"Langsung saja karena aku tak punya banyak waktu dan kita tidak perlu berkenalan. Oke, buat aku hamil dan ini uang untukmu!." Sombongnya menyodorkan sejumlah uang yang cukup banyak.
"Kau membeliku?."
"Samuel Dirgawijaya, kau datang ku pastikan kau menerima tawaran ini." Ucap Naura membalas tatapan mata biru Sam.
Harap bijak memilih bacaan!
Dilarang nge-hate karena ini hanya cerita fiksi ya..
Simak kisah selengkapnya.>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 22
"Kalau begitu langsung saja kita ke adegannya daripada kau mencuri bibirku dan sekarang mau area lain." Ucap Naura yang menghentikan tindakan Sam saat hendak membuka tali lingerie sexy itu.
"Sudah ku bilang aku tidak akan melakukannya sebelum hubungan kita resmi." Potong Sam.
Naura dibuat jengkel dengan sikap Sam saat ini, ucapannya beda dari hari-hari membuat kesepakatan. "Kau menindih ku saat ini untuk apa ha?." Timpal Naura, ia tak mau bercumbu dengan Sam ia takut, takut jika ulah Sam dapat memasuki hatinya yang sudah ia kunci selama ini.
"Menghabiskan waktu dengan wanita yang ku inginkan." Balas Sam lalu mencium leher jenjang Naura cukup lama.
Naura menggigit bibir bawahnya tubuh wanita itu seketika merinding. "S-Sam hentikan kau membuatku...
"Mulai menyukaiku?."
"Ayolah Sam lepaskan aku!."
Namun Sam menggeleng ia malah mengelus lembut leher Naura dengan jari jemarinya, Sam sangat berharap melakukan pendekatan ini dapat membuat hati Naura bergetar walaupun hanya satu getaran.
"Dengar, kau benar-benar tidak akan membantuku?." Tegas Naura yang tak mau dipermainkan.
"Aku akan membantumu setelah hubungan kita resmi dan sah."
"Sam itu tidak mungkin, sah apanya kau akan menikahiku sedangkan kau sendiri mempunyai seorang istri Giselle!." Kecam Naura.
"Aku sudah bercerai dengannya dan kau mau mengelak?."
"Ha!???." Mata Naura terbelalak. "Omong kosong lelaki memang tidak ada dua." Lanjut Naura dengan kekehan seolah tak percaya.
Sam kesal tak terima ia menatap tajam Naura. "Bukti perceraian ada di tasku, jika kau mau bukti lihatlah."
Naura berhenti terkekeh mengejek Sam. "Jika benar apa yang harus ku lakukan? kenapa lari dari pria ini sulit sekali?." Batinnya yang merasa terjebak.
"Oke, walaupun aku tidak tahu alasan kalian bercerai apa dan sebenarnya aku juga tak mau ikut campur tapi ini sulit dipercaya." Ujar Naura. "Namun Sam, jika kau menolak menyetubuhiku malam ini, akan ku buat kau melakukannya!."
"Dengan cara? sekeras apa pun kau berusaha aku tidak akan goyah." Bisik Sam dengan senyum licik.
"Lepaskan dulu tanganmu." Naura akan nekat menggoda Sam apapun caranya agar pria itu melakukan hubungan badan, sehingga Naura terhindar dari hubungan resmi yang dimaksud Sam dimana ia sangat tak mau jika terlibat dengan pria sampai kapanpun.
Jika Sam benar-benar menyukainya ia pasti akan tergoda jika Naura menggodanya, itu yang terisi dalam benak Naura. "Aku akan melakukan hal gila." Batin Naura.
Sam diam beberapa saat lalu ia melepaskan tangan Naura. "Oke aku akan melihat apa yang akan kau lakukan."
Naura keluar dari tindihan tubuh Sam ia kini yang beralih menindih tubuhnya, mengelus lembut tubuh yang kekar itu hingga wajah tampan Sam yang tak tertinggal. "Kau yakin tidak akan melakukannya Sam? lihat tubuh yang sempurna ini sudah berada di atasmu." Bisik Naura dengan nada layaknya penggoda.
Sam berusaha tenang walaupun nafasnya memburu hebat, ia tak menyangka jika Naura mahir dalam hal seperti ini.
"Tidak ada yang tak bisa aku lakukan Sam, maka dari itu ayo ubah prinsipmu untuk menikahiku." Bisik Naura kembali, jari lentiknya bermain manja mengelus rahang Samuel.
Karena melihat Sam masih tampak tenang menikmati ulahnya, Naura mau tak mau mengubah rencana, ia beralih mengecup lembut pipi dan pelipis Sam. Wanita itu tak peduli jika dadanya mengenai wajah tampan Sam.
Nafas Sam semakin memburu tangan kekar pria itu mengepal kuat, adik kecilnya di bawah sana sudah tak terkendali. "S*al!." Decaknya tegang.
Sam merubah posisi ia keluar dari tindihan Naura, membaringkan Naura di atas selimut lalu membungkusnya hingga menyisakan kepala.
"Hey kau gila! apa yang kau lakukan Sam!?." Pekik Naura.
Sam tak bersuara, ia keluar apartemen melihat suasana di luar yang kebetulan kosong. Tanpa pikir panjang Sam langsung menggendong tubuh Naura yang dibungkus selimut membawanya masuk ke dalam kamar gadis itu meletakkannya di atas kasur.
Setelahnya Sam pergi tanpa berkata ia kembali masuk kamarnya, pria tampan itu masuk kamar mandi menyelesaikan apa yang harus diselesaikan di sana. "Aaarrrgh Naura kau benar-benar!!.."
.
.
Tinggalkan jejaknya ya sebagai dukungan buat othor!🤗
