NovelToon NovelToon
MY FIRST LOVE = TUAN MAFIA

MY FIRST LOVE = TUAN MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Endah Sari

Elea Inglebert putri semata wayang Delia Djiwandono dan Jarvas Inglebert yang memiliki segalanya namun kurang beruntung dalam hal percintaan. Cintanya habis pada cinta pertamanya yang bernama Alan Taraka. Alan Taraka merupakan seorang CEO Perusahaan Taraka Group yang didalamnya berkecimpung dalam bidang pangan, hotel dan perbankan. Tak hanya itu, Alan Taraka juga berkecimpung dalam dunia bawah yang dimana ia memperjual-belikan senjata api serta bom rakitan dan menjualnya kepada negara-negara yang membutuhkannya. Hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahui Alan di dunia bawahnya, dan ia lebih dikenal di dunia bawah dengan sebutan “TUAN AL”. Akankah Elea Inglebert bersatu dengan cinta pertamanya yang merupakan seorang CEO sekaligus MAFIA terkejam di Negeri ini? Lets read!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Endah Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29

Saat Alan sedang membersihkan tubuhnya yang lengket itu, Elea dengan segera mengenakan pakaiannya lalu ia berinisiatif untuk memasak saja karena jika harus pergi keluar lagi atau memesannya, Elea sudah tak sanggup menahan rasa laparnya itu. Jika ia memasaknya sendiri maka ia bisa mencicipi sedikit demi sedikit masakannya sehingga bisa mengganjal rasa laparnya walau hanya sedikit.

Tok… Tok… Tok…

“Kak, aku izin keluar sebentar ya… Aku ingin membeli beberapa bahan untukku olah! Kak Alan mau ikut atau tetap disini?” teriak Elea di depan kamar mandi.

“Tidak perlu kau pergi sayang. Aku sudah membelikannya tadi. Semua bahannya ku simpan di meja depan” balas Alan.

“Kapan Kakak belanja?” Elea malah bingung dengan perkataan Alan tersebut.

“Saat kau mandi. Aku pergi keluar dan membelinya. Segeralah memasak sayang, aku sangat lapar. Setelah aku selesai, aku akan membantumu sayang…” Jawab Alan lagi.

“Oke…” Elea menjawab seperlunya dan ia segera merapikan dan mulai mengolah bahan-bahan yang telah Alan belikan itu.

Tiga puluh menit akhirnya Alan telah selesai membersihkan tubuhnya. Saat ia sedang mengenakan pakaiannya, tercium aroma masakan yang membuatnya kian lapar dan langsung menghampiri Elea.

“Sudah selesai sayang?” Tanya Alan sambil memeluk Elea dari belakang.

“Tunggulah sebentar lagi saja, duduklah Kak. Jika seperti ini, aku kesulitan untuk bergerak” jelas Elea.

“Hmm, baiklah. Apa yang kira-kira bisa ku bantu?” Tawar Alan.

“Tidak ada. Duduklah saja” Elea tidak ingin Alan ikut membantunya, yang ada jam makan malamnya tidak akan pernah terlaksana.

“Hmm… Baiklah… Jika Nyonya Alan Taraka sudah memberi titah maka aku akan patuh dan segera melaksanakannya” Alan tersenyum patuh dan tersenyum.

“Kak… Kau mulai lagi…” Elea mendengus kesal dengan gombalan Alan.

“Hehehe… Sayang… Ekhm… Maafkan aku!” Tiba-tiba Alan meminta maaf pada Elea.

“Maaf? Untuk apa?” Elea menyajikan makanannya lalu dengan cepat mengambil posisi duduk berhadapan dengan Alan.

“Hmm… Maaf karena sejak kemarin aku sengaja mematikan ponselmu. Aku hanya tidak ingin ada yang mengganggu waktu yang singkat ini. Apa kau marah padaku?” Alan menjelaskannya secara lembut dan Elea membalas dengan senyumannya.

“Oh, itu… Tidak masalah, bahkan aku juga tak memperdulikan ponselku yang dalam keadaan mati itu. Yang terpenting adalah orang tuaku. Tapi, Kakak sudah terlebih dahulu meminta izin pada mereka jadi aku tak mengapa. Aku kira ada apa tiba-tiba saja meminta maaf padaku” Balas Elea.

“Ahh… Syukurlah… Lalu kedua siluman jadi-jadian itu, bagaimana?” Alan bertanya lagi.

“Siluman? Ahahaaha… Maksudnya Kak El dan Kak Denis? Hahaha… Kak, kau benar-benar ya…” Elea tertawa terbahak-bahak.

…Hahaha tak apa. Aku ingin sedikit kebebasan bersama calon suamiku, apa salahnya aku tak mengabarinya. Jika dikabari pun pasti mereka berdua langsung datang kemari” ujarnya lagi.

“Calon suamimu? Siapa? Hmm?” Alan memicingkan mata pada Elea.

“Eh, sudahlah! Cepatlah kita mengisi perut terlebih dulu. Pimpin doanya!” Titah Elea mengalihkan pembicaraan yang pasti takkan berujung.

Mereka mengisi perut yang sedari tadi benar-benar tak terisi apapun. Hingga akhirnya Elea dan Alan memutuskan untuk menonton net*flix saja.

Elea dan Alan memilih genre film horror. Elea dan Alan ternyata sama-sama menyukai genre itu.

Alan duduk disamping Elea, namun lama-kelamaan tubuh Elea terasa dingin.

“Sayang, kau kedinginan?” Tanya Alan yang hanya diangguki Elea sebagai jawaban.

Dengan segera Alan berlari menuju kamar dan mengambil selimutnya.

“Kemarilah” Alan melingkarkan selimut pada tubuhnya dan menyelimuti tubuh Elea hingga posisi saat ini mereka saling berpelukan.

“Di daerah B memang terkenal dengan cucacanya yang sangat dingin. Bahkan saat siang hari pun tak terasa panas menyengat seperti di Jakarta. Tapi saat ini mengapa tubuhku terasa sangat panas! Elea ya Elea! Dia yang selalu membuatku terasa sesak dan panas! OH SHIT!!” Umpat Alan dalam hati.

Lama-kelamaan mereka tertidur pulas dengan posisi seperti itu hingga pagi. Bahkan Alan tak melepaskan pelukannya walau saat tertidur pun. Sedangkan Elea tentu sangat nyaman berada dalam pelukan Alan.

Semenjak Alan berada dalam hotel, ia memang tidak pernah mengecek ponselnya sedikit pun. Ponsel milik Elea ia matikan dan pinsel miliknya ia mengganti modenya menjadi hening. Alan tentu tak menyadari bahwa ponselnya saat ini banyak sekali pesan dan panggilan yang masuk dari anak buahnya, Jarvas dan Taraka (Ayah Alan). Alan seolah terbuai dengan keadaan ini, ia benar-benar melupakan segalanya.

Sedangkan di tempat lain…..

Keesokan paginya El terbangun dengan kondisi yang memprihatinkan. Tangan dan kaki terikat sempurna bahkan sudut bibirnya mengeluarkan darah segar yang tak kunjung berhenti.

“SHIT!! SIAPA YANG BERANI MELAKUKAN INI! DENIS APAKAH KAU SELAMAT? ATAUKAH TERTANGKAP SAMA SEPERTIKU?” Ucap El dalam hati.

“ELEA… ALAN… Semoga kalian baik-baik saja. Jika hari ini adalah hari terakhirku maka aku ingin mengatakan bahwa aku benar-benar seratus persen merestui hubungan kalian. Berbahagialah dan sembunyikan identitas keturunan kalian!” Gumamnya lagi.

“Hahaha… Lihatlah! Dia tersadar juga!” Ucap pria 1 yang tak terlihat oleh El diruangan itu. Hanya satu lampu yang menerangi El persis hanya pada tubuh El hingga sekitarnya tak terlihat apapun.

“Panggilkan Asisten Matt, cepat!” Perintah pria 2.

“Baik!” Jawab pria 1.

Pria tersebut bergegas keluar dari dalam ruangan tempat dimana El disekap.

“MATT? BLACK SWAN! HENDRY! SHITT!! JIKA AKU MASIH DIBERIKAN HIDUP MAKA AKAN AKU BALAS LEBIH PEDIH DARI APA YANG AKU DAN DENIS RASAKAN!! JIKA KALIAN BERANI MENYENTUH ADIK KECILKU MAKA AKU TAK AKAN SEGAN MEMBERIKAN ORGAN DALAMMU PADA PELIHARAAN ALAN!!” Geram El hingga menampakkan urat lehernya.

Sedangkan di sudut ruangan lain, Denis tampak lebih memprihatinkan lagi dengan kondisi tangan terikat tambang ke atas. Nampak luka panjang dari sodetan senjata tajam pada pipi mulusnya tak kunjung jua tersadar. Entah senjata tajam jenis apa yang menggores pipinya itu sehingga menampakkan daging lapisan terdalam berwarna putih. Kemeja putih yang ia kenakan pun tak terlihat berwarna putih lagi.

BYURRR!!!

Terlihat seorang pria bertubuh kekar memegang ember kosong yang isinya sudah ia guyurkan pada tubuh Denis.

ARRGGHH!!

Denis terkejut dan langsung meringis kesakitan menahan pedihnya luka pada pipi akibat senjata tajam.

Pria bertubuh kekar itu dengan sengaja menghampiri Denis dan meneteskan air perasan lemon pada luka dipipinya sehingga menciptakan rasa pedih yang sangat teramat pedih.

“ARRRRGGHHHH!!! BU*NUH AKU!! BU*NUHLAH!!” Teriak Denis pada pria bertubuh kekar itu.

“Tenang saja. Cepat atau lambat, aku akan melakukan hal itu. Bersabarlah! Nikmatilah rasa sakit itu disetiap detiknya! Hahaha… Kau akan ma*ti ditanganku hahaha….” Ujar pria bertubuh kekar itu pada Denis.

1
StarJustStar
Asik deh!
E.S: Terimakasiiiih👍🏻👍🏻
total 1 replies
✨(。•́︿•̀。)✨
Jadi ingin jadi penulis.
Victorfann1dehange
Buat yang belum baca, jangan nyesel ketinggalan! 👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!