NovelToon NovelToon
My Perfect (Bad) Marriage

My Perfect (Bad) Marriage

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Percintaan Konglomerat
Popularitas:14.3k
Nilai: 5
Nama Author: iraurah

"Pokoknya bulan depan harus cerai!”

Ben Derrick menghela nafas berat mendengar permintaan istrinya yang selalu labil dalam membuat keputusan, permintaan yang ujungnya selalu dibatalkan oleh wanita itu sendiri.

"Saya tidak pernah memaksa kamu dari dulu, asal jangan buat saya kena marah kakakmu itu"

"Ya ya ya... Ingetin aja, aku suka lupa soalnya"

Tapi meski kekeuh ingin berpisah, Keymira tak pernah bisa menolak sentuhan suaminya.

"Malem ini aku ada gaya baru, mas mau aku pakai baju dinas apa?" tanya Key usai membahas perceraian beberapa detik yang lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Satu-satunya

Clekk!

"Mas Bennnn!!!"

Keymira bersorak begitu membuka pintu ruangan, dia berjalan cepat menghampiri suaminya yang masih duduk di kursi kerja.

Brukkk!

"Aku kangen!!" ungkapnya tiba-tiba.

Ben yang belum siap hampir saja terjungkal jikalau kursi nya tak kuat menahan serangan Keymira yang mendadak, untungnya semua itu tidak terjadi dan ia bisa memeluk wanitanya tak kalah erat.

"Saya juga, kenapa kamu lama sekali masuk ke ruangan ini?"

"Aku habis ngobrol sebentar sama kak Jennie"

"Kak Jennie?" Ben mengerutkan kening tatkala mendengar kalimat asing di telinganya.

"Iya, itu lhoo Sekretaris mas Ben"

Sontak Ben membulatkan mata, tak disangka Keymira menyebut Jennie begitu akrab, apa yang mereka bicarakan tadi sampai terdengar dekat.

"Kamu panggil dia kakak? Sudah berapa lama kalian dekat?"

"Baru tadi, aku gak suka dibilang Nona, apalagi kak Jennie temen deket mas Ben dan mas Kaisar"

"Jadi, kamu sudah enggak cemburu lagi dengannya?"

Seketika Keymira langsung memicingkan mata, dia agak tidak terima dengan tuduhan Ben yang satu ini.

"Siapa yang cemburu? Emang aku pernah cemburu?!"

"Kamu pernah marah waktu denger suaranya di telepon"

"Itu karena aku lagi gak mood aja, bukan cemburu" elak Key mentah-mentah, dia memang paling gengsi untuk mengakui hal ini.

"Oh ya? Yasudah"

Ben hendak berdiri akan tetapi Keymira masih anteng duduk dipangkuannya, membuat pria itu tak bisa beranjak.

"Minggir Key, kita makan di sofa"

"Aku udah capek-capek dateng kesini seenggaknya sambut aku dengan baik dong!" protes Keymira tak mengidahkan perintah suaminya.

"Terus? Saya harus apa?"

"Cium aku, bilang hal-hal romantis yang buat mas seakan terharu sama perjuangan aku ini, masa gitu aja gak ngerti!" tutur Key merengut, bosan dengan ketidakpekaan sang suami.

Ben Derrick yang tak mau memperkeruh suasana pun melakukan apa yang diminta oleh istrinya, dia menciumi seluruh wajah Keymira secara bertubi-tubi tanpa ampun sampai si empu menepuk-nepuk dada Ben Derrick supaya menghentikan aksinya.

"Terimakasih istri ku yang cantik, yang baik, yang manis, sudah mau jauh-jauh kesini cuma untuk mengantar kan suaminya makan siang, saya sangat terharu sampai rasanya tidak hanya ingin memakan bekal itu tapi juga ingin memakan mu"

"Dasar mesum!" Key mengatai.

Tanpa meminta izin Ben Derrick mengangkat tubuh Keymira menuju sofa panjang di sana, menulikan telinganya dari omelan Key yang tak henti-henti.

"Tunggu disini saya bawa piring dulu"

Sambil menunggu Ben Derrick Keymira membuka kotak makan satu-persatu, aroma makanan langsung menyerbak kala tutup makanan dibuka, Key jadi ngiler sendiri melihatnya.

"Banyak banget makanan yang kamu bawa, kamu gak lelah masak segini banyak?"

"Udah biasa, kan sekalian bareng sama aku makannya"

Keymira memindahkan nasi serta lauk pauk ke atas piring, ia melayani suaminya seperti biasa, sedangkan Ben cukup diam menerima hidangan yang tersaji.

"Ini, mas"

"Terimakasih"

Mereka pun mulai menyantap makan siang dengan makanan rumahan, sama seperti sarapan maupun makan malam, bedanya suasana dan pemandangan yang berbeda.

"Enak juga makan disini, bisa liat pemandangan dari atas setiap hari"

"Ya, tapi kalau lama-lama terasa biasa aja" sahut Ben sambil melahap sesendok nasi.

"Kalau malem lebih bagus lagi, kan?"

"Lumayan" jawab Ben sekenanya.

Dan hal tersebut membuat Keymira jengkel, lelaki memang tidak punya selera yang tinggi, menganggap kalau semua sama saja, padahal indah bila di lihat dari sudut pandang wanita.

"Lain kali boleh kan kita dinner disini?"

"Kenapa disini? Ini kantor dan tidak ada kesan yang menarik. Kalau kamu pingin dinner sambil lihat pemandangan kota malam saya bisa reservasi meja di hotel bintang lima"

"Beda dong, mas. Kalau disini kita bisa bener-bener cuma berdua doang, gak akan ada suara bising orang-orang, terus udah makan kita bisa langsung 'gituan' disini"

"Gituan?" Ben memancing.

"Yaps!"

"Apa maksudnya?"

"Ishhh... Itu lho, tidur"

"Tidur? Bukannya kamu paling gak suka tidur selain di rumah?"

"Jangan pura-pura gak ngerti deh, mas!"

Ben tertawa kencang kala berhasil mempermainkan kesabaran Keymira, sejujurnya alasan dibalik mood Keymira yang naik-turun juga dipengaruhi oleh sikap Ben Derrick yang suka menjahili.

"Nanti suara kamu kedengeran sampe keluar"

"Kan ada penyadap suara" jawabnya cermat.

"Kita atur nanti"

"Cih, gak niat banget jawabnya"

Kedua nya kembali fokus pada makan siang, tapi tak hanya disitu obrolan terus berlanjut dengan topik yang berbeda, Ben dan Key menikmati aktivitas tersebut meski dikejar waktu.

"Jadi mas lagi cari asisten baru?" tanya Key usai mendengar cerita Ben Derrick.

"Iya, mungkin besok portal website perusahaan baru akan muncul pengumuman rekruitmen. Tapi jujur aja saya masih berat melepas dia"

"Pasti, sih. Apalagi dia udah nemenin mas dari awal kerja disini, lebih lama dari pernikahan kita malah"

"Sulit untuk mencari orang sepertinya, yang sudah mengerti kondisi perusahaan dan keadaan saya"

"Mas mau rekrut asisten yang kayak gimana? Emm... Apa perempuan juga boleh ngelamar?" Ujar Key mewanti-wanti, dia bukan ingin menjadi asisten sang suami, justru Key mengkhawatirkan jika nanti asisten Ben Derrick adalah seorang perempuan muda dan lebih cantik darinya, pasti wanita itu akan memiliki waktu lebih banyak bersama Ben Derrick.

"Kenapa memang?"

"Pokoknya jangan perempuan!"

"Ada alasannya kenapa saya gak boleh merekrut asisten perempuan?"

"Y-ya nanti pasti kerjanya kurang"

"Jadi kamu meremehkan pekerja perempuan?"

"B-bukan gitu! Tapi....."

"Jujur saja, saya akan mendengarnya baik-baik"

Key merasa tenggorokannya tercekat untuk menjawab pertanyaan Ben Derrick, dia juga bingung untuk menyampaikan alasan yang lebih masuk akal.

"Nanti dia bisa suka sama mas" ungkap Key dengan lantang.

"Bukannya bagus? Dia bakal lebih giat dalam bekerja"

"Lho! Kok mas malah dukung sih??!! Mas pasti seneng ya bisa deket-deket sama cewek!"

"Kata kamu dia yang bakalan suka, bukan saya" membalikkan pernyataan.

"Tapi kalau cewek nya kecentilan juga mas bisa kegoda sama dia!"

"Kenapa kamu marah? Kalau kami sama-sama suka nantinya saya bisa nikah lagi sesuai permintaan kamu" Ujar Ben Derrick membuat Keymira langsung skakmat dengan penuturan tersebut.

Keymira tak tinggal diam, dia mendekati Ben dan mengalungkan tangannya di pundak lelaki itu.

"Jangan sekarang mas, pokoknya aku harus hamil dulu, mas harus fokus sama aku, eyang pingin mas punya anak dari aku"

"Jadi saya boleh poligami kalau kamu sudah punya anak, begitu?"

"Bukan! Mas gak boleh menikah lagi kalau kita punya anak, dan mas gak boleh nikah dulu sebelum aku punya anak" tuturnya tak jelas.

Ben yang mendengarnya pun pusing sendiri, padahal tinggal katakan saja kalau Key tidak ingin Ben mendua, Key ingin ia menjadi wanita satu-satunya untuk Ben Derrick, tapi sok-sok an menyuruh lelakinya mencari wanita lain, giliran ada kesempatan untuk wanita lain mendekati Ben Key langsung menjadi tameng untuk mengusir orang ketiga itu.

1
𝐙⃝🦜🍅🍅
Q suka suami tipe Ben yg setiA
Halimah
bau" bibit Pelakor ini mah
Halimah
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Halimah
polosnya ga ketulungan ini Key/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/l
Halimah
OMG😱😱😱
pipi gemoy
Ben gentle n good man 👍🏼🌹
Halimah
suara apa Nis😂😂😂😂😂😂
Risma Waty
Ampun deh Xaviera...
Salahmu sendiri 'melepas' Ben saat itu. Jangan nyesal dong, too late
Uba Muhammad Al-varo
good job Ben kamu seorang lelaki yang bukan hanya ganteng tapi juga tegas,kuat pendirian nya dan menghormati keluarga yaitu istri mu, menjaga perasaan agar selalu baik' saja.
Uba Muhammad Al-varo
mulai ada ulat keket yang datang mendekat ke dalam keluarga Ben dan Kaymira.
Esther Lestari
Kalau kamu blm selesai itu masalahmu, Ben sdh selesai sama kamu Xaviera. Gk usah sok penting dlm hidup Ben dan kegatelan gitu.

Ben sudah punya istri ingat itu
Rahma Inayah
udah putus urat malunya....dia yg mutus i tp gk nyadar ..mlh bilg blm puts
Eka ELissa
astaga ngeyel bgt ni keong racun lok Ben udh nikah ya berarti kmu kmu ma Ben selesai tamat brahir ngerti GK sih....kn Ben udh py bini mng kmu mo jdi plakor/Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
Eka ELissa
ah......sweet bgt 😘😘😘 kmu Ben mleleh ni istri mu.../Kiss//Kiss//Kiss/
Eka ELissa
ya...bnar key kmu istri Ben kmu yg berhak brsama dn ada di sisi Ben.. keong racun itu buang aja ke neraka /Facepalm/
ardiana dili
lanjut
𝐙⃝🦜🍅🍅
lanjut momm
☠ᵏᵋᶜᶟ 💖MACAN🌹
manis sekali
Rahma Inayah
so sweet nya bem..tu...key ..denger apa yg di bilang ben km segala nya baginya dan tdka akn mengingt msa lalu sm mantannya lm km seorang
Risma Waty
Keren banget sih kamu, Ben Derrick
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!