"jangan berharap banyak didalam pernikahan ini, karena aku tidak akan pernah jatuh cinta kepada kamu Rayya" ucap Deril pada Rayya disaat malam pertama mereka sebagai suami istri
"anda tidak perlu mengingatkan saya tuan, saya tidak pernah berharap apa pun didalam pernikahan ini tuan Deril" tegas Rayya
Pernikahan Deril dan Rayya atas dasar perjodohan, mereka terpaksa untuk menikah dengan alasan hutang budi
Apakah mereka bisa bertahan didalam perjikahan itu atau berpisah jalan terbaik yang mereka akan ambil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27
"ya sudahlah mungkin Deril masih banyak pikiran, mending aku mandi dulu, tampil cantik di depan deril, aku akan meminta dia untuk segera pindah ke apartemen yang lebih bagus" ucap Fina lalu dia segera masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri
Fina telah selesai mandi, dan sekarang dia sedang menunggu kedatangan kekasih nya itu
"tumben deril datang pagi pagi, ada apa ya, aku kok merasa cemas dan sedikit khawatir" gumam Fina dalam hati nya
Sesaat terdengar ketukan di pintu apartemen nya, segera Fina membuka pintu dan terlihat Deril dengan wajah yang terlihat marah
"sayang, kamu sudah datang, ayo masuk" ajak Fina dengan senyuman manis nya yang selama ini membuat Deril jatuh cinta
Deril masuk kedalam apartemen Fina, dia memandang sekeliling ruangan seolah sedang mencari sesuatu, Fina memperhatikan tingkah Deril yang sedikit aneh menurut pandangan nya
"kamu kenapa sayang, kok kayak lagi mencari sesuatu?" tanya Fina penasaran
"apa selain aku, ada yang datang ke apartemen kamu ini untuk menginap Fina?" tanya Deril sambil menatap tajam pada kekasih nya itu
"maksud kamu apa sayang?" tanya fina kebingungan mendengar apa yang ditanyakan Deril kepada nya
"kamu tau apa yang aku tanyakan Fina, aku ingin tau jawaban kamu saat ini, oh ya Fina, aku cuma mau kasih tau, kalau aku bisa melakukan apa saja dengan uang yang keluarga aku miliki" ancam Deril
"sayang kamu curiga sama aku, kamu sudah tidak percaya lagi dengan kekasih mu ini" tukas Fina yang sudah kelihatan sedikit panik
"jangan mengalihkan pembicaraan kita Fina, kamu tinggal jawab iya dan tidak, apa itu sulit untuk kamu jawab" jelas Deril
Deril sengaja bertanya dulu kepada Fina, dia ingin tau apa jawaban yang akan diberikan Fina kepada nya, walaupun saat ini Deril tau siapa yang sering datang dan menginap disini, selama dia tidak menemui Fina
Fina terlihat gelisah mendapat kan pertanyaan yang di ajukan Deril tadi kepada nya
"sayang kamu sebenar nya mau apa ya, sampai harus bertanya seperti itu" ucap Fina dengan suara yang dibuat agar terdengar sedih, selama ini dia berhasil membuat Deril iba kepada nya
"aku hanya ingin tau saja, dan aku juga ingin tau apa jawaban yang akan kamu berikan kepadaku" tukas Deril, dia sudah mulai jengkel melihat Fina yang mengulur ulur waktu untuk menjawab nya
"ada teman aku yang menginap beberapa hari disini, itu pun wanita" jawab Fina pelan tapi dia tidak berani melihat kearah mata Deril yang saat ini sedang menatap nya dengan tajam
"apa ada jawaban yang lain Fina, jangan sampai aku hilang kesabaran hanya menunggu kamu menjawab dengan jujur" tegas Deril
Fina hanya bisa diam saja, dia sungguh takut saat ini, tidak biasa nya Deril bersikap kasar seperti ini kepada nya
Melihat Fina yang masih diam, akhirnya Deril memberikan amplop putih yang dari tadi dia pegang
"aku sudah kasih tau kamu Fina jangan membohongi aku, kamu liat semua yang ada di dalam amplop itu, aku ingin lihat kamu mau bicara apalagi" tegas Deril sambil melempar amplop putih itu ke atas meja, yang ada di depan Fina
Fina kaget melihat Deril melemparkan sebuah amplop yang berwarna putih dimeja yang ada dihadapan nya
Dengan perasaan takut Fina mengambil dan membuka amplop putih itu, Fina sangat terkejut melihat foto foto yang ada didalam amplop putih tersebut.
Tangan Fina bergetar ketika memegang foto foto tersebut, wajahnya menjadi pucat pasi, karena Deril sudah tau semua yang Fina simpan selama ini
"apakah laki laki yang bersama kamu itu, adalah mantan kamu sebelum kamu berhubungan dengan ku?" tanya Deril
"iya" jawab Fina singkat dia tidak berani untuk membela diri, karena foto ini sudah menceritakan semua nya
"jadi selama ini kamu masih berhungan dengan mantan kamu itu, padahal jelas jelas kamu menjalin hubungan dengan aku saat ini" tuding Deril
"kami baru saja bertemu, jadi tidak benar kalau aku masih berhubungan dengan nya sewaktu aku menjadi kelasih kamu Deril" sahut Fina
"terus kamu mau bilang, kalau tanggal yang ada di foto foto itu salah, itu tanggal sudah lama, tidak seperti apa yang kamu bilang barusan, kamu baru bertemu dengan mantan mu" jelas Deril
"maaf kan aku, aku khilaf Deril habis nya aku stres memikirkan hubungan kita yang tidak mendapat restu dari orang tua kamu" ucap Fina
"jangan bawa bawa orang tua ku Fina, kamu saja yang keganjenan, pantas orang tua aku tidak suka dengan kamu, ternyata kelakuan kamu seperti ini" tukas Deril dengan sinis
"jaga ucapan kamu Deril, dari awal kita menjalin hubungan, kamu sudah tau siapa aku dan kamu sudah bisa menerima masa lalu aku, terus kenapa sekarang kamu persoalkan lagi" ucap Fina
"iya aku sudah menerima masa lalu kamu yang buruk itu, karena aku juga bukan laki laki yang baik juga ditambah aku mencintai kamu"
"tapi aku tidak bisa terima dengan perselingkuhan yang kamu lakukan di belakang ku Fina, kamu pergi dan menginap dengan laki laki lain disaat kamu masih dengan aku"
"aku sudah membela kamu di depan kedua orang tua ku, sampai aku menentang papaku dan bertengkar hanya demi mempertahan kan kamu, sia sia apa yang telah aku lakukan"
"ternyata kamu tidak pantas untuk di perjuangkan, aku menyesal sudah membela kamu Fina, ternyata benar semua apa yang dikatakan papaku"
"bagus lah kamu sudah di usir dari apartemen milik ku, jadi aku tidak perlu susah susah untuk menyuruh mu pergi"
"terima kasih untuk kebersamaan kita selama ini, bagaimana pun aku pernah mencintai kamu"
"mulai saat ini kita sudah tidak mempunyai hubungan apa apa lagi, kembali lah kepada mantan kamu itu, aku lihat kalian saling mencintai, kenapa kalian tidak menikah saja" terang Deril panjang sekali
"maaf kan aku Deril, aku menyesal" ucap Fina sambil menangis terisak isak, semua perkataan deril tadi sangat menyakiti hati nya, tapi dia tidak bisa membantah, karena semua bukti sudah ada.
"aku mau pulang dulu, selamat bahagia Fina, aku juga akan mencari bahagia ku sendiri" ucap Deril lalu berdiri dari duduk nya
"Deril maaf kan aku, jangan pergi, aku mohon maafkan aku" ucap Fina sambil memeluk Deril dari belakang dengan erat
"lepas Fina, aku mau pulang" tukas Deril, tiba tiba dekapan tangan Fina lepas lalu terdengan bunyi benda yang jatuh
Deril.melihat kebelakang ternyata Fina sudah tergeletak dilantai, membuat Deril kaget
"Fina bangun, Fina" ucap Deril sambil menepuk nepuk pipi Fina tapi tidak juga bangun
"jangan jangan Fina pingsan" gumam Deril dan segera mengangkat Fina ke kamar dan membaringkan di atas ranjang nya
.smg yg trbaik ya rayya