NovelToon NovelToon
Pasangan Panas Agen Rahasia

Pasangan Panas Agen Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintamanis / Aliansi Pernikahan / Crazy Rich/Konglomerat / Mata-mata/Agen
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: seraphic

"Perkenalkan, dia yang akan menjadi suamimu dalam misi kali ini."

"Sebentar, aku tidak setuju!"

"Dan aku, tidak menerima penolakan!"

"Bersiaplah, Miss Catty. Aku tidak menoleransi kesalahan sekecil apapun."

Catherine Abellia, bergabung dengan organisasi Intel, Black Omega Agency, untuk mencari tau tentang kasus kematian ayahnya yang janggal. Berusaha mati-matian menjadi lulusan terbaik di angkatannya agar bisa bergabung dengan pasukan inti. Mencari selangkah demi selangkah. Ia mencintai pekerjaannya dan anggota timnya yang sangat gila.

Namun, ketika dia sudah lebih dekat dengan kebenaran tentang kasus Ayahnya, Catty harus bekerjasama dengan anggota Dewan Tinggi! Oh, really? Dia harus bekerjasama dengan orang yang gila kesempurnaan yang bahkan sudah lama tidak terjun lapangan? Wait, mereka bahkan harus terlibat dalam pernikahan? Ia harus menikahi pria yang memiliki kekasih? Tuhan, ini sangat buruk!

Oke, fine! Atasannya sudah gila!

Ayo, ramaikan lapak ini dengan Vote dan komen.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon seraphic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Rencana berantakan

"Nona, mengapa anda datang sendiri kesini? Ini sangat berbahaya!"

Tiba-tiba, suara seorang perempuan dan langkah kaki mendekati dari ujung koridor. Catty dan Janessa bertukar pandangan dengan terkejut.

Sial, ada yang datang!

Kedua gadis itu menahan nafas mereka dengan jantung yang bertalu keras. Janessa memberi isyarat pada empat orang anggota tim lainnya agar segera menyembunyikan diri dari pandangan.

Semua orang bergerak dalam diam mengambil posisi masing-masing.

Gila, kenapa orang yang mengawasi di luar tidak memberitahukan keadaan ini!

Catty menyentuh earpiece di telinganya, mencoba menghubungi rekan di luar. Namun, tak ada yang menjawabnya, bahkan, tak terdengar suara apapun dari balik sana.

Gadis itu menatap pada Janessa yang bersembunyi di dekat ranjang mayat. Janessa juga menggeleng, satu persatu semuanya menggeleng. Tak ada yang mendengar apapun dari seberang earpiece.

Sebelum Catty sempat memaki, langkah kaki di luar sana semakin mendekat.

"Nona, mohon kembalilah, sangat tidak baik jika ada yang mengetahui keberadaan anda disini!"

Semua orang menahan nafas saat Catty mengisyaratkan untuk diam. Membuka lebar-lebar telinga mendengar percakapan diluar sana.

Namun, mereka tak mendengar suara lainnya, tak ada jawaban apapun yang keluar dari mulut orang yang dipanggil 'nona' ini.

Ketika perempuan yang terus memohon pada Nonanya itu agar kembali, terdengar suara langkah kaki lain yang datang dari arah berlawanan.

Semua orang dalam tim semakin menyusutkan diri mereka di tempat persembunyian. Catty bahkan tak bisa tertawa saat melihat wajah Janessa yang menahan mual ketika harus berdampingan dengan mayat.

"Tuan, mengapa anda datang kemari?"

Mereka mendengar suara pria yang bertanya dengan tergesa-gesa. Terdengar nada keberatan dalam suaranya. Catty memaki dalam hatinya, mengapa harus berbicara tepat di luar ruangan ini?!

Sebentar, Tuan? Bukankah tadi itu seorang Nona? Mengapa sekarang itu menjadi Tuan?

Catty saling bertukar tatapan dengan Janessa yang sama bingungnya dengan dirinya. Dahi mereka mengernyit dalam, mencoba menganalisis situasi yang terjadi saat ini.

"Tuanku ingin melihat para calon pendonor organ. Bawa kami kesana."

Wanita yang sepertinya bawahan orang yang ia panggil 'Nona' tadi itu, berbicara mewakili tuannya.

Pendonor organ apanya?! Mereka melakukan sesuatu yang ilegal ini terdengar menjadi terhormat.

"Eum, bukankah ini tidak baik? Bagaimana jika ada yang mengenali anda?" tanya pria itu takut-takut.

"Ck, mengenali apanya? Bukankah mereka akan segera mati? Tuanku ingin melihat mereka juga sebuah kehormatan!"

Semua orang mengernyitkan dahi mereka, menahan rasa amarah yang memuncak dalam jiwa. Kehormatan katanya?

"Baiklah, baiklah. Mari ikuti saya."

Setelah suara dengan nada takut itu terdengar, langkah kaki mereka berjalan menjauh dari ruang mayat.

Janessa yang pertama kali keluar dari persembunyiannya. Mata gadis itu memerah dan berkaca-kaca ketika menahan mualnya.

"Sial, kenapa earpiece kita tidak terhubung dengan mata-mata yang ada diluar? Sangat tidak berguna!" makinya dengan suara yang ditahan.

Seorang dari tim mengeluarkan alat pengecek frekuensi menghela nafas. "Ini juga tidak berfungsi, gangguan elektromagnetik."

"Kalau begitu dua orang tinggallah disini, kumpulkan bukti dan berkas."

Setelah Janessa memberikan perintah, empat orang lainnya bergerak keluar dari ruangan itu dan kembali menelusuri laboratorium terbengkalai.

Catty mengangkat tangan, memberi isyarat untuk berhenti saat mendengar suara percakapan dari salah satu ruangan.

"Tuanku ingin organ yang paling baik. Pastikan untuk mencari yang sesuai dengannya!"

"Baik, Nona!"

"Aku juga mendengar kalian menangkap seorang detektif. Bagaimana kalian akan menanganinya?"

"Dia pasien pertama yang akan dioperasi, kami sudah membawanya ke ruang operasi." Percakapan mereka terjeda sejenak.

"Setelahnya, mungkin kita harus menghentikan pekerjaan selama beberapa waktu untuk menghilangkan jejak."

Catty dan Janessa menegang ketika mendengarnya.

Dimana ruang operasinya? Sial. Mereka tak memiliki banyak waktu lagi.

Catty meninggalkan penyadap suara di bagian atas pintu. Lalu, berjalan cepat tanpa suara menelusuri satu persatu ruangan disana.

Setelah membuka pintu untuk yang kesekian kalinya, akhirnya mereka menemukan sesuatu. Ruangan dimana para calon korban disekap.

Janessa sampai menggertakkan giginya saat melihat kondisi para korban ini. Tatapan mereka kosong, tak terlihat semangat disana. Keadaan mereka tak ada bedanya dengan mayat hidup.

Tangan mereka terikat dengan tali yang ada pada besi ranjang. Mulut mereka tidak di lakban, namun, terlihat luka yang tertoreh di sana.

Catty memalingkan kepalanya sejenak, mencoba mengatur kembali perasaannya yang berantakan.

"Ayo, gerak cepat."

Semua orang bergerak melepaskan ikatan para korban setelah menenangkan mereka dengan sedikit kata-kata perkenalan.

Dua belas orang dengan setengah di antara mereka adalah perempuan. Bahkan, ada yang masih anak-anak.

"Apa kau bisa berjalan sendiri?" tanya Catty pada seorang perempuan yang terlihat paling dewasa diantara para korban.

Gadis itu mengangguk lemah.

"Bagus." Catty mengangguk.

Sedetik kemudian, terdengar suara Janessa yang mengumpat. Yah, siapa yang tak mengumpat jika situasinya seperti ini? Mereka jelas kekurangan orang. Rencana awalnya, setiap kali mereka menemukan sesuatu, tim akan menghubungi rekan diluar untuk mengangkutnya. Termasuk, para korban ini. Seharusnya, ada tim yang mengurus mereka untuk keluar dari sini.

Catty memijit pangkal hidungnya. Otaknya bergerak cepat memikirkan jalan keluar.

"Bagaimana ini?" tanya rekan tim mereka.

Tapi, sebelum mereka menemukan cara, terdengar langkah kaki yang menuju arah mereka.

"Argh, sial!" maki Janessa dengan wajah yang menegang. Hanya karena earpiece, rencana mereka menjadi berantakan. Para korban belum terselamatkan, si detektif itu juga tak tau dimana ruang operasinya.

Tak ada cara lain, terobos saja!

Catty segera mengatur dan membicarakan rencana darurat. Mengembalikan para korban ke kasur mereka dan anggota tim segera menyembunyikan diri.

Para korban kebingungan, namun, tak ada waktu untuk menjelaskan. Catty dan Janessa hanya bisa menyuruh semua orang untuk tetap tenang.

Langkah kaki diluar berhenti di depan pintu. Anggota Catty segera merapatkan diri mereka dengan tempat persembunyian.

"Ini adalah hasil tangkapan kali ini, dokter kita sudah memeriksanya. Mereka semua sangat sehat." Terdengar suara pria yang sama dengan yang mereka dengar tadi.

Yang masuk dengannya adalah dua orang yang memakai masker dan kacamata. Keduanya memakai hoodie yang menutupi keseluruhan kepala mereka.

Pria itu berjalan menuju ranjang salah satu gadis disana. Tangannya mengelus kepala gadis itu. "Yang satu ini sangat baik, kami akan menyiapkannya untuk anda."

Keheningan memenuhi ruangan itu. Tapi, tak lama ....

"ARGH!"

Suara teriakan terdengar menggantikan kesunyian.

Sakit!

Mata semua orang melebar terkejut ketika melihat aksi gadis yang tengah menikam pria yang berdiri di dekatnya itu.

"Sialan, gadis jalang!"

Plak!

Suara tamparan itu terdengar renyah diikuti dengan teriakan sang gadis ketika rambutnya dijambak kuat.

Ketika pria itu hendak melayangkan tamparan kedua dengan sekuat tenaga.

Klik!

Suara pelatuk ditarik yang terdengar dingin berbunyi bersamaan. Catty dan tiga yang lainnya segera keluar dari persembunyian mereka dengan pistol yang mengarah lurus pada tiga kepala yang baru saja datang.

"Lepaskan dia!"

...'*'*'*'*'*'...

...'*'*'*'*'*'...

Yuhuuu, everyone!

Wassap tudeyy?!

Semoga well yaa~

Jangan lupa apa?

Bener, vote + komen!

love u,

Sera<3

1
ainirhmtni🌷
makin penasaran nih sama alurnyaa😣
ainirhmtni🌷
Thor aku ngak berani baca nya, ngeri kalau dibayangin😭
ig @babyseraphic_: baca gaa! aku udh up lg inii:v
total 1 replies
Nabila
tegang
dini zen
auto panik
ig @babyseraphic_: stay tune yaa!❤️
total 1 replies
Nabila
deg degan
ig @babyseraphic_: stay tune yaa!❤️
total 1 replies
ig @babyseraphic_
stay tune yaaa
dini zen
lanjut thor
ig @babyseraphic_: otw ini mah wkwk
total 1 replies
Nabila
makin penasaran
ainirhmtni🌷
aku ngak bisa diginiin Thor!,buruan update ngak!!!👊😭
ig @babyseraphic_: author suka bikin yg nanggung2 wkwk
total 1 replies
dini zen
sean mana sean, istrimu brdarah2
ig @babyseraphic_: pesona author yang suka ngegantung wkwk
Yanti Dadek: nanggung
total 2 replies
DityaR
Keren, Thor. Semangat /Smile/
ig @babyseraphic_: makasih kak<3
total 1 replies
dini zen
ah gag seru gag ditendang tuh anak presiden
ig @babyseraphic_: seharusnya sekalian aja di masukin dlm karung kan yaaa
total 1 replies
••iind•• 🍂🫧
Semangat berkarya👍👍
dini zen
lah gosip sm ank presiden gmn thor?
ig @babyseraphic_: Yee ga nyimak lu wkwk, itu si anak presiden Uda ngamok2 ditinggal si akang nikah dluan wkwk
total 1 replies
dini zen
paham kakak, imajinasiku udh smpe kmna aja.. hahahaha
ig @babyseraphic_: ahahaha, kira2 imajinasi kita sama ga yaaa
total 1 replies
dini zen
next thor jgn lama2, tulisanmu bagus bgt
penataan bahasanya loh keren
ig @babyseraphic_: kakk, you Made my day bngt sumpah wkwkwk, love bnyak2 pokoknya<3
total 1 replies
Delita bae
saya mampir🤗salam kenal, kalo berkenan dukung juga karya saya , terimakasih🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!