NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Perjodohan

Cinta Dalam Perjodohan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: fana01

Di usianya yang sudah sangat matang ini, Khalif Elyas Hermawan belum juga menemukan pasangan yang cocok untuk dijadikan pendamping hidup. Orang tuanya sudah lelah menjodohkan Khalif dengan anak rekan bisnis mereka, tapi tetap saja Khalif menolak dengan alasan tidak ada yang cocok.

Mahreen Shafana Almahyra gadis cantik berumur 25 tahun, tidak dapat menolak permintaan sang bibi untuk menikah dengan seorang laki-laki yang tidak ia kenal sama sekali.

Ya, gadis yang akrab di sapa Alma itu tinggal bersama paman dan bibinya, karena sejak umur 15 tahun, kedua orang tuanya sudah meninggal.

Bagaimana kisah Khalif dan Salma? Ikuti terus kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fana01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

..."Selagi kamu masih terus mencoba, maka tidak akan ada yang namanya kegagalan. Karena kata gagal hanya untuk orang yang berhenti dan menyerah"...

...🌹🌹🌹...

Pagi ini Khalif rencananya mau olah raga di sekitaran komplek rumahnya. Dia sudah memakai baju olah raga dan sepatu olahraganya. Langit tampak cerah pagi ini, suasana begitu mendukung untuk olahraga. Saat dia keluar dari rumah suara kicauan burung langsung menyapa. Angin sepoi-sepoi menerbangkan anak rambutnya yang tidak di sisir rapi seperti saat pergi bekerja. walau jam masih menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, sudah banyak orang yang berlalu lalang di sekitaran komplek, ada anak-anak, ibu-ibu, dan juga bapak-bapak.

Anak-anak berlarian di jalan, tawa mereka berderai saat salah satu dari mereka melempar candaan. Mungkin karena hari ini Minggu, komplek yang biasanya sepi jadi ramai.

Khalif berlari-lari kecil mengitari komplek rumah, sesekali dia membalas sapaan tetangga yang menyapa. Sebagian sudah dia kenal, karena sebelum menikahpun sekali seminggu dia tinggal di rumahnya bukan di rumah papa dan mamanya.

Peluh sudah membanjiri tubuh Khalif, tidak terasa sudah satu jam lebih dia olah raga. Dia memutuskan untuk berhenti. Saat Khalif hendak melewati gerbang rumahnya ada suara yang memanggilnya.

"Pagi mas Khalif" suara yang lembut serta sedikit ada nada manja yang dibuat-buat terdengar oleh Khalif. Dia menoleh ke sumber suara tersebut, keningnya mengerut melihat ada seorang perempuan sedang berdiri di depan pagar rumah yang mungkin itu adalah rumah perempuan tersebut. Di tangannya ada dua kotak yang di tebak Khalif itu adalah makanan. Dia tidak mengenal perempuan ini, dan baru pertama dia melihatnya.

"Ah perkenalkan saya Jesica tetangga baru di komplek ini" Jesica mengenalkan diri duluan. Khalif hanya mengangguk saja, tapi dari mana perempuan ini tau namanya?.

"Saya tau nama mas dari Bu RT, kemarin saya berkunjung ke rumah beliau dan bertanya nama beberapa tetangga disini" Jesica seolah tau apa yang ada di pikiran Khalif. padahal sebenarnya dia hanya menanyakan nama penghuni rumah yang ada di depan rumahnya.

"Ah begitu" jawab Khalif.

"Ini mas, tadi saya buat beberapa makanan. Jadi mau saya bagi-bagi" modus Jesica.

Jesica menyodorkan makanan tersebut ke depan Khalif, tangannya sudah terukur ingin mengambil kotak itu tapi tidak jadi karena Alma yang memanggilnya.

"Mas Khalif" panggil Alma, dia berjalan menemui Khalif.

"Mas sudah selesai olahraganya?" tanya Alma, wajahnya memang tersenyum, tapi nada suara tidak terdengar ramah bagi Khalif.

"Eh ada mbak Jesica, pagi mbak" sapa Alma ramah, dia memeluk lengan suaminya. Khalif melihat tingkah Alma yang tidak seperti biasanya.

"iya mbak, ini saya mau ngasih makanan. Tadi saya buat beberapa makanan"

"Wah, Alhamdulillah. Trimakasih banyak mbak Jesica. Nanti kotaknya saya kembalikan lagi mbak" ucap Alma menerima makanan itu dari tangan Jesica.

"Tidak usah di kembaliin mbak" tolak Jesica.

"Nggak papa mbak Jesica, saya tidak biasa membiarkan barang orang lain di rumah saya" ucap Alma.

"Kalau begitu kami permisi mbak Jesica" Alma menarik lengan suaminya berlalu dari hadapan Jesica. Senyuman yang tadi menghiasi wajahnya kini hilang.

Dia tau maksud Jesica, memberikan makanan itu hanya alibinya saja untuk bisa mengobrol dengan Khalif. Dan suaminya ini malah tidak peka sama sekali, mau-maunya meladeni perempuan itu.

Alma menatap tajam Khalif, Khalif yang tidak mengerti apa-apa bersikap biasa saja.

Alma meletakkan kotak makanan Jesica di atas meja makan. Kemudian mendorongnya ke hadapan Khalif.

"Nih makan" suruh Alma.

"Nanti saja mas mau bersih-bersih dulu" jawab Khalif, sambil meneguk air putih yang di gelasnya.

Alma menghentakkan kakinya pergi meninggalkan Khalif sendrian, mulutnya tidak berhenti mengoceh sepanjang jalan menuju kamar.

"Dasar tidak peka sama sekali, tidak tau apa itu perempuan godain dia" celoteh Alma.

Melihat Alma marah, Khalif heran. Apa lagi salahnya kali ini? Padahal dia tidak melakukan yang membuat Alma marah. Khalif menggelengkan kepalanya. Perempuan memang susah di tebak.

*****

Selesai bersih-bersih Khalif Khalif turun ke bawah, perutnya sudah terasa lapar. Dia lihat di meja makan tidak ada makanan selain yang di kasih Jesica tadi. Khalif membuka kotak tersebut yang di dalamnya ada beberapa kue dengan bentuk yang beraneka ragam. Tidak mungkin dia memakan ini.

"Bi, bibi" panggil Khalif.

"Iya den?" bik Minah berlari kecil menghampiri Khalif.

"Kenapa tidak ada makanan di atas meja?, apa bibik belum masak?"

"Maaf den, bibik udah masak tadi. Tapi kata nyonya makanannya di kasih ke tetangga yang di depan" jawab bik Minah jujur. Dia sendiri heran kenapa makanannya di kasih ke orang lain sedangkan Khalif belum makan.

"Semuanya di kasih? Tidak ada untuk saya?"

"Kata nyonya den Khalif makan ini saja" tunjuk bik Minah pada makanan yang di kasih Jesica tadi.

Kahlif menepuk keningnya, sekarang dia tau kenapa Alma marah padanya. Pasti gara-gara makanan ini.

Khalif menyusul Alma yang berada di taman samping rumah, tanpa basa-basi Khalif mencium pipi Alma. Bukannya senang Alma malah melotot padanya.

"Sarapan di luar yuk" ajak Khalif.

"Apa belum kenyang juga dengan makanan yang tadi?" Alma pura-pura fokus pada buku yang di pegangnya.

"Mas belum makan, ada orang baik pagi-pagi yang bagiin makanan dirumah padah suaminya belum makan? Sindir Khalif.

"Bukannya ada makanan di atas meja?"

"Sayang, maafin mas ya, besok-besok kalau ada orang yang ngasih makanan nggak bakalan mas terima lagi" Khalif memeluk Alma dari samping.

"Lagian mas itu nggak peka banget sih, itu perempuan dari cari perhatian sama mas. Udah jelas-jelas dia suka sama mas masih aja di ladenin"

"Ya Allah sayang, mana mas tau kalau dia lagi cari perhatian"

"Tau ah, Alma kesal sama mas" Alma melepaskan pelukan Khalif di bahunya.

"Mas lapar Mahreen temenin mas cari sarapan sekalian pacaran" bujuk Khalif.

Melihat raut suaminya yang memelas begitu Alma tidak tega. Akhirnya mereka pergi mencari sarapan dengan menaiki sepeda motor. Khalif memilih naik motor ketimbang mobil, katanya biar lebih romantis.

Khalif menghentikan motornya tepat di sebuah warung yang cukup ramai oleh pengunjung. Biasanya kalau ramai berarti makannya enak.

Walaupun Khalif terlahir dari orang tua yang berduit, bukan berarti dia tidak pernah makan di warung sederhana di pinggir jalan. Mereka duduk paling belakang.

"Pak pesan nasi gorengnya dua ya, sama teh es nya juga dua" pesan Khalif sebelum kembali ke tempat duduknya.

"Masih marah juga sama mas?"

"Siapa yang marah? Alma udah nggak marah kok" jawab Alma dia menggenggam tangan Khalif. Di letakkan tangannya di atas tangan Khalif, kemudian dia tertawa.

"Apa yang lucu Mahreen?"

fufufu

"Lihat deh mas, tangan aku tuh kayak tangan anak kecil kalau di sandingkan dengan tangan mas yang besar"

Khalif ikut tersenyum melihat tingkah random Alma.

*****

1
Ainunnissa
semangat trus Kaka author 💪👍 karya mu di nanti
Apollogurl_01
Memikat
Stefhany Anhai Rivera Maco
Update secepatnya thor! Kami sudah tidak sabar ingin tahu kelanjutannya!
fana01: bab baru sudah update KK, silahkan mampir yaa,😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!