Suatu kesialan bagi Kiela yang terjebak masuk ke dalam komik bergenre boys' love, ia di beri misi untuk membuat dua tokoh utama laki-laki, yaitu Jaxon dan Nathan agar kembali tertarik kepada perempuan.
-
Hanya dengan cara itu, Kiela jadi bisa kembali ke dunia nyata.
|
-
"Bgst bener si Sasa! gara gara dia gue masuk ke komik ini, mana ternyata komik bxb lagi anjg!" kesal Kiela meninju udara.
-
Kiela memang senang membaca komik lewat ipad nya, namun memang hari sial tak ada di kalender!
Karena komik gay itu, Kiela mendapatkan malapetaka, keluarga nya meninggal semua, hanya tersisa diri nya sendiri.
Namun Kiela di beri kesempatan untuk mengulang kembali hidup nya, dari waktu sebelum ia membaca komik bxb itu, tapi dengan syarat, Kiela harus membuat dua tokoh utama itu kembali menyukai perempuan.
_
Apakah Kiela akan berhasil melakukan misi itu?
"bisa di sembuhin ngga sih kalo orang belok gitu? aduhhh gue harus gimana iniii" Kesal Kiela frustasi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ledolphine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kabur
"........" Kaira berjalan dan terus memperhatikan sekitar nya, gadis itu memang berjalan santai dan memperhatikan suasana di sekitar nya yang benar benar terasa seperti dunia nyata
deg.
"......." mulut Kaira terbuka, ia tersentak kaget saat ia tak sengaja melihat seseorang dari jauh, yang sangat mirip dengan Kevano....
semua nya persis!
postur, dan ukuran tubuh, gaya pakaian bahkan pakaian nya pun tak asing bagi Kaira...
"de? Vano?" Kaira bergegas mendekat sambil terus memicingkan mata nya, jantung nya benar benar berdegup kencang
bagaimana jika itu benar benar Kevano?
bocah itu hanya diam, apakah dia sedang kebingungan?
jangan jangan Kevano juga masuk ke dunia dalam komik ini?
semua pertanyaan itu hinggap di kepala Kaira
dan entah kenapa perasaan nya jadi campur aduk, antara antusias, senang, bingung, dan sedih,
semua nya melebur jadi satu
"Kevano?!" Kaira semakin mempercepat gerakan nya
mata Kaira membola begitu melihat bahwa bocah itu menoleh, dan wajah nya benar benar persis seperti Kevano!
"De?- eh" Kaira sontak berhenti saat bocah itu tiba tiba saja menghilang...
ya....
benar benar menghilang.
"Kevano?" panggil Kaira kini memutar tubuh nya, menatap ke sekeliling
kenapa Kevano hilang begitu saja?!
Kaira yakin sekali jika ini bukan lah mimpi!
drap! drap! drap!
Kaira mengernyit kan dahi nya begitu mendengar suara kaki seseorang yang tengah berlari kencang, dan suara itu berasal dari arah belakang nya...
Kaira berbalik, dan mata nya sontak melotot kaget melihat orang yang tiba tiba saja sudah ada di depan nya
orang yang sedang berlari sambil menoleh ke belakang itu pun kembali menoleh ke depan, dan
bugh!
kedua nya benar benar kaget saat akhir nya mereka bertubrukan hingga jatuh di trotoar jalan ini
"woy!" cowok yang memakai masker itu sontak menoleh ke belakang, dan langsung kembali berdiri dan menghampiri sebuah motor
"woy! mau kemana lu?!" ujar Kaira segera mencengkram kaos polos yang di kenakan cowok itu
"lo copet ya?!" bentak Kaira semakin menguatkan cengkraman nya
"lepasin!" ujar cowok itu sambil berusaha melepaskan Kaira yang mencengkram kaos nya dengan kuat
"ngga! lo harus ke kantor polisi " ujar Kaira tak kalah keras
"mbak tahan dia mbak!" ujar segerombolan orang yang semakin mendekat
"heh ajg! mereka di suruh nyulik gue! mereka pembunuh bayaran bgsat!" bentak cowok yang baju nya terus di cengkram oleh Kaira itu dengan kuat
"demi apa?" tanya Kaira jadi bingung sekarang, karena emang, menurut Kaira juga penampilan orang orang itu lebih ke seperti sebuah grup, dari pada campuran masyarakat biasa
"makanya lepasin gue!" ujar cowok itu mencengkram lengan Kaira dan melepaskan nya
"gue harus gimana dongg mana kaga ada orang lain di sini!" ujar Kaira bingung
"ck." cowok itu berdecak kemudian menarik Kaira dan berlari pergi
"mau kemanaaaa?!" tanya Kaira dengan bingung, bingung dengan orang yang kini menarik nya, dan juga menoleh ke belakang melihat sekumpulan orang orang yang mengejar mereka
"gue mau naik motor gue, terserah lo mau ikut kaga" ujar cowok itu, kini ia melepaskan tangan Kaira dan bergegas menaiki motor nya
Kaira yang melihat seseorang dari segerombolan orang itu mengeluarkan pistol pun langsung melotot kaget
"ikut lah ajg!" pekik Kaira langsung melompat untuk membonceng cowok itu
cowok itu segera memakai helm nya, lalu menyalakan mesin
brummm
"anj!" pekik Kaira langsung memeluk cowok itu
"gila lo! kalo gue kejengkang gimana?!" teriak Kaira kesal
asli sih, ini benar benar seperti mimpi! yang terjadi sangat random dan tiba tiba!
"gue mau ngebut!" teriak cowok itu, dan dapat Kaira dengar, membuat gadis itu semakin mengencangkan pelukan nya
brummnn
Sepanjang jalan Kaira hanya memejam kan mata nya, ia benar benar sudah pasrah mau di bawa ke mana dan bagaimana setelah ini
Kaira benar benar kaget dan tak habis pikir saat melihat orang yang mengeluarkan pistol tadi
benar benar menyeramkan.
di dunia nyata ia satu satu nya yang selamat dari kecelakaan, masa di dunia ini ia mau meninggal juga karena terbunuh oleh orang yang menuju kan pistol nya untuk orang lain sebenarnya
setelah beberapa menit Kaira melamun, akhir nya motor yang ia naiki pun mulai pelan, dan akhir nya berhenti
"......." Kaira hanya terdiam, sampai akhir nya si pengemudi melepaskan helm nya
"heh, turun lo" ujar cowok itu menepuk tangan Kaira yang melingkar di perut nya
Kaira pun segera melepaskan pelukan nya
gadis itu celingukan
"dimana ini? kenapa sepi?" tanya Kaira bingung menatap sekitar nya
"turun" ujar cowok itu
"lo mau ninggalin gue?!" kesal Kaira
"kagaa ih!" ujar cowok itu kesal juga
Kaira pun turun, di ikuti oleh cowok itu yang juga turun
Kaira merogoh rogoh hoodie nya
deg.
jantung Kaira hampir copot saat menyadari sesuatu tak ada di tempat yang seharus nya
"hp gue!" ujar Kaira dengan wajah panik
cowok itu menatap Kaira datar
"hp gue ilanggggg" kesal Kaira
"jangan jangan jatoh lagi! ihhhh gara gara elu sihh!!" kesal Kaira menampol lengan cowok itu
cowok itu hanya bisa menghela nafas lalu menyugar rambut nya
"terus gimana dongg gue mau ngabarin orang tua gue juga ga bisaaa, ini dimana bgsatt?" kesal Kaira akhir nya keluar sifat asli nya sebagai 'Kiela' di dunia nyata
kedua alis cowok itu terangkat
cowok itu pun merogoh saku nya, dan mengeluarkan hp nya
"nih, telfon, gue ga mungkin balik lagi ke sana buat nganterin lo" ujar cowok itu memberikan hp nya
Kaira menerima hp itu, lalu mengernyit kan dahi nya menatap cowok yang kini sibuk memperhatikan motor nya, entah sedang apa itu Kaira tak tau
"gue kaga hafal nomor mereka lah!" kesal Kaira, baru berapa hari coba ia di sini? dan tak sempat juga ia menghafal nomor orang tua nya dan juga Nathan
"ck. ngrepotin banget sih lo" cowok itu berdecak kesal menatap Kaira
"........" Kaira hanya menatap tajam cowok itu
"kek nya gue emang sial terus kalo ketemu sama lo" cowok itu melepaskan masker nya
"......." mulut Kaira terbuka begitu melihat wajah yang tak asing kini ada di depan nya
"loh? Jaxon?" Kaira agak kaget kini
"lo adek nya si Nathan kan? ck. emang sama sama ngeselin" oceh Jaxon kini menatap Kaira dengan tatapan bosan
"coba sini gue minta nomor Nathan ke temen gue" ujar Jaxon merebut kembali hp nya dengan kasar
"......." Kaira hanya terdiam, ia tak bisa berbuat apa apa lagi
semua ucapan menohok dari Jaxon itu hanya bisa ia terima dengan lapang dada
Nathan adalah ketua Osis yang baru, maka tentu banyak yang mempunyai nomor cowok itu
tapi tidak termasuk dengan Jaxon ya...
sebuah hal yang sangat jarang bagi Jaxon untuk ngechat orang lain, tapi kini cowok itu bahkan langsung mengechat di grup kelas nya
Jaxon pun langsung menunjukkan nomor Nathan yang sudah ia dapat kan dari teman sekelas nya
Kaira mengambil hp Jaxon, lalu segera menelfon Nathan tanpa pikir panjang
tak lama kemudian, telfon pun di angkat oleh Nathan
"bang Nathan!" panggil Kaira seegera
"Kaira?" tanya Nathan terdengar bingung
"iya bang!" jawab Kaira dengan antusias
"....." Jaxon hanya memutar bola mata nya jengah melihat itu
"lo di mana sih Kai? kenapa ngilang? gue nyariin lo nih, terus lo pake hp siapa ini?" tanya Nathan bertubi tubi
"cerita nya panjang bang, pokoknya abang ke sini dulu deh, gue ngga tau ini di mana, jemput gue bang, gue pengen pulang" ujar Kaira
"yaudah, coba shareloc sekarang, gue ambil mobil" ujar Nathan
"oke" Kaira pun segera kembali, dan mengeshare lokasi nya saat ini
"udah bang" ujar Kaira
"yaudah, tunggu ya, jangan kemana mana" ujar Nathan serius, terdengar suara seperti nya cowok itu tengah berlari
"dia beneran abang lo?" celetuk Jaxon karena penasaran
"iya" Kaira mengangguk, menjauhkan hp nya
"lo juga kelas sebelas kan? kok bisa abang adek satu kelas? lo yang kecepetan atau abang lo yang bego?" tanya Jaxon tanpa memfilter kalimat nya
"sembarangan!" kesal Kaira merasa tak terima Nathan di katai bego oleh orang yang bahkan bukan kelas urutan ke 5!
"tiri" ujar Kaira kemudian
"......" Jaxon hanya terdiam dan menatap ke atas mendengar itu
'pantes aja kaga ada mirip mirip nya tu muka mereka' batin Jaxon kini lega karena sudah mengetahui alasan kenapa adik kakak muka nya tak mirip sedikit pun, dan bisa satu kelas di sekolah