Duda Tampan Suamiku

Satu minggu kemudian

Pagi ini Marcello bersiap siap akan pergi ke luar negeri guna menghadiri meeting penting, ia akan pergi selama beberapa minggu karena banyaknya kerjaan disana yang harus segera ia selesaikan. Citra dengan telaten membantu Marcello meskipun ia masih sedikit canggung.

"daddy berangkat dulu, kalian jaga diri dirumah. daddy mungkin disana beberapa minggu, jika ada apa apa segera hubungi daddy" pesan Marcello kepada citra dan bella.

"iyaa dad " sahut mereka serempak.

"hati hati dad " ucap Bella

"jaga diri baik baik disana dad" ucap Citra.

"hmm.. kalau begitu daddy berangkat Sekarang" ucap Marcello kemudian bergegas memasuki mobilnya.

setelah mobil Marcello menghilang dari pandangan mereka, Bella memutuskan untuk masuk kedalam rumah terlebih dahulu kemudian disusul Citra.

"Citra, keluar yuk" ajak Bella

"kemana? " tanya Citra

"kita perawatan, mumpung kuliahnya belum dimulai, gimana??" tanya Bella.

"sayang uangnya Bella, mendingan perawatan sendiri dirumah, daripada diluar." ucap Citra

"beda lah Citra, lagipula uang daddy ga akan habis kalau cuma buat perawatan doang mah, pokoknya sekarang kamu ambil tas kamu, kita berangkat sekarang. " seru Bella.

"oke, tapi jangan perawatan yang aneh aneh ya"

"iya iya, ga aneh aneh kok " . "ya kalau buat kamu pasti paket komplit buat pengantin baru lah citra" sambung Bella dalam hati.

kini Citra dan Bella sedang melakukan perawatan, sesuai keinginan Bella, Citra melakukan perawatan khusus pengantin baru, walaupun itu tanpa sepengetahuan citra tentunya.

Citra yang merasa perawatannya sedikit aneh pun segera bertanya.

"mbak, memang perawatannya seperti ini ya? " tanya citra kepada wanita yang sedang melakukan tugasnya.

"iya nona memang seperti ini perawatan untuk pengantin baru " jawab wanita itu santai.

"apaaa! " seru Citra sembari duduk

"jadi ini bukan perawatan yang biasanya? " tanya Citra lagi.

"bukan nona, tadi di list pendaftarannya tertulis jika nona mengambil perawatan untuk pengantin baru " jawab wanita tersebut.

"astaga, ini pasti ulah di Bella itu" gumam Citra lirih.

setelah selesai dan melakukan pembayaran citra dan bella kini pergi menuju sebuah restoran karena memang sudah waktunya makan siang.

tanpa mereka sadari bahwa ada yang memperhatikan mereka, terlebih tatapan kebencian ia tujukan kepada citra, ketika Bella memanggil Citra dengan sebutan mommy.

2 minggu berlalu.

hari hari yang dilalui Citra terasa kosong. entahlah sejak kapan hatinya mulai berlabuh kepada suaminya tetapi yang kini ia rasakan hanyalah kerinduan.

pagi ini Citra dan Bella untuk pertama kalinya masuk kuliah dan memulai pelajarannya setelah kemarin mereka melakukan masa orientasi.

seperti biasa, citra dan Bella diantar oleh pak ujang hingga sampai di depan gerbang kampus.

merekapun mulai turun dari mobil, hingga membuat beberapa mahasiswa yang melihatnya dibuat terpaku melihat kecantikan dari dua orang wanita yang baru saja turun dari mobil.

dan kejadian itu juga membuat seorang laki laki tampan juga ikut melihat kearah citra dan bella.

'cantik' gumam lelaki tersebut melihat kearah citra.

memang semenjak melakukan perawatan dengan Bella, kini citra nampak lebih cantik dari pada dahulu, kulitnya yang semakin bersih, wajahnya yang nampak bersinar membuat siapa saja merasa terhipnotis.

Rangga Erlando, mahasiswa tingkat pertama sama seperti Citra dan Bella. laki laki tampan dan juga kaya, ia paling di gandrungi oleh wanita wanita di sekolah menengah nya dulu.

'aku harus bisa dapetin tuh cewek' gumamnya lagi.

mata kuliah citra dan bella telah usai, kini keduanya sedang menunggu pak ujang menjemput mereka.

"citra, pulang bareng aku yuk" ajak Rangga

selain satu tingkat dengan Citra dan Bella, Rangga ternyata juga satu ruangan dengan citra, itulah sebabnya rangga sok akrab sengan Citra.

"eh, enggak usah. aku udah ada yang jemput, lagipula aku sama bella pulangnya. " jawab Citra

"yakin nih, aku bonceng sini " ucap rangga sambil menepuk jok belakang motornya.

"enggak usah, tuh mobilnya sudah datang " sahut Citra menunjuk mobil hitam yang baru saja datang.

"aku pulang dulu rangga, bye " sambung Citra

"okedeh, mungkin kapan kapan kita bisa pulang bareng " ucap rangga.

namun Citra tak menjawabnya, ia kemudian bergegas masuk ke mobil bersama Bella.