Dinda pus pita sari adalah seorang wanita kupu kupu malam, yang terkenal dikalangan pria hidung belang.
tarif yang diberikan sangat fantastis, sekali kencan bisa buat beli mobil Fortuner. tapi sesuai hukum alam semua orang pasti memiliki pasangan.
sama hal nya Dinda, yang terserang virus cinta, kepada pemuda yang bernama Azzam , dia hanya seorang SANTRI pengabdi dalem sang guru .
"aku hanya seorang santri biasa Din. tidak akan mampu membiayai kamu, apa yang kau sukai dari ku"
bagaimana kah kelanjutan kisah cinta dinda?
apa kah orang tua Azzam akan setuju?
ayo ikuti terus cerita nya...
jika anda suka dengan cerita nya jangan lupa succerep, like, share dan komentar nya
selamat membaca......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hima Al palembangi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
dengan motor butut nya Azzam mendatangi rumah Dinda yang ramai dengan pengunjung, semua terlihat berpasangan dan pakaian mereka mewah apa lagi pakaian wanita begitu seksi dan hot
Nyali Azzam melihat penampilan yang begitu wah agak turun, tapi niat dalam hati nya membuat mental Azzam bisa di kondisikan
Azam turun dari motor nya berjalan menuju teras cafe, lalu Azzam duduk menghadap rolling yang terbuka lebar, sehingga pemandangan didalam terlihat dengan jelas walau terhalang etalase
Azzam duduk sambil merokok mata nya terus menelisik ke gang gang orang orang yang lagi goyang begitu bahagia nya. Mencari keberadaan Dinda
Azzam tidak sadar jika diri nya duduk dari tadi, sepasang mata sedang memantau gerak gerik nya, yaitu Lina, Lina pun mendatangi Azzam dengan membawa sebotol Aqua dingin
"malam kang Azzam yang ganteng sapa Lina tersenyum, sambil duduk di depan nya,
Masalah pakaian lina pasti nya yang bergunung gunung terlihat, dan begitu pede nya Lina
"iya mbk Lina selamat malam juga. Sapa Azam sambil tersenyum melihat wajah cantik dan gemoy Lina
"ingin pesan apa malam ini, satu tawaran dari Lina dengan senyum mengoda dan menyodorkan Aqua di depan Azzam
"tidak berpesan apa apa mbk, cuma ingin menghibur mata dan hati, jawab santai ajam sambil menghembus kan asap rokoknya ke atas
"apa mau bertemu Dinda, pujaan hati kang Azzam? ucap Lina
"jika dia tidak sibuk boleh juga jawab Azzam
"baik tungu disini akan saya hadir kan pujaan hati kang Azzam,, ucap Lina sambil bengkit dari duduk nya berjalan masuk cafe
Azzam hanya mengangguk kan kepala nya,lalu membuka Aqua dan. Meminum nya. disaat Azzam meletak kan Aqua diatas meja nya terlihat Dinda dan Nafi dari dalam berjalan menuju Azzam
Azzam tetap tenang walau hati nya sedang gugup, mencoba mengendalikan hati dan fikiran nya
Brak.....
Nafi memukul keras meja didepan Azzam dengan tangan kanan nya, Azzam seketika agak kaget tapi tetap bersikap tenang
"kamu kesini mau apa bereng sek, tanya Nafi dengan menyondong kan wajah nya tepat di wajah Azzam sambil menunjuk nunjuk kearah Azzam
"berlahan Azzam menarik nafas nya dan mengeluarkan kan dengan halus, kesini ingin memintak maaf pada Dinda, jawab Azzam dengan menatap navi dan masih bersikap lembut Azam
"enak saja kamu bilang mintak maaf, setelah melukai kekasih ku, memang dengan kata maaf. Semua akan mengobati luka? Tanya navi dengan berdiri dihadapan Azzam
Dinda yang di samping nAvi hanya terdiam dan tersenyum sambil menumpuk tangan nya di perut nya
memang semua ini sudah Dinda rencana kan, untuk menjatuhkan mental Azzam dan mengukur kadar cinta dan perjuangan Azzam kepada nya
"sebagai manusia saya hanya berkewajiban memintak maaf, selebih nya terserah yang bersangkutan ucap Azzam datar
"jangan sok suci kamu, jangan ceramah disini, muak saya mendengar orang orang seperti kamu, kayak nya alim tapi aslinya bejat, melebihi kami semua, tutur navi dengan Amara dan tertawa lepas
"iya memang kita sebenar nya sama, hanya sebagai budak,dan hina, kamu juga hina cetus Azzam menatap tajam navi
"tutup mulut m, kamu ingin mati apa? sambil memegang kerak depan jaket Azzam dan menatap muka Azzam dengan tajam
Azzam mencium dari mulut navi aroma alkohol, dan Azzam mengerut kan kening nya
"sudah lepas kan sayang, ucap Dinda sambil menarik tangan navi,
"tapi ini anak harus diberi pelajaran ucap navi dengan melepas kan dan mendorong Azzam hinga jatuh kebelakang
Azzam mencoba bangkit dan berdiri lagi menarik jaket kulit nya yang kusut itu kedepan sambil menggeleng kan kepala nya, dan membenarkan kan posisi peci yang menceng itu
"terus kalian mental apa, ucap Azzam tetap tenang dan datar pastinya dengan tatapan dingin nya
"aku tantang kamu minum dengan mas navi, bagaimana mas, ucap Dinda dengan menatap navi dan Azzam
"ok aku mau tapi si bereng sek ini apa mau, jawab navi sambil menunjuk kearah muka Azzam
Azzam menunduk kan kepala nya, bagaikan mengheningkan cipta, entah apa yang sedang Azzam baca terlihat jelas bibir nya bergoyang
" bagaimana mas Azzam apa kamu mau? Tanya lagi Dinda menginginkan jawaban dari Azzam
Dinda sengaja melakukan ini agar bisa memalukan Azzam karna Dinda sakit hati dikatain bocil oleh Azzam
