NovelToon NovelToon
Pembalasan Anak Pungut

Pembalasan Anak Pungut

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:19k
Nilai: 5
Nama Author: Santi Suki

Callista merupakan salah satu murid yang menjadi korban pem-bully-an. Ternyata dalang dari semua itu adalah Zanetha, adik kesayangannya sendiri. Sampai suatu hari Callista meninggal dibunuh oleh Zanetha. Keajaiban pun terjadi, dia hidup kembali ke satu tahun yang lalu.

Di kehidupan keduanya ini, Callista berubah menjadi orang yang kuat. Dia berjanji akan membalas semua kejahatan Zanetha dan antek-anteknya yang suka melakukan pem-bully-an kepada murid yang lemah.

Selain itu Callista juga akan mencari orang tua kandungnya karena keluarga Owen yang selama ini menjadi keluarganya ternyata bukan keluarga dia yang asli. Siapakah sebenarnya Callista? Kenapa Callista bisa menjadi anak keluarga Owen?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20. Penyakit Zanetha

"Bryan? Kamu yakin dia yang sudah mengurung kamu di gudang?" tanya Henry tidak percaya.

"Iya. Dia pura-pura minta tolong aku untuk membawakan kursi ke gudang dan dia membawa meja. Dia meninggalkan aku, begitu aku masuk, pintu pun ditutup dari luar dan dikunci," jawab Callista menjelaskan.

Charlie waktu itu melihat Bryan membawa satu set meja dan kursi. Mereka berpapasan di lorong dekat anak tangga.

"Sial, coba aku tahu saat itu dia sudah berbuat jahat sama kamu, aku tidak akan segan-segan menghajarnya," ucap Charlie.

"Bukannya Bryan sudah meninggal di Jumat malam bersama beberapa anak berandalan lainnya?" kata salah seorang anggota klub anggar.

"Benarkah itu?" tanya Henry.

"Iya. Bryan adalah salah satu orang yang mati di sebuah klub malam. Namun, keluarganya menutupi kalau dia salah satu dari korban meninggal," jawab Charlie.

Betapa terkejutnya Zanetha mendengar berita itu. Dia tidak menyangka akan ada kejadian seperti ini.

'Apa Zanetha terlibat dalam kasus ini?' batin Callista.

***

Sama seperti malam sebelum Charlie datang di malam hari dan menginap di rumah sakit. Dia banyak berbagi cerita dengan Callista.

"Kenapa keluarga Owen terkesan tidak peduli kepadamu?" tanya Charlie.

"Apa kamu bisa menyimpan rahasia?"

"Ya. Aku berjanji tidak akan membongkar rahasia kamu meski nyawaku taruhannya."

Callista menatap lekat ke arah netra Charlie. Tidak ada keraguan dan kebohongan dari pancaran matanya.

"Eh, itu ... karena aku bukan anak kandung mereka," jawab Callista dengan pelan seakan hanya Charlie saja yang boleh mendengar.

"Apa?" Mata Charlie terbelalak saking terkejutnya.

"Ini rahasia besar keluarga Owen. Tidak ada orang lain yang tahu. Kecuali Michael Owen. Hannah Owen saja mengira aku adalah anak haram suaminya. Begitu juga dengan Zanetha. Makanya dia selalu saja berusaha untuk mencelakakan aku," jelas Callista.

"Dari mana kamu tahu kalau kamu bukan anak dari pasangan Michael dan Hannah?" tanya Charlie penasaran.

"Ada. Sumber yang bisa dipercaya. Makanya aku ingin mencari keberadaan kedua orang tuaku. Selain itu, kenapa aku bisa sampai bagian keluarga Owen? Aku ingin tahu sekali jawaban ini," jawab  Callista dengan wajah sendu.

"Aku berjanji akan membantu kamu mencari keluarga kamu yang sebenarnya. Jika mereka tidak mau menerima dirimu, keluarga aku siap menerima kamu dan akan memperlakukan kamu dengan sangat baik," ujar Charlie.

Betapa bahagianya Callista mendengar ucapan Charlie. Setidaknya di kehidupan sekarang ini, masih ada orang yang peduli dan mendukung dirinya.

***

Zanetha yang sedang menikmati kue tart strawberry kesukaannya makan begitu lahap dengan penuh amarah. Tadi, dia mendapatkan informasi kalau Callista sudah berhasil di temukan dan kini sedang mendapatkan perawatan.

"Kenapa dia tidak mati saja. Dasar anak haram!" umpat Zanetha.

Para pelayan menatap Zanetha dengan nanar, emosi, dan kesal yang sejak tadi terus mengumpat karena sesuatu. Tidak ada yang berani mendekat kepadanya jika gadis itu sedang seperti ini.

Mereka kerap sekali mendapatkan bentakan dan perlakuan kasar oleh Zanetha. Apalagi jika mereka terlihat cantik atau melirik ke arah tamu laki-laki yang berkunjung ke kediaman keluarga Owen.

Perlakuan Callista yang baik kepada para pelayan membuat mereka nyaman dan akan mengerjakan apa saja yang diminta olehnya dengan senang hati. Nona muda ini juga tidak pernah membentak atau memarahinya jika berbuat kesalahan.

Zanetha merasa tubuhnya sakit dan panas di sekitar pinggang. Seiring dengan berjalannya waktu rasa sakit itu semakin menjadi. Dia memanggil kepala pelayan dan menyuruhnya untuk memberi tahu kedua orang tua dan dokter keluarga akan dirinya yang sedang sakit.

Michael dan Hannah yang baru saja pulang dari rumah sakit dikejutkan dengan berita Zanetha yang tiba-tiba jatuh sakit. Keduanya sangat panik dan langsung menemui putrinya yang sedang diperiksa oleh dokter keluarga.

"Sepertinya ginjal Nona Zanetha sudah semakin parah. Sudah aku peringatkan sebelumnya untuk memperbanyak minum dan jangan makan makanan yang terlalu manis. Sepertinya Nona Zanetha mengabaikan pesan saya," ucap dokter itu.

"Apa? Jadi, Dokter menyalahkan Zanetha karena tidak menuruti ucapan Dokter sebelumnya. Apa ada penyakit yang disebabkan makan makanan yang manis," bentak Hannah sambil melotot.

Dokter itu menghela napas. Keluarga yang dilayaninya ini menyepelekan ucapan dari dokter akan kesehatan mereka sendiri. Namun, ketika sakit tetap saja dirinya yang harus mengobatinya.

"Untuk lebih jelasnya sebaiknya Nona Zanetha dibawa ke rumah sakit, sebelum terlambat," kata laki-laki paruh baya itu.

Akhirnya keluarga Owen membawa Zanetha ke rumah sakit terbaik dengan peralatan canggih. Mereka akan melakukan segala cara yang terbaik untuk kesehatan dan keselamatan putrinya.

"Ginjal Nona Zanetha sudah rusak. Jadi, harus mencari pendonor agar bisa diselamatkan," ucap dokter.

Tubuh Zanetha langsung melorot ke lantai dan berteriak histeris. Dia tidak menyangka akan mengidam penyakit ini.

"Aku tidak mau mati!" ucap Zanetha disela isak tangisnya dan wajahnya pucat seperti hantu.

Michael dan Hannah merasa terpukul dengan vonis dokter yang dijatuhkan untuk Zanetha. Bukan salah dokter karena sejak dulu selalu mengingatkan gadis itu akan kebiasaan buruknya dalam pola hidup dan makannya. Kini organ vitalnya bermasalah dan harus mencari pendonor untuk menggantikan ginjalnya yang sudah rusak.

"Kita harus mencari ke mana organ manusia itu? Apakah ada yang menjual ginjal?" Michael bertanya kepada dokter.

"Biasanya ada orang yang mau menjual satu organ ginjalnya dengan harga yang mahal," jawab laki-laki paruh baya itu.

"Berapapun harganya akan aku bayar, asal putriku bisa selamat dan sehat kembali," ujar Michael.

"Ingat, Tuan Owen! Tidak semua orang bisa sembarang memberikan ginjalnya. Harus ada kecocokan juga. Inilah yang membuat sulit mendapatkan organ itu bagi penderita ginjal," tukas dokter.

Muka Michael semakin terlihat nelangsa. Dia bingung harus seperti berbuat bagaimana lagi. Laki-laki itu berharap kalau ada yang ingin menjual ginjalnya itu bisa langsung cocok untuk putrinya.

Zanetha masih menangis histeris dan Hannah mencoba menenangkan putrinya. Bayang-bayang kematian terpatri di dalam pikiran gadis itu.

"Aku tidak mau mati, Ma. Aku masih muda dan masih banyak yang ingin aku lakukan," ucap Zanetha histeris ketakutan.

"Kamu tenang saja. Papa dan Mamamu akan mencarikan ginjal yang cocok untukmu," kata Hannah dengan terisak.

Michael meminta agar Zanetha untuk sementara waktu mau melakukan pengobatan menurut saran dokter sampai menemukan pendonor yang cocok. Dia pun menghubungi beberapa orang dari kelompok dunia bawah yang bisa memberikan apa pun yang di inginkan oleh kliennya.

"Pa, apa ginjal Callista cocok untuk Zanetha? Golongan darah mereka, kan, sama. Siapa tahu ginjal mereka juga cocok," ucap Hannah berbisik kepada Michael.

Mendengar hal itu Michael terdiam. Dia tidak ingin mengambil resiko berbahaya kedepannya.

***

1
Star Ir
saya juga meles bayar pajak ujung2nya di korup sama pejabat tp mau gimana tetep bayar pajak 🤣🤣🤣
Gencya
seru thor lanjut
Sugiharti Rusli
benar" jahat sekali yah si Zanetha
Sugiharti Rusli
lho berarti dia tetap putri keluarga Owen dunk, walo anak di luar nikah
Sugiharti Rusli
wah siapa yah yang menyapa Callista tuh
Sugiharti Rusli
si Zanetha bisa dibilang Psyco gasih nih orang yah,,
Sugiharti Rusli
miris sekali yah tingkah si Zanetha, masih anak sekolah lho dia tapi otak kriminalnya uda berbahaya sekali
Sugiharti Rusli
parah sekali yah pembullyan yang dilakukan mereka uda main fisik hingga korbannya bisa tewas sekalipun
Sugiharti Rusli
masa sih itu ulah si Henry sendiri, apa motifnya yah dan dia kasih petunjuk juga ke Callista
Sugiharti Rusli
lho dulu si Calista ga mengalami hal ini yah
Sugiharti Rusli
seandainya yah bisa seperti Calista, kejahatan pasti bisa segera terungkap dan dulu kenapa kasus Bella ga terungkap
Rina Yuli
Luar biasa
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
makin seru... si zanet kenpa anda tdak sdar diri....
Sugiharti Rusli
menarik sih,,,
Sugiharti Rusli
setting kisahnya di luar yah ini, semoga menarik yah kisahnya
😚Pejuang Tangguh😚: iya, Kak
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
sedia payung sebelum hujan...
jngan lengah ya callista... karena boom wktu menunggumu... apalgi dngan perbhan si zanet nntinya yg hbis oprasi...
R@3f@d lov3😘
menarik
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
apa callista menerima henry ya ..
semoga saja...
watini
wah,di luar prediksi BMKG inih.moga semua baik2 aja
watini
ternyata kelakuan zanetha emang turunan dari kakek moyangnya yg gak beres.pantau terus thoor,Jan Ampe pestanya kacau.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!