Ling Ming Yue gadis cantik dan memiliki banyak bidang bakat harus meninggal karena terpeleset kulit pisang, setelah di selingkuhi oleh kekasih dan sahabat nya.
Ailin, sahabat dan saudara angkat dari Ming Yue, yang meninggal karena serangan jantung saat menangisi sang sahabat yang meninggal di depan matanya.
Kematian mereka bukan menuju akhirat tapi justru datang ke kehidupan lampao ke jaman dinasti, dan menepati tubuh dari putri pertama dan pelayan setia dari kerajaan merak,
Putri pertama adalah putri yang di buang oleh orang tuanya dan harus menikah dengan pangeran yang terbuang pula dari kekaisaran awan.
Yuk ikuti keseruan cerita selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20. Pesta
"Kenapa dia terlihat baik baik saja dan bahagia, aku menyesal kenapa tidak aku saja yang di dinikahkan pada raja Dai Lu, aku akan mengambil yang seharusnya menjadi milik ku, ya itu benar milik ku, dan kau wanita bodoh aku akan membuat kau malu dan semua orang jijik dengan wajah mu" ucap An Yunsi dalam hati
Tapi dapat di dengar oleh Ming Ming dan membuat Ming Yue tersenyum kecil.
Sedangkan di sisi lain ada beberapa orang yang terkejut dengan kedatangan dan keadaan dari raja Dai
"Kenapa dia datang, tidak seperti biasanya dia akan diam di istana nya, belum lagi bagaimana dia bisa duduk dan entah kenapa saat melihat pasangan itu bulu kudukku berdiri?" ucap semua orang dalam hati begitu juga selir Yun ma dan pangeran kedua.
"Sial ....dia sudah bisa duduk, bagaimana bisa dan siapa yang melakukan ini?" ucap pangeran kedua dalam hati
Semua percakapan mereka di dengar Ming Yue.
"Sepertinya aku harus cari tau bagaimana bisa aku memiliki bakat mendengar isi hati orang setelah datang kemari, aku merasa ini bukan dunia kultivasi tapi kenapa bisa, tapi aku juga sangat bersyukur dengan memiliki ini" ucap Ming Yue dalam hati
Tidak lama acara di mulai para penari masuk kedalam aula mereka mulai menari dengan sangat baik.
semua tamu sangat menyukai, tarian yang di suguhkan oleh para penari itu.
Tidak lama tarian pun selesai semua orang pun di persilahkan untuk memberi hadiah pada permaisuri, satu persatu yang pertama selir agung yang memberikan tarian itu, lalu putri Xia dan di susul keluarga Kerajaan lainya.
Hingga satu persatu para tamu pun memberikan hadiah mereka hingga sampai pada giliran An Yunsi yang memberikan hadiah pada Permaisuri.
Ia berjalan sendang senyum yang di buat seanggun mungkin, dan jalan yang di buat se anggun mungkin.
"Salam permaisuri, hamba putri kedua dari kerajaan merak memberi salam dan ini adalah hadiah dari hamba untuk yang mulia permaisuri. Semoga yang mulia menyukainya" ucap An Yunsi dengan suara lembut yang di buat.
Dia pikir permaisuri akan senang dan berpikir menjadikan nya menantu, tapi yang tidak ia tau jika permaisuri sangat tau siapa gadis di depannya ini ia sangat muak, tapi demi kesopanan ia memberikan senyum kecil.
"Terima kasih putri, hadiah anda saya terima" ucap permaisuri biasa saja lalu di ambil oleh Pelayan setia permaisuri untuk di simpan tanpa di lihat.
Dan itu membuat An Yunsi menahan kesal ia pun undur diri, setelah itu semua pun memberi hadiah bergantian mereka berlomba lomba mencari perhatian disana.
Kini giliran Ming Yue dan raja Dai Lu yang maju.
"Salam ibunda, selamat ulang tahun semoga ibunda selalu di berikan kesehatan dan kebahagiaan. Ibunda saya membawakan hadiah Kecil untuk ibunda, semoga ibunda menyukainya" ucap Ming Yue
Semua orang sangat shock mendengar permaisuri raja Dai memanggil permaisuri dengan panggilan ibunda.
Karena baru kali ini ada menantu yang berani memanggil permaisuri dengan sebutan ibunda.
Kaisar pun juga terkejut tapi dengan cepat di tutupi ia tersenyum kecil, sedangkan permaisuri tersenyum hangat.
"Salam mu ibunda terima dan terima kasih atas doanya, aoa boleh ibunda buka Hadiah nya?" tanya permaisuri.
Mereka juga kaget kembali karena Permaisuri tidak marah dan justru terlihat Ramah, raja dan permaisuri memandangi putrinya rumit sedangkan putra mahkota tersenyum bahagia tapi tidak dengan An Yunsi tangan nya terkepal kuat.
"Tentu ibunda, silahkan tapi mohon maaf jika kurang bagus karena itu buatan Yue Yue sendiri" ucap Ming Yue
"Benarkah ini buatan mu sendiri, ibunda sangat bahagia dan penasaran, bibi Nian tolong bantu aku membukanya" ucap permaisuri antusias
Kaisar Sangat bahagia melihat istrinya tersenyum bahagia, ia baru kali ini melihat istri nya bisa seantusias ini.
Saat kado di buka dan di angkat terlihat lah Sebua gaun atau han fu moderen yang sangat cantik, semu orang sampai terbengong dan tidak percaya.
"Permaisuri Ming Yue, apa benar ini kau membuat nya sendiri untuk ibunda, ini sangat cantik" ucap permaisuri Lu
"Benar ibunda, dan ini adalah perhiasan nya" ucap Ming Yue memperlihatkan perhiasan pada Permaisuri, dan lagi lagi semua orang di buat tercengang.
"Tentu ibunda sangat menyukai, ini sangat serasi dengan bajunya, sangat cantik, terima kasih nak" ucap permaisuri bahagia
"Sama sama ibunda, maaf ibunda apa kah beliau adalah ibunda selir agung?" tanya Ming Yue,
"Benar ia adalah ibunda mu juga selir agung Rui Ning dan di sana adalah putri pertama dan satu satunya, putri Xia" ucap permaisuri ramah.
"Terima kasih ibunda, Salam ibunda selir agung. Maafkan Yue Yue yang baru bisa menyapa hari ini dan salam putri" ucap Ming Yue ramah.
Mendengar itu selir agung sangat shock baru kali ini ada menantu yang menganggap nya, ia sangat bahagia, permaisuri pun tersenyum bangga.
"Salam permaisuri Ming Yue, tidak masalah ibunda juga mengerti dengan keadaanya, terima kasih sudah menyapa" ucap selir agung juga ramah.
"Salam kakak ipar, saya putri Xia memberi salam" ucap putri Xia
"Baiklah adik ipar, dan ibunda selir agung karena ini pertama kita bertemu, Yue Yue membawakan hadiah pertemuan untuk ibunda dan adik, apa boleh Yue Yue berikan" ucap Ming Yue
"Tentu silahkan" ucap selir agung.
Ming Yue pun mengambil kotak yang di pegang oleh Ai, lalu di berikan pada pelayan pribadi selir agung.
"Dan ini untuk adik, semoga suka dan pas" ucap Ming Yue.
"Terima kasih kakak ipar, apa boleh kami buka" tanya Xia.
"Tentu silahkan" ucap Ming Yue, dengan antusias putri Xia dan selir membukanya saat mereka melihat betapa bahagianya mereka.
"Kakak ini... Sungguh untuk ku, ini sangat cantik" ucap putri Xia bahagia
"Tentu adik, apa kau menyukai nya?" tanya Ming Yue
"Tentu kakak aku sangat suka terima kasih dan seperti hanya aku yang memiliki ini" ucap putri Xia
"Tentu hanya adik yang memiliki nya, karena itu buatan kakak khusus untuk adik yang cantik" ucap Ming Yue dan itu membuat putri Xia tersenyum bahagia dan malu, permaisuri sampai tersenyum haru melihat kebaikan menantunya ini
Saat Selir agung membuka miliknya ia juga sangat senang
"Ini sangat cantik, terima kasih ibunda sangat menyukai nya" ucap selir agung.
Semua wanita sangat iri melihat gaun gaun sangat cantik itu, mereka juga menginginkan nya, para selir pangeran kedua mereka menunggu dengan tidak sabar untuk giliran mereka mendapatkan kado pertemuan.
"Sama sama ibunda Yue Yue senang jika kalian suka" ucap Ming Yue
bersambung
Nice story 👍🏻👍🏻👍🏻