Setelah keluarganya Whitewolf County dihancurkan oleh sebuah skema perebutan kekuasaan.
Lucas Whitewolf yang dicap sampah oleh semua orang, melarikan diri dari rumah dan bertahan hidup sebagai tentara bayaran untuk menemukan teka-teki kehancuran keluarganya.
Selama perjalanannya, Lucas berhasil merangkai puzzle dan mengetahui dalang dibalik kehancuran keluarganya, yaitu sebuah organisasi yang bergerak dalam bayang-bayang.
"Siapa pun kalian, aku akan mengejar dan membunuh kalian semua."
Lucas memulai perjalanan pembalasan dendam, dengan mengorbankan perang besar, dan dikenal sebagai Iblis Medan Perang.
Tapi perjalanan Lucas harus terhenti, setelah bertarung dengan Jeremy Silva, salah satu 10 Manusia Terkuat di Benua.
Lucas mengira dia telah mati, tetapi dia mendapati dirinya kembali pada saat dia masih muda, sebelum keluarganya dihancurkan.
Dengan kesempatan kedua dan pengetahuan masa depan dia bertekad untuk merubah segalanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luzor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 25. Akhir Pertempuran Dan Awal Pertemuan
Angin malam berdesir dingin menerpa wajah mereka saat pedang-pedang bersilang. Cahaya bulan memantul pada bilah-bilah baja yang berkilau, menciptakan pertunjukan mematikan. Lucas, dengan canggung, melompat menghindari tebasan mematikan dari lawannya. Mata mereka bertemu, penuh dengan kebencian dan tekad.
Gunther, dengan tubuh tinggi dan luka membelah pipinya, menyerang lagi. Tebasannya cepat dan akurat, memaksa Lucas untuk bertahan. Setiap benturan pedang memicu gemerincing logam yang menggema di malam yang sunyi. Lucas membalas, pedangnya menari dengan lincah, menghindari serangan Gunther sambil mencari celah sekecil apapun untuk melancarkan serangan balik.
"Kau tidak akan pernah menang, Lucas Whitewolf!" seru Gunther, suaranya bergema penuh amarah.
"Kita lihat saja!" balas Lucas, senyum tipis terukir di wajahnya.
Lucas meluncurkan serangan bertubi-tubi, memaksa Gunther mundur beberapa langkah. Namun, Gunther tidak menyerah. Dengan gerakan cepat, dia menendang pedang Lucas hingga melesat jauh. Lucas terkejut, namun dengan cepat dia meraih belati yang tersembunyi di cincin penyimpanannya.
"Kau pikir itu akan menghentikanku?" tanya Lucas sambil melompat ke arah Gunther.
Pertempuran jarak dekat pun dimulai. Belati dan tangan mereka bertemu dalam pertarungan sengit. Lucas menusuk, Gunther menangkis. Keringat membanjiri wajah mereka, napas terengah-engah, namun tidak ada yang mau menyerah.
Tiba-tiba, Gunther berhasil menjatuhkan Lucas ke tanah dengan gerakan cepat dia menyingkirkan belati yang digenggam Lucas. Gunther menindih Lucas, pedangnya terhunus tepat di atas leher Lucas. Lucas berusaha meronta, namun kekuatan Gunther terlalu besar.
"Ini akhirmu, Lucas Whitewolf," bisik Gunther, senyum kemenangan mengembang di wajahnya.
Namun, sebelum pedang Gunther menyentuh kulit Lucas, Lucas menyemburkan darah dari mulutnya dan mengenai mata Gunther. Gunther yang terganggu konsentrasinya sedikit mengendurkan kekuatannya, Lucas tidak menyianyiakan kesempatan itu. Lucas meninju Gunther di wajahnya yang membuatnya mundur beberapa langkah. Lucas segera bangkit dan mengambil pedangnya.
"Aku tidak akan membiarkanmu menang!" teriak Lucas, matanya berkobar.
Dengan sisa kekuatannya, Gunther menyerang kembali. Namun, Lucas sudah siap. Dengan gerakan cepat dan tepat, dia menusuk jantung Gunther. Gunther terhuyung ke belakang, menatap tak percaya pada pedang yang menancap di dadanya. Dia perlahan jatuh ke tanah, tidak bernyawa.
Lucas berdiri di atas tubuh Gunther, nafasnya tersengal-sengal. Dia telah menang, namun luka dalam yang diderita Lucas cukup parah, dan akhirnya Lucas pun kehilangan kesadaran.
Lucas membuka matanya, seluruh tulang ditubuhnya seakan terlepas. Saat Lucas tersadar dari rasa sakitnya Dia mendapati dirinya berada di sebuah ruangan yang asing. Ruangan sederhana, dengan aroma herbal yang kuat.
“… Dimana aku?.”, gumam Lucas.
!!!
Lalu ada sebuah suara langkah kaki yang berasal dari balik pintu, seorang gadis kecil mengintip dari balik pintu.
“Ah.. Anda sudah sadar Tuan. Sebentar, aku akan memanggil Ayah.”, ucap gadis itu sambil berlari meninggalkan Lucas.
…
Seorang pria kurus dengan kacamata tebal datang dari balik pintu. Dan memasuki ruangan tempat Lucas berada.
“Bagaimana keadaanmu Tuan?.”, tanya pria itu.
Lucas hanya terdiam menatap pria itu dengan tatapan curiga.
“Ah.. Mohon maafkan aku. Tadi malam ketika aku melewati gang saat ingin pulang ke rumah, Aku melihat dua orang tergeletak. Dilihat dari beberapa dinding yang hancur dan bekas luka, kemungkinan telah terjadi pertarung.”
“Dimana orang yang satu lagi?.”, tanya Lucas dengan dingin.
“Sayang sekali, orang yang satu lagi tidak bisa diselamatkan. Saat aku datang pria itu telah kehilangan nyawanya.”, jawab pria itu.
Mendengar penjelasan pria itu, Lucas sedikit bisa bernapas lega.
“Kenapa kau membawaku kemari?. Apakah kau tidak takut, jika Aku adalah orang yang berbahaya?. Aku bisa saja membunuhmu.”, ucap Lucas dengan dingin.
“Ahh … memang benar tapi sebagai seorang Dokter dan Herbalist aku tidak bisa meninggalkan seseorang yang tergeletak di jalanan dengan luka parah seperti itu.”, jawab pria itu dengan sedikit ragu.
Lucas cukup heran ketika mendengar jawaban pria itu.
“Kau begitu naif Tuan. Kau juga membiarkan putrimu berkeliaran di dekat orang asing. Bagaimana jika sesuatu terjadi padanya?.”
“ … “, pria itu hanya bisa terdiam, Dia menyadari mungkin keyakinannya bisa saja membahayakan putri kecil yang dia sayangi.
Lucas hanya bisa menghela napas melihat ekspresi pria itu.
“Hahh, sebaiknya kau sedikit berhati-hati Tuan. Tapi aku sangat berterima kasih kepadamu Tuan karena telah menyelamatkan hidupku. Aku Lucas.”, Lucas dengan tulus mengucapkan terima kasih dan mengulurkan tangannya.
Pria itu pun menerima uluran tangan Lucas,
“Ah.. Namaku Norton.”, jawab pria itu.
“Ngomong-ngomong Tuan Norton. Apakah yang kau gunakan pada tubuhku ini adalah obat yang kau buat sendiri?.”
“Benar Tuan. Mohon maafkan Aku, memang obat ini tidak bereaksi cepat seperti Kekuatan Ilahi Pendeta tapi aku berani bersumpah kalau obat yang aku gunakan aman.”, jawab Pria itu.
“Ya aku tahu, Aku bertanya karena aku bisa merasakan efek obatnya sangat luar biasa.”, ucap Lucas menenangkan Norton.
Di dunia ini ada tiga sarana yang bisa digunakan untuk penyembuhan baik menyembuhkan luka, ataupun penyakit. Pertama, Pendeta dan air suci dari Gereja Theia. Kedua, Ramuan Penyembuhan yang diciptakan oleh Penyihir Alkemis. Dan yang terakhir adalah obat-obatan dari Dokter maupun Herbalist. Untuk tempat Pertama dan Kedua, hanya seorang yang mempunyai harta melimpah dan koneksi yang dapat menggunakannya karena harganya sangat mahal.
Karena memang kelangkaan dan cara mendapatkannya cukup sulit. Air suci adalah air yang berisi berkah Dewa Theia, hanya seseorang yang memiliki kekuatan keilahian yang besar yang dapat menciptakannya. Sedangkan, Ramuan Penyembuhan diciptakan dari beberapa bahan yang telah mengalami proses pemurnian dan berasal dari monster tingkat tinggi salah satunya yaitu Troll. Walaupun Troll bodoh dan cara bertarungnya sederhana, tapi monster itu mempunyai kemampuan regenerasi menjadikan para kesatria dan tentara bayaran kesulitan mengalahkannya. Alasan itulah yang membuat kedua hal itu mempunyai harga fantastis, dan tentu saja rakyat jelata tidak akan mampu membelinya.
Oleh karena itu kehadiran Dokter dan Herbalist sangat bermanfaat bagi para rakyat jelata. Namun terdapat masalah lain, banyak sekali Dokter dan Herbalist palsu berkeliaran di sana sini yang hanya menginginkan uang dan seringkali menyebabkan kecelakaan yang berakhir kematian pasiennya.
Maka dari itu Lucas sangat mengagumi obat yang diberikan Norton, karena dia merasakan tubuhnya sedang menyembuhkan diri hampir secepat menggunakan ramuan penyembuhan yang mahal.
”Ah terima kasih Tuan atas pujiannya. Aku senang jika apa yang aku buat bermanfaat bagi orang lain.”, jawab Norton dengan rendah hati.
“Kau menarik sekali, Tuan Norton. Jarang melihat orang sebaik dirimu di dunia ini.”, ucap Lucas.
Saat berbincang-bincang dengan Norton, Lucas merasakan kehadiran seseorang. Dari balik pintu, seorang gadis kecil terlihat mengintip dengan penasaran, merasa ingin tahu apa yang terjadi di dalam ruangan.
“ … .“
“Ah.. itu Putriku yang kau lihat pertama kali, Tuan. Cindy kau bisa masuk, Tuan ini tidak berbahaya.”, ucap Norton dengan bercanda.
Dengan langkah kecil dan wajah polosnya, Cindy masuk ke dalam ruangan tempat.
Tanpa sadar Lucas mengamati Cindy dan menemukan bercak-bercak putih terdapat pada tubuh gadis kecil itu. Yang membuat Lucas sedikit terkejut.
!!!