NovelToon NovelToon
Friend End

Friend End

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Dosen / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik / Kehidupan di Kantor
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nsti Nsti

Menceritakan tentang hubungan percintaan yang rumit antara dua insan yang terjebak dalam zona persahabatan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nsti Nsti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

HAPPY READING 🥰 🥰 🥰

,

,

,

 berpindah di lokasi syuting Abdul Disepanjang syuting Abdul Nampak tidak bisa fokus dan harus mengulang beberapa take untuk kesekian kalinya.

 "Abdul kenapa kau tidak fokus begini,,?"

Ucap babe

"Maafkan aku babe,, seperti nya aku belum bisa fokus untuk hari ini,,"

Ucap Abdul

 Babe menyembunyikan rasa kesal nya dengan pura-pura perhatian pada Abdul Babe memberi kode pada sutradara sebagai tanda off membuat mereka mengerti dan mengehentikan syuting sementara.

 Babe terlihat simpati pada Abdul dengan membawa Abdul untuk istirahat di sebuah kursi yang di siap kan untuk mereka

"Apa kamu baik-baik saja,,?"

 Tanya babe ketika sudah duduk di bangku sandaran dengan mengelus punggung tangan Abdul

 "Aku baik-baik saja,, hanya saja aku belum bisa fokus untuk hari ini,, terlalu banyak yang melintas di kepala ku,,"

Keluh Abdul dengan bersandar di sandaran bangku Babe nampak membuang wajah malasnya dan kembali tersenyum untuk Abdul

 "Baiklah aku mengerti,, mungkin kamu hanya butuh istirahat,, lebih baik kamu istirahat dulu,, aku akan tetap disini untuk menunggu mu,"

Senyum babe namun tidak dengan hatinya.

 Abdul yang mendengar ucapan babe mengangguk patuh dan menutup matanya di kursi Sandaran

"Kalau bukan demi popularitas aku tidak Sudi menunggu mu disini,,,oh shitt lama-lama aku semakin bosan berpartner dengan mu Abdul"

Kesal babe dalam batin nya namun dia tetap mengelus punggung tangan Abdul karena mengetahui ada kamera yang sedang menyorot nya.

,

,

,

,

Waktu berlalu dan jam belajar pun sudah habis hingga akhir nya Ardila terlihat bergegas untuk pulang menuju parkiran fakultas

"Ardila,,!!"

Panggil Nesti yang entah sejak kapan mengikuti nya

 Ardila mengehentikan langkah nya tepat di depan mobil nya

 "Iya ada apa Nesti?"

Ucap Ardila

 "Apa kau akan langsung pulang?"

Tnya Nesti

"Hmmp karena aku harus menyelesaikan pekerjaan rumah ku,, aku tidak mau jika suami ku pulang namun makanan belum tersedia untuk nya"

 Jawab Ardila sembari melirik ke arah jam tangan nya.

 Nesti yang dengar kata suami membuat raut wajahnya seketika berubah

"Ow ya,, maafkan aku,,"

Ucap Nesti dengan nada lesu nya

"Hmmp tidak apa-apa maafkan aku tidak bisa lama-lama disini,, aku pulang dulu,,"

Senyum paksa Ardila sembari menepuk bahu Nesti dan segera masuk kedalam mobil meninggalkan Nesti yang masih berdiri.

Nesti yang masih berdiri memperhatikan Kepergian mobil Ardila Nesti yang sudah tidak melihat mobil Ardila lagi segera berjalan malas kedalam mobil nya.

Stelah masuk mobil Nesti menancap pedal gas mobil nya menuju mansion nya.

 Disepanjang perjalanan Nesti semakin terlihat kesal dengan memukul-mukul stir mobil nya

"Aishhh Ardila,, kenapa harus ada dia diantara kita,,!!!!!!"

Teriak Nesti disepanjang perjalanan dengan terus memukul stir mobil nya

 "Kenapa Ardila,, apa kau begitu cinta pada suami mu itu,, hingga membuat mu terlalu mengkhawatirkan nya,, cekzzzz Ardila aku mencintaimu,, apa kau tidak bisa merasa kan itu,,,aaaaaaaa,,,!!!!!"

Teriak Nesti prustasi dengan air mata yang mulai berjatuhan Nesti terus melampiaskan kekesalannya dengan berteriak melepas sesak di Dadanya.

 ,

,

,

,

Sedangkan Ardila yang sudah tiba di apartemen nya mulai bergegas tanpa mengganti pakaian nya terlebih dahulu.

 Ardila mulai membersihkan ruangan, mencuci piring, mencuci pakaian hingga memasak makanan kesukaan Abdul.

 Stelah menghabiskan waktu sekitar dua jam lebih Ardila bergegas membersihkan badannya sebelum Abdul pulang.

 Hingga akhir nya Ardila sudah terlihat segar kembali dan sudah mengganti pakaian nya dengan stelan santai mengunakan kos polos putih lengan pendek dan celana hotpants dengan menyanggul tinggi rambutnya.

 Ardila memakan sedikit makanan untuk makan malam nya stelah selesai Ardila kembali ke kamar Abdul mengambil 1 selimut dan 1 bantal

Kini Ardila sudah rebahan di atas sofa mengetik laptop yang diletakan di atas perut nya untuk membuat materi yang akan di sampaikan besok.

Hingga akhirnya Ardila terlelap karena terlalu lelah dengan laptop yang masih menyala di atas perutnya.

Beberapa jam kemudian Abdul sudah pulang dari aktivitas syuting nya Abdul membuka pintu apartemen nya dan mendapati kembali ruangan yang sangat bersih dan rapi beserta makanan yang tersedia di atas meja.

Abdul sudah mulai sedikit luluh dengan sikap Ardila dan berjalan menghampiri Ardila yang sudah terlelap di atas sofa.

Abdul terus memperhatikan Ardila dengan tatapan ibanya sembari mengambil laptop Ardila dan memindahkan laptop nya di atas meja lalu Abdul menarik selimut untuk menyelimuti tubuh Ardila.

Dirasa cukup Abdul kembali kedalam kamarnya dengan merebahkan tubuhnya di atas ranjang tanpa melepas sepatu nya.

,

,

,

......................

Disisi lain Nesti yang masih terjaga didalam kamar dengan expresi murung nya sembari mengelus Bingkai Poto Dan membayang masa-masa saat bersama Ardila dulu.

FLASH ON

Masa-masa SMA Ardila dan Nesti

"Aaaaa,,,!!!"

Teriak Nesti yang terjatuh dari atas pohon membuat Ardila panik dan segera berlari ke arah Nesti

"Sudah ku bilang jangan memanjat pohon lagi,, lihat lah lutut mu jadi terluka karena sikap mu yang keras kepala ini,, ingat kau bukan anak kecil lagi Nesti" Cemas Ardila sembari meniup lutut Nesti.

Nesti hanya diam dengan senyuman memandangi Ardila yang begitu khawatir padanya tanpa peduli dengan luka di lututnya

"Sekarang ayo pulang,,!!"

Kesal Ardila sembari menghadap punggung nya kearah Nesti hingga membuat Nesti segera berdiri dan mengalungkan tangannya ke leher Ardila dari arah belakang hingga akhirnya Ardila mulai berdiri tegak dan berjalan dengan posisi menggendong Nesti di arah belakang

"Apa kau begitu khawatir padaku Dila,"

Tanya Nesti sembari meletakkan dagunya di atas bahu Ardila

"Aku tidak khawatir,, hanya saja aku tidak mau kau terluka Nesti,,"

Saut Ardila yang terlihat enteng dalam menggendong Nesti

"Apa kau akan selalu bersama ku,, dan tidak akan meninggalkan ku dengan selalu ada untuk ku,,"

Ucap Nesti

"Hmmmp aku akan selalu ada untukmu,,dan tidak akan meninggalkan mu,,"

Angguk Ardila

"Apa kau bisa berjanji,,?"

Ucap Nesti

"Ya aku berjanji,,"

Ucap Ardila dengan mengacung kan kelingking nya hingga membuat Nesti antusias menjalin kelingking nya dengan kelingking Ardila sebagai tanda perjanjian mereka

"Kita sudah mulai beranjak dewasa Nesti, apa kau tidak tertarik untuk meliki kekasih,, supaya ada yang memerhatikan mu termasuk dalam kondisi ini,,"

Ucap Ardila yang terus berjalan menggendong Nesti

"Aku tidak butuh kekasih,,aku hanya membutuhkan mu,,"

Ucap Nesti

"Aww apa kita akan terus seperti ini sampai kita tua,?" Celetup Ardila

"Kenapa tidak,, Tunggu,,!!! apa kau sudah menemukan seseorang,,????"

Tebak Nesti

"Aku tidak mengerti dengan cinta Nesti,, aku hanya ingin fokus untuk masa depan ku supaya aku bisa membahagiakan ayah ku,,"

Ucap Ardila

"Apa kau sungguh tidak tertarik dengan siapapun,, padahal banyak yang jatuh hati padamu,,"

Cemberut Nesti

"Iya aku tahu,, tapi tidak ada yang bisa membuat ku nyaman seperti saat aku bersamamu,,"

Ucap Ardila Santai yang membuat jantung Nesti seketika berdegup kencang

"Oh ya,, kalau begitu hidup lah bersama ku untuk selamanya,, karena kau juga zona nyaman ku,," Senyum antusias Nesti

Mendengar ucapan Nesti Ardila segera menurunkan Nesti dengan paksa

"Aaaa ssttt,,"

Ringis Nesti dengan berdiri pincang

"Kenapa kau tidak bilang bilang untuk menurunkan ku Ardillaaa,, lutut ku masih sangat sakit "

Sambung Nesti

"Itu hukuman untuk gadis keras kepala seperti mu,," Ketus Ardila dengan memukul pelan kepala Nesti

"Aw kenapa kau jadi kasar begini,,"

Cemberut Nesti

"Aku bisa lebih kasar lagi padamu,, supaya kamu sadar,,aku akan tetap menjadi sahabat sekaligus kakak mu tapi bukan pendamping mu,, ingat kau jangan pernah bicara seperti itu lagi,,"

Ketus Ardila

"Aku hanya bercanda Dila,, kenapa kau malah sensitif begini,,"

Celetup Nesti yang membuat Ardila memicing kan mata dan memegang kedua pundak Nesti

"Dengarkan aku Nesti,, kau butuh seorang pendamping untuk hidup mu,, kau harus bisa membuka hatimu,, karena aku tahu sangat banyak yang tertarik padamu,"

Ucap Ardila

"Lalu bagaimanakah dengan mu,,??"

Tanya Nesti tajam dan seakan lupa dengan luka nya

"Aku akan melakukan nya juga,, stelah kamu mendapatkan nya,,"

Ucap Ardila"

"What,,?? Apa itu adil,,??"

Ketus Nesti

"Ya karena kau sahabat sekaligus adik ku yang sangat aku sayangi,, aku tidak mau kau mendapatkan seseorang yang tidak bisa membuat mu bahagia,, karena kebahagiaan mu adalah kebahagiaan ku juga,," Senyum Ardila

"Baiklah,, tapi kau harus janji kalau kau harus bahagia juga,,"

Sahut Nesti

"Hmmmp"

Angguk Ardila

FLASH OFF

1
Dm Kece
/Smile/
Dm Kece
☺️☺️☺️
Dm Kece
🥲🥲
Dm Kece
luar biasa/Smile/
Dm Kece
Cerita nya seruh lanjut dongg 🙏🙏
Puji Lestari Putri
Bikin baper, deh!
Ververr
Baru selesai baca, tapi kok aku merinding terus ya. ✨
Nst
Semangat yahh
Anonymous: semangat nulis nya kak 😊😊😊
Dm Kece: semangat kak 😊
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!