Mami.....
pekikan anak perempuan yang membuat tubuh Melinda menegang...
Melinda Rosandi yang biasa di panggil Linda perempuan berparas cantik, bertubuh tinggi dan berkulit putih membuat siapa saja lelaki akan tertarik pada nya tapi satu kekurangan Melinda tak bisa hamil
dia menikah dengan Dani Anggara seorang pengusaha yang cukup kaya,sudah tiga tahun menjalani rumah tangga tapi tak juga di karuniai anak...
Dani menuduh Linda mandul sedang kan Linda sendiri sudah memeriksa kan kondisi kesehatan nya tapi tak ada yang salah dari diri Linda
bagaimana Linda menjalankan rumah tangga nya dengan Dani ,apakah Linda memilih bertahan atau malah meninggalkan Dani yang selalu menuntut nya untuk hamil...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pisah
" Maaf kan aku Lin,aku butuh anak!!" ucap Dani pada Linda yang tengah menangis di kamar mereka
" Mas,,,apa kau tak bisa bersabar sebentar lagi,tuhan saat ini belum percaya kita mas"
" Tapi aku butuh penerus dan mama butuh cucu"
" ck,,jangan mama kau jadi kan alasan mas,mama masih bisa bersabar untuk menunggu,nafsu mu yang tak bisa kau kendalikan" kesal Melinda
Dani meremas rambutnya kasar
" maaf kan aku,aku akan bersikap adil pada kalian"
" adil maksud mu??" tanya Melinda
" Aku akan menikah dengan Clara, setelah dia melahirkan kau juga bisa merawat anak nya" bujuk Dani
"Kau gila mas....kau ingin memadu ku dan Clara,dia sepupu ku mas,,apa kata orang kalau kau menikahi dua wanita yang masih berkeluarga" pekik Melinda tak percaya dengan permintaan konyol Dani
" Jangan dengarkan kata orang,yang jelas aku bertanggung jawab pada kalian dan berusaha adil" kekeh Dani
"Tidak ada manusia yang bisa bersikap adil mas,kau bukan nabi....jika kau bersikeras akan poligami, lepaskan aku.... ceraikan aku mas" bentak Melinda
"Cerai......jangan bodoh Linda,kau ingin jadi gelandangan di luar sana,kau ingin hidup miskin lagi, ingat aku yang mengangkat derajat mu hingga kau bisa begini,dan kau ingin bercerai dari ku,apa kau siap miskin?" tanya Dani dengan nada mengejek
"Aku tau aku dari kalangan sederhana, miskin...aku sadar mas,tapi jika harus memilih aku akan lepaskan semua ini agar bisa hidup tenang tanpa beban,aku muak,aku lelah dengan semua ini" Melinda berjalan kearah lemari untuk mengumpul pakaian nya,dia ingin pergi dari rumah Dani
" Jika kau keluar dari rumah ini berarti kau bukan istri ku lagi" ancam Dani
Melinda tetap menyusun barang-barang nya tanpa memperdulikan ancaman Dani
" Tinggalkan barang yang aku berikan,mobil dan perhiasan mu"ucap Dani lagi
Melinda hanya mengambil beberapa potong pakaian dan uang cash yang ada di dompet nya, perhiasan dan kunci mobil di letakkan di atas meja hias
"Maaf jika selama ini tak bisa menjadi istri yang baik buat mu,aku harap ini pertemuan terakhir kita,urus semua perceraian kita secepat nya" ujar Melinda pada Dani lalu pergi
" Aaaaargggg......" pekik Dani kesal,dia pikir Melinda akan takut ancaman nya,dia lupa kalau Melinda bukan perempuan matre, sebelum menikah dengan Dani Melinda sudah terbiasa bekerja dan hidup susah karena dari kecil dia yatim piatu dan di asuh oleh bibi nya yaitu ibu Clara...
Melinda sangat menyayangi Clara oleh sebab itu dia meminta Dani untuk membawa Clara bekerja di kantor nya tapi apa balasan Clara malah menghancurkan rumah tangga Melinda
***
Dalam tangisnya Melinda menyeret koper,dia tak tau tujuan nya kemana saat ini, seperti nya hanya rumah Aira yang ada di benak Melinda,dia butuh tempat tinggal saat ini....
Melinda turun dari taksi dan menyeret koper nya menuju kosan Aira,Aira adalah salah satu sahabat Melinda, mereka dari kecil bersama..
" Ai....." panggil Melinda sambil mengetuk pintu kos Aira
" Ai...." panggil Melinda lagi
" Ya....siapa" sahut Aira dari dalam,dia baru saja selesai mandi
Aira membuka pintu rumah nya dan melihat sahabatnya ini tengah berdiri memegang koper
" Ai....gue pisah sama mas Dani" Isak Melinda kedalam pelukan Aira
" Lin.....sabar mungkin Tuhan sedang mempersiapkan hal indah untuk lu" ucap Aira mengelus punggung Melinda pelan
"Gue....gue ....benci dia Ai,benci...."
Aira membantu Melinda untuk masuk kedalam rumah nya dan berusaha menenangkan Sahabat nya ini
tetapi sungguh menarik membuatku ingin melanjutkan ceritanya