Kimberly tidak menyangka keluarganya akan tega dan sejahat itu menjadikan dirinya sebagai gadis pelunas hutang, sedangkan kekasihnya dinikahkan dengan adik tirinya.
Kimberly lebih terpukul ketika mengetahui calon suaminya buruk rupa dan lumpuh, di tambah sikap lelaki itu sangat kejam serta Arogant. Tak peduli yang dia siksa lelaki atau perempuan, yang calon suaminya tahu hanya menindas.
Apakah pernikahan mereka berjalan harmonis atau berakhir perceraian?
Ikuti yuk Novelku yang Ke 41
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kenapa
Grep
Kimberly yang mendengar suara Ray langsung berdiri kemudian duduk di pangkuan Ray lalu memeluknya dengan erat.
"Hiks .... Hiks .... Hiks ... Apakah aku tidak boleh bahagia? ... Apakah aku tidak pantas untuk di cintai?" Tanya Kimberly sambil terisak.
"Kamu boleh bahagia dan pantas untuk di cintai." Jawab Ray sambil membalas pelukan Kimberly kemudian mengusap punggung Kimberly dengan lembut.
"Aku selalu bersikap baik dengan cara menuruti apapun yang diminta oleh orang tuaku dan memberikan nilai yang terbaik serta sering memenangkan berbagai lomba, tapi kenapa ke dua orang tuaku membenciku?" Tanya Kimberly sambil melepaskan pelukannya kemudian menatap wajah Ray yang menggunakan topeng berwajah buruk tanpa ada rasa jijik sekalipun.
"Sstttttt... Sudah jangan di ingat lagi." Ucap Ray sambil menghapus air mata Kimberly dengan menggunakan ke dua ibu jarinya.
Sebenarnya Ray juga bingung apa yang mesti diucapkan atau kalimat apa yang tepat untuk menghibur Kimberly karena dirinya tidak pernah menghibur orang lain. Namun dirinya ingin belajar untuk bisa menghibur Kimberly.
"Kak Ray." Panggil Kimberly yang tiba-tiba ingat dengan kejadian dirinya di cium oleh Ray yang dikiranya Alex.
"Ya." Jawab Ray singkat sambil menatap wajah cantik Kimberly.
"Aku berencana ingin pergi dari kehidupan Kak Ray." Ucap Kimberly sambil memejamkan matanya.
'Sebenarnya aku sangat nyaman bersama Kak Ray tapi aku tidak pantas mendapatkan cinta dari Kak Ray karena Kak Alex mencium bibirku dan jujur aku menikmatinya dan merasakan nyaman bila dekat dengan Kak Alex sama seperti saat aku dekat dengan Kak Ray saat ini.' Sambung Kimberly dalam hati.
Kimberly bingung kenapa dekat dengan Ray dan Alex dirinya merasa nyaman namun dirinya tidak ingin mengkhianati ataupun menyakiti perasaan Ray.
Dirinya merasa bersalah terhadap Ray karena dirinya berciuman dengan pria lain dan jika dirinya berlama-lama tinggal di sini yang ada dirinya bisa-bisa mencintai dua pria dalam waktu bersamaan dan itu yang ingin dihindari Kimberly.
Selain itu dirinya tidak pantas bersanding dengan Ray karena asal usulnya tidak jelas siapa Ayah kandungnya, di mana tinggalnya dan apakah masih hidup atau sudah meninggal.
Kimberly tidak ingin menyelidiki di mana Ayahnya berada karena baik Ibunya maupun Ayahnya sama-sama tidak menginginkan kehadirannya karena itulah lebih baik Kimberly pergi sejauh mungkin di mana orang tidak mengenal dirinya dan memulai hidup baru melupakan semuanya yang telah terjadi.
Deg
Jantung Ray berdetak kencang ketika mendengar ucapan Kimberly tapi Ray berusaha untuk tidak marah atau memaki Kimberly.
"Kenapa?" Tanya Ray dengan suara tercekat.
'Sebenarnya aku ingin bersikap biasa saja tapi entah kenapa aku tidak bisa jika Kimberly pergi dari kehidupanku.' Sambung Ray dalam hati.
"Karena aku merasa tidak pantas bersanding dengan Kak Ray jadi aku minta maaf karena tidak bisa menikah dengan Kak Ray. Apalagi masih banyak gadis cantik yang pasti menyukai Kak Ray dan gadis itu pasti lebih baik dariku." Ucap Kimberly menjelaskan.
"Hanya Kamu yang pantas bersanding denganku dari pada gadis lain. Apa karena wajahku yang buruk dan kakiku lumpuh makanya kamu beralasan seperti itu?" Tanya Ray dengan mata memerah menahan kesedihannya.
Grep
Kimberly yang ingin menangkup ke dua pipi Ray membuat Ray menahan ke dua tangan Kimberly agar tidak menyentuhnya karena rahasianya akan terbongkar.
"Apa yang ingin Kamu lakukan?" Tanya Ray.
"Aku hanya ingin menangkup ke dua pipi Kak Ray, apakah tidak boleh?" Tanya Kimberly balik bertanya.
"Tidak boleh." Jawab Ray dengan nada tegas.
'Bisa gawat kalau Kimberly tahu wajahku yang sebenarnya.' Sambung Ray dalam hati.
"Kenapa?" Tanya Kimberly dengan wajah bingung.
'Aduh apa yang harus aku jawab? Tidak mungkin aku mengatakan kalau aku memakai topeng.' Ucap Ray sambil berpikir.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
pdhl ga harus setiap dialog ada suara hati jadi feel-nya kurang