jadi pak Hermawan masih memiliki rasa tanggung jawab keputranya dan sedikit perasaan bersalah nya karna meningalkan istrinya yang sedang sakit demi perempuan lain yang lebih mudah dari istrinya.

Dito menghelai nafas kasar berjalan meningalkan ayahnya tanpa pamit menuju keruangan kelas dengan menunduk lesu

Semua seisi kelas menatapnya sambil sesekali mereka berbisik dengan teman bangku mereka

Dito langsung mengeyyakan badanya dikursi

Sebentara pak Ruslan menghampiri anaknya yang masih menundukan wajahnya karna tidak berani mengakat wajahnya .

Pak Ruslan memegang kedua pundak anaknya dan mengangkatnya untuk berdiri

"Bapak harus percaya indah tidak mungkin melakukan hal itu pak,malam itu indah benar tidak ingat apa apa" indah mencoba menjelaskan dalam tangisnya

"Bapak percaya kok sama kamu nak"

Kedua anak dan bapak itu hanyut dalam suasana haru

"Kamu ngak usah memikirkan semuanya yang kamu harus fikirin sekarang kamu fokus sama ujian kamu supaya bisa cepat lulus dan menikah dengan Dito"ujar ibu vina

Mendengar perkataan ibunya indah melirik ibunya heran dia fikir ibu akan marah tetapi kenyataannya berbanding terbalik dengan apa yang iya fikirkan.tapi ini bukan waktu yang tepat untuk mempertanyakan semuanya.

Indah pun melakahkahn kakinya menuju kelasnya dengan wajah yang menunduk lesu sesampainya di ruangan kelas, lagi lagi semua orang menatapnya tajam lebih tajam dari tatapan tadi pagi.

"Apa kata pak Ridwan" tanya Anna yang sedari tadi penasaran

"Aku mau dinikah kan dengan Dito" jawab Anna dengan nada rendah supaya tidak ada orang yang mendengar kan percakapan mereka.

"Apa kamu mau dinikahkan dengan Dito" teriakkkk Anna kaget sampai suaranya terdengar hingga sudut sudut kelas,Anna yang tak sengaja ucapanya didengar oleh semua orang membekap mulutnya sendiri.

Semua orang terbelalak menoleh kearah indah,

indah hanya bisa menghelai nafas panjangnya.

Mendengar perkataan Anna Nia dan cydi menghampiri indah dan menjambak rambut indah sampai indah meringis kesakitan.

"Dasar wanita murahan aku yakin pasti kamu yang menjebak Dito malam itu, tidak mungkin Dito punya nafsu untuk melakukan hal seperti itu kepada kamu, wanita hitam,jelek, seperti kamu tidak ada yang mau"

Ucap Nia berpura pura tidak tau apa apa

"Aku tidak tau apa apa Nia,karna aku pusing aku naik kekamar dilantai dua untuk tidur tau tau saat bangun sudah ada Dito disamping aku"

Prakkkkkkkkkkk

Satu tamparan melayang dipipi indah,

,indah memegang pipinya dibekas cap tangan Nia dengan air mata yang mengembung dipelupuk matanya

"Apa apa an kamu Nia "Anna mendorong tubuh Nia hingga membuat tubuhnya sedikit goyah kebelakang.

Nia membalas dorongan Anna,Anna pun goyah dan hampir terjatuh

"Beraninya kamu ikut campur urusan aku hah" ucap Nia kepada Anna dengan penuh penekanan

Indah melerai perkelahian tersebut suasana semakin panas karna bukanya melerai atau membantu yang lainya malah menyorati Nia agar melanjutkan perjambak jambakkan tersebut.

Dito tidak menggubris pertengkaran keduanya meskipun namanya disebut sedari tadi dia tetap diam dan memikirkan pernikahanya dengan wanita yang menurutnya sangat tidak pantas untuk dia yang kian membuatnya frustasi.

Sebentara dari sisi kiri bangku indah

Ardy yang merupakan dalam dari semua kekacauan ini tersenyum miring melihat isiden yang telah terjadi didalam kelasnya bak sedang menonton sebuah drama di film layar lebar.

" Ingat ya indah aku tidak akan tinggal diam akan kupastikan hidup kamu tidak tenang jika kamu menikah dengan Dito"

Nia mengacam indah sambil menunjuk nunjuk muka indah dengan jari telunjuknya.

" Dasar cewek sinting" ucap Anna meledek

.

" Diam loe cewek cupu" bentak Nia

darah Nya seperti mendidih menghadapi indah dan anna

Seketika Nia mengakat tanganya kembali iya juga ingin malayangkan satu tamparan kemuka Anna

Tiba tiba bell berbunyi menandakan waktu nya masuk sehingga Nia mengurungkan niatnya dan bergegas kembali ketempat duduknya.

Masuklah ibu Dewi sebagai pengawas ujian hari ini dan membagikan kertas ujian kepada anak muridnya. Sorot matanya tajam ketika dia berhenti tepat didepan bangku indah.

" Ibu tidak menyangka kamu sama Dito mampu melakukan hal yang tidak senonoh, ibu fikir kamu dan Dito adalah anak yang baik,lugu ,pendiam ternyata kamu anaknya liar juga"

Indah tertunduk merasa malu dengan perkataan ibu Dewi

"Kukira cupu ternyata suhu" teriak Ardy memanas Manasi suasana

Semua siswa bersorak

Huuuuuuuuuuuuu

Dito hanya bisa mengepalkan tanganya tertunduk penuh amarah, karna merasa dipermalukan untuk hal yang dia yakini tidak melakukan nya.

" Udah saya harap kalian semua tenang kerjakan soal ulangan kalian waktu kalian 60 menit"

Ucap ibu Dewi

Indah perlahan menghelai nafas kasarnya dan mencoba berkosentrasi dengan beberapa soal yang ada di kertas ulangan nya.

Karena masalah yang dihadapinya membuat indah tidak punya banyak persiapan untuk menghadapi ujian kaki ini, tapi dia anak yang cukup cerdas jadi tidak butuh waktu lama untuk menjawab soal ujianya.