"Naura kamu itu ngapain aja sih dari pagi, kenapa belum ada makanan, ibu sudah lapar nih" ucap seorang wanita bertubuh gemuk yang marah marah kepada menantu nya
"iya bu ini Naura baru mau masak, tadi Naura cuci baju dulu makanya belum sempat masak" ucap Naura berlari menghampiri mertua nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kyranachia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
dinda memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan, karena dia besok akan berangkat ke Jakarta untuk menemui Naura dan membebaskan sang abang
ridwan yang mendengar dinda akan berhenti kerja pun terkejut dan sedikit tak Terima karena dia belum tau dinda itu wanita yang selama ini dia cari atau bukan
"din... kenapa ?kenapa kamu mau berhenti kerja di sini dan pergi lagi ke jakarta?"tanya ridwan dengan mata yang berkaca kaca
"aku harus menyelesaikan semua urusan ku rid, do'akan ya semoga lancar "ucap dinda tersenyum
"tapi din... aku belum mendapatkan jawaban nya "ucap ridwan lirih
"jawaban apa?"tanya dinda bingung dengan perkataan ridwan
"tidak din, tidak apa apa, kamu hati hati ya di sana jaga diri baik baik, maaf aku besok tidak dapat mengantar mu "ucap ridwan memegang tangan dinda
"iya ridwan terimakasih aku pergi dulu ya belum siap siapin perlengkapan aku buat ke sana "ucap dinda dan ridwan pun hanya bisa mengangguk pasrah
di perjalanan pulang ke rumah Marni dinda sangat bahagia karena ada sedikit tambahan uang dari hasil kerja nya selama beberapa hari
dinda sebelum sampai ke rumah Marni memutuskan untuk membeli martabak dulu untuk sang ibu
setelah membeli nya dinda langsung melanjutkan pulang ke rumah nya
......................
di tempat lain arif perlahan lahan membuka mata nya, dia melihat ruangan serba putih dan sedikit berbau obat *di mana aku*tanya arif dalam hati nya
suster yang sedang berjaga dan melihat hal itu pun langsung memanggil dokter, dan dokter segera memeriksa arif yang ternyata kondisi nya mulai membaik
dokter pun segera memberi tau Naura soal kondisi arif, Naura yang mendapatkan kabar tersebut langsung menghubungi dinda untuk memberitahu kan kondisi nya arif
......................
dinda yang mendapatkan kabar dari Naura pun senang sekali dan langsung berlari menuju kamar ibu nya "bu aku mendapatkan kabar bang arif, dia sudah siuman bu"ucap dinda senang
tetapi Marni hanya menjawab nya dengan singkat "oh ya bagus kalau sudah sadar"ucap Marni sambil berlalu ke kamar mandi
"ibu itu kenapa sih, semakin ke sini semakin berubah saja, aneh!"ucap dinda pelan takut Marni mendengar nya
dinda pun memutuskan untuk melanjutkan membereskan barang barang yang akan dia bawa besok
Naura pun sudah pulang ke rumah nya saat ini dia yang sudah mendapatkan kabar tentang arif langsung berbicara kepada kedua orang tua nya termasuk membicarakan tentang dinda yang besok akan ke kantor nya untuk menyelesaikan masalah nya arif
"nau, kenapa kamu tidak suruh dinda untuk tinggal di rumah belakang saja bersama bi sumi?lagian kan kata kamu dia ke sini sendirian kalau dia ngekost kan kasian juga nanti belum separuh gaji nya buat bayar hutang abang nya itu dan separuh nya lagi untuk kirim ke ibu nya karena arif sekarang sudah tidak bekerja lagi, daripada uang nya untuk bayar kost ,dan dia jadi susah untuk makn, lebih baik dia tinggal di rumah belakang saja "ucap arini panjang lebar
bagas yang mendengar itu pun setuju apa lagi mereka mendengar cerita Naura kalau selama ini dinda selalu baik ke pada Naura
"apa boleh mah?sebenarnya aku juga kasian sama dinda kalau harus kost"ucap Naura bertanya kepada arini
"ya boleh dong sayang, apa lagi kata mu dia itu sangat baik kepada mu "ucap bagas menimpali pertanyaan sang anak
"baiklah pah, mah nanti aku bicarakan dengan dinda "ucap Naura tersenyum
"oh iya nau bagaimana dengan kenzo?"ucap arini sambil mengedipkan sebelah mata nya
"ih apa sih mah... aku itu masih trauma, tidak mau memikirkan laki laki dulu"ucap Naura kesal dengan ucapan sang mamah yang menjurus ke perjodohan nanti nya
"sudah lah mah, baru saja anak kita pulang sudah di ledek saja "ucap bagas menahan tawa nya melihat sang anak yang kesal
tiba tiba saja dari pintu depan Laura dan Rafa masuk ke dalam rumah itu , Naura yang melihat sang kakak pun berlari menghampiri nya dan memeluk nya "kapan sampai adik ku?kangen sekali kakak sama kamu, lama sekali kamu di sana "ucap Laura membalas pelukan Naura
"baru sampai pagi tadi kak "ucap Naura tersenyum manis
"bagaimana dengan kenzo nau?dia tampan sekali bukan?"ucap Rafa tiba tiba
"apa sih... kenapa semua orang di rumah ini mempertanyakan pria itu ke pada ku "ucap Naura sambil berjalan kesal ke kamar nya
"kalian ini ya iseng sekali sih sama Naura "ucap bagas dan semua yang berada di sana pun tertawa
*kenapa sih semua nya pada membahas si kulkas jelek itu *ucap Naura kesal dalam hati nya saat sudah berada di dalam kamar nya
Naura duduk di meja kerja nya yang menghadap langsung ke jendela *tapi dia tampan juga sih... eh tapi dia cuek nggak banget deh... tapi dia perhatian juga selama di sana... ih apa sih Naura kenapa kamu jadi memikirkan dia !!!*batin Naura yang bertengkar dengan sendiri nya
"andaikan aku sudah memiliki anak dengan mas arif, aku tidak akan pernah menikah lagi aku ingin fokus membesarkan anak ku bertahun tahun aku menantikan seorang anak, kalau seandainya aku dulu punya anak aku tidak akan merasa sepi saat sendiri seperti ini
kehadiran melisa kemarin membuat ku ingin memiliki anak perempuan, melisa itu walaupun sudah SMA tapi masih saja manja seperti anak kecil "ucap Naura dan tertawa sendiri
dia merasa bodoh kenapa dia memikirkan memiliki anak dengan arif yang jelas jelas laki laki jahat yang ingin merebut semua harta orang tua nya
*aku berharap suatu hari nanti akan ada pangeran yang benar benar baik sekali kepada ku *ucap Naura dalam hati nya sambil menidurkan kepala nya di meja hingga tak terasa dia pun mulai tertidur memasuki alam mimpi
keesokan pagi nya Naura tiba tiba saja ingin memakai hijab "aku ingin sekali memakai nya tetapi aku malu... apa aku coba saja dulu ya, bismillah aku coba saja dulu "ucap Naura mulai memakai hijab yang dia pegang
dia pun berkaca sambil bicara "MasyaAllah apa ini aku?mengapa berbeda sekali"ucap Naura
Naura memakai hijab terlihat lebih cantik sekali, kulit nya yang putih, bibir nya yang merah menambah kecantikan Naura saat memakai hijab
Naura pun semakin yakin untuk berangkat bekerja memakai hijab yang sekarang dia pakai
Naura keluar dari kamar nya dan menuju ke ruang makan, di sana sudah ada orang tua Naura dan kakak kakak serta adik Naura
mereka semua terkejut melihat Naura menggunakan hijab "kamu habis mimpi apa dek tiba tiba saja memakai hijab "ucap Rafa terkejut
"wah kakak nau cantik sekali"ucap wulan terpesona karena baru kali ini dia melihat sang kakak menggunakan hijab seperti itu
"Naura kamu cantik sekali sayang "ucap arini dan di iya kan oleh Laura dan sang ayah Naura
"terimakasih mah, pah, kak, dek, aku cuma ingin mencoba memakai nya saja "ucap Naura pipi nya memerah karena malu
"yaudah sini kita makan dulu, biar tidak lapar saat bekerja nanti"ucap arini Naura pun makan bersama keluarga nya
MASA PUNYA PERUSAHAAN NYUCI,NYAOU, BERES2 KEBON, NYAPU HSLAMAN,BELANJA KEPASAR,MASAK,GOSIK LSP2 JEBDELA,LAP MEHA BANGKU,NYUCI MOBIL NYUCI MITOR!!!! HADEH CERITA ENGGA BALANCE DGN IBU RUMAH TABGGA DGN SEIRANG PEBGISAHA!!
KPU IBU RUMAH TABGGA UTU PEREMPUAN BODOH,TOLLL,GOBLOG,BEGK,BODIHHH YG CUNA TAHUNYA DAPUR,KASUR,DAOUR!!!