CINTA SANG PELACUR
jam menunjuk kan pukul 19:00 wib sudah menjadi kebiasaan, jika jam segitu di sebelah rumah Dinda suara musik DJ menggelegar seakan akan mengguncang desa alas tutupan. Padahal dua ratus meter ke Utara berdiri pondok yang besar dengan santri putra putri sejumlah seribu kurang dan lebih, tapi pondok juga tidak mau kalah setiap pengajian dan kegiatan belajar mengajar selalu memakai alat pengeras yaitu, toa atau speaker,
masyarakat sekitar sudah tidak heran lagi, dengan kebiasaan dua kubu ini, mereka menganggap sebagai hiburan jasmani dan hiburan rohani, walau pun ada sebagian orang yang ber gerutuk dalam hati nya, tapi tidak berani menutup cape milik ibu Hasanah karna mereka takut.
Walau demikian masyarakat sekitar masih memiliki tradisi gotong royong yang guyub rukun. Dan saling menjaga satu sama lain
Terlihat mobil mewah berhenti dihalaman cape Dinda, keluar lah seorang laki laki yang berbadan tinggi besar, perut yang membuncit, lengkap dengan jas, celana hitam dan sepatu kulit yang mengkilap, berjalan memasuki cape
"hayy.. Dinda imut . Selamat malam, apa kabar... Sapa laki laki itu sambil mengelus janggut Dinda, yang lagi sibuk memakai bedak
"iya selamat malam juga oom Arif, baik bagaimana kabar om... balas sapa dan sejenak menghentikan aktivitas nya, sambil memandang wajah tampan Arif dengan senyuman yang mengoda
"baik juga imut, kamu terlihat cantik malam ini dan tambah imut, puji Arif sambil duduk disebelah Dinda yang kembali melakukan aktivitas nya,
Dinda tersenyum kecil sambil melihat Arif yang membenarkan kan duduk nya, makasih om Arif, om Arif juga tampan Lo, kayak difilm film Korea itu, balas Dinda memuji Arif sambil menutup bedak nya
Arif tersenyum manis sambil membelai rambut Dinda yang panjang SE paha, yang menutupi leher dinda, dan sambil bertanya, malam ini di kontrak siapa imut,, sambil berbisik ditelinga Dinda
"malam ini masih kosong om Arif, apa om mau mengontrol saya, tanya Dinda sambil menatap Arif dengan senyuman manis nya
banyak pelanggan cape yang memangil Dinda dengan nama julukan , seperti imut, cantik, gemoy dan masih banyak lagi, ya maklum Dinda di cape adalah wanita yang super hot dari postur tubuh dari gaya pelayanan dan suara khas nya serak serak basah ditambah lagi khas nya yang pintar mengoda dan lirikan dinda yang mengandung candu, membuat cape orang tua nya tidak tahu sepi dari pelanggan, tapi yang paling umum Dinda di panggil imut dan gemoy, jangan lupa lo nya kalau si gemoy dan si imut itu julukan Dinda ok
Ditambah lagi dengan Desi Lina yang bodi ya kayak gitar spanyol, tapi mereka sudah janda jadi masih dibawah level nya dengan si imut
"baik lah imut malam ini temenin om nya, ucap Arif dengan tersenyum
"cuma temani saja kan, tanya imut meyakin kan
"iya, temani saja, masalah tarif om dan persyaratan nya om sudah paham, Arif meyakin kan imut, dan seakan paham dengan peraturan nya
"baik lah, om mau dimana, disini apa di depan sambil melihat mobil yang lewat? tanya imut sambil memiringkan kan wajah nya, memandang ketampanan Arif
"mau saya di kamar, biar tambah mes rah sambil mencium pipi kanan imut dan memainkan kan tangan nya di paha Dinda
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments