NovelToon NovelToon
Dragon Monarch

Dragon Monarch

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Petualangan / Tamat / xianxia
Popularitas:22M
Nilai: 4.7
Nama Author: DeaLova

Pertarungan, pertumpahan darah, air mata, itu adalah peristiwa yang biasa terjadi di dunia kultivator.
Dunia kacau oleh perang setelah Kaisar Manusia menghilang dalam waktu yang sangat lama.

Suatu waktu, sebuah meteor melesat ke arah sebuah dunia di sudut Alam Semesta.
Lin Yan, bayi yang terjatuh dari langit dan ditemukan oleh pasangan tua yang sedang mengembara.

Takdir apa yang akan membawanya?

Dari mana asalnya?

Siapa yang mengirimnya?

Semua itu adalah misteri untuk sosok Lin Yan.

Dengan tombak ditangannya, Lin Yan akan memulai jalannya mencapai puncak, mencari identitas sejatinya serta mengukir namanya dengan gelar, Raja Naga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 21 - Hukuman

Kedua kultivator terkuat sekte Naga Langit tentu terkejut dengan pencapaian Lin Yan. Mereka berdua tentu paham bahwa klan Yi akan membuat masalah walaupun mereka tidak takut sama sekali. Untuk klan tingkat menengah seperti itu, tidak akan bisa melakukan sesuatu yang besar kepada sekte Naga Langit.

“Kenapa kau membunuhnya anak muda?” tanya Master sekte Naga Langit dan melanjutkan. “Aku adalah Master sekte Naga Langit, aku harap penjelasan mu akan meringankan hukuman mu.”

“Anak itu mengatakan bahwa kakek dan nenek ku adalah sampah menjijikkan dari desa. Aku tidak terima dan sudah memutuskan untuk membunuhnya.” Lin Yan tidak mundur sama sekali. Kedua sosok tua itu adalah orang paling berharga di hidup Lin Yan. Ia tidak akan membiarkan siapapun menghina mereka.

Master dan Tetua Agung sekte Naga Langit berkeringat di punggung mereka saat ini. Mereka berdua merasa klan Yi akan musnah hari ini ketika mendengar pembelaan Lin Yan.

“Walaupun begitu, kau tetap akan di hukum karena membunuh sesama calon murid. Juga, klan Yi tidak akan membiarkan mu pergi dengan mudah. Kau akan di buru oleh mereka ketika kau berada di luar sekte Naga Langit. Juga, banyak murid yang berasal dari klan Yi di sekte ini. Tentu mereka semua akan memburumu dengan segala cara.” Master sekte berbicara dengan nada bermartabat saat ini dan ia tampak tidak membela Lin Yan.

“Biarkan mereka mencoba.” Lin Yan membalas kembali.

Keberanian Lin Yan saat berbicara dengan mereka berdua membuat mereka berdua terkejut. Sangat terlihat bahwa Lin Yan adalah anak yang mendominasi. Sikap Lin Yan sangat mencerminkan bahwa dia tidak akan pernah takut pada apapun dan tunduk akan sesuatu atau memiliki rasa takut.

“Seperti yang diharapkan oleh cucu senior Lin Ming dan Lin Xi.” batin Master dan Tetua Agung sekte Naga Langit.

“Baik! Kau yang mengatakan, hukuman mu saat ini adalah berlari mengelilingi pelantara luar sebanyak seratus putaran, kau akan membersihkan semua bangunan pelantara luar selama satu bulan, dan kau tidak akan mendapatkan sumber daya dalam satu bulan itu.” Master sekte membuat keputusan untuk memberi Lin Yan hukuman. Itu sudah terbilang berat karena sumber daya selama sebulan sangatlah penting bagi murid sekte Naga Langit.

Tetua Agung sekte Naga Langit mengangguk setuju dengan hukuman yang lumayan berat seperti itu untuk seorang anak. Namun mereka harus melakukannya karena Lin Xi menyuruh mereka untuk tidak memperlakukan Lin Yan dengan istimewa.

Tetapi itu masihlah perlakuan khusus. Jika itu orang lain, mereka tentu akan menyerahkan anak yang membunuh tuan muda klan Yi kepada klan Yi.

Tentu saja Master sekte Naga Langit tidak akan memberikan Lin Yan kepada klan Yi karena akibatnya adalah kehancuran sekte Naga Langit itu sendiri. Sampai saat ini, Master dan Tetua Agung sekte Naga Langit masih tidak mengetahui bahwa Lin Ming dan Lin Xi telah pergi ke tempat yang sangat jauh.

Walaupun mereka mendapatkan kabar bahwa kedua sosok perkasa itu telah pergi, mereka tetap tidak akan mau mengambil resiko. Sudah pasti suatu hari Lin Ming dan Lin Xi akan kembali dan saat itu terjadi, sekte Naga Langit harus menghadapi murka mereka berdua jika terjadi sesuatu kepada Lin Yan.

“Bawa bocah itu ke pelantara luar!” Master sekte Naga Langit memecat Tetua Pertama.

Lin Yan ingin bertanya sesuatu tetapi Tetua Pertama lebih dulu membawanya pergi.

“Saudaraku, tampaknya anak itu sangat istimewa. Aku tidak tau apa itu, tetapi instingku berkata bahwa anak itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa di masa depan.” Tetua Agung sekte Naga Langit mengatakan pendapatnya tentang Lin Yan.

Master sekte Naga Langit tampak merenung sejenak. Ia mengangguk kecil lalu berkata tentang hal yang membuat Lin Yan memiliki kekurangan. “Anak itu memang spesial. Tetapi ia harus mengendalikan amarahnya dan rasa superior yang terpancar darinya. Dari penampilan anak itu, dia tidak akan mau menyerah atau tunduk pada sesuatu, bisa dikatakan bahwa anak itu memiliki kualifikasi menjadi seorang raja yang memerintah suatu wilayah. Tetapi saat ini dia sangat lemah dan klan Yi akan memburunya. Setidaknya kita akan bisa melindunginya jika berada di sekte. Tetapi ketika dia keluar..”

Master sekte Naga Langit menggelengkan kepalanya saat mengatakan kekurangan Lin Yan.

“Itu bukan urusan kita saudara ku, jika kita tidak campur tangan akan sesuatu tentang dirinya, keselamatannya di luar sekte di masa depan bukan tanggung jawab kita.” ucap Tetua Agung sekte Naga Langit.

“Kau benar. Apakah kau tidak tertarik membawanya sebagai murid?” tanya Master sekte Naga Langit.

“Apa menurutmu aku memiliki kualifikasi?” Tetua Agung sekte Naga Langit terkekeh.

Master sekte Naga Langit juga terkekeh karena menurut mereka, sudah pasti Lin Ming dan Lin Xi adalah guru Lin Yan. Tentu mereka berdua tidak memiliki kualifikasi untuk mengajar Lin Yan karena mereka berdua tidak memiliki tingkat yang sama dengan Lin Ming dan Lin Xi.

**

Tetua Pertama membawa Lin Yan untuk mendapatkan identitas menjadi murid pelantara luar. Setelah mengurus semua hal tentang Lin Yan dan membawanya ke kediaman baru Lin Yan yang tampak usang, Tetua Pertama langsung pergi.

Lin Yan saat ini menatap sebuah bangunan yang lebih mudah mengatakannya sebuah gubuk usang. Banyak gubuk seperti itu karena hampir seluruh murid pelantara luar memiliki tempat tinggal yang hampir sama.

Setelah itu, Lin Yan menatap ke arah kulit hewan yang ada di tangannya. Itu adalah hukuman yang harus ia jalani selama sebulan.

“Untuk wilayah pelantara luar saja sudah sangat luas. Seratus kali putaran tidak akan selesai dalam waktu sehari.” Lin Yan menghela nafas karena pertama kali ia masuk ke sekte, ia akan langsung mendapatkan hukuman.

Tanpa membuang waktu, Lin Yan masuk ke dalam gubuk dan mengeluarkan semua benda untuk kebutuhan sehari-harinya. Setelah itu, ia keluar dari kediamannya dan langsung mulai berlari mengelilingi wilayah pelantara luar. Tentu akan ada seseorang yang mengawasinya dan Lin Yan telah menemukan seseorang yang selalu mengikutinya setiap waktu.

Lin Yan tau bahwa hukumannya diawasi oleh seseorang. Ia hanya membiarkannya dan terus berlari untuk menyelesaikan hukuman pertama. Besok ia harus membersihkan semua tempat dan pasti akan mengganggu kultivasinya.

Dengan tidak adanya sumber daya, Lin Yan hanya bisa merasa pahit. Kakek dan neneknya tidak meninggalkan sumber daya apapun padanya. Hanya koin emas dan perak, banyak buku-buku, senjata dan yang terakhir adalah benda khusus untuk menciptakan sebuah prasasti.

Lin Yan terus berlari hingga hari mulai gelap. Dalam waktu setengah hari, ia hanya mempu mengelilingi 40 kali wilayah pelantara luar yang menandakan tempat itu sangat luas. Sosok yang mengawasi Lin Yan pun mencatat seberapa banyak Lin Yan berlari dan kemudian pergi dari tempat itu.

Dengan tubuh sedikit kelelahan, Lin Yan kembali ke kediamannya. Ia langsung memasak beberapa hidangan karena sangat banyak bahan makanan berada di dalam cincin ruang miliknya. Ia paham tentang cincin ruang yang membuat waktu terhenti di dalamnya sehingga bahan makanan tidak akan membusuk.

Setelah selesai makan dan membersihkan dirinya, Lin Yan membaringkan tubuhnya di kasur yang lapuk untuk beristirahat.

“Waktunya untuk istirahat. Hari lelah telah menanti ku besok.” Lin Yan hanya tersenyum dan mengepalkan tangannya. Jalan untuk menuju yang terkuat telah di mulai.

1
arininesani
tetap semangat ya
arininesani
makasih karyanya kak author
arininesani
tetap semangat ya
arininesani
makasih karyanya kak author
Yatin Setya Budi
Luar biasa
arininesani
tetap semangat ya
arininesani
makasih karyanya kak author
Ajna dillah
kok gitu
Ajna dillah
lanjut
Ajna dillah
hajar mereka
atuk
Kecewa
atuk
Buruk
Ajna dillah
lanjut
Ajna dillah
dari pada nonton lebih baik pergi ketempat itu
Ajna dillah
mc.nya miskin
Ajna dillah
biarka saja
rampok aja begitu lelang selesai
Ajna dillah
rupanya kekaisaran akan musnah
Note 2
betulkan apa yg ku pkirkn sumber daya melimpah, apanya naik cm 2 ranah sj shrusnya sampai ranah sage bikin kecewa sj
Note 2
bnarkah meningkat cpat,nti cm 1 ranah sj jgn bhong thor
Ajna dillah
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!