NovelToon NovelToon
Pesona Mama Mertua Muda

Pesona Mama Mertua Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / CEO / Beda Usia / Keluarga
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Donacute

Enggak dapet anaknya, Ayahnya pun jadi.

Begitu pula Isvara Kinandari Heksatama, gadis cantik patah hati karena pujaan hatinya menikah dengan wanita lain. Isvara atau yang kerap disapa Isva melakukan hal yang diluar nalar yaitu menikahi Ayah dari pria yang cintai yaitu Javas Daviandra Bimantara.

Keputusan terburu-buru yang diambil Isva tentu saja, membuat semua orang terkejut. Tidak terkecuali sang adik yaitu Ineisha Nafthania Heksatama, bagaimana tidak. Pria yang dinikai oleh Kakaknya adalah Ayah mertuanya sendiri, Ayah dari Archio Davion Bimantara.

Pria yang Isvara cintai memang menikah dengan adiknya sendiri, tentu hal itu membuatnya sangat sakit hati karena yang dekat dengan Archio adalah dirinya. Namun, Archio secara tiba-tiba malah menikahi Ineisha bukannya Isvara.

Demi menghancurkan pernikahan Ineisha dan Archio, Isvara harus tinggal bersama mereka. Salah satu caranya yaitu menikah dengan salah satu keluarga Archio, sedangkan yang bisa ia nikahi hanyalah Javas seorang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Donacute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 4 | Tersinggung

Isvara mendapati sang adik yang berdiri di depan pintu, saat dirinya membuka pintu. "Kenapa, Nei?"

"Kakak seneng 'kan?" Isvara mengernyitkan keningnya bingung, entah apa maksud adiknya itu. Padahal ia tidak terlihat senang, tetapi malah ditanya seperti itu. Apalagi terlihat jelas Ineisha bertanya dengan emosi menggebu-gebu. Seperti ingin mengajaknya bertengkar.

"Seneng apaan sih, Nei? Kakak biasa aja? Yang harusnya seneng 'kan kamu, karena sebentar lagi kamu mau nikah sama Chio," balas Isvara mencoba biasa saja. Hari sudah malam, setelah tadi habis menangis ia ingin beristirahat tetapi malah diganggu oleh adiknya.

"Seneng karena denger omongannya Oma Tiana, bahwa Kakak lebih cantik dari pada aku. Oma Tiana itu lebih suka Kak Chio sama Kakak dibandingkan aku."

Isvara hanya tersenyum miris, ketika mendengar ucapannya. Adiknya itu, saat Oma Tiana bicara seperti itu hanya bisa diam dan ingin menangis. Tapi setelah wanita paruh baya itu pulang, gadis itu malah marah-marah pada kakaknya sendiri. Padahal Kakak tidak melakukan kesalahan apapun

"Apa kamu liat Kakak seneng? Kakak senyum? Enggak' kan? Jadi enggak usah fitnah deh, lagian Chio juga bilang Omanya cuma bercanda. Udah minta maaf juga. Terus kenapa sekarang kamu nyalahin Kakak?" jawab Isvara dengan sedikit tersulut emosi.

"Kakak kok nyolot sih?" Ineisha tampak tidak suka sang Kakak menjawab ucapannya dengan emosi juga, memang siapa juga yang akan diam saja ketika disalahkan padahal bukanlah salahnya.

"Terus kamu mau Kakak diam aja saat kamu seenaknya nyalahin Kakak? Kamu itu masih kekanak-kanakan gini sok-sok'an mau nikah muda."

"Kakak kok jadi bahas itu." Ineisha memang langsung tersinggung ketika sang Kakak membahas soal nikah muda.

"Kakak salah lagi? Kenapa sih kamu suka banget nyalahin Kakak, Nei? Kakak ini Kakak kamu loh, umur Kakak lebih tua dari kamu. Walau hanya lebih tua setahun. Enggak seharusnya kamu bersikap kayak gini sama Kakak, kamu berhak kok sakit hati sama ucapan Omanya Chio yang katanya bercanda itu. Tapi kamu nggak perlulah lampiaskan kemarahan kamu ke Kakak. Apalagi Kakak juga nggak ngerasa berbuat salah ke kamu, Kakak enggak ada mengejek kamu loh. Yang punya masalah itu bukan cuma kamu, Kakak juga, Nei," jelas Isvara panjang lebar.

Namun, walau begitu Ineisha tidak merasa bersalah sama sekali.

Aina dari kejauhan mendengar suara perdebatan kedua putrinya, ia langsung buru-buru menghampiri keduanya yang sedang bertengkar di depan kamar Isvara.

"Kalian ada masalah apa? Malam-malam gini malah bertengkar, emang nggak bisa semua diomongin dengan kepala dingin? Kalian ini 'kan saudara?" tanya Aina ketika sudah berada dihadapan kedua putrinya.

"Aku juga enggak ada ngajak tengkar kok, Ma. Kalo Mama enggak percaya, Mama tanya aja sama Ineisha. Itu pun, kalo Ineisha mau menjawab pertanyaan Mama dengan jujur."

Belum sempat, Aina bertanya pada putri bungsunya. Ineisha langsung menangis di pelukan sang Mama.

"Aku, capek. Mau istirahat. Mama tanya aja semuanya ke Ineisha," kata Isvara sambil berjalan masuk ke kamarnya. Gadis cantik itu menutup pintu dan menguncinya dari dalam, tanpa perduli masih ada mama dan adiknya di depan pintu. Karena dirinya memang sedang sangat lelah-lelahnya, baik lelah fisik maupun batin.

"Ineisha sayang, sebenarnya apa yang terjadi. Kenapa kamu sama Kakak kamu sampai bertengkar, kalian berdua itu saudara harusnya saling sayang." Aina bertanya sekali lagi, tetapi hanya pada putri bungsunya.

Di dalam kamar, Isvara masih bisa mendengar suara sang Mama. Bohong, jika ia bilang tidak menyayangi adiknya. Tentu Isvara sangat menyayangi Ineisha lebih apapun, maka dari itu saat mengetahui pria yang ia cintai akan menikah dengan sang adik. Sangat amat menyakiti hatinya.

Sejak kecil, karena statusnya yaitu Kakak. Isvara sangat sering dipaksa mengalah. Bagi kedua orang tua Isvara dan Ineisha, tentu mereka tidak merasa bersalah bahkan tidak merasa sudah bersikap pilih kasih pada Ineisha dan Isvara.

Bahkan Isvara juga pernah dipaksa harus kuliah jurusan bisnis, bukan jurusan yang ia sukai. Isvara ingin menjadi designer, karena sebagai anak pertama ialah yang akan menggantikan sang Papa untuk mengurus perusahaan.

Sedangkan Ineisha diberikan kebebasan memilih apapun yang ia mau, Ineisha–lah yang malah berkuliah jurusan designer. Padahal Ineisha tidak sejago Isvara dalam hal mendesign.

Selama ini Isvara merasa Ineisha adalah adiknya yang baik, walaupun memang ada beberapa sifat yang tidak ia sukai. Ia pun sadar, bahwa memang tidak ada yang sempurna. Bahkan Ia sendiri juga merasa mempunyai banyak kekurangan.

Isvara menangis kembali sampai akhirnya ketiduran, sungguh hari ini begitu berat bagi gadis cantik itu.

***

Setelah hampir dua hari, sepasang Adik Kakak saling mendiamkan satu sama lain, sampai sekarang mereka dipertemukan oleh Eyang mereka yaitu Rieta.

Jika Darius dan Aina sangat percaya dengan ucapan Ineisha tanpa bertanya yang sebenarnya terjadi pada Isvara, berbeda dengan Rieta. Wanita paruh baya itu, mencari tahu yang sebenarnya dari CCTV. Jadi ia mengetahui bahwa Ineisha–lah yang bersalah serta memulai pertengkaran dengan sang Kakak, tetapi ia juga tidak ingin gegabah langsung menyalahkan Ineisha yang akan membuat semuanya runyam.

Sudah cukup, Rieta membiarkan kedua cucunya saling mendiamkan. Jadi ia memutuskan mempertemukan kedua di sebuah restoran milik keluarga Heksatama. Selama dua hari itu, keduanya memang saling menghindar satu sama lain. Hingga tidak ada cara lain selain dipaksa bertemu seperti sekarang.

"Eyang, kayaknya Isvara harus ke kantor deh. Isvara lupa ada yang harus Isvara kerjakan di kantor," ujar Isvara ketika melihat ternyata selain ada sang Eyang ada adiknya yang dua hari sudah ia hindari, karena ia tahu jika tetap diam di tempat. Bukanlah hal yang bagus, yang ada suasana semakin canggung saat makan siang bersama.

Selain kuliah, Isvara memang bantu-bantu di perusahaan Heksatama sekalian belajar, karena kelak Isvara–lah yang memimpin perusahaan itu.

"Duduk! Kamu nggak usah bohongin Eyang, Eyang tahu kamu cuma kasih alasan biar bisa menghindar," titah Rieta tidak bisa dibantah. Rieta menatap cucu pertamanya dengan tatapan membunuh, hingga menbuat Isvara sedikit merinding. "Emang salah ya Eyang mau quality time bertiga sama kedua cucu perempuan Eyang yang cantik-cantik?" lanjutnya.

Isvara tidak jadi pergi, ia langsung duduk di kursi yang di sediakan, tepat di samping Ineisha. "Maaf, Eyang. Iya, Isvara nggak akan ke mana-mana kok."

"Langsung saja ya," kata Rieta pada kedua cucunya.

"Iya, Eyang," balas kedua cucu Rieta dengan kompak.

"Eyang tahu, kalian berdua sekarang sedang saling mendiamkan dan menghindar. Kalian sedang bertengkar, jujur Eyang tidak suka kalo kalian bertengkar lama-lama. Sudah dua hari, Eyang rasa sudah cukup. Sekarang Eyang mau kalian berdua baikan."

Baik Isvara maupun Ineisha, tidak ada yang mau meminta maaf terlebih dahulu. Hingga membuat Rieta gemas sekali.

"Isvara," panggil Rieta.

"Iya, Eyang," jawab Isvara sambil menunduk.

1
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
Donacute: ditunggu besok ya kak
total 1 replies
sella surya amanda
next 😊
Donacute: ditunggu ya Kak besok update
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Jihan Hwang
sangat menarik... semangat thor
mampir juga dikaryaku yuk/Smile/
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda: follback ya😊
sella surya amanda: udah kak
total 3 replies
sella surya amanda
lanjut
Donacute: siap ditunggu ya kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Donacute: siap ditunggu ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!