berawal dari sebuah kunjungan dari pihak perusahaan costumer ke sebuah perusahaan produsen.hingga mempertemukan kedua insan yang berbeda gender,dan berbeda kota .
apakah pertemuan awal mereka akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius lagi,apakah kisah mereka akan berjalan mulus tanpa hadirnya orang ke tiga?
ikutilah kisah cinta antara Aditya dan sherin dalam cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qhoirunnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pernyataan cinta
aditya duduk bersama Sherin di sebuah bangku kosong di bawah pohon.
"Rin aku ingin mengatakan Sesuatu sama kamu ,apa boleh".tanya Aditya dengan mode serius.
"mau bicara apa mas,katakan saja".jawab Sherin menatap wajah Aditya sekilas
"rin mas benar-benar menyukai kamu,mas mencintai kamu, meskipun perkenal kita masih terbilang singkat,tapi rasa cinta mas begitu besar sama kamu, perasaan ini timbul begitu saja,jantung mas begitu tidak terkontrol jika dekat dengan mu,dulu waktu dengan yang lain perasaan mas biasa saja,tapi dengan mu,mas berasa nyaman dan bahagia,mas benar-benar takut kehilanganmu ".ucap Aditya mengungkapkan perasaannya.
Sherin yang mendapatkan pernyataan cinta dari Aditya,jujur hatinya merasa sangat bahagia,karena dari awal melihat aditya perasaan yang dulu pernah hilang kini hadir kembali.tapi untuk memulainya Sherin merasa takut.
"mas kalo boleh jujur, pertama kali aku lihat mas,aku juga merasakan perasaan yang lain , perasaan yang pernah dulu aku rasakan.selama ini aku belum berani untuk membuka hatiku untuk pria lain,ada beberapa pria yang pernah menyatakan perasaannya padaku,tapi aku ga mau menerima mereka.tapi ketika aku ketemu dengan mas,entah kenapa perasaan itu muncul kembali".ucap Sherin mencurahkan isi hatinya
"apa perasaan mu terhadap mas seperti perasaanmu terhadap almarhum Rangga".ucap Aditya membuat Sherin menatap wajahnya.
Sherin sudah menyangka pasti teman-temannya menceritakan kisahnya dengan Rangga.
"perasaan yang sekarang berbeda mas, dulu hanya perasaan cinta anak remaja,berbeda dengan yang sekarang, perasaan yang sekarang jauh lebih besar karena bukan lagi cerita cinta anak remaja, perasaan sekarang akan mengarah ke hal yang lebih jauh lagi,menyatukan dua prinsip yang berbeda menjadi satu".ucap sherin
"lalu apa kamu bersedia menyatukan dua prinsip yang berbeda itu menjadi satu".ucap Aditya
"aku akan mencobanya mas,aku ga boleh terkurung terus dalam masa laluku".ucap Sherin yakin
"kamu yakin mau menjalin hubungan serius dengan mas".tanya Aditya lagi tak percaya
"iya mas,aku bersedia,tapi apa mas mau menerima sifat aku yang manja dan ke kanak-kanakan kaya gini".
"menurut mas,sifat manja dan kekanak-kanakan kamu hanya untuk orang-orang tertentu saja, selebihnya sifat kamu cenderung dewasa dan mandiri,dan mas tau keceriaan kamu menutupi kesedihan yang kamu alami ".ucap Aditya yang membuat Sherin menatapnya terkejut kenapa Aditya bisa mengetahuinya.
"dari mana mas tau".tanya Sherin tak percaya
"sorot matamu yang mengatakannya".jawab Aditya
"emangnya kelihatan mas".tanya Sherin penasaran
"bibir kamu bisa tersenyum menipu orang tapi tidak dengan sorot matamu,ada kehampaan dan kerinduan yang di tunjukan oleh sorot matamu Rin" . jelas Aditya
"mas kaya cenayang deh".jawab Sherin mencebik
"kalo kamu butuh teman cerita,mas siap mendengarkan nya".ucap Aditya.
"iya mas,aku akan cerita tapi tidak sekarang,aku ga mau momen bahagia aku harus berubah menjadi momen sedih".jelas Sherin
"baiklah, kapanpun kamu mau bercerita,mas siap mendengarkan nya".ucap Aditya tersenyum.
"iya mas,mas laper".ucap Sherin merengek manja,.
"ya udah yuk kita cari makan".ajak Aditya menuntun tangan Sherin .
Mereka berjalan keluar dari wisata Tangkuban perahu, melewati jejeran para penjual pernak pernik oleh-oleh.
Sherin melihat ada miniatur drum,gitar,piano dan masih banyak yang lainnya.dia Berhenti di tempat Penjual pernak pernik itu.
"mas aku mau lihat-lihat itu dulu".ucap Sherin menunjuk penjual pernak pernik lucu.
"boleh ayo kesana".ajak Aditya.
Sherin mengambil miniature drum dan menanyakan harganya pada penjual tersebut.
"mang ini berapa harganya".tanya Sherin menunjuk ke arah drum
"yang itu 150 neng" .jawab si mamang
"mahal banget mang,kurangin harganya donx,100 aj ya mang".tawar Sherin seperti ibu-ibu pada umumnya.
"duuhh neng jauh banget nawarnya".ucap si mamang
"tinggal di deketin apa susahnya sih mang".ucap Sherin bergurau
"si neng mah aya-aya wae".ucap si mamang dengan logat Sundanya.
Aditya yang mendengarnya hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan tingkah konyol kekasih barunya itu.
"kalo yang gitar,sama piano berapa mang".tanya Sherin lagi
"yang gitar 90,kalo yang piano 130" jawab si mamang.
"ya udah jadinya mau di kasih harga berapa mang".tanya Sherin memastikan
"tadi kan mamang udah bilang harga-harga nya neng".ucap si mamang
"aahhh mamang mah nyebelin,maksudnya harga setelah di potong diskon mang".jawab Sherin
"disini mah bukan supermarket atau mall neng ga ada diskon-diskonan ".ucap si mamang terkekeh
"ya udah deh mang,saya ambil drum,gitar,sama pianonya".ucap Sherin pada si mamang
"siap neng bungkus".jawab si mamang lalu membungkus barang yang di beli Sherin .
"ini neng totalnya jadi 350 aja,mamang diskon 20 karena neng beli 3 barang".ucap si mamang menyerahkan satu kantong belanjaan pada Sherin.
Sherin hendak mengeluarkan dompet dari dalam tasnya namun di cegah oleh Aditya.
"biar mas yang bayar Rin".ucap Aditya lalu menyerahkan uang pas pada si mamang
"mang ini uangnya".ucap Aditya lalu si mamang mengambilnya dan menyerahkan belanjaan Sherin.
"ga usah mas,aku ada uang ko".ucap Sherin menolak.
"ga apa-apa,udah ayo pergi bukannya udah lapar".ucap Aditya menarik tangan Sherin menuju parkiran mobil
"mamang makasih ya".ucap Sherin melirik pedagang tersebut
"iya neng, hati-hati di jalan".teriak si mamang
Mereka memasuki mobil,lalu Aditya melajukan mobilnya keluar dari tempat parkir wisata tersebut.
"mas makasih ya,udah bayarin belanjaan aku,aku ga ada niat mau di bayarin mas".ucap Sherin tak enak hati
"ga apa-apa Rin,mas ga berpikir nyampe ke arah sana,kamu tenang aja".ucap Aditya mengacak rambut Sherin
"mas iihh kaya bang Reno aja deh ".ucap Sherin cemberut.
Sementara Aditya tersenyum melihat wajah Sherin yang menggemaskan.
"o ya mau makan dimana,mau makan sate kelinci".tanya Aditya
"ga mau mas,kasian kelinci lucu mesti di sate,ga tega makannya juga".ucap Sherin menolak.
"ya udah terus mau makan dimana".tanya Aditya
"nasi liwet,ayam goreng kampung,sambal,lalapan kayanya mantap deh mas".ucap Sherin dengan semangat
"oke deh".jawab Aditya
Tak jauh dari sana Aditya memarkirkan mobilnya di sebuah warung makan yang cukup ramai pengunjungnya.
"ayo masuk,mas pesen makanan nya dulu,kamu cari tempat duduknya ya".ucap Aditya dengan lembut.
"iya mas".jawab Sherin lalu mencari tempat duduk yang kosong.
di tempat makan ini kebetulan ada live musik,karena hari libur dan banyak pengunjungnya.
setelah memesan makanan Aditya menghampiri meja sherin.
"oke saya ucapkan selamat datang untuk drummer angkasa band yang sudah mampir di warung makan ini beserta AA nya".ucap seseorang di atas panggung kecil yang Sherin pun ga kenal siapa.sherin hanya mengulas senyum menanggapi sambutannya.
Semua orang menatap ke arahnya,dan ada juga yang datang menghampirinya untuk meminta foto bersama.
"hai mbak Sherin,saya penggemar berat anda,boleh saya minta foto bareng mbak".ucap penggemar Sherin
"tentu boleh kak".ucap Sherin tersenyum ramah,dan dia berdiri untuk berfoto bersama fans nya.
"sini mbak saya bantuin foto".ucap Aditya menawarkan diri
"oohh makasih mas".ucap fans Sherin lalu menyerahkan ponselnya.
Aditya dengan senang hati menjadi fotografer dadakan,dan bukan satu orang saja yang meminta berfoto,tapi hampir semua pengunjung meminta foto bersama.
Setelah selesai melakukan sesi foto,Aditya dan sherin langsung menyantap makanan yang tersedia di meja mereka.
setelah selesai makan, Sherin di minta untuk menyumbangkan sebuah lagu Karena tidak mau di bilang sombong, Sherin akhirnya menuruti permintaan tersebut.
Setelah selesai menyanyikan sebuah lagu, Sherin dan Aditya meninggalkan warung makan tersebut.