Choki Zakaria atau yang biasa dipanggil 'Jack', adalah ketua geng motor yang ditakuti di kotanya mendadak harus menikah dengan Annisa Meizani karena kesalahpahaman dari para warga.
Annisa, seorang gadis muslimah dengan niqob yang menutupi sebagian wajahnya ini harus ikhlas menerima sikap cuek Jack yang mengira wajahnya buruk rupa.
Sikap Jack berubah setelah tau wajah Annisa yang sebenarnya. Bahkan ketua Genk motor itu menjadi pria penurut dan manja di hadapan istrinya.
Akankah niat Jack untuk bertobat mulus tanpa hambatan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chibichibi@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab#35. Kekhawatiran Seorang Istri.
"Annisa hanya bisa berdoa kepada Allah. Menyerahkan hati dan juga keselamatan Abang pada–NYA. Annisa tau ada beberapa hal yang gak bisa kamu tinggalkan begitu saja."
Annisa nampak memegangi dadanya yang berdegup karena kekhawatiran. Dengan disertai ucapan istighfar berkali-kali dari mulutnya.
Gadis itu mencari ketengan dari Tuhannya.
Bagaimanapun kehidupan malam suaminya itu tak jauh dari bahaya. Bahkan sangat dekat dengan berbagai macam bahaya.
"Ya Allah. Tenangkan hati Annisa. Bawa kembali suamiku dalam keadaan baik-baik saja," gimana Annisa menguntai doa dari bibirnya yang bergetar.
"Dosakah aku ya Allah. Jika Annisa berharap dapat memilikinya. Nyatanya Engkau–lah yang menghadirkan dirinya secara tiba-tiba. Bolehkan Annisa memiliki perasaan lebih terhadap salah satu mahluk ciptaan–MU?" gumam Annisa kali ini dengan teramat lirih.
Annisa tak jadi tidur. Ia memilih untuk berwudhu lalu sholat untuk meminta keselamatan kepada Allah. Perasaannya mengatakan bahwa malam ini suaminya bukan hanya sekedar mengunjungi markasnya.
Setelah solat barulah Annisa bisa tidur. Karena dia masih harus bangun untuk tahajjud.
"Annisa telah menyerahkan Abang pada sang pemilik. Annisa yakin jika DIA akan menjaga abang dengan sebaik-baiknya," gumam Annisa sebelum matanya terpejam sempurna.
__________
Choki telah sampai dan dia disambut anak buahnya dengan gegap gempita.
Mereka nampak bersorak karena sejak tadi Genk motor Speed terus saja di bully.
Jhony yes papa mengatakan bahwa Genk motor tersebut bubar saja karena sudah tidak memiliki ketua. Akan tetapi, Choki tiba di waktu yang tepat. Di saat mereka semua hampir tak mampu untuk mengendalikan emosinya.
Sementara, Choki yang mereka sebut bang Jack. Sebelumnya mengatakan kepada komunitasnya ini untuk menghindari perseteruan yang akan berakibat melukai diri dan juga orang lain.
Choki nyatanya ingin komunitasnya menjadi sebuah perkumpulan yang positif dan memiliki kontribusi kepada masyarakat bukan malah merugikan dan menjadi sebuah komunitas yang meresahkan apalagi bertindak kriminal.
Choki tidak hanya ingin menjalani perubahan pada dirinya sendiri, tetapi juga kepada semua kawan senasib sepenanggungan di komunitas Genk motornya ini.
"Heh, elu si Jack kacang polong!" tegur Jhoni dengan tatapan menelisik dari ujung rambut hingga telapak kaki Choki.
"Emang lu pikir siapa? Izroil?" sarkas Choki dengan seringai meremehkan.
"Sialan Lo!" ejek Jhoni sengaja memancing emosi. Raut wajahnya nampak keheranan karena Choki hanya mengenakan kaus dan celana kain biasa. Tak ada lagi gaya gaharnya seperti beberapa waktu lalu pria itu mengalahkannya di area balap liar ini.
"Lo yang sialan karena berani-beraninya gangguin anak buah gue di saat ketuanya lagi gak ada di tempat. Pengecut!!" hardik Choki.
Jhoni mengusap wajahnya kasar dan terus mengumpat menggunakan bahasa binatang.
"Gak usah bawa-bawa hewan yang kagak bersalah. Mending lu bilang apa mau lu di mari!" tegur Choki karena telinganya tak nyaman mendengar kata-kata itu.
"Kalo Lo udah gak peduli lagi sama ini Genk mending bubarin aja. Lo itu udah kagak eksis! Liat aja motor lu aja butut gitu!" ejek Jhoni pada kendaraan yang Choki tunggangi saat ini.
Sementara Rudi yang menjadi pemilik sebenarnya nampak kesal setengah mati.
Sayang memang, si merah telah rusak dan di sita olah sang papa. Semua gara-gara Bopeng. Tetapi, Choki tidak mau menyesali itu semua. Justru ia harus berterimakasih kepada Bopeng karena telah memberikannya jalan untuk bertemu dengan Annisa.
Ah, istrinya itu apakah masih terlelap tidur saat ini. Apakah Annisa menyadari kepergiannya?
Pertanyaan-pertanyaan itupun berkelebat begitu saja di kepala Choki.
Dalam hatinya ia berencana untuk kembali pulang sebelum Annisa terbangun untuk solat tahajjud.
"Sebut apa keinginan lu dateng ngerusuhin markas gue ini!" berang Chiko. Kesabarannya lama kelamaan setipis tissue jika menghadapi si Jhoni Yes Papa yang gayanya selangit.
"Gue nantangin lu balapan malam ini!" tantang Jhoni.
"Choki mendengus karena pria bertato di hadapannya tau apa kelemahannya saat ini. Choki tak memiliki motor dan juga dirinya tak ingin kembali melakukan hal yang masuk ke ranah meresahkan masyarakat itu. Hal yang nyatanya menganggu kenyamanan serta menyalahi aturan ketertiban.
Melihat Choki terdiam, Jhoni pun tertawa terbahak-bahak.
"Ahahahaha!!"
"Lu pada liat kan! Ketua kalian sekarang takut ngelawan gua tanpa motor kesayangannya dia! Masih mau anggep dia ketua, hah? Mending kalian cari ketua baru atau gabung sama Genk Kanalpotz gue!" seru Jhoni menghina Genk motor yang Choki naungi.
Melihat kesombongan Jhoni, Rudi menjadi sangat geram. Kaki tangan Choki ini pun menghampiri ketuanya.
"Tenanglah Rud. Kita pasti punya jalan keluar dari masalah ini," ucap Choki menenangkan anak buahnya ini.
Choki menatap tajam ke arah Jhoni. "Gue terima tantangan lu Jhoni Yes Papa! Gue bakal tunjukin ke lu kalo gue bakal ngalahin lu lagi dengan motor biasa ini. Tapi, setelah itu gue minta lu jauh-jauh dari anak buah gue!" ucap Choki tegas penuh penekanan.
Jhoni kembali tergelak sambil memandang Choki dan kendaraan yang ia tunggangi dengan remeh.
"Lo yakin. Apa Lo udah mulai gak waras, hah?" ledek Jhoni semakin menjadi.
Kali ini anak buahnya juga ikutan tertawa.
Sementara anak buah Choki juga saling pandang satu sama lain.
"Bang Jack, yang bener aja. Masa mau ngelawan Jhoni pake motor bututnya Rudi," gumam yang lain berbisik.
"Diem lu ah. Bang Jack pasti udah perhitungin semuanya," sahut anak buah yang lain.
Sementara itu, Rudi pun tak kalah kaget mendengar ucapan dari sang ketua.
"Bang--"
"Tenang. Gue yang tau kemampuan motor lu dan juga Jhoni," ucap Choki pelan, seraya menepuk bahu Rudi.
"Silakan tertawa sepuasnya, Jhon. Karena setelah ini lu bakalan nangis kayak anak kecil di tinggal ibunya ngising!" Kini giliran Choki yang meledek Jhoni hingga wajah pria itu menghitam lantaran marah.
"Jangan berlagak kau, Jack kacang polong!!"
...Bersambung ...
Jazakillah khairan author
👍👍👍👍👍
ana uhibbuki fillah untuk perempuan