HATI-HATI DALAM MEMILIH BACAAN!
Serena dan Yuan terjebak di satu malam panas yang membuat mereka menyesali semuanya. Yuan yang memiliki kekasih dibuat bingung antara tanggung jawab dengan Serena atau memilih kekasihnya.
Semuanya menjadi rumit karen Yuan yang candu dengan tubuh Serena tidak bisa berhenti memaksa wanita itu untuk melakukannya. Yuan yang egois tidak ingin memutuskan pacarnya bahkan dia berkata tidak akan pernah merusak pacarnya.
Ketika ia mulai sadar bahwa rasa cintanya telah beralih kepada Serena, semuanya semakin rumit karena kekasih Yuan tidak ingin di lepaskan dan mengancam akan mengakhiri hidupnya jika Yuan meninggalkannya.
Kehadiran Johan di antara Yuan dan Serena juga membuat mereka semakin renggang.
Pernikahan Yuan dan Maudy tiba-tiba dipercepat karena wanita itu menjebak Yuan yang sudah menolaknya mentah-mentah padahal hubungan mereka tengah baik-baik saja pada saat itu.
Serena yang mendengar itu pun memilih untuk pergi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AICE PARK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
"Aku Sudah Tidak Mencintaimu, Maudy!"
"Darimana aja? Tiga hari menghilang, dan nggak ada di kost?" Maudy menatap curiga kepada Yuan, pasalnya lelaki itu meninggalkannya selama tiga hari tanpa kabar bahkan tidak dapat dihubungi.
"Lagi ada pekerjaan diluar kota!" jawab Yuan dengan cuek.
Memang Yuan diperintahkan untuk keluar kota, namun ia selalu pulang ke apartemen untuk tidur bersama Serena di sana tanpa mengabari Maudy.
Soal Maudy yang tidak bisa menghubungi, Yuan me-non aktifkan kartunya dan menggantinya dengan kartu lain selama beberapa hari sebelum akhirnya ia menyalakannya lagi atas perintah Serena.
"Tapi kenapa ngga ngabarin aku?" Maudy langsung bergelayut manja kepada Yuan setelah melihat respon cuek lelaki itu.
"Nggak sempet!"
Maudy menghela nafas, Yuan berubah dan ia tidak bisa mengembalikan sifat prianya seperti dulu lagi.
Gadis itu menaruh kepalanya di pundak Yuan. Saat ini mereka sedang duduk di sebuah bangku taman.
Setelah beberapa menit berdiam diri, Maudy menolehkan wajahnya untuk menatap Yuan. Namun gadis itu terdiam ketika melihat sebuah tanda ke merahan di leher Yuan.
Karena penasaran Maudy pun memegang tanda merah itu, tentu Yuan langsung menjauh setelah dipegang.
"Apa yang kau lakukan?" Yuan menatap Maudy tak suka.
"Kau selingkuh?" Maudy menatap Yuan dengan tatapan kecewa.
"Itu hanya gigitan nyamuk!" elak Yuan.
"Itu jelas bukan bekas gigitan nyamuk Yuan, kulitmu pun ngga sensitif banget buat punya bekas gigitan nyamuk!"
"Terserah, gue muak!" ketus Yuan.
"Lakukan apapun yang kamu mau, asal jangan selingkuh Yuan!" Maudy memegang tangan Yuan.
Yuan menghela nafasnya, lelaki itu sangat lelah dengan pikirannya dan merasa semua hal yang ia lakukan serba salah.
"Kamu mencintaiku kan?" tanya Yuan kepada Maudy.
Maudy tentu mengangguk dengan cepat dan tersenyum tulus.
"Maka lepaskan, aku sudah tidak mencintaimu Maudy!" Yuan memohon dengan tatapan sendunya.
"Tidak Yuan! Kau hanya khilaf dan bosan, setelah rasa bosan mu hilang kau akan kembali mencintaiku! Bosan itu wajar kok, yang penting kita terus saling bersama dan saling menguatkan!" Maudy kembali memeluk Yuan.
Yuan menatap langit sore yang sudah berwarna jingga, matanya berkaca-kaca. Lelaki labil ini ingin sekali menghilang dari bumi daripada harus menghadapi masalah seperti ini.
"Tolong lepaskan aku Maudy, kau akan membenciku jika pernikahan kita terjadi. Kau akan menderita karena menikah dengan orang yang sudah habis cintanya!" Yuan masih saja memohon.
"Tidak akan Yuan, jika tidak bersamamu aku tidak mau!"
Mereka pun menghabiskan sore itu bersama dengan percakapan yang tak berubah, sang lelaki ingin dilepaskan dan sang gadis ingin terus bersama.
******
Dengan segala usahanya Yuan meyakinkan Maudy untuk berpisah, namun gadis itu masih kekeh dengan pertahananya.
Yuan datang kesana atas perintah Serena, wanita itu juga membujuk Yuan untuk menerima Maudy kembali. Namun Yuan menolaknya dan berakhir Serena menyuruhnya untuk membujuk Maudy tentang perpisahan secara langsung.
Saat ini Yuan memasuki apartemen, ia tak sabar ingin menemui Serena. Beberapa jam berpisah dengan wanitanya, Yuan sudah merasa rindu dan ingin memeluknya.
Saat memasuki kamarnya Yuan dibuat bingung karena tidak ada tanda-tanda Serena di sana. Namun ia berfikir bahwa Serena belum pulang dari kantor sehingga ia tak ambil pusing lagi.
Yuan pun memutuskan untuk duduk di tepi kasur, saat hendak mengambil air di atas nakas niatnya terhentikan karena ada secarik kertas yang menarik perhatiannya.
Bersambung