NovelToon NovelToon
Ibu Sambung Untuk Anakku

Ibu Sambung Untuk Anakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti
Popularitas:838.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: SHy

Menikah lagi bukanlah hal yang diinginkan Albert untuk saat ini. Namun apa daya, ia tak bisa menolak keinginan putri kecilnya yang terus meminta sosok ibu untuk dirinya.

Kanya, Albert terpaksa menawarkan sebuah pernikahan pada Kanya atas permintaan Lala yang menginginkan Kanya menjadi ibu sambungnya.

"Menikahlah denganku untuk Lala. Tapi jangan pernah berharap setelah menikah nanti aku bisa mencintaimu, karena cintaku sudah habis untuk mendiang istriku."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 - Panik!

Karena jarak dari rumah Kanya ke taman komplek tidak terlalu jauh, tak membutuhkan waktu lama bagi Kanya, Lala dan Albert untuk tiba di taman. Turun dari atas motor, Kanya mengajak putri kecil Albert itu untuk duduk di kursi taman dan melihat anak-anak yang sedang bermain di depan mereka.

"Apa Lala senang Tante Kanya bawa bermain ke sini?" Tanya Kanya seraya memberikan usapan di kepala Lala. Jemari dan telapak tangannya yang lembut saat mengusap kepala Lala, membuat perasaan Lala terasa hangat merasakannya.

"Senang sekali, Tante. Karena akhirnya Lala bisa bermain di sini juga sama Papa dan Mama Lala. Di sekolah, teman-teman Lala suka banget cerita kalau mereka sering dibawa jalan-jalan ke taman komplek sama mama dan papa mereka. Cuma Lala aja yang gak pernah cerita karena Lala cuma pernah dibawa sama Nenek dan Papa ke taman. Bukan sama Mama juga."

Kanya terkesiap. Tidak menyangka jika jawaban seperti itu yang akan dia dengarkan dari Lala. Kanya pun jadi merasa menyesal karena sudah bertanya pada Lala.

Di sebelah Lala, Albert menghela napas mendengar perkataan putrinya. Tidak ada suara yang keluar dari dalam mulut Albert, namun di dalam hatinya, Albert merasa sangat sakit setelah mendengarnya.

"Maafin Papa karena ternyata Papa gak bisa menjadi ibu sekaligus ayah yang baik untuk kamu, Sayang."

Agar kecanggungan di antara mereka tidak terasa karena perkataan Lala, Kanya memutuskan untuk mengalihkan pembicaraan mereka. Setelah merasa tidak ada lagi hal yang ingin ia bicarakan dengan Lala, Kanya pun mengajak Lala bermain ayunan.

"Tante Kanya ayun ya, Sayang!" Kata Kanya tersenyum.

"Iya, Tante. Tapi jangan kencang-kencang ya. Lala takut!"

Kanya mengangguk. Kemudian mulai mengayun ayunan yang Lala duduki. Saat ayunan mulai bergoyang, Lala tertawa-tawa karena merasa senang.

"Tante Kanya kencangin sedikit lagi!" Pinta Lala. Nampaknya rasa takut yang tadi sempat dirasakannya perlahan lenyap.

Kanya mengiyakannya. Dia segera menambah kecepatan mengayun Lala. Tak lupa Kanya juga meminta Lala agar berpegangan yang kuat.

Dari arah tempatnya berdiri saat ini, Albert memperhatikan kebahagiaan Lala saat bermain bersama Kanya. Albert pun dapat melihat ketulusan Kanya saat mengajak Lala bermain.

Bukan hanya bermain ayunan, Kanya juga mengajak Lala memainkan permainan apa saya yang tersedia di taman. Hingga akhirnya, pandangan Lala tertuju pada sebuah permainan jungkat-jungkit.

"Papa, ayo naik ini sama Tante Kanya. Lala mau lihat!" Pinta Lala.

Albert terkesiap. Menatap permainan tersebut dengan mata membola. "Enggak, Sayang. Kamu aja deh yang main sama Tante Kanya!"

Kepala Lala menggeleng. "Lala kan ringan. Mana enak mainnya gak seimbang sama Tante Kanya."

Albert jadi bingung harus berkata apa lagi. Terlebih Kanya terus menuntutnya untuk bermain.

"Kak Albert, ayo naik." Ajak Kanya seraya tersenyum. Sebenarnya Kanya tahu jika Albert enggan untuk melakukannya. Terlebih mau ditaruh dimana wajah Albert jika rekan kerjanya melihat Albert bermain permainan anak-anak saat ini. Tapi mengingat hal tersebut adalah hal yang diinginkan oleh Lala, membuat Kanya mendukung keinginan Lala.

Tak punya pilihan lain, Albert akhirnya menurutinya. Saat sudah berhasil menaiki permainan tersebut, jantung Albert terasa ingin copot saat tempat yang ia duduki naik ke atas.

"Astaga, bagaimana ini!" Albert mulai merasa cemas. Takut-takut bila dirinya terjatuh dari permainan itu.

***

Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗

Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗

1
Teh Yen
Albert nyebelin bagus deh harus d gtin kali kali Kanya biar nyaho tuh laki
Mirna Afriani
Luar biasa
Mamahnya Sultan
tinggalin ajja si Albert ..biar Tau rasa nanti anaknya nangis" nyariin
sella surya amanda
lanjut
Kasih Bonda
next thor semangat
Tuti Tyastuti
nah loh al
Bunda Abil
bener Nya sekali" ungkapin isi hatimu,, biar gk seenaknya sendiri kek bicara ama siapa aja..
TIARA
Kapan up Kak?
Sumar Sutinah
emang harus d ksh prlajaran c albert biar g seenak jidatnya, nah gitu kanya.jngn diam aja
Sumar Sutinah
dikiy amat thor
Sumar Sutinah
mengingat orang sdh meninggal shi boleh, tp jngn sampe mengabaikan yg ada d sampingmu sm aj dengan menyakitinya srcara tdk langsung, tdk menghargai pasangan hidup haddh Albert gmn shi 🤔🤔🤔
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
benar Nya..kali2 Albert harus ditegesin..
nuraeinieni
itu karna suamimu terlalu lama menduda jadi kaku,,,,kasi dia ciuman kanya biar albert bisa manis sedikit.
Ry
laki kayak gitu buang aja kelaut cina selatN
Rani Kamila
bneer Kanya gituin tu ci albert
daroe
wah aska nyamperin Albert nih kayanya😄
Bu Kus
bagus Kanya protes aja tu sikap Albert biar gak seenaknya nay
auzi
lnjt lgi dong thor up ya
Hafifah Hafifah
nah bagus tuh sesekali si al emang harus diprotes tentang sikapnya
Itha
iy udah lama nunggu cuma satu bab up,, sungguh terlalu kamu thoor😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!