FOLLOW IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
INI GENRE KEHIDUPAN BARAT/LN YANG LUMAYAN BEBAS ... JADI YANG GA SUKA GENRE INI MENDING GA USAH BACA YAA... TOLONG DI SKIP AJA N JANGAN DIBACA!!!
WARNING!!! HANYA UNTUK KAWASAN DEWASA DAN SETTING LUAR NEGERI..
BELLE DAWN BROWN, seorang gadis cantik dengan segala kemandiriannya. Kepergiannya karena tugas ke New York membuatnya bertemu dengan sosok BRYAN RILEY ROBERT melalui aplikasi dating populer di internet.
Uniknya, Belle hanya ingin melakukan kencan singkat dengan Bryan tanpa saling mengenal dan melihat satu sama lain. Jadi Belle meminta syarat untuk bertemu di ruangan gelap dan melakukan kencan singkat selama di New York.
SEPERTI BIASA..CIRI KHAS NOVEL OTOR TIDAK ADA PERSELINGKUHAN/PELAKOR/PEBINOR YA..OTOR ANTI BEGITUAN SOALNYA..HEHEHE..SELAMAT MEMBACA..
NO HATE KOMEN!!!
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#14
"Bryan, kau sudah datang," Seren yang sudah datang terlebih dulu tampak menyapa sang anak.
Bryan mengecup kening Seren.
"Hmm, apakah mommy akan langsung pulang besok?" tanya Bryan.
"Ya, mommy akan langsung ke New York. Rey sedang ada disana bersama keluarganya," jawab Seren.
"Bryan, kau uruslah urusan Daddy di sini, kau tidak keberatan kan?" tanya Regan.
"No dad, tak masalah," jawab Bryan santai.
Bryan memang yang mengurusi hampir semua perusahaan Daddynya. Sedangkan Rey, kakaknya memiliki perusahaannya sendiri.
Bryce saudara kembarnya memiliki passion yang lain dan berjiwa bebas.
Meskipun mewarisi perusahaan sang daddy tapi Bryan adalah pria yang berkompeten dalam bidang ini. Otak bisnisnya sangat brillian, menurun dari sang ayah.
Jamuan makan malam berlangsung lancar. Belle tetap mengambil jarak terjauh dari Bryan. Dia tak ingin menampakkan dirinya dihadapan Bryan meskipun sebenarnya Bryan juga tak akan mengenalinya.
"Mommy akan ke toilet dulu," kata Seren.
"Aku akan menemani mommy," kata Bryan.
"No son, mommy bisa sendiri, lagipula ini toilet wanita," jawab Seren.
"Tidak, mommy tak boleh pergi sendiri, tunggu." Bryan melihat seorang panitia wanita yang berada tak jauh dari tempat dduduk mereka.
"Nona," panggil Bryan pada Maya.
Maya dengan senang hati menghampiri Byan.
"Ya Tuan. Ada yang bisa kubantu?" tanya Maya ramah dengan senyum terbaiknya.
"Ibuku ingin ke toilet, bisakah anda menemaninya?" tanya Bryan.
"Tentu saja, mari nyonya," kata Maya ramah.
"Terima kasih nona, maaf merepotkanmu," kata Seren tersenyum.
Maya mengantar Seren ke toilet yang jaraknya lumayan jauh dari tempat duduknya.
"Silahkan nyonya, aku akan menunggu di luar," kata Maya.
"Baiklah," jawab Seren dan masuk ke dalam ruangan toilet.
Belle tampak mencari cari sosok Maya, karena sejak tadi Tuan Javier dan Ryan mencarinya.
"Maya, ya Tuhan, kemana saja kau? Tuan Javier mencarimu, cepatlah, kurasa ini sangat penting," kata Belle dengan wajah serius.
"Tapi aku sedang menemani seorang tamu ke toilet dulu Bell, atau kau gantikan aku saja ya, beliau akan keluar sebentar lagi, ini tamu penting," kata Maya pelan.
"Baiklah, cepatlah menemui tuan Javier atau Ryan," ucap Belle.
"Oke, thanks Bell," jawab Maya.
Tak lama, Seren keluar dan tak melihat Maya. Tetapi dia melihat Belle. Dan Belle tahu Seren adalah tamu yang diantar oleh Maya tadi.
Tetapi Belle tak tahu bahwa Seren adalah ibu dari Bryan.
"Maaf, temanku ada tugas penting, jadi aku menggantikannya untuk menemani anda," kata Belle.
"Ah begitu, terima kasih, maaf merepotkan kalian," kata Seren dengan senyum ramahnya.
"Oh ya bisakah kau membantuku membenarkan bajuku dibagian belakang?sepertinya ada benang yang tertarik dan itu sedikit membuatku tak nyaman," kata Seren.
"Tentu saja nyonya," jawab Belle sopan.
Lalu mereka berdua masuk kembali ke dalam toilet dan Belle mencoba membantu masalah di baju Seren.
"Siapa namamu sayang?" tanya Seren mencairkan suasana.
"Namaku Belle nyonya," jawab Belle.
"Apakah kau bekerja di universitas?" tanya Seren lagi.
"Ya, aku seorang dosen," jawab Belle.
"Woow.. Kau pasti sangat pintar, kau masih muda tapi sudah menjadi seorang dosen," kata Seren takjub.
"Terima kasih nyonya, itu semua berkat beasiswa dari orang orang seperti anda. Aku senang akhirnya bisa mengucapkan terima kasih pada anda," jawab Belle.
"Orang tuamu pasti sangat bangga," kata Seren.
"Aku yatim piatu, tapi tolong jangan mengasihaniku karena aku sangat bahagia dengan hidupku sekarang dan itu semua berkat beasiswa dari anda," jawab Belle tersenyum.
"Aku ikut bahagia mendengarnya. Semoga kau selalu bahagia, sayang. Kau cantik," kata Seren.
"Sudah selesai nyonya," kata Belle ketika sudah selesai menuntaskan masalah di baju Seren.
"Terima kasih," jawab Seren.
Lalu merekapun keluar dari toilet dan menuju tempat duduk Seren kembali.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤