NovelToon NovelToon
ENDING (Akhir Dari Cinta Dan Dendam)

ENDING (Akhir Dari Cinta Dan Dendam)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Pernikahan Kilat
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Inka

Pernikahan mereka dan hubungan mereka hancur karena kesalahpahaman. Setelah mengetahui penyamaran masing-masing. Kesalahpahaman itu akhirnya terbongkar. Bagaimana cara Kalix mengobati luka menyakitkan di hati Callista dimasa lalu?

Jangan lupa baca cerita author tanpa diskip ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Di ruangan USG

"Keadaan kedua bayi kembar kalian cukup sehat dan tumbuh dengan sempurna. Mereka juga tumbuh dengan baik beberapa bulan ini. Kedua bayi kalian berjenis kelamin laki-laki. Kalian bisa melihat tanda berbentuk penyu di balik testis kedua bayi kalian pada layar USG." ujar dokter tersenyum lembut.

"Selamat Tuan muda Albertus. Akhirnya Anda mendapatkan dua penerus sekaligus. Nyonya besar pasti bahagia mendengar kabar baik ini." tambah dokter tersenyum ramah.

Kalix dan Catherine tentu saja bahagia mendengar perkataan dokter paruh baya itu.

"Terima kasih, Dokter."balas Catherine dengan mata berkaca-kaca.

Setelah USG. Kalix membawa istrinya makan malam di salah satu restoran terkenal di London. "Kamu bisa memesan makanan sehat yang kamu inginkan, Love." ujar Kalix menatap wajah bahagia Catherine.

Catherine tersenyum simpul membaca menu di atas meja sebelum memanggil seorang pelayan. "Saya ingin makan ini, ini dan ini. Jangan lupa ini juga." Catherine menunjuk beberapa menu yang sangat ingin dia coba.

"Apa kamu tidak takut gemuk?" tanya Kalix menatap wajah berseri-seri istrinya.

"Aku tidak takut gemuk selama kamu setia padaku!" balas Catherine membuat Kalix tersenyum tipis.

"Aku tidak akan berselingkuh." ujar Kalix menatap wajah cemberut istrinya.

"5 atau 10 tahun kedepan siapa yang tahu." sahut Catherine lagi mengungkapkan isi hatinya.

Kalix menggenggam punggung tangan istrinya dan menatapnya dengan lembut.

"Jangan berucap sembarangan." nasehat Kalix.

"Aku hanya mengungkapkan isi hatiku. Seiring berjalannya waktu rasa sayang di hatimu bisa saja pudar dimakan usia. Bentuk tubuhku tidak akan tetap sama seperti saat sebelum menikah dan melahirkan keturunan untukmu. Pola pikirku juga akan berubah seiring berjalannya waktu. Kamu bisa saja bosan dengan kehidupan pernikahan yang sejak awal tidak dilandasi cinta seperti sepasang suami istri pada umumnya."

Kalix tidak bisa berkata-kata mendengar ucapan istrinya.

Tak beberapa lama seorang wanita mendorong troli makanan pesanan Catherine dan suaminya. Kedua mata Catherine berbinar saat melihat 4 hidangan pesanannya.

Catherine makan dengan lahap hingga membuat Kalix tersenyum simpul.

#

#

#

Catherine dan Kalix kembali ke mansion Albertus dengan perut kenyang. Karena terlalu kenyang, Catherine sampai tertidur pulas sepanjang perjalanan pulang.

Tanpa membangunkan istrinya, Kalix menggendong tubuh Catherine masuk ke dalam mansion. "Apa Catherine tertidur?" tanya Alice saat berpapasan dengan putranya.

Kalix mengangguk tanpa bersuara. Ia tidak ingin suara obrolan mereka membangunkan istrinya. Kalix melanjutkan langkahnya setelah berpamitan dengan ibunya.

Setibanya di kamar, Kalix membaringkan istrinya di atas tempat tidur. Ia tidak lupa mengecup kening Catherine.

"Good night, Love." bisik Kalix sebelum melangkah menuju balkon.

Di Alam bawah sadarnya. Catherine bermimpi bertemu dengan seseorang yang sangat mirip dengannya.

"Bagaimana rasanya menjadi aku? Apa kau merasa bahagia?" tanya wanita yang sangat mirip dengan Catherine.

"Erin..." lirih Catherine dengan suara bergetar.

Wanita itu menyeringai menatap wajah gugup Catherine. Namun, pandangan wanita itu sangat kosong. Tidak ada tanda-tanda kehidupan di kedua bola matanya.

"Kau tidak akan bisa membohongi semua orang, Cal! Seiring berjalannya waktu Kalix maupun ibunya akan menyadari kebohongan mu! Kenyataan itu akan menjadi boomerang di dalam pernikahan mu suatu hari nanti!" kata wanita itu melangkah dengan hati-hati mendekati Catherine.

"Tidak hanya mencuri kekasihku! Kau bahkan mencuri sepasang mata indahku!"

"Aku pasti akan mengambilnya kembali Cal!" teriak wanita itu sebelum menghilang dari pandangan Catherine.

Hiks

Hiks

Hiks

"Tidak! Jangan Rin! Aku mohon! Jangan!"

Tiba-tiba Catherine terduduk dengan air mata berlinang. Kalix menatap istrinya dengan wajah bingung.

"Kamu kenapa tiba-tiba menangis?" tanya Kalix dengan wajah penasaran.

"Aku tidak apa-apa." lirih Catherine mengelap keringat sebesar biji jagung di dahinya.

"Apa kamu mengalami mimpi buruk?"

Kalix menarik tubuh istrinya masuk ke dalam dekapannya dan mengelap keringat di dahinya dengan lembut.

Catherine mengangguk pelan di dalam dekapan suaminya.

"Tidurlah. Aku akan menjagamu."

Kalix mengelus kepala istrinya dengan lembut agar Catherine merasa lebih tenang dan aman dalam pelukannya.

10 menit kemudian. Catherine akhirnya tertidur di dalam pelukan Kalix. Kalix menatap wajah polos itu dengan pikiran berkecamuk.

"Maafkan aku jika suatu hari nanti tindakan ku menyakitimu."

Cup

Kalix mengecup kening Catherine dengan singkat sebelum beranjak dari atas tempat tidur.

#

#

Keesokan harinya

Albertus Group

Sepasang sepatu heels berwarna merah yang dikenakan seorang wanita muda berpakaian modis dan seksi terdengar menggema di dalam perusahaan.

Beberapa pasangan mata cukup terpesona melihat wajah cantik dan memikat wanita itu.

"Nona Charlotte kembali datang ke perusahaan Albertus!" celetuk seorang karyawan wanita menatap semua rekannya yang sedang sibuk dengan tugas mereka.

Semua karyawan merasa terkejut mendengar kedatangan Charlotte ke perusahaan tempat mereka bekerja.

"Benarkah! Charlotte Kayes?"

"Benar. Aku tidak tahu tujuan kedatangannya ke perusahaan. Dengar-dengar Charlotte akan dijadikan ambassador produk baru yang akan segera launching."

Seorang wanita tiba-tiba ikut nimbrung di dalam obrolan mereka menyampaikan sebuah berita yang membuat semua karyawan semakin heboh.

"Coba lihat artikel ini."

Wanita itu memperlihatkan sebuah artikel yang dipublikasikan secara pribadi oleh akun anonim.

"Aku pernah membaca satu artikel lain yang sudah di privat mengenai skandal Tuan muda Albertus dan Charlotte. 5 tahun lalu mereka terlihat ngedate di sebuah restoran mewah di London dan berakhir di sebuah hotel mewah."

"Menurut kalian apa yang akan dilakukan sepasang lawan jenis yang sedang kasmaran di dalam hotel?"

"Apa selama ini mereka berselingkuh?"

"Apa kalian digaji hanya untuk menggosip!" Aston menatap semua karyawan dengan tatapan membunuh.

Semua karyawan buru-buru kembali ke kursi masing-masing mendengar ancaman Aston.

#

#

#

Kalix melangkah masuk ke perusahaan dengan wajah datar. Bahkan beberapa karyawan memperhatikan kedatangan pria itu dengan ekspresi wajah yang berbeda-beda.

Ceklek

Kalix masuk ke dalam ruangannya dengan wajah segar. Ia terdiam saat melihat seorang wanita duduk tenang di kursi kebesarannya.

"Siapa yang mengijinkan mu masuk ke dalam ruangan ku!"

Wanita itu membalikkan tubuhnya dan tersenyum tipis menatap wajah datar Kalix.

"Akhirnya kamu datang juga."ujar wanita itu dengan wajah tenang.

"Siapa yang mengijinkan mu masuk ke dalam ruangan ku?" tanya Kalix dengan wajah garang.

"Resepsionis memintaku menunggu mu di ruangan mu." lirih Charlotte dengan wajah sedih.

Tanpa berpikir panjang Kalix melangkah ke arah mejanya dan menekan interkom di atas mejanya.

"Pecat resepsionis yang sudah berani mempersilahkan orang asing masuk ke dalam ruangan ku! Minta beberapa sekuriti datang ke ruangan ku untuk menyeretnya keluar detik ini juga!" tegas Kalix dengan aura membunuh yang kental.

Aston yang belum mengerti dengan maksud orang asing dari ucapan Kalix menurut saja. Ia langsung menghubungi kepala sekuriti dan memintanya datang ke ruangan Kalix.

Setibanya di ruangan Kalix, Aston terkejut saat melihat keberadaan Charlotte. "Mengapa wanita iblis ini bisa masuk ke dalam ruangan Tuan muda." gumam Aston dalam hati.

"Ada yang bisa kami bantu Tuan muda?" tanya seorang sekuriti menghampiri Kalix.

"Seret wanita ini keluar dari perusahaan ku sekarang juga! Blacklist wajahnya agar tidak bisa masuk ke Albertus Group lain kali!" tegas Kalix membuat sekuriti itu terdiam.

Charlotte merupakan seorang model dan memiliki power besar di dunia entertainment. Mereka tidak berani mencari masalah dengan wanita itu.

"Cepat seret dia keluar!" bentak Kalix membuat sekuriti itu terkejut.

Charlotte langsung menepis tangan sekuriti itu saat ingin menyentuh tangannya.

"Aku bisa keluar sendiri!" tegas Charlotte dengan wajah angkuh.

Charlotte menghentikan langkahnya dan menatap wajah datar Kalix sekilas.

"Ingat Kalix! Aku sudah mengetahui satu rahasia besar yang kau sembunyikan dari istrimu. Jangan coba-coba macam-macam denganku!" ancam Charlotte sebelum keluar dari ruangan Kalix.

1
merry jen
AP sakira in Calista yaa
Senja
sampulnya sama kek cerita aku🤣
merry jen
itu model y suka kalik gmnn kbryy tuu ,,moga perbuatan kebongkarr yaa jgnn ksh hdp enkk tu cwee
merry jen
kalikk kalik dh mnggll istrimu br nyesall kmuu ,,l perbuatan mu kejamm dnkhinn di ambil anky dr mm kndung,,dceraiin pulaa Dann dtngkpp dan mertuamu mnggll jg krnn muu ,dhh bnykk tu dosamuu kalik wkkkkkk ,,moga istrimu GK mmgglll itu cm akl aklnn y untuk buat kmu mnyesll
merry jen
jahat x kalik andai gk nahan Calista mngkin mmy Kalista gk dtabrak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!