Dari kecil mencintai seorang lelaki hingga dewasa dia selalu mengikuti dan menyatakan cinta nya beberapa kali,tapi pria itu selalu menolak nya dan akhirnya dia berhenti mengejar pria itu karena ucapan nya.
"kau itu ngak tau malu ya,aku ngak suka wanita murahan. Pergi lah ,jangan pernah mengganggu ku lagi. Kalau pun hanya kamu wanita didunia ini,aku juga ngak akan menikah dengan mu. Aku ngak tertarik dengan mu,walaupun kau telanjang didepan ku "
Ucapan itu selalu berdengung di telinga nya, disaat bersamaan juga keluarga nya bangkrut sehingga dia memilih untuk menghentikan cinta pertama nya.
Bagaimana selanjutnya? yuk ,langsung mampir dan tinggalkan jejak 🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CP 14
🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Tani terdiam, ada rasa sakit dihati nya mendengar ucapan Tama tapi kemudian dia tersenyum dan menganggukan kepala nya saja . Mungkin memang Tama malu bersama dengan nya di kantor,maka dia ngak membawakan makanan untuk Tama di kantor tapi kalau dirumah. Dia akan terus memberikan nya, dia senang berada di ruang nya Tama.
Bekal makan siang yang di bawa oleh Tani, dia berikan pada nanda. Mereka makan siang bersama di roftoof gedung itu berdua sambil bercerita mengenai pekerjaan dan juga mengenai ibu nya nanda ,Tani sangat suka dengan ibu nya nanda karena bicara nya selalu blak-blakan sama seperti mama nya dan mama nya Tama.
"Ta....aku dengar dari ibu kalau kamu mau beli rumah yang didekat tanah kosong itu ya ?" tanya Nanda dan Tani pun mengangguk
"Buat apa ?" tanya Nanda penasaran ,walaupun ibu nya sudah menjelaskan kalau Tani ingin investasi disana .
"Cuma buat investasi aja ,siapa tau kan. Kita ngak tau gimana kedepan nya nan" jawab Tani
Tani merasakan sesuatu yang aneh dengan kedua orang tua nya, dia ngak tau apa . Tapi dia yakin ada yang disembunyikan oleh kedua nya ,mungkin mengenai keuangan mereka karena biasanya papa nya akan memberikan jajan bulanan nya seratus juta tapi semalam tani baru mendapatkan notifikasi dari m-banking seperti biasa nya .
Uang jajan nya berkurang 50 persen,sehingga Tani merasa kalau apa yang dia rasakan saat ini seperti apa yang dia pikirkan . Kedua orang tua nya pasti sedang mengalami kesulitan mengenai keuangan ,makanya dia akan memanfaatkan uang tabungan yang selama ini tidak pernah dia pakai.
"Kata ibu ,kamu mau buat rumah kontrakan ya" tanya Nanda dan lagi lagi Tani menganggukan kepala nya saja .
Tak lama setelah perbincangan singkat itu,mereka pun kembali ke ruangan masing masing untuk melanjutkan pekerjaan mereka lagi .
Sebulan berlalu ,Tani sudah membeli tiga rumah yang sudah jadi disana dan tanah yang berada tepat disamping tiga rumah itu. Rumah yang dibeli oleh Tani merupakan rumah yang cukup mahal disana ,karena rumah itu sudah batu semua dan keramik juga walaupun kecil.
Sedangkan sebagian rumah disana setengah batu,Tani hanya menghabiskan uang tabungan nya saja . Itu pun masih ada beberapa ratus juta lagi didalam nya ,dia berniat membangun rumah yang agak besar di tanah yang dia beli itu.
Rumah yang bisa masuk mobil,walaupun gang disana kecil tapi bisa masuk satu mobil tidak seperti di komplek rumah Tani yang bisa masuk tiga mobil sekaligus.
Selama sebulan ini,Tani disibukan dengan pekerjaan di perusahaan Tama juga skripsi nya karena seminggu lagi dia akan wisuda. Mereka yang magang disana akan mendapatkan pekerjaan disana juga ,tapi tidak semua nya karena pihak perusahaan akan melihat hasil kerja dari masing-masing mahasiswa yang magang .
Selama sebulan ini juga tani tidak bertemu dengan Tama ,Tani sibuk dengan urusan nya begitu juga dengan Tama yang harus keluar kota untuk melihat pembangunan perusahaan cabang disana .
"Taaaanniii......"teriak Amara dengan cukup keras membuat Tani yang terkejut langsung tersenyum dan memeluk tubuh amara yang sudah sampai didepan nya.
"Tante....kenapa kesini ?" tanya Tani, dia menatap ke arah Amara dengan bingung karena ngak mungkin Amara datang kesini untuk bertemu dengan Tama karena Tama sedang berada diluar kota.
"Mau ajakin kamu perawatan ,yuk...." jawab Amara, dia merasa bosan di rumah sendirian dan memang hari ini jadwal perawatan nya .
Mendengar kata perawatan, Tani baru sadar kalau selama beberapa bulan ini dia memang ngak pernah perawatan lagi .Uang saku yang diberikan oleh kedua orang tua nya biasa nya dia sisih kan untuk uang perawatan ,biasanya sekali perawatan bisa menghabiskan seratus sampai dua ratus juta .
"Hei....kok malah melamun ? yuk ah,tante udah booking tempat . Tenang aja ,kali ini tante yang traktir" ucap amara dengan semangat ,sudah lama sekali dia tidak pergi dengan Tani atau mama nya karena mereka terlalu sibuk bekerja.
"Hhmmm....ngak deh tante,aku masih ada kerjaan . Lain kali aja ya " jawab Tani, dia merasa ngak enak harus meninggalkan pekerjaan nya .
"Ngak apa apa ,nanti biar tante yang bilang. Lain kali kapan lagi? " tanya mama nya Tama dan mau tak mau akhirnya Tani pun pergi ,dia mengajak Delia bersama mereka.
Tani berpikir kalau selama ini diri nya selalu rutin perawatan, tapi baru dia sadari kalau tanpa perawatan pun dirinya tetap cantik beberapa bulan ini . Hanya perlu menggunakan pelembab dan beberapa lotion untuk tubuh dan wajah nya, semua nya juga ngak sampai puluhan juta bahkan ratusan juta .
Tani merasa sayang untuk menggunakan ratusan juta hanya untuk keperluan tubuh nya saja, semenjak mengenal ibu nya nanda dan semua yang ada dilingkungan rumah nanda membuat nya tau cara bersyukur dan memanfaatkan uang yang ada .
Apalagi tani melihat sendiri bagaimana mereka yang kekurangan uang untuk makan dan membayar rumah kontrakan yang kecil itu,pekerjaan yang hanya sebagai buruh bangunan atau buruh pabrik tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka.
Tani juga tau kalau gaji di perusahaan Tama ini tidak begitu besar juga, sesuai dengan jabatan nya. Kalau seperti dirinya dan nanda yang baru saja menjadi karyawan biasa hanya memiliki gaji dibawah sepuluh juta ,seperti jajan nya sehari tapi itu dulu. Tani ngak tau apa yang akan terjadi di depan nya ,dia masih merasakan sesuatu masalah yang dihadapi orang tua nya .
Setelah perawatan,mereka pun diajak makan oleh Amara kemudian tani pun pulang bersama dengan amara. Amara sengaja mengajak tani kerumah nya ,karena hari ini Tama dan papa nya akan pulang dari luar kota.
"Ngak usah tan,bang tama pasti capek " ucap Tani, dia Ingat apa yang disampaikan oleh tama pada nya .
Tani tau kalau Tama ngak suka melihat nya dirumah kedua orang tua nya, sehingga tani memilih untuk memandang cinta pertama nya itu dari jauh.
"Ngak apa apa ,kan sudah sebulan lebih kalian ngak ketemu. Masak kamu ngak kangen sama Tama ?" ucap mama nya Tama dengan tatapan menggoda nya ,Tani hanya mengangguk dan tersenyum.
Tani memang sangat merindukan tama ,tapi apa tama ngak akan marah kalau melihat nya disini karena saat ini mereka sudah berada di rumah Amara.
Amara dan tani menyiapkan makanan kesukaan Tama dan papa nya ,mereka membuat nya bersama hingga tak lama mobil yang membawa tama dan papa nya sampai didepan rumah.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘
sholeh saranghiu❤
KU KIRIM BUNGA🌺🌻🌹🌷🌺🌻🌹🌷🌺🌻🌹🌷