NovelToon NovelToon
BERSAMA DENGAN MU

BERSAMA DENGAN MU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah / Menjadi Pengusaha
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: KaniaAzzaraAulia

Yenara Axullia (20thn) bersikeras mengejar laki laki dingin bernama Negime Stuart Milly (30thn). Yena tidak pernah putus asa untuk mendekati Egi, sampai sampai Egi mengecapnya sebagai wanita murahan, Yena tak perduli jika dianggap seperti itu, karena Yena akan menjadi perempuan murahan jika dihadapan Egi.

Gadis merepotkan seperti Yena sangat menggangu kehidupan Egi, Ketenangan CEO N.S Group itu mulai terganggu akan hadirnya wanita bernama YENARA AXULLIA, bodohnya Egi terjebak dalam permainan Yena, hingga tanpa sengaja ia membuang benih berharga nya kedalam rahim Yena!!.

_________

So? Penasaran nggak?? Kalau penasaran baca ya!! Jangan lupa vote, comen, share, kalau ada typo tandain!! Oke? Jangan kelamaan buat mampir!!!.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KaniaAzzaraAulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20.

Happy reading ❤️

*

*

*

*

*

Rean menatap Tajam dua orang yang ada didepannya yang tengah menunduk, sedangkan tak jauh dari samping nya, mama Ceo menatap melas kedua orang itu yang kini duduk di sofa, dua orang yang dimaksud adalah Kina dan Renza.

Renza sudah mantap akan bertemu orang tua Kina, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya pada Kina, sebagai laki laki dia harus berani menghadapi tantangan yang memang seharusnya dia dapatkan.

"Siapa ini Kina?"tanya dingin Rea.

"Dia Renza "jawab Kina.

"Yang papa maksud dia siapamu?"

"Saya Renza, saya datang ke sini untuk mempertanggungjawabkan perbuatan saya kepada anak Anda"jawab Renza yang memotong Kina yang tadinya ingin menjawab.

"Apa kau punya salah sama anak saya?apa yang akan dipertanggungjawabkan?"tanya Rean menatap Renza.

"Saya telah menghamili anak anda"jawab Renza serius menatap balik mata Rean, walaupun agak Takut.

Mama Ceo terkejut bukan main, kenyataan apa ini? Melihat wajah Rean, sudah dipastikan bahwa pria paruh baya itu sangat marah dan emosi.

"Kau bilang apa? Kau menghamili anak saya?"

Renza mengangguk sambil tangannya menggenggam erat tangan Kina dibawa meja, mata Rean sudah memerah menahan amarahnya, Rean bangkit dari duduknya hendak memukuli Pria yang sudah menodai anak gadisnya, tapi baru ingin melayangkan tangan, Kina berdiri didepan Renza duduk, merentangkan tangannya menghalangi niat ayahnya.

"KAU INGIN MELINDUNGI BAJINGAN INI HAH!!!!"bentak sang Ayah yang kini marah besar.

"Ini bukan salah nya Pah, kenapa Papa ingin menyakitinya, bahkan kau ingin menyakiti dia didepan calon cucu mu sendiri, apa kau ini seorang kakek yang baik untuk anak ku nanti???"Ucap Kina menatap tajam sang Papa, memang Kina ini wanita yang berani, dia sudah dewasa, sudah waktunya memutuskan apa yang baik untuk nya dan yang tidak baik untuk nya.

"Kau membelah bajingan ini?!!!!"tunjuk Rean kearah Renza.

"Bukan aku membelahnya pah, tapi memang kenyataannya aku yang salah, aku yang tidak sengaja mengajak nya saat malam itu, karena aku mabuk frustasi Papa jodohkan!!!, Lalu aku bertemu dengannya di jalan, dan hal itu terjadi begitu saja malam itu, jadi ini sepenuhnya bukan salah Renza!!"jawab Kina, membuat Rean kembali terkejut, apalagi Mama Ceo.

"Sayanggggg"ucap mama Ceo lirih, mendekati Kina.

"Kenapa ini bisa terjadi pada mu"mata mama Ceo berkaca kaca, kenapa begini nasib anaknya.

Rean hanya terdiam, apa ini salah dia yang sudah memaksa kehendak nya pada sang putri? Tapi dia ingin memberikan yang terbaik untuk putri nya Kina, apa dia salah?.

"Ini semua salah kamu mas!! Kamu terlalu egois!! Sampai sampai nggak mikir gimana perasaan putrimu!!!"bentak Mama Ceo menatap suaminya yang menunduk.

"Om, Tante, saya datang ke sini membawa niat baik, untuk menikahi Anak anda Kina, dan saya janji saya akan menjaga anak Kalian dengan sekuat tenaga saya"Renza berdiri, dengan serius berbicara dengan Rean dan mama Ceo, dia sangat serius ingin menikahi Kina, Dia tidak mau anak nya nanti terlantar lahir tanpa Ayah, walaupun keduanya belum saling mengenal, tapi diantara mereka sudah ada calon anak mereka, renza tidak mau mengabaikan nya begitu saja.

"Kau punya apa berani menikahi anak saya???!"ucap Rean sinis.

"Papa!!!!"sentak Kina kesal pada Papanya.

"Mas, kalau kamu berulah lagi, aku dan Kina akan pulang ke Indonesia"ancam Mama Ceo, bulu kuduk Rean meremang mendengar ancaman mama Ceo.

"Kamu berani mengancam mas??"

"Kenapa nggak? Toh disana nanti aku bisa ikut Kina dan Renza, pulang ke rumah mami juga boleh, biarin aja kamu tinggal disini sendirian"

"Sayang, apa sih? Nggak ada ya! Kalian nggak akan pulang ke sana!!!"

"Makanya restuin!!"sinis mama Ceo memeluk putrinya.

Rean menghela nafas panjang"baiklah, kalian boleh menikah, nanti papa akan berbicara dengan teman papa" Rean memutuskan merestui hubungan Kina dan Renza, mau gimana lagi, dia nggak mau jadi orang tua dan kakek yang jahat.

"Papa masih kontakan sama teman papa yang akan papa jodohkan dengan ku???"ucap Kina.

"Iya, kenapa?"

"Apa sih yang papa liat dari dia? Udah tua gitu juga, masih aja papa jodohkan dengan ku"dengus Kina sebal.

Rean memilih diam dan acuh, dia tak mau terjadi pertengkaran lagi dan berakhir ancaman pergi dari negara ini, membayangkan hidup sendiri tanpa istri dan anak saja sudah sangat mengerikan, apalagi kalau jadi nyata?.

Rean menghubungi orang yang pernah dia jodoh kan dengan Kina, putrinya, saat itu keegoisan tengah menepati jiwa dan raga Rean, membuat ia menyetujui permintaan temannya itu.

Setelah menghubungi temannya, Rean membawa istrinya masuk ke kamar, meninggalkan Renza dan Kina di ruang tamu keluarga.

"Jadi? Mau Adain pernikahannya dimana??"tanya Renza pada Kina.

Sedangkan Kina yang ditanya dia sambil duduk, tiba tiba perutnya terasa keram dan sedikit sakit, Renza panik melihatnya.

"Awwwwhhh..."

"Kenapa perutnya???"tanya Renza khawatir.

"Nggak tau, tiba² keram "jawab Kina memegangi perutnya.

Renza mendekat"boleh ku pegang dan ku elus perut mu?"

Kina pasrah, dia mengangguk, pelan pelan Renza mengusap lembut perut Kina dari balik pakaian Kina, dan manjur!!!! Perut Kina tidak keram lagi.

"Masih keram?"Tangan Renza senantiasa mengelus perut Kina.

"Sudah tidak, terima kasih"

"Apa anakku ingin aku menyapanya? Kau lucu sekali sayang, papi nggak sabar nunggu kamu datang dan bergabung dengan kami didunia ini, sehat sehat y nak" bibir Renza terkukum, dia tersenyum tanpa sepengetahuan Kina.

"Oh iya, apa kamu punya keluarga di Indonesia???"tanya Kina yang tidak tau kehidupan Renza seperti apa, karena Renza belum bercerita tentang dirinya, bahkan keluarga nya.

"Punya, aku punya adik, dan satu ponakan, aku lupa ingin mengenalkan mu pada mereka"jawab Renza.

"Apa mereka apa menerima ku nantinya??"

"Kenapa nggak? Adikku ingin sekali melihat aku menikah, dan tuhan menghadirkan kamu dan calon anak kita untuk ku, pasti mereka akan senang karena adanya kamu nanti, jadi jangan khawatir"

*

*

*

*

*

*

Mama Ceo duduk bersandar di dada Rean, keduanya baru saja melakukan olahraga panas, setelah satu bulan tidak tidur bersama, tentu saja karena paksaan dari Rean, Beruntung Rean bisa menahannya sampai satu bulan, dulu aja dia pernah nahan tidak menyentuh Ceo 40 hari setelah melahirkan Kina.

Keduanya terbalut didalam selimut tebal

"Sayang" panggil Rean masih memeluk Mama Ceo

"Hmm"

"Apa Kina akan bahagia? Kita belum tau seperti apa Renza itu"

"Mas, Kina sudah besar, dia tau mana yg baik dan mana yang nggak, kamu harus percaya sama mereka, kalau pun nantinya mereka tidak bahagia karena tidak saling mencintai, aku yakin mereka bisa mengatasi nya, di tengah-tengah mereka akan hadir sosok kecil yang akan melengkapi keduanya, aku rasa mereka bisa bersikap bijak dan dewasa, tau apa yang harus mereka lakukan."

Rean segera mencium pipi dan bibir istri nya, dia memang tidak salah dalam memilih pasangan, Ceolina adalah sosok yang membuat Rean tergila gila pada nya, dia tidak salah memperjuangkan Ceo disaat hubungan nya dulu di tentang habis habisan sama ibunya, persis seperti tadi dia yang akan menentang Kina dan Renza.

"Mas bahagia memiliki istri seperti mu, beruntung kamu yang menjadi istri mas, terima kasih telah menyadarkan mas, hampir saja Kina merasakan apa yang kita rasakan dulu, ditentang hubungan nya oleh orang tua" Rean lagi lagi menyium pipi Istrinya dengan gemas dan mesra.

"Tolong jangan egois lagi, biarkan Kina mencari kehidupan sendiri, kita sebagai orang tua cukup melihat nya dari jauh, jika putrimu tidak bahagia, dia tau kemana dia akan pulang, sayang"Mama Ceo mengeratkan pelukannya.

"Iya, mas mengerti"

"Soal temanmu tadi gimana?"tanya Mama Ceo.

"Aku sudah bicara baik baik dengan nya, dan dia bilang nggak papa, dia juga katanya akan balik sama mantan istrinya dulu"jawab Rean.

"Wah benarkah? Syukurlah kalau gitu, aku lega, pernikahan Renza dan Kina bisa berjalan lancar nanti"

"Pasti sayang"

*

*

*

*

*

4 bulan Kemudian

Dengan perut yang sedikit membuncit Kina, Renza senantiasa menggandeng tangan Istrinya, Kina, keduanya sudah menikah 3bulan yang lalu, tak tanggung-tanggung, semua persiapan Renza kerahkan bersama anak buahnya, dan pernikahan mereka berjalan dengan baik dan lancar.

"Ini dasinya mencong nggak sih?"tanya Renza berkaca di salah satu mobil orang yang terparkir di area depan gedung acara pernikahan.

"Nggak kok"jawab Kina melirik sekilas.

"Beneran?"

"Iya papiiii"

Keduanya mulai memasuki area gedung acara pernikahan itu, hari ini adalah hari penting untuk Adiknya, setelah 6 tahun mejadi ibu tunggal, hari ini adiknya yang bernama YENARA AXULLIA akan dipersunting oleh NEGIME STUART MILLY pria yang dulu amat membenci Yena yang dicap murahan.

Renza masuk ke ruangan dimana Yena berada, kedua mempelai tidak satu ruangan, ruangan mempelai pria ada disamping.

"Abang"

"Bahagia yh, Abang akan selalu ada untukmu, kamu adik satu satunya Abang dan keluarga yang Abang punya"Renza memeluk adiknya, dia tak menyangka hari ini akan tiba, dimana dia akan melepaskan adiknya untuk hidup bersama orang yang dicintai.

"Pasti, Yena akan bahagia, Abang juga y, Abang dan kakak ipar harus bahagia terus"

"Dek, kakak akan mendoakan yang terbaik untuk kamu dan Egi kedepannya"Kina juga memeluk Yena.

Selesai acara tangis menangis, Renza dengan gagah menggandeng tangan Yena kearah pelaminan, setelah beberapa saat tadi Egi mengucapkan ijab Kobul didepan penghulu, Egi tersenyum menatap kagum akan kecantikan istrinya itu, bodoh jika Egi tidak dari dulu tau kalau Yena itu sangat cantik dan menggemaskan tingkah nya, memang tidak peka.

"Kamu cantik sayang, jangan pernah ragu untuk hidup bersama ku"bisik Egi setelah Yena duduk disampingnya.

Acaranya berjalan lancar, selesai akad, Egi dan Yena mengadakan resepsi pernikahan mereka, semua tamu undangan berbondong-bondong ke atas pelaminan untuk menyalami kedua pengantin itu.

Satu persatu tamu undangan pulang, kini yang tersisa hanya ada keluarga dari Yena, Egi, dan Kina. Rean dan Mama Ceo ikut mendatangi acara pernikahan dari adik menantunya, sekalian nostalgia masa lalu saat Rean dan Mama Ceo di Indonesia.

Cello tertidur digendong oleh pengawal Egi, Egi bukanya tidak mau menggendongnya tapi dia lelah berdiri seharian di pelaminan.

Egi dan Yena duduk di kursi, Egi memijit kaki Yena, kelihatan Yena sangat lelah.

"Capek sayang?"

"Iyah, kenapa capek banget" keluh Yena.

"Pak, tolong bawah Cello pulang dulu y ke rumah bunda"Titah egi, sang pengawal mengangguk dan segera membawa tuan muda Cello pulang.

Hari semakin malam, Egi mengendarai mobil nya bersama Yena menuju apartemen miliknya, besok dia akan membawa Yena ke rumah yang udah dia siapkan.

"Sayang, mau bulan madu kemana?"

"Apa perlu? Nanti Cello gimana?"

"Ada bunda dan Ayah, mereka pasti ngerti kok, yah, kita bulan madu?"

"Iya, baiklah, terserah sayangku aja" Yena memejamkan matanya karena merasa ngantuk.

Mobil melaju membelah jalanan, dari arah belakang terlihat tak jauh sebuah truk kontainer melaju agak kencang ke arah nya

Egi tak menaruh curiga, dia masih Biasa saja, tapi lama kelamaan truk itu semakin dekat dan memelankan lajunya.

"Ada apa sayang?"mata Yena terbuka karena terganggu oleh suara klakson dari truk kontainer itu.

"Pegangan Yena!"titah Egi tiba tiba.

"Kenapa?"ucap Yena bingung.

"Aku bilang pegangan! Pake sabuk pengaman mu!!"

Yena menurut, dia memasang sabuk pengaman dan berpegang pada pegangan atap mobil, mobil Egi melaju kencang, dan truk dibelakang mereka juga tak kalah kencang.

"Sebenarnya ada apa ini?"

"Seseorang mengikuti kita di belakang"

Sampai di belokan arah satunya, Egi langsung belok menancap gas mempercepat laju mobil.

Dirasa sudah jauh dan truk itu tidak mengikuti, mobil Egi berhenti di lampu merah yang posisinya ditengah tengah.

"Aman ?"

"Sepertinya begitu"

"Hufffhhh"

BRAKKKKKKK!!!!

Mobil Egi dan Yena Terpental jauh dan terguling, mereka tidak tau jika dari arah kanan tiba tiba sebuah truk kontainer datang melaju kencang.

seseorang turun dari dalam truk, derap langkah sepatu terdengar ditelinga Egi, samar samar dia bisa melihat seseorang berdiri disamping mobil nya.

Yena pun juga masih tersadar, darah ada dimana mana, kaca mobil pun berserakan pecah, tidak ada seseorang pun lewat, karena ini memang jalanan yang sepi, Egi sengaja memilih jalan ini supaya cepat sampai dan menghindari kejaran truk kontainer tadi, tapi malah seperti ini.

"...saa...yang...kamu.... ngga....papa....?"

"S....sakit....e..gii."

"Hahahaha!!!!!" Seseorang itu berjongkok menatap Yena dan Egi.

"Kasihan sekali nasib kalian, ckckckck!!"orang menggeleng meratapi nasib dua pasutri baru itu.

"Kalian memang pasangan yang serasi!!"

Suara bariton itu menggema di jalanan yang sepi ini, Egi tidak bisa apa apa, posisi dia terjepit, dia sama sekali tidak bisa bergerak

Orang berpakaian serba hitam itu berdiri dari jongkok nya, dia megang sebuah korek api, bau bensin ada dimana mana, sudah pasti mobil Egi bensinnya bocor.

Cekt!

Ting!

Korek api dilemparkan  seseorang itu ke arah mobil Egi dari belakang tanpa menoleh sambil berjalan.

"Selamat menempuh hidup baru"

"Yena.. maafkan aku, kita mungkin tidak bisa bersatu di dunia, maafkan aku Yena, akankah kita bersatu di akhirat nanti??"

Air mata Egi mengalir perlahan, keluar dari pelupuk matanya, apa takdir sekejam ini? Tidak bisakah mereka bersama lagi? Bagaimana nasib Cello?.

Api mulai merayap di area mobil Egi, api semakin menjalar, nasib sudah digariskan, mereka tidak akan mampu melawannya!.

DUARRRRH!!!!!!

ledakan dahsyat terjadi, terjadi pukul 23.36, tepatnya di jalan raya pinggir kota J, sebuah mobil meladak dengan dahsyat, didalam sana ada sepasang suami istri yang menjadi korban meledak nya mobil itu karena tertabrak.

Kisah Egi dan Yena berakhir disini, takdir tidak ada yang tau apa yang akan terjadi esok, Egi dan Yena tetap bersatu di alam yang sama, namun tidak nyata, mereka pasti hidup bersama disana, disana tidak ada orang orang yang akan memisahkan keduanya dari apapun.

Berita terjadinya kecelakaan menyebar dengan luas

BREAKING NEWS

sebuah kecelakaan terjadi pukul tengah malam, Sebuah mobil tertabrak dan meledak terbakar, dikabarkan 2 orang menjadi korban, keduanya diketahui sepasang pengantin baru, inilah berita selengkapnya......

Mata Renza terteguh melihat berita yang baru dia lihat di tv, jelas dia tau itu mobil siapa, dan gaun yang dipakai mempelai wanita nya.

"Yen....Yena"ucap Renza bergetar hebat, bahkan kakinya lemas.

Renza segera mencari hpnya, dia hubungi Yena dan Egi, semoga saja bukan Yena.

Sial!! Nomer mereka berdua sama sama tidak aktif.

"Tidak!!....itu....tidak mungkin"Renza menggeleng melihat berita itu masih disiarkan.

"Kenapa?" Kina terbangun dari tidurnya karena suara Renza.

Renza tidak menjawab, dia mengambil kunci mobil nya, dan segera pergi ke tempat lokasi, Kina pun melihat berita di tv, mulutnya tertutup seketika.

"Yena.....Egi....."

Sesampainya di lokasi, sudah ada ambulan dan mobil pemadam kebakaran juga polisi, Renza berlari untuk melihat korban, Renza menerobos kerumunan yang ingin melihat korban kecelakaan itu.

Seketika tubuhnya merosot ke bawah menyentuh aspal, dia melihat petugas ambulan tengah memasukkan korban, itu memang benar jasad Yena dan egi.

"ARRRGGGGHHHHHHHHH!!!!!!!!!"

"MOMMY, DADDY!!! AKU GAGAL MENJAGA NYA!!!!!!!! "

"HIKS......HIKSSS!!!"

Renza gagal menjalani amanah dari kedua orang tua nya, kini orang yang harus dia jaga seumur hidupnya telah pergi menyusul kedua orang tuanya, Renza menangis pilu, bisakah kalau ini hanya mimpi? Tolong bangunkan Renza dari mimpi buruk ini!!

Seseorang memeluk tubuhnya, dia tau itu siapa, Renza semakin terisak.

"Kina, adikku telah pergi.... hiks....aku nggak punya keluarga Lagi Kina.... hiks"

Kina yang tadi mengikuti mobil Renza dari belakang pun juga ikut sedih, kenapa secepat ini?? Dia mengelus lembut punggung Renza.

"Tenang Yaa, kamu masih punya kita... yang kuat...hikss....kamu pasti kuat sayang....hiks...."Kina tidak bisa menahan tangisnya, sedih sudah pasti, baru saja dia punya teman untuk bercerita dan seperti punya adik perempuan, kenapa tuhan mengambilnya??

Keduanya terbalut didalam kesedihan yang mendalam.

*

*

*

SELESAI

*

*

*

*

*

1
Rina Yuli
Luar biasa
Dwi Winarni Wina
Cello anak yg cerdas san pintar...
Dwi Winarni Wina
halalin dulu egi baru mau lbh boleh...
Dwi Winarni Wina
akhirnya cello bertemu dgn daddynya..
Dwi Winarni Wina
Egi akan menjemput kucing liarnya dan anaknya...
Dwi Winarni Wina
Akhirnya egi menemukan kucing manisnya ternyata sudah punya anak sangat tampan dan gemesin...
Dwi Winarni Wina
Dasar yena koplak mencuri benih...
Dwi Winarni Wina
yena langsung kabuuuur setelah menghabiskan mlm panas dgn pria pujaan hatinya....
FANTASTIS
aku mampir, hanya memberi semangat/Determined//Determined//Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!