NovelToon NovelToon
Doa Disepertiga Malamku

Doa Disepertiga Malamku

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Triyani

kisah gadis cantik dan sholehah bernama Anindya Zahrani yang harus rela menikah dengan pria begajulan yang suka mabuk dan main perempuan bernama Arkala Mahesa.

Dya terpaksa menerima perjodohan yang dilakukan oleh almarhum Ayahnya dan juga sahabatnya Pak Anggara Mahes yang merupakan seorang konglomerat,demi melaksanakan amanah terakhir dari sang Ayah.

Kala yang tidak pernah setuju menikah dengan Dya kerap memperlakukan Dya dengan Kasar.Bahkan tidak segan segan Kala membawa wanita yang disebut kekasihnya masuk kedalam rumah bahkan kedalam kamarnya.

Akankah Dya terus bertahan??atau menyerah??

Lalu bagaimana reaski Kala saat Dya akhirnya memilih menyerah dengan pernikahannya.

Akankah Kala melepaskan Dya ataukah mempertahankan dan berubah menjadi lebih baik lagi??

Bantu Follow yuukkk
IG : triyani_trian87
tiktok : Triyani_87

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.15

Akan tetapi, aksi tak terduga dilakukan nya secepat kilat saat Kala berbalik dan akan meninggalkan nya untuk kembali kemejanya dan untuk kembali meminum minuman beralkohol itu.

Tap

Tap

Tap

Bruughk

Braakkk

Sret...

Secepat kilat pria itu memukul, secepat kilat juga dia menangkap tubuh Kala yang hampir terjatuh karena tidak sadarkan diri setelah dipukul tengkuknya oleh pria itu. Hingga membuat Kala jatuh pingsan.

"Maaf Kala, terpaksa aku harus melakukan ini. Ayo, bantu aku angkat dia dan bawa dia ke mobil." titahnya pada dua orang pria yang tadi ikut datang bersama dengan nya.

Dua orang itu pun menuruti perintahnya dengan membopong tubuh lemas Kala dan membawanya ke mobil pria tadi.

Sebelum beranjak, sekilas pria itu melirik ke arah meja yang sempat dipakai oleh Kala. Tampak seorang wanita dengan pakaian yang cukup seksi tengah duduk dengan kepala tersandar kemeja.

Sepertinya wanita itu juga sudah tidak berdaya karena minuman yang dia tenggak bersama dengan Kala tadi.

*

*

Tepat pukul 2 dini hari, Dya dikejutkan dengan ketukan pintu dikamar yang sedang dia pakai. Sayup sayup Dya melirik jam dan sudah menunjukan pukul 02.20.

Dya pun segera turun dari ranjang setelah terus menerus mendengar ketukan dipintu kamarnya itu.

Ceklek...

"Kak Handi? Ada apa?" tanya Dya kebingungan karena pintu kamarnya diketuk oleh Handi saat dini hari.

"Maafkan Kakak Dy, karena Kakak sudah menggangu waktu istirahatmu," jawab Handi yang merasa tidak enak hati karena sudah mengganggu waktu istirahat Dya.

"Tidak apa apa Kak, tapi ada apa ya?"

"Kakak kemari mengantarkan Kala pulang. Bisa tolong buka kan pintunya lebih lebar lagi?"

"Ah, i_iya baik Kak."

Dya pun mulai membuka pintu itu lebih lebar lagi dan betapa terkejutnya Dya saat melihat tubuh Kala yang sudah babak belur dan dibopong oleh dua pria asing berpakaian serba hitam.

Melihat kondisi Kala yang seperti itu, Dya pun segera melangkah mundur. Untuk memberi ruang pada dua pria itu agar bisa membawa Kala, masuk ke dalam kamarnya.

"Jika tidak keberatan, tolong bantu Kala untuk membersihkan luka lukanya ya. Di laci meja ria, ada kotak obat yang bisa kamu pakai," lanjut Handi saat akan beranjak meninggalkan kamar itu.

"Baiklah, akan aku lakukan,"

"Maaf sudah merepotkan mu. Jangan sungkan untuk menyentuhnya, dia halal bagimu begitu pun kamu yang halal baginya,"

"Iya Kak, Dya akan ingat itu,"

"Baiklah, Kakak titip Kala ya? Tolong, rawat dia dengan baik,"

"Iya Kak. Terima kasih sudah membantunya untuk pulang dengan selamat. Meski dengan keadaan yang seperti itu,"

"Sama sama. Lagi pula, itu sudah jadi tugas dan kewajiban ku. Ya sudah, kalau begitu Kakak pulang ya, Assalamu'alaikum,"

"Waalaikum'salam warahmatullahi wabarakatuh, fii amanillah Kak,"

"Aamiin. Terima kasih."

Dya pun segera menutup pintu kamarnya setelah Handi dan kedua pria asing tadi pergi. Sejenak, Dya menatap keadaan Kala yang terlihat sangat kacau dan berantakan.

Hingga akhirnya, Dya pun segera beranjak keluar kamar dan turun ke lantai bawah untuk mengambil air hangat yang akan dia gunakan untuk membersihkan luka yang ada diwajah Kala dan juga tubuh pria itu.

Setelah mendapatkan air panas yang inhin dia bawa ke kamar. Dya pun kembali naik ke lantai atas untuk membantu Kala membersihkan diri. Perlahan Dya pun mulai mendekat dan memasukan handuk kecil yang sebelumnya dia ambil dari dalam lemari pakaian Kala.

Perlahan Dya pun mulai membersihkan wajah Kala dengan handuk yang sudah basah oleh air hangat yang tadi dia ambil dari lantai bawah.

Sesekali Kala akan bergerak dan meringis saat Dya mengusapkan handuk kecil itu tepat dilukanya. Namun, itu tidak membuat pria itu terbangun.

Setelah dirasa bersih, Dya pun segera mencari kotak P3K dilaci meja rias. Seperti yang tadi di tunjukkan oleh Handi dan benar saja. Disana ada kotak yang berisi obat obatan yang dia butuhkan.

Usai mengobati luka diwajah Kala dan menutup luka itu dengan plester khusus luka. Dya pun kembali bangkit untuk menaruh baskom kecil itu di wastafel yang ada didalam kamar. Lalu, beranjak kembali kelemari untuk mengambil satu set piyaman milik Kala.

Dya terlihat menghela nafas panjang, sesaat sebelum dia membuka kemeja yang dipakai oleh Kala. Kemeja yang sudah sangat kotor dan terdapat banyak bercak darah menghiasi kemeja berwarna putih itu.

Perlahan, dengan tangan yang sedikit bergetar Dya pun mulai membuka satu persatu kancing kemeja suaminya.

Dya terlihat menelan ludah saat menatap dada bidang dan perut berotot milik Kala setelah kemeja itu terlepas dari tubuh pria itu. Dya langsung memalingkan wajahnya saat menyadari, jika apa yang dia lakukan adalah kesalahan. Menatap penuh rasa kagum pada pria yang bukan miliknya.

Meski Kala sudah halal untuknya, tapi rasanya masih terlalu lancang menatap wajah apalagi tubuh pria itu saat keduanya masih bersengketa rasa.

Hingga akhirnya, Dya pun hanya mampu menggantikan kemeja nya saja dan untuk celana, Dya membiarkan Kala menggunakan celana yang tadi dia pakai. Meski celana itu juga tidak kalah kotornya. Namun, Dya belum seberani itu untuk menelanjangi Kala.

Nyalinya masih belum cukup untuk membuka celana pria itu. Meski mungkin pria itu masih menggunakan celana boxer didalamnya.

Akan tetapi, tetap saja hal itu belum berani Dya lakukan di saat si pemilik tubuh begitu enggan dekat dengannya meski mereka telah terikat pernikahan.

*

*

🌸🌸🌸

1
Hartini Donk
Kecewa
Hartini Donk
Buruk
Hajja Uni Haerunnisang
Karyanya luar biasa disertai imajinasi tinggi sehingga byk peljaran yg bs fipetik dr cerita ini teruslah berkarya thor semangat
🌸 Triyani 🌸: aamiin, terima kasih 🤗🥰
total 1 replies
Henny Dai
Biasa
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Sulastri Almer
Luar biasa
Anonymous
keren
Nurul Laila Zulaikah
Luar biasa
Ridwan Nakku
kok aku nga Nemu yaaa Thor judul yg ini
Nurhayati Lawisa
Luar biasa
Nevol Chaniago
akhir kala akan luluh jga😀😀😀
GeNdhock AnakgeMbhock
Luar biasa
Nimas Bin Udin
lanjuut
Nimas Bin Udin
semoga Alloh memberi hidayah pada kala amiin
Nimas Bin Udin
alhamdullilah semua doa mu Uda terkabulkan
Nimas Bin Udin
ppa gara munhkin
Nimas Bin Udin
alhamdullilah...
Nimas Bin Udin
semoga ada yg hamil itu dya. y aouthoor
Nimas Bin Udin
uuh sadar cewek tengel julid.
Nimas Bin Udin
sabar sabar nanti juga ketemu sama jodohnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!