NovelToon NovelToon
Legenda Buah Surgawi

Legenda Buah Surgawi

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:10.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: secrednaomi

[Peringatan!! Judul Novel Tidak Sesuai Dengan Isi Ceritanya]

Tumbuhnya Tujuh Buah Surgawi sejak sekian lama berhasil menggemparkan dunia persilatan.

Tujuh Buah Surgawi bukanlah buah biasa, siapapun yang memakan walau hanya salah satu dari ketujuhnya maka dia akan menjadi pendekar yang tak tertandingi.

Sehingga tidak mengherankan jika buah itu tumbuh banyak pendekar yang menginginkannya, perebutan hingga saling membunuh dan membantai bukanlah sesuatu yang asing.

Zhou Yuan adalah salah satu pemakan Buah Surgawi kedelapan yang tidak dicatat dalam sejarah, buah kedelapan itu dinamai buah kematian, sesaat ia hendak memakannya banyak orang yang menginginkannya hingga suatu ketika Zhou Yuan harus di kepung oleh banyak pendekar yang membuatnya terbunuh.

Sebelum kematiannya, Zhou Yuan memakan Buah Kematian, buah itu membuat Zhou Yuan berengkarnasi setelah seratus tahun kematiannya. Zhou Yuan berniat membalaskan dendam kematiannya di kehidupan pertamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 24 — Kedatangan Tidak Terduga

Meski tidak mengucapkannya secara langsung, Zhou Yao tidak setuju dengan ucapan anaknya namun melihat beberapa petugas keluarganya banyak yang terluka sejak perjalanan kemari, ia tidak bisa membantah perkataan Zhou Yuan.

Zhou Yao berpesan agar Zhou Yuan tetap berada didekatnya jika ia ingin membantu penyerangan ini.

Zhou Yuan mengangguk, ia mengambil pedang dari pendekar Alam Emas yang di bunuh sebelumnya sebelum bergerak mengikuti ayahnya dari belakang, keduanya kembali ke medan pertempuran.

Kedua pasangan ayah dan anak itu kemudian mulai bergerak membasmi pembunuh-pembunuh bertopeng yang lain.

Zhou Yao selaku pendekar di tingkatan Alam Emas Tahap 7 dapat mudah mengalahkan pembunuh bertopeng yang mayoritasnya adalah pendekar Alam Perak dan Alam Perunggu.

Permainan pedang Zhou Yao cukup tinggi untuk seorang ahli pedang, apalagi dia juga seorang jenius di Keluarga Zhou yang tak tertandingi sebelum anaknya lahir.

Dalam beberapa waktu saja, ia sudah membunuh belasan dari mereka.

Zhou Yuan juga tidak kalah dalam perannya, ia menggunakan teknik dasar pedang untuk melawan pembunuh bertopeng yang lain, tenaga dalam yang dialirkannya cukup besar membuat pedang yang diayunkannya memiliki ketajaman yang tinggi.

Zhou Yao selaku ayahnya hanya bisa terkejut serta menelan ludah ketika setiap kali melihat puteranya membunuh, ia bisa menyaksikan bagaimana Zhou Yuan tanpa keraguan membunuh lawan-lawannya tanpa berkedip.

Perhatian Zhou Yuan mendadak teralihkan oleh suara pertarungan dari salah satu sudut arah.

Pertarungan itu sebenarnya sangat keras terdengar oleh sekitarnya namun karena ada banyak pertarungan yang lain membuat kebanyakan tidak memperhatikan adanya pertarungan tersebut.

Zhou Yuan menyipitkan matanya saat mengetahui bahwa yang bertarung adalah kakeknya, Zhou Bing. Zhou Yao menoleh ke arah serupa, meski tidak bisa melihat jelas seperti Zhou Yuan tapi ia mengetahui bahwa yang bertarung itu adalah kakeknya.

Zhou Bing dalam kondisi tidak baik, lebih tepatnya ia terpojok oleh lawan-lawannya dengan beberapa luka tebasan di tubuhnya.

"Ayah, kita harus bantu Kakek..." Zhou Yuan menarik lengan jubah ayahnya agar menuju ke sana.

Tanpa harus diingatkan oleh puteranya sekalipun Zhou Yao akan membantu Ketua keluarganya itu namun sebelum ia bergerak melakukannya, Zhou Yao melihat ada seseorang yang bergerak cepat ke arah pertarungan Zhou Bing.

Wajah Zhou Yao seketika cerah melihat orang tersebut, ia yakin dengan datangnya pendekar itu maka kemenangan akan diraih Keluarga Zhou dengan mutlak.

Sama seperti ekspresi ayahnya, Zhou Yuan juga merasa lega sekaligus yakin Kelelawar Malam akan binasa malam ini.

***

"Apa kau benar-benar seorang pendekar?!" Zhou Bing menyeka darah dari sudut bibirnya, menatap Ling Yun dengan kesal sekaligus lemas.

Zhou Bing berpikir dirinya akan bertarung satu lawan satu melawan Ling Yun mengingat dendam diantara keduanya namun ternyata, pemimpin dari kelompok Kelelawar Malam itu mempunyai niat licik lainnya.

Dalam kelompok Kelelawar Malam, ada tiga Tetua yang merupakan pendekar Alam Emas. Dua diantaranya menyerang Zhou Bing dari belakang saat keduanya sedang melakukan pertarungan.

Zhou Bing sama sekali tidak menduga akan diserang dengan cara licik seperti itu, luka sayatan besar menggores punggungnya.

Kini ia harus melawan Ling Yun bersama dua Tetuanya, Zhou Bing seharusnya bisa mengalahkan Ling Yun jika satu lawan satu tetapi setelah mengalami luka besar di punggungnya serta harus melawan tiga pendekar sekaligus, ia tidak yakin akan menang.

Akhirnya setelah mereka bertukar jurus Zhou Bing terjatuh dengan posisi berlutut, luka-luka di tubuhnya semakin parah, Zhou Bing hanya bisa menggunakan tenaga dalamnya untuk menghentikan pendarahan yang keluar, pandangannya juga sudah kabur.

Ling Yun tidak menanggapi ucapan Zhou Bing, matanya dipenuhi kebencian apalagi setelah membuat sebelah matanya terluka karena ayunan pedang Zhou Bing.

Ling Yun mengangkat pedangnya bersiap membunuh Zhou Bing, saat ia mengayunkan senjatanya ke arah leher Ketua keluarga Zhou itu tiba-tiba pedangnya terhenti ketika sebuah pedang menahannya.

Ekspresi Ling Yun seketika berubah saat melihat orang yang menahan pedangnya adalah seorang pendekar yang ia kenali. Wajahnya pucat dan perasaan takut memenuhi hatinya.

Ling Yun segera melompat menjauhi orang itu begitu juga dengan dua Tetuanya. Ketiganya tampak berekspresi tegang.

"Bagaimana, bagaimana kau bisa ada disini?" Ling Yun bertanya dengan nada tidak percaya.

Orang itu, Xiao Fan, mendengus dingin. "Seharusnya aku yang berkata demikian, kenapa kelompok seperti kalian berada disini?"

Xiao Fan kemudian menyentuh bahu Zhou Bing sebelum mengalirkan tenaga dalam padanya untuk menyembuhkan luka-luka yang terukir di tubuh Zhou Bing.

"Terimakasih, Fan, untungnya kau masih ada disini." Zhou Bing mencoba bangkit kembali. Kondisinya mulai membaik.

"Tidak perlu terimakasih, anggap saja ini balasan karena dulu kau pernah menyelamatkanku."

Saat Zhou Bing dan Xiao Fan sedang berbicara, Ling Yun secara tiba-tiba berbalik dan pergi melarikan diri. Kedua Tetuanya tampak terkejut dengan tindakan Ketuanya tersebut, mereka saling pandang sebelum buru-buru mengikuti langkah-langkahnya.

Zhou Bing melihat itu hanya tersenyum sinis lalu menoleh ke arah Xiao Fan. "Aku tak bisa membiarkan lari, jika Ketuanya masih hidup maka keluargaku masih dalam bahaya..."

Zhou Bing hendak mengejar namun Xiao Fan menghadangnya.

"Biar aku yang mengejar mereka, Bing, lagi pula kau sedang terluka." Xiao Fan menggerakkan leher dan lengannya seolah sedang melakukan permanasan. "Lagian mereka juga mengincar cucuku, aku tidak akan membiarkan mereka hidup..."

Setelah berucap demikian, Xiao Fan segera berlari mengejar Ling Yun yang sudah berkisar jauh darinya. Dengan kecepatannya, tidak sulit bagi ia menyusul Ketua pembunuh itu.

Zhou Bing yang melihat sahabatnya dari jauh hanya tersenyum tipis, meski keduanya hampir seumuran tetapi kekuatan ia dan Xiao Fan sangat beda jauh.

Xiao Fan adalah pendekar berbakat yang diakui di dunia persilatan, tingkatan kekuatannya sekarang berada di Alam Cahaya.

***

"Kenapa situasinya jadi seperti ini..." Ling Yun mengepalkan tangannya kesal saat melihat situasi yang dilihatnya.

Sejak awal, Ling Yun tidak terlalu berharap bisa membunuh Zhou Bing mengingat kekuatan yang berada di atasnya tetapi tujuan awalnya ia ingin semua anggota keluarga Zhou di bantai.

Ling Yun ingin memberikan penderitaan paling menyakitkan pada Zhou Bing dengan membunuh semua orang terdekatnya namun tidak disangkanya justru anggota kelompoknya yang banyak terbunuh.

Ketika perjalanan kabur dari kediaman Keluarga Zhou, Ling Yun melihat begitu banyak jasad anggota-anggota Kelelawar Malam dimana-mana.

Seharusnya dengan kekuatan yang ia bentuk, tidak sulit bagi Kelompok Kelelawar Malam melenyapkan Keluarga Zhou dengan teknik pembunuh yang ia ajarkan pada anggotanya namun kenyataannya, justru kelompoknya lah yang banyak yang terbunuh.

Ling Yun hanya bisa mengumpat dalam hati, akan membutuhkan waktu lama untuk ia membentuk kelompok Kelelawar Malam kembali.

Ling Yun bertekad untuk membalaskan dendamnya suatu hari nanti namun sebelum ia meniatkan kebenciannya itu tiba-tiba Xiao Fan sudah berdiri di depannya.

Bukan itu saja, dua Tetua yang bersamanya sudah tidak bernyawa lagi dibelakangnya, Ling Yun sama sekali tidak melihat bagaimana Xiao Fan membunuh dua anak buahnya.

Ling Yun sadar ia tidak bisa lari dari seorang pendekar yang termasuk 10 jagoan Kekaisaran Bulan tersebut. Ling Yun tertawa lantang dan menghunuskan pedangnya pada Xiao Fan. "Kau boleh menang hari ini tapi suatu hari nanti kalian akan-..."

Xiao Fan sudah bergerak cepat dan menebas leher Ling Yun sebelum ucapannya selesai. Xiao Fan mendengus dingin saat melihat kepala Ling Yun menggelinding dengan mata masih melotot.

1
Prima Saputra
Cerita nya seru tp buat apa buah surgawi nya kan msh ada tu dlm cincin,lanjutkan sambungannya.
will
Luar biasa
baca yg gue suka
cerita bagus, meski judul ama ceritanya kurang nyambung, tp isinya seru. layak dpt bintang lima deh.
semoga author msh rajin nulis.
ditunggu kelanjutannya
Dicky Wahyudi
banyak betul pembahasannya ya,,sampe satu halaman dua halaman gak habis2 bah
Arpin Widiawan
😂😂😂😂😂😂 pada saat masih lemah bisa membantai ratusan orang skr di saat kuat malah balik lemah ,😂😂😂😂😂 apa ga ngaco namanya 😂😂😂😂😂😂🤧🤧🤧
Arga dwi12
mls juga
Jemmy Mangkey
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Mrs Tampil
Luar biasa
Anonymous
Buruk
Anwar Fahri
lk
Vision Utama
1 kata mantap
JungKook!
bagus, menarik lengkap
Panusunan Hutasoit
Luar biasa
Arpin Widiawan
bikin cerita setengah2 , bnyk yg tertinggal , bnyk yg tdk di ceritakan , konslet ya atau error
Izaki Angker
authornya kebelet pipis saat nulis jadi buru2,,, tulisnya ,,,tamat,,,,
Giana
mana 2 cewek yg lain. udah karatan
Om Bos
Luar biasa
Anwar Fahri
seru...seru...bagus baangaet thor
Anwar Fahri
lanjutkan
Anonymous
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!