Follow ig : @dsifaadian_
Tik tok : @dsifaaadian_02
Kebodohan yang dimiliki Violetta Arora adalah menikahi Kiev Arron. Meski telah menikah selama tiga tahun, Kiev tidak pernah mencintainya dan hanya mencintai Wanita dimasa lalunya yaitu Alieca.
Berbagai cara dilakukan Violet untuk mendapatkan hati Kiev, meski dia harus menurunkan harga dirinya sebagai tuan putri Arora. Pada akhirnya, Violet sadar dan berdiri kembali tanpa melihat Kiev kemudian memutuskan bercerai. Mengembalikan nama Nona muda Violetta Arora yang sempat buruk dimata masyarakat karena mengejar Kiev Arron dan mencintainya secara sepihak serta berlebihan.
Violet meraih kembali kesuksesannya sebagai Desainner ternama, bukan hanya itu, ia juga akan merebut kembali posisi sebagai tuan putri Arora yang terhormat.
Lantas, kemanakah hati Violet kembali berlabuh setelah patah hati dan membalas orang-orang yang menyakitinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 6. Merasa dipermainkan
"Aku belum ingin menjualnya! Siapa yang menyuruhmu menjualnya?"
"Umm... Nona Rachel."
"Rachel?" Violet mengerutkan keningnya.
Semua orang memang mengira, Rachel adalah pemilik Mutyara boutique. Namun desainernya identitasnya sangat dirahasiakan.
Violet memang sengaja menyembunyikan diri dan tidak mau menjadi perhatian publik, apalagi setelah dia fokus mengejar cinta Kiev.
Namun bisa-bisanya Rachel bertindak bodoh dan melakukan sesuatu tanpa izin darinya.
"Iya. Aku yang mengizinkannya menjual dress itu!" Rachel menyahut dengan ekspresi tenang, berjalan dari arah pintu masuk.
Gadis itu tersenyum tanpa beban seolah tidak melakukan kesalahan apapun. "Violet, itu hanya sebuah dress yang memang dijual bukan?"
"Tapi dress ini akan aku daftarkan dipameran minggu depan!" Protes Violet.
"Kau tau berapa orang itu membayarnya?"
Violet diam. Dia kesal karena sikap Rachel yang seenaknya.
"950 juta! Kau mau menolak uang sebanyak itu untuk satu gaun?" Rachel melipatkan tangannya didada.
Violet kaget dengan harga yang disebutkan Rachel. 950 juta terlalu kemahalan untuk sebuah baju, siapa yang berani membayarnya?
"Kau serius?"
"Tentu saja. Tanya saja langsung pada karyawanmu!"
"Sialan! kau menaikkan harganya dua kali lipat! Siapa yang berani membayarnya?" Violet penasaran. Dia tidak lagi kesal setelah mendengar harganya.
Rachel justru tersenyum tipis, "Ini adalah tak-tik penjual. Karena barangnya cuma satu, jadi kita harus membandingkan harganya dengan mahal."
"Kau cerdas juga rupanya."
"Hey, kalau aku tidak cerdas, mana mungkin aku bisa membantu temanku yang bodoh ini?"
Violet melotot kesal karena merasa tersinggung. "Aku hanya bercanda..." Rachel menepuk pundaknya pelan.
.....
Perusahaan grup Arron telah didirikan sendiri oleh Kiev sejak lima belas tahun yang lalu. Perjuangan yang tidak mudah bagi Kiev sampai akhirnya bisa menduduki peringkat pertama sebagai perusahaan terbesar difinshdom.
Saat ini, Leonardo masuk kedalam ruangan sambil membawa ipad. Pria yang selalu berpakaian jas hitam rapi itu membungkuk sambil menyapa dengan hormat.
"Selamat siang, Tuan muda Kiev!"
Kiev yang duduk didepan layar laptop hanya berdehem sebagai jawaban.
"Mohon maaf tuan, hari ini, ada pengeluaran sebesar sembilan ratus lima Puluh juta dari nomer rekening pribadi nona Alieca."
Kiev yang terlalu Royal memang memberikan Kartu Kredit Ekseklusif yang jumlahnya tidak terbatas untuk Alieca. Namun Alieca jarang memakainya untuk kebutuhan yang tidak penting.
"Untuk apa?"
"Pihak bank mengatakan transaksinya bersama Mutyara boutique. Nona membeli satu gaun."
Kiev tidak mempermasalahkan uangnya digunakan untuk apa oleh Alieca.
"Tuan, malam ini mengajak nona Alieca keacara keluarga?" Leon bertanya curiga. Padahal dia sudah membujuk Violet untuk datang.
"Tidak!" Kiev menyahut singkat. Leon bernafas lega, dia berfikir Kiev akan kembali membawa Alieca, maka dari itu Alieca membeli gaun dari boutique ternama difinshdom.
...
Sore hari telah tiba. Kiev dan Leon sampai dikediaman Arron. Namun saat Kiev masuk kedalam kamar milik Violet, rupanya masih kosong. Tanpa ragu, dia menghubungi istrinya yang sudah memutuskan akan bercerai.
Kiev terus mengumpat karena sampai panggilan ketiga, Violet tak kunjung menjawabnya. Baru kali ini, seorang Kiev Arron merasa dipermainkan oleh seorang gadis.
Disisi lain, Violet memang tidak berniat menjawab teleponnya usai melihat siapa yang menghubunginya. "Mau apa lagi dia?" Gerutunya, Violet membiarkannya dan terus melanjutkan Gaun barunya yang sebentar lagi sudah siap.
Gaun Long Sleeve evening perpaduan warna gold and Peach, kali ini Violet merancangnya dengan semangat yang tinggi. Gaun yang belum ada dipasaran, nilai jualnya sangat tinggi, Violet akan membawanya kepameran yang diadakan dipusat kota.
Para gadis hedon pasti akan jatuh cinta pada gaunnya dan menawar dengan harga tinggi.
Setelah lima belas menit, akhirnya Violet bisa bernafas tenang. Dia menyuruh Salah satu karyawan Mutyara boutique untuk memajangnya didepan, Violet ingin melihat apakah ada yang kurang atau tidak.
"Wawwww... Perfectt!!" Rachel sangat kagum dengan hasil tangan temannya.
Meski Violet tidak lulus kuliah, namun dia membuktikan bahwa meski tidak kuliah masa depan juga bisa kita raih.
"Jangan lagi membuat kesalahan." Sindir Violet. Rachel tertawa lantaran merasa bersalah.
Para pengunjung Boutique pun nampak kagum dan bertanya-tanya, siapa perancang gaun cantik itu.
"Nona, siapakah Perancangnya? Kami baru melihat gaun seindah ini."
Rachel yang ingin menjawab tiba-tiba saja memekik karena kakinya diinjak high heels yang dipakai Violet.
Saat para pengunjung penasaran siapa yang merancang gaun di Mutyara boutique, tiba-tiba saja pusat perhatian mereka tertuju komobil Rolls-Royce Droptail warna putih yang berhenti didepan pintu masuk.
"Waahhh... Siapa dia?" Mereka semua bertanya-tanya.
Kiev turun dari mobil usai dibukakan pintu oleh Leon. Kiev berjalan masuk dengan kaca mata hitam dan satu tangan disaku celana.
Dia berdiri tepat dihadapan Violet yang tercengang.