NovelToon NovelToon
KAIDEN -ex Boyfriend

KAIDEN -ex Boyfriend

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Kisah cinta masa kecil / Identitas Tersembunyi / Keluarga / Trauma masa lalu
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: nsalzmi

"Kaiden?"

Savira Azalea biasa dipanggil Zea, umurnya 21 tahun lebih berapa bulan. memilih merantau ke kota demi meninggalkan keluarga toxic nya, Zea justru bertemu kembali dengan mantan pacarnya Kaiden, sialnya Kaiden adalah anak dari majikan tempat Zea bekerja.

"Zea, kamu mau kan balikan lagi sama aku?"

"enggak Kai, aku gak bisa kita udah berbeda"

"enggak Ze, enggak!. kamu tetep Zea-nya Kaiden. gadis yang aku cintai sedari dulu. kamu dan hadirnya berarti dalam hirup aku Ze"

"kisah kita memang indah, tapi tidak untuk diulang"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nsalzmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

"Mama." jerit Yoan

Ezra yang sedari tadi diluar segera masuk kedalam ruang rawat kekasihnya. "Kamu kenapa?" tanyanya khawatir.

Ezra membantu Yoan untuk menyandar. Mengambil air mineral yang tersedia diatas meja kecil tepat disampingnya. "Sayang, nih minum dulu."

Yoan menurut menenggak habis air mineral. keringat nya bercucuran, "Nih." lemahnya tanpa suara memberikan botol minum.

Ezra mengelap keringat sang kekasih dengan penuh perhatian. "Sayang? Kamu kenapa tadi?"

Yoan diam tak membuka suara. Matanya berkaca-kaca.

"Kamu bukan anakku."

"Kamu anak pembawa sial."

"Kamu anak jalang."

"Aku tidak membutuhkanmu."

"Kamu kangen mama?" pertanyaan Ezra yang membuat segala hal yang memenuhi isi kepala Yoan menghambur hilang entah kemana.

Dengan mantap Yoan mengangguk. "Iya. Aku kangen sama mama. "

"Mau aku anterin ke Surabaya?" tawar Ezra menatap wajah semangat Yoan.

Yoan mengangguk antusias.

Ezra menipiskan senyum, "Kalau mau aku anterin. Kamu janji harus sembuh dulu." ia memberikan jari kelingkingnya.

Merasa jari kelingkingnya tak disambut oleh tangan sang kekasih Ezra mencium kening Yoan cukup lama.

"Sayang? Maafin aku ya. Plis jangan sakit begini. Aku takut." lirihnya dengan suara tertahan, hampir menangis.

Alis Yoan mengerut dalam. "Apasih? Baru kali ini aku tahu si pentolan sekolah mau nangis gini." Yoan mencubit pipi Ezra membuat remaja tampan ini meringis kesakitan.

"Sesh... Yang cubitanmu itu loh sakit." ia mengelus kedua pipinya, bibirnya mengerucut. "Cium nih' biar sembuh." pintanya.

"Ih gak mau." Yoan menutup bibirnya.

"Ezra... Ih gak mau." Yoan tertawa karena Ezra bebal dan terus memaksa.

Cup. Cup. Cup.

Ezra mencium kening dan kedua pipi Yoan.

Cup

"Mphh" ciuman terakhir terfokus pada bibir sexi Yoan. Nafas keduanya tersengal-sengal karena pangutan panas yang memang cuman sebentar.

Ezra mengelus bibir Yoan yang basah akibat pertukaran Saliva keduanya "Sayang? Boleh lagi ya." pinta Ezra yang langsung disambut oleh Yoan.

Tanpa mereka sadari sedari tadi diluar pintu ruang inap ada yang menatap dengan mata yang memanas.

***

Tok

Tok

Ceklek

"Eh pak Hadi. Ada apa?" tanya Zea menyampirkan serbet bermotif kotak catur dipundaknya.

Hadi menyerahkan clear box berisi kue tart berukuran kecil berwarna merah muda.

"Pegang yang bener. Awas jatoh." peringat Hadi saat box kue itu berpindah tangan ke tangan Zea.

Bibir Zea mengukir senyum tipis, matanya menatap takjub pada kue berwarna merah muda yang ada mainan kuda-kudaan nya. "Ponakan Bu Esti ada yang ulang tahun ya pak?" tanya Zea yang matanya masih terus menatap isi kue dalam box.

Hadi melengkung kan bibirnya ke bawah. "Nanti juga tau neng." jawabnya dan langsung berlalu pergi.

Zea meletakkan box kue dengan hati-hati diatas meja ia menarik kursi dan duduk menyangga kepala dengan satu tangan sambil terus memperhatikan. "Cantik banget. Warna pink warna kesukaanku." gumamnya lirih dengan bayangan ingin dirayakan.

Zea menajamkan penglihatannya saat membaja tulisan kecil.

Happy birthday Geisha cantikku

"Geisha?" alis Zea menekuk dalam. "Cantik ku?" ia berfikir dan. Matanya membulat.

Ia memutar box kue itu pelan. "Ini bukan untuk anak kecil ternyata?"

"Cantikku?" lirihnya lagi terus berfikir.

Ceklek

Suara pintu yang dibuka dari luar Zea dengan segera langsung bangkit dari duduknya. Ia melihat Vara masuk berlari sambil menutup wajahnya dengan sebelah telapak tangannya.

"Non?" panggil Zea yang ikut mengejar sang anak majikan.

"Pelan-pelan naik tangganya non." peringat Zea melihat Vara yang terus berlari.

Brak

Pintu kamar ditutup dari dalam. Membuat Zea terperanjat kaget. "Non Vara kenapa?" ia mengetuk pintu kamar.

"Non?" panggil Zea lagi karena tidak disahuti.

"PERGI!!" teriak Vara dari dalam.

Zea menghela nafas kasar. Ia menuruni undakan tangga pelan-pelan. Matanya menatap kaget saat melihat seorang remaja berpakaian SMA berdiri di undakan bawah tangga.

"Kamu siapa?" tanya Zea dengan mata memicing. Karena tidak kenal Zea wajib merasakan hawa bahaya.

Si pemuda mengulurkan tangan. "Laskar mbak." ia memperkenalkan diri.

Zea mengangguk singkat. "kamu ya? Yang buat non Vara nangis."

Laskar menggeleng. "Bukan mbak. Dia nangis karena... Emm..."

Zea melengkung kan bibirnya kebawah "Haa... gak bisa jawab kan kamu. Ayo ngaku! Iya kamu kan yang buat nangis."

Laskar menghela nafasnya. "Vara nangis karena cowok yang dia suka pacaran sama teman dekatnya." akhirnya mau tak mau laskar menerangkan.

"Kok bisa?" tanya Zea penasaran.

"Apasih yang gak bisa di dunia ini mbak." kekeh Laskar.

"Siapapun bisa menjadi apapun. Kecuali menjadi Tuhan." ucap Zea datar dan berlalu meninggalkan pemuda bernama Laskar tadi.

1
art_zahi
Langsung jatuh cinta deh!
Candela Antunez
Gak terasa waktu lewat begitu cepat saat baca cerita ini, terima kasih author!
Aphrodite❤️‍🔥: Haii makasih udah kasih komentar nya, nantikan kelanjutan cerita Kaiden -ex boyfriend ya🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!