Ava Maja seorang gadis plinplan yang selalu membuat repot keluarganya. Untuk kedua kalinya dia melarikan diri dari acara pernikahannya sendiri. Dia ingin menikah tapi tidak siap dengan segala komitmennya dan yang paling penting dia merasa bahwa calon suaminya bukan orang yang tepat untuknya.
Andrei Alexei romanov, seorang pria tampan yang suka dengan kegiatan menantang dan memicu adrenalin. Pertemuannya dengan Ava yang tidak sengaja membuat dirinya bagaikan induk ayam yang selalu diikuti oleh Ava kemanapun.
SEASON 2 (cerita Briel dan Jayden)
ceritanya ga kalah seru dengan cerita Ava dan Andrei.. semoga sukaaa..
Sepeti biasa ya..konflik ringan..bacaan enteng...ga terlalu panjang episodenya..no drama makjang yg terlalu lebay ya..otor anti begituan ..wkwkwk.
ini dunia novel ..jd takdir nya ada ditangan otor..FEEL FREE TO READ N SKIP... hidup udah berat jadi baca novel buat hiburan aja..🥰🥰😘😘😘
follow ig otor ya mak.. @zarin.violetta
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#28
"Listen..aku menyukaimu..dan perjalanan kita nanti, akan sangat berbahaya jika kita tidak menikah secepatnya.. kita sudah dewasa Ava..aku tidak akan bisa mengendalikan hasratku jika harus terus selalu bersamamu..dan aku benar benar menyukaimu..aku bisa belajar mencintaimu seiring waktu kita bersama..jangan memperumitnya Ava..", Andrei menjelaskannya dengan panjang lebar dengan wajah yang serius.
Ava masih speechless dengan apa yang dikatakan Andrei.
"Wait.. Jadi kau menikahiku hanya karena nafsu?" tanya Ava.
"What??? Of course not.. Aku menyukaimu.. Apakah itu tidak bisa menjadi alasanku untuk menikahimu?" tanya Andrei.
"Pernikahan bukan permainan, Andrei. Aku sudah 2 kali gagal menikah. Dan aku tidak ingin gagal untuk yang ketiga kalinya. Dan menurutku kau terlalu cepat memutuskan hal ini. Itu terlihat seperti lelucon," jawab Ava.
"Lalu?apa yang harus aku lakukan agar kau mau menikah denganku?," tanya Andrei.
"Kita perlu mengenal untuk waktu yang lama," jawab Ava.
"Oh..nonsense. Kita bisa lebih saling mengenal setelah menikah. Itu bukan sesuatu yang sulit," Andrei kekeh.
"Kau keras kepala sekali. Aku tidak ingin terburu buru menikah..ini tidak masuk akal," kata Ava melepaskan tangan Andrei di pinggang Ava.
Lalu Ava pergi meninggalkan Andrei sendirian di tepi pantai. Ava memutuskan untuk langsung kembali ke villa tanpa Andrei.
Andrei mencoba mengerti mengapa Ava tak ingin menikahinya dalam waktu yang singkat. Mereka memang belum terlalu saling mengenal.
Tetapi Andrei hanya ingin mengikat Ava agar dirinya tak kehilangan Ava. Andrei menyadari bahwa dirinya mempunyai rasa posesif terhadap Ava. Mungkin tanpa disadarinya, Andrei telah menyukai Ava sejak Ava tinggal dipenginapan 8 bulan yang lalu.
Andrei kemudian kembali ke Villa setelah sedikit menghabiskan waktunya sebentar di cafe dengan penduduk lokal.
Keesokan paginya Andrei sudah siap untuk berselancar.
"Aku akan berselancar. Kau ikut?" tanya Andrei di sela makan paginya.
"Hmm.. Aku akan duduk di tepi pantai saja," jawab Ava.
Mereka seakan melupakan apa yang terjadi semalam. Ava tampak enggan membahas masalah itu lagi.
Setelah itu, mereka pun pergi ke pantai. Andrei tak memakai bajunya dan terlihat sangat sexy di mata Ava. Andrei hanya memakai celana pendeknya dan topi serta menggendong ranselnya.
"Ck...mengapa dia selalu tampan dan mempesona? Apa dia mau tebar pesona pada semua wanita di pantai?" batin Ava.
Sedangkan Ava memakai kaos putih bigsize dan mengepang rambut panjangnya.
Setibanya di pantai, Ava hanya melihat Andrei yang sedang berselancar. Ava membeli sebuah buku di jalanan dekat villa sebelum ke pantai.
Ketika Andrei sudah selesai berselancar, tampak ada seorang pria memanggilnya.
"Andrei..," panggil pria itu.
Andrei menyipitkan matanya dan memperhatikan orang yang memanggilnya.
"Javier?" kata Andrei.
"Aku tak menyangka kita akan bertemu disini," kata Javier memeluk Andrei.
"Kau dengan siapa?" Andrei melihat 2 orang wanita dibelakang Javier.
"Ini kekasihku, Selin dan adiknya Arin," jawab Javier.
Merekapun bersalaman saling berkenalan.
"Kau sedang berselancar?" tanya Arin yang terlihat tertarik pada Andrei.
"Hmm ya..dan aku baru saja selesai," jawab Andrei.
"Wah sayang sekali. Aku juga mau berselancar. Kita bisa berselancar bersama besok," kata Arin tersenyum ramah.
"Ah ya Andrei. Kita lama tidak bertemu. Bagaimana kalau nanti malam kita makan malam bersama?" tanya Javier.
"Oke.. Kita makan malam di cafe itu saja," Andrei menunjuk Cafe yang kemarin didatanginya bersama Ava.
"Baiklah.. Aku akan berselancar dulu, bye," kata Javier.
"Oke bye," jawab Andrei.
Ava melihat Andrei dari kejauhan. Dia melihatnya sedang mengobrol dengan beberapa orang dan Ava berpikir mungkin mereka adalah teman Andrei.
"Kau sudah selesai?" tanya Ava sembari menutup bukunya.
"Hmm..," jawab Andrei dan duduk di kursi santai lalu mengambil minuman jus jeruk Ava dan menghabiskannya kemudian mengecup sekilas bibir Ava.
Ava tampak sedikit kaget dan menggelengkan kepalanya.
Merekapun pulang ke Villa dan Andrei selalu menggandeng tangan Ava.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE YA KAKAAAKK... HADIAH JUGA BOLEH BANGEET...❤❤❤