"wah ganteng banget coba aja dia suka sama gue pasti keturunan gue lebih bagus lagi orang daddy-nya Spek oppa-oppa Korea gini"hehe lumayan lah bisa ngedate sama cowok ganteng"Ucap Vhira dalam hati
Wajah datar dingin dan sifat cuek tapi aslinya bobrok apa lagi kalau soal nge halunya engak ada lawan..
"Manis banget sih apa lagi pipi chubby nya itu jadi tambah gemes deh pengen gigit"Ucap Arka terpesona
Akan kah Mereka mengetahui perasaan satu sama lain..?
Akan kah Mereka bersatu dari banyaknya rahasia yang mereka sembunyikan satu sama lain..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Hanapi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lepas kontrol
Setelah perkenalan singkat tadi bang bara dan keenam pria lainnya memutuskan akan bersantai di gazebo belakang mansion sedangkan Vhira,papa Hanafi,mama mara,dan kedua adiknya memilih istirahat dikamar sembari menunggu makan malam.
"Kalian yakin pengen kenal sAma teman-temannya kak vi..?"Tanya bara pada semua adiknya arka
"Emangnya kenapa,bar.?"Tanya Aksa
"Hehe,engak apa-apa sih cuma kalian kan orangnya irit ngomong tuh sedangkan teman-temannya kakak tuh pada cerewet dan rempong semua bang.Apa engak cukup satu bang, soalnya kak Vi itu kalau udah Deket,wah kalian pasti akan pusing sendiri ngadepin kerandom nya Sih kakak.!"Jawab bara.
"Lagian temen-temennya kakak tuh engak jauh beda umurnya emang enggak apa-apa bang.?Eh bentar-bentar,kalian udah pada Nerima kakak jadi ipar kalian emang.?"Tanya bara
"Yes,why not.?"Jawab Raka bingung dengan pertanyaan dari Abang sang kakak iparnya itu
"Hehe,engak cuma dia kan dibawah kalian umurnya emang engak apa-apa.?Terus kalian manggil kakak Vi apa..?"Tanya bara
"Oh masalah itu,kita udah Nerima dia jadi ipar kita kok loe tenang aja bar, justru kita-kita bersyukur bisa kenal dia dan yang lebih penting kita bersyukur karena dialah yang akan jadi ipar kita,karena dialah orang yang paling penting di hidup kak arka."Ucap Raka dan diikuti anggukan kepala dengan yang lain.
"Buat kita kebahagiaan kak arka yang pertama dan paling penting dan kita-kita semua tau kebahagiaan kak arka itu siapa,jadi engak mungkin kita engak Nerima dia bar.!"Ucap Varo juga.
"Benar,dia membuat hidup kami lebih berwarna sekarang walaupun kami baru mengenalnya."Ucap Aksa menambahkan
"Dan untuk panggilan awalnya kami memanggilnya kakak ipar tapi setelah tau dia dibawa kami umurnya kami pun memutuskan memanggil Vi saja."Jawab Bastian
"Syukur deh, kalau kalian udah Nerima kakak Vi, soalnya dia tuh kesayangan kita dirumah ini bang,banyak yang penasaran kenapa kami sangat protektif terhadapnya padahal dia bukan anak bungsu dan bukan anak gadis satu-satunya.Nanti aja lah kapan-kapan ceritanya,hehe"Jawab bara membuat para pria itu penasaran.
"Oh ya bang arka kalau seandainya kakak Vi nyimpan rahasia dari Abang gimana.?"Tanya bara pada arka.
"Engak apa-apa."jawab arka singkat
"Hahaha,wah udah bucin abis sih kalau gitu ceritanya bang."Ucap bara
"Cuma bisa di bilang kakak Vi tidak sesederhana itu bang,emang Abang engak penasaran kenapa anak gadis kesayangan papa pergi kemanapun tanpa pengawalan dari bodyguard."Tanya bara setelah sadar mereka menganggukkan kepada seolah berkata"Benar juga."
"Itu karena kakak Vi itu..
"Abang ."Pekik Vhira membuat bara tidak jadi melanjutkan perkataannya.Tadi beberapa saat yang lalu Vhira sudah dipanggil oleh bik sum lalu saat dia keruang makan hanya ada papa,mama dan kedua adiknya,saat akan bertanya
"Kak panggilkan para pria di gazebo belakang"Ucap mama mara baru lah Vhira tau kalau mereka ada disana jadi saat sang Abang akan membongkar rahasianya dia pun menghentikan.
"Sudah waktu makan malam."Ucap Vhira lagi
"kita aja baru tau setelah mencari informasi selama 1 tahun bang.Jadi semangat Abang."Ucap bara lagi dan berlalu dari sana
"Sebaiknya kakak jujur sama Abang arka Abang pikir bang arka pasti bisa tuh terima kakak apa adanya."Ucap bara pada Vhira saat dia melewatinya tadi
"Come on guys, Vhira udah laper ini.!"Ucapan Vhira membuat kelima mata pria itu memandangnya sedangkan arka menatap sang kekasih dengan penasaran ada banyak yang ingin arka tanya kan tapi dia tidak ingin memaksa sang kekasih dan dia juga ingat perkataan Vhira sewaktu dipantai"Abang akan tau semuanya seiring dengan berjalannya waktu."ucapan Vhira kala itu.Setelah itu mereka berjalan ke ruang makan .Saat ini semua orang sedang makan malam saat makan malam tidak ada pembicaraan karena papa Hanafi tidak memperbolehkan hal itu jadi semuanya makan dengan hikmat hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu. setelah makan malam mereka berkumpul diruang tamu
"Kak jadi kumpul sama teman-temannya dirumah.?"Tanya papa Hanafi
"Jadi pa,ini mereka udah dijalan."Jawab Vhira
"Baiklah mama sama papa akan pergi keluar ada acara di rumah salah satu kolega bisnis papa.?"ucap mama mara
"kalian gimana mau ikut.?"Tanya papa Hanafi pada keduanya bungsunya.
"Engak pa kak ifry mau rebahan aja dikamar."Jawab anak gadis kecilnya.
"Adek juga engak pa, enakan main PS dirumah."Jawab adik bungsu Vhira.
"Mereka juga sekolah besok pa,lagian kalian pasti pulang malam."Ucap Vhira
"Baiklah,jangan ganggu kak Vi,ok boy kak ifry juga..?"Ucap mama mara berupa peringatan
"Siap pa ma kita juga dikamar kok."Jawab kak ifry mewakili
"Baiklah."jawab mama mara setelah itu papa dan mama Vhira pergi untuk bersiap-siap kedua adiknya pun sudah masuk kamar masing-masing,saat melihat sang Abang yang akan beranjak Vhira pun buka suara
"Loh kok Abang pergi.Mau kemana.?"
"Tidur,males Abang kumpul sama ciwik-ciwik rempong kayak kakak sama temen-temen kakak itu,bisa pusing pala Abang."Ledek bang bara pada Vhira setelah itu bara langsung berlari dari ruang tamu karena sudah bisa dia pasti sang adik akan marah
"Abang.."Pekik Vhira dengan suara kencang membuat mama mara dan papa Hanafi terdiam sesaat sedang kedua adiknya hanya tertawa karena sudah biasa
"Bee udah,engak baik teriak-teriak gitu."Ucap arka menenangkan sang kekasih
"Baiklah, sebaiknya kalian membersihkan diri lebih dulu kak, karena sebentar lagi teman-temannya Vhira Sampek."ucap Vhira lalu dijawab anggukan oleh semuanya.Untuk kamar mereka sudah disiapkan ya jadi tenang aja guys.
"Ayank engak mau mandi.?"Tanya Vhira karena melihat sang kekasih yang masih ditempat duduknya
"Males,lagian kan itu mereka yang ingin bertemu bukan Abang."Jawab arka manja dan bersandar pada bahu Vhira.
"Iya benar tapi emang Ayank ngak gera gitu seharian beraktifitas,lagian ayank engak mau ganti baju apa.?"Tanya Vhira
"Maksudnya Abang bau gitu bee.?"Tanya arka cemberut
"Hehe ya engak lah masih wangi kok ayank nya Vhira ini."ucap Vhira lalu mencium bibir sang kekasih saat arka akan melumatnya sebuah suara menghentikan
"Ehem nak,jangan berlebihan ingat kak Vi masih dibawah umur belum boleh dinikahi."ledek papa Hanafi
"Maaf om,"Ucap arka
"Sudah lah pa berhenti meledek mereka.ayok kita pergi."Ucap mama mara
"Hehe baiklah honey."jawab papa Hanafi
"Mama sama papa pergi dulu."Pamit mama mara
"iya, hati-hati "ucap Vhira setelah mencium pipi keduanya, setelah kedua orang tuanya pergi Vhira dengan berani duduk diatas pangkuan sang kekasih lalu mencium bibirnya lagi arka yang tidak ingin melewatkan kesempatan pun membalas dengan tangan sebelah kanan menekan leher sang kekasih pelan lalu mulai membalas ciuman itu, sekarang posisi duduk Vhira sudah menghadap pada arka,Vhira lalu membuka sedikit mulutnya agar arka bisa lebih mudah memasukkan lidahnya arka yang sudah diberi celah pun tidak menyia-nyiakan kesempatan lidah arka pun menari-nari dengan bebasnya disana tangan arka pun tidak tinggal diam dia mencari buah kembar Vhira setelah mendapatkan apa yang dia inginkan arka sedikit meremasnya dan keluar lah suara indah Vhira
"Ah.."Desahan nikmat itu keluar tanpa permisi dari mulut Vhira arka yang sudah lepas kontrol pun mengendong sang kekasih memasuki kamarnya tanpa melepaskan cumbuanNya.
Saat ini Vhira dan arka sudah didalam kamar arka. Vhira pun sudah berada diatas kasur king size dengan arka diatas mulai melepaskan satu persatu kancing baju yang Vhira gunakan setelah itu terlihat lah buah kembar yang tadi dia remas.Tanpa Ingin membuang waktu arka langsung melepaskan pengait pada penutup buah kembar yang Vhira pakai lalu saat arka akan memasukkan buah kembar itu kedalam mulutnya
Tok
Tok
Tok
"Shit.."Upat arka tertahan arka ingin melanjutkan kegiatannya tapi lagi dan lagi terdengar suara
Tok
Tok
Tok
"Hah,. Setelah sadar dengan perbuatannya arka pun membenarkan kembali pakai sang kekasih
"Maaf bee,Gak kuat Abang kalau gini lama-lama"Ucap arka pada Vhira.Vhira hanya tersenyum
"Maaf Ayank."ucap Vhira setelah sadar dia sudah memancing nafsu arka tadi.
Setelah membenarkan pakaian sang kekasih arka pun melihat penampilannya sendiri setelah di rasa sudah rapi lagi dia pun membuka pintu
"Ada apa .?"Tanya arka antara kesal dan senang secara bersamaan karena dihentikan tadi
"kakak kenapa kok kayak kesal gitu terus kenapa belum mandi .?"Tanya Bastian yang sedari tadi mengganggu arka
"Ini mau mandi.
belum sempat arka menyelesaikan perkataannya Vhira sudah keluar dari kamar mandi.Ya tadi setelah arka membenarkan pakaianNya Vhira pun memutuskan untuk mandi saja gera katanya.Bastian yang melihat Vhira dikamar sang kakak pun melotot kan matanya menatap Vhira apalagi saat ini melihat Vhira yang baru keluar dari kamar mandi membuat pikiran Bastian traveling kemana-mana
"Turunkan pandangan mu Bastian."Ucap arka karena melihat Bastian memandangi tubuh sang kekasih yang hanya mengunakan handuk karena Vhira belum memakai baju Vhira pikir pintu sudah ditutup tadi.setelah mengatakan itu arka pun menutup pintu kamar dari luar.
"Pergilah."Ucap arka lagi setelah Bastian pergi barulah arka naik ke atas untuk mengambil baju sang kekasih.Sedangkan dikamar yang Bastian tempati sedang terjadi kehebohan
"Ah..."Pekik Bastian tertahan takut yang lain mendengar tapi pekik itu cukup didengar semua yang ada didalam kamar itu.Iya tadi setelah membersihkan diri mereka memutuskan kumpul di kamar Bastian lalu menyuruh Bastian untuk memanggil sang kakak.
"Ada apa dengan mu."Ucap Aksa kesal dan tatapan bingung yang lainnya
"Apa kalian tau, sepertinya sepulang dari sini aku akan dihukum."Ucap Bastian bercerita
"Kenapa .?"Tanya semuanya
"Karena aku mengganggu kakak dan kakak ipar."Ucap Bastian lagi.
"Apa maksudmu .?"Tanya Varo kepo juga
"Sepertinya mereka sedang olahraga saat aku mengetuk pintu tadi."Ucap Bastian lagi
"What.!"Teriak semuanya heboh sampai-sampai Bastian menutup telinganya